Teknik SEO (Search Engine Optimization) adalah serangkaian strategi dan praktik untuk meningkatkan visibilitas website di mesin pencari seperti Google, Yahoo, dan Bing. Upaya ini dilakukan agar situs mendapatkan peringkat tinggi dalam hasil penelusuran, yang pada gilirannya dapat menarik lebih banyak trafik dari pengunjung potensial.
Menurut Ahrefs, penggunaan SEO 1.000% lebih ampuh dalam mendorong lalu lintas organik dibandingkan media sosial. Artinya, meskipun sosial media marketing berperan penting dalam pemasaran online, namun penggunaan SEO memiliki dampak yang jauh lebih besar dalam meningkatkan lalu lintas website.
Lantas, bagaimana cara menerapkan teknik SEO pada website? Dalam artikel ini, kami akan membahas 11 teknik SEO tingkat lanjut untuk mengoptimasi situs web milikmu. Yuk, simak pembahasannya sampai akhir.
Baca Juga: 13+ Cara Meningkatkan Traffic Website, Efektif dan Ampuh!
1. SEO Audit
SEO audit adalah proses evaluasi website secara menyeluruh untuk mengidentifikasi masalah, kelemahan, dan potensi-potensi yang mungkin memengaruhi kinerja website di halaman hasil pencarian. Proses ini penting karena memungkinkan kamu memahami kondisi website saat ini sekaligus merencanakan strategi perbaikan yang sesuai.
Dalam prosesnya, SEO audit melibatkan banyak aspek pemeriksaan, di antaranya termasuk pengecekan mobile friendly, kecepatan, dan SEO on-page. Berikut penjelasannya:
1. Melakukan pengecekan mobile friendly
Ketika melakukan SEO audit, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengecek apakah situs sudah mobile friendly atau belum. Ini penting karena responsivitas website menjadi salah satu parameter yang memengaruhi peringkat situs. Selain itu, menurut Gitnux, 74% pengguna cenderung berkunjung kembali ke suatu website jika dioptimalkan untuk perangkat mobile.
Untuk mengeceknya, kamu dapat menggunakan Google’s Mobile-Friendly Tool, lalu tuliskan URL website pada kolom pencarian. Di sini, kamu bisa mengecek responsivitas website beserta rekomendasi bagian mana saja yang harus diperbaiki.
Baca Juga: 10 Cara Membuat Website Mobile Friendly, Mudah Kok!
2. Memperbaiki kecepatan website
Situs ‘lemot’ menyebabkan tingkat bounce rate yang tinggi, di mana pengunjung memilih untuk meninggalkan website tanpa berpikir panjang. Selain itu, lambatnya proses memuat halaman juga berpotensi menurunkan peringkat situs di hasil pencarian.
Solusinya, kamu dapat melakukan SEO audit untuk mengoptimalkan kecepatan website melalui PageSpeed Insights. Di sini, kamu bisa memperoleh informasi berharga terkait masalah beserta saran perbaikannya. Misalnya, memperkecil ukuran gambar untuk optimasi image, menambah kapasitas penyimpanan dengan meng-upgrade hosting, mengurangi plugin, dan lain-lain.
3. Meningkatkan SEO on page
Selain kecepatan dan dukungan mobile, meningkatkan SEO on page juga tidak kalah pentingnya. SEO on page sendiri adalah upaya yang dilakukan dari dalam website untuk meningkatkan ranking situs. Dalam prosesnya, kamu perlu meninjau seluruh aspek on page, mulai dari pengoptimalan konten, struktur URL, meta tag, internal linking, dan sebagainya sesuai prinsip SEO terbaik.
Baca Juga: 10 Cara Optimasi SEO On-Page untuk Tingkatkan Trafik Website
2. Mempelajari Target Audience
Target audience adalah kelompok orang yang menjadi fokus utama dari pemasaran produk atau layanan. Audiens ini umumnya memiliki minat, karakteristik, atau kebutuhan tertentu yang membuat mereka menjadi calon pelanggan ideal.
Oleh karena itu, penting bagi pemula untuk mempelajari target audience terlebih dahulu. Ini akan membangun dasar yang kuat dalam mengoptimalkan situs sesuai dengan preferensi pengunjung potensial. Untuk melakukannya, kamu perlu mengetahui cara mencari target audience seperti berikut ini:
1. Riset audiens dari kompetitor
Bisnis sering kali memiliki target audience yang sama dengan kompetitor, atau setidaknya hampir mirip. Melakukan riset terhadap kompetitor memberikan informasi berharga tentang siapa yang menjadi target mereka. Ini meliputi analisis minat, preferensi, hingga analisis demografi seperti lokasi, usia, jenis kelamin, dan lainnya. Dengan begitu, kamu bisa memperoleh gambaran lebih jelas tentang audiens seperti apa yang menjadi target bisnismu.
2. Analisa data internal
Data internal adalah data yang dikumpulkan dari aktivitas dan interaksi pengguna di website-mu sendiri. Ini merupakan data pengguna sebenarnya (bukan asumsi) yang meliputi demografi, perilaku penelusuran, preferensi konten, konversi, dan lain-lain. Semua itu penting karena menghasilkan insight yang diperlukan untuk mengoptimalkan pengalaman pengguna.
3. Kumpulkan analisa media sosial
Platform media sosial seperti Facebook, Instagram, TikTok, Twitter, dan sebagainya memiliki fitur analitik masing-masing. Ini memungkinkan kamu mempelajari demografi follower atau pengikut. Dengan mengumpulkan dan menganalisis data ini, kamu bisa memahami kebutuhan mereka serta membangun strategi pemasaran yang lebih efektif.
4. Wawancara customer yang berpotensial
Wawancara dengan customer potensial memberikan kesempatan kepada produk/bisnis untuk berinteraksi langsung dengan target audiens. Dalam hal ini, kamu bisa menanyakan secara langsung tentang minat dan tujuan mereka. Lalu jangan lupa tanyakan juga kecocokkan mereka dengan produkmu.
5. Lakukan survey
Terakhir, survey adalah metode yang efektif untuk mengumpulkan informasi target audiens dalam skala besar. Ini dapat dilakukan melalui berbagai platform, termasuk survey online, email, telepon, atau bahkan tatap muka. Adapun pertanyaan survei tersebut sebaiknya mencakup topik-topik seperti demografi, preferensi, kebutuhan, kepuasan, hingga ekspektasi terhadap produk.
Baca Juga: Pentingnya Target Audience bagi Bisnis, Ini Cara Menentukannya
3. Membuat Landing Page
Membuat landing page adalah proses merancang halaman khusus untuk tujuan tertentu, seperti mengarahkan pengunjung untuk membeli, mendaftar, mengunduh, mengisi formulir, atau lainnya. Halaman ini berpengaruh besar terhadap SEO karena menjadi gerbang lalu lintas organik. Makanya, landing page mesti dirancang semenarik mungkin untuk mendorong tindakan pengunjung seperti melakukan pembelian.
Menurut Hubspot, tingkat konversi halaman di seluruh sektor industri adalah sebanyak 5,89%. Sedangkan, tolak ukur konversi yang baik adalah 10%. Nah, untuk mencapai target tersebut, mengarahkan pengunjung melalui landing page adalah salah satu opsi terbaik.
Baca Juga: Cara Membuat Landing Page yang Menarik di WordPress
4. Website Mobile Friendly
Website mobile friendly adalah situs yang tampilannya dioptimalkan untuk berbagai perangkat, terutama perangkat seluler seperti smartphone dan tablet. Ini penting karena dari waktu ke waktu semakin banyak orang mengakses internet melalui perangkat mobile.
Selain itu, website yang ramah perangkat seluler menawarkan manfaat penting dalam SEO. Pada tahun 2015, Google memberikan preferensi khusus dalam hasil penelusuran mereka, di mana visibilitas situs mobile friendly cenderung lebih baik karena memberikan pengalaman pengguna yang optimal. Dengan membuat webiste mobile friendly, peluang terjadinya konversi pun menjadi lebih tinggi.
Adapun beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam website mobile friendly, di antaranya yaitu:
- Responsivitas: Pastikan desain website responsif, di mana layout dan elemen-elemen kontennya sesuai dengan ukuran layar perangkat.
- Navigasi mudah: Navigasi website harus mudah diakses pada berbagai perangkat, terutama mobile. Misalnya, tombol dan menu situs yang mudah dijangkau dengan jari.
- Konten yang dioptimalkan: Atur konten dengan baik agar mudah dipahami pada layar smartphone. Selain itu, sebaiknya hindari penggunaan elemen yang membutuhkan scrolling horizontal.
- Kecepatan: Optimalkan kecepatan waktu muat website agar pengguna merasa nyaman ketika berkunjung. Ini dilakukan dengan mengoptimalkan ukuran gambar serta mengurangi script dan elemen-elemen yang dianggap kurang penting.
- Hindari pop-up yang mengganggu: Sebaiknya hindari penggunaan pop-up yang mengganggu karena dapat menyulitkan navigasi.
5. Internal Linking
Internal linking adalah praktik menautkan konten atau halaman dalam website yang sama. Misalnya, kamu memiliki blog yang membahas seputar seputar gadget. Dalam postingan “spesifikasi iPhone 15”, kamu dapat menyisipkan link yang mengarah ke artikel lain (di blog yang sama) seperti “cara merawat kamera iPhone”.
Dengan kata lain, tautan atau link yang disematkan bermaksud untuk mengarahkan user dari satu halaman ke halaman lainnya. Ini merupakan teknik SEO yang berharga karena penggunaannya dapat meningkatkan otoritas, relevansi, navigasi, serta membantu Google mengindeks dan memahami isi halaman.
Adapun beberapa tips yang bisa diterapkan ketika membuat internal linking, di antaranya:
- Pastikan internal linking mengarahkan pengguna ke halaman yang relevan.
- Gunakan anchor text yang sesuai dengan halaman yang dituju.
- Gunakan internal linkin senatural mungkin ke halaman-halaman penting.
- Hindari menautkan halaman secara berlebihan dalam satu artikel.
- Hindari penggunaan anchor text yang sama persis untuk dua halaman berbeda.
- Pastikan tautan internal dibuat ‘dofollow’.
Baca Juga: Off-Page SEO: Panduan Link Building bagi Para Pemula
6. Riset Keyword
Riset keyword merupakan salah satu langkah yang sangat penting dalam teknik SEO. Proses ini memungkinkan kamu memahami apa yang dicari oleh pengguna di search engine serta bagaimana cara mereka mencari informasi tersebut.
Artinya, dengan melakukan riset kata kunci, kamu bisa mengetahui minat, kebutuhan, hingga perilaku pengguna secara luas. Ini dapat membantumu merencanakan strategi pemasaran yang lebih efektif dan relevan.
Setidaknya, ada lima indikator yang perlu kamu perhatikan ketika melakukan riset keyword, di antaranya adalah search volume, difficulty, keyword suggestions, SERP, dan search intent. Berikut ulasannya:
- Search volume: Jumlah seberapa banyak orang yang mencari kata kunci tertentu.
- Difficulty: Menunjukkan tingkat kesulitan suatu keyword mendapatkan ranking tinggi pada hasil pencarian.
- Keyword suggestions: Kumpulan kata kunci rekomendasi yang mungkin relevan dengan topik yang sedang diriset.
- SERP: 10 peringkat teratas untuk kata kunci tertentu yang kamu riset.
- Search intent: Interpretasi kata kunci yang banyak diinginkan oleh pengguna.
Baca Juga: 9 Cara Riset Keyword, Bisa Tembus Halaman Pertama Google
7. Sitemap
Mesin pencari seperti Google menggunakan sitemap atau peta situs untuk mengidentifikasi setiap halaman pada website. Ini termasuk informasi tambahan seperti frekuensi pembaruan, prioritas, dan kapan halaman tersebut terakhir kali diubah.
Menurut Backlinko, web crawler Google dapat merayapi dan menemukan sebagian besar halaman jika website tertaut dengan benar. Dengan kata lain, sitemap mungkin bukan suatu hal yang wajib ada, namun penggunaannya tetap masuk akal dan tidak merugikan upaya SEO.
Kendati demikian, ada juga beberapa kasus di mana keberadaan sitemap ini sangat dibutuhkan. Misalnya, jika website-mu tergolong baru dan backlink eksternalnya sedikit, maka peta situs akan berperan cukup signifikan dalam membantu Google menemukan setiap halaman.
Baca Juga: Cara Membuat XML Sitemap untuk Website WordPress
8. Meta Tag
Meta tag adalah cuplikan kode atau metadata yang terdapat pada halaman web. Meta tag ini berisi informasi penting halaman yang tidak terlihat oleh pengunjung, tetapi dapat dibaca oleh mesin pencari dan web browser untuk ditampilkan di hasil pencarian. Adapun beberapa meta tag yang umum digunakan, di antaranya termasuk meta tag title dan description.
Menurut ahrefs, title atau judul memberikan wawasan singkat tentang konten kepada pengguna dan menjadi alasan mengapa judul tersebut relevan dengan kata kunci yang mereka cari. Jadi, penting untuk menggunakan meta tag (terutama pada judul) karena dampaknya cukup besar dalam memutuskan hasil mana yang akan diklik pengguna.
Berikut beberapa tips yang harus diperhatikan dalam meta tag title:
- Tag judul harus dibuat unik untuk setiap halaman.
- Tulis dengan singkat, namun tetap deskriptif.
- Tulis judul yang menarik dan layak diklik, bukan sebatas clickbait.
- Sertakan kata kunci target.
- Jaga agar di bawah 60 karakter.
Berikut beberapa tips dalam meta tag description:
- Pastikan setiap halaman memiliki deskripsi yang unik.
- Berisi ringkasan utama konten.
- Buatlah deskripsi yang layak diklik, bukan clickbait.
- Masukkan kata kunci jika memungkinkan.
- Jaga agar di bawah 160 karakter.
Baca Juga: Meta Tag: Pengertian, Fungsi, dan Cara Memasangnya
9. Tambahkan Website di Google Search Console
Google Search Console adalah alat gratis yang dapat digunakan oleh siapa pun untuk memantau, menganalisis, dan mengoptimalkan kinerja website dalam hasil pencarian Google. Ini termasuk melihat domain perujuk, rich result, serta kueri dan laman dengan trafik tertinggi.
Selain itu, menambahkan website ke Google Search Console memberikan sejumlah manfaat penting. Sebut saja seperti monitoring kinerja pencarian, situs mobile, backlink, optimasi indeksasi, dan banyak lagi. Untuk menambahkannya, kamu dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
- Login ke akun Google, lalu buka Google Search Console.
- Klik Tambahkan Properti, lalu pilih website yang ingin ditambahkan pada menu drop-down.
- Tulis URL website-mu dengan benar (sama persis seperti yang muncul di bilah browser), lalu klik tombol Lanjutkan.
- Verifikasi bahwa kamu adalah pemilik asli website tersebut. Metode verifikasi ini bisa dipilih sesuai keinginan, baik melalui unggahan HTML, penyedia domain, pelacakan GA, atau lainnya.
- Jika website mendukung http:// dan https://, maka tambahkan keduanya secara terpisah.
- Tambahkan seluruh domain yang ada pada website. Misalnya, situskamu.com, shop.situskamu.com, dan member.situskamu.com.
Baca Juga: Panduan Cara Menggunakan Google Search Console
10. Pasang Google Analytics
Selain Google Search Console, kamu juga perlu menambahkan website ke Google Analytics. Ini merupakan sebuah platform analitik web yang disediakan Google untuk menganalisis trafik website.
Dalam teknik SEO, Google Analytics menjadi alat penting dan dibutuhkan oleh situs. Sebab, Google Analytics memberikan wawasan yang berharga seperti pelacakan kinerja website, pengumpulan data pengunjung, identifikasi pola keterlibatan pengguna, menjangkau target audiens, dan banyak lagi. Dengan data-data tersebut, kamu akan mengetahui perubahan seperti apa yang dibutuhkan situs agar lebih relevan dengan pengguna.
Baca Juga: Panduan Lengkap Memasang Google Analytics di Website WordPress
11. Optimasi Gambar
Teknik SEO yang terakhir adalah optimasi gambar. Ini merupakan salah satu teknik yang cukup ampuh dalam mempercepat halaman, di mana pada gilirannya dapat meningkatkan pengalaman pengguna.
Sebagaimana yang diketahui, kecepatan menjadi parameter SEO yang dinilai oleh Google dalam menentukan peringkat di mesin pencari. Oleh karena itu, pastikan ukuran file gambar di website-mu berukuran kecil dan tidak buram. Jauh lebih baik lagi jika gambar dioptimalkan dengan menambahkan alt text, judul, deskripsi, dan informasi lainnya yang relevan.
Selain itu, gambar berukuran besar berisiko memperlambat waktu muat halaman dan membuat user kurang nyaman. Mengutip laman Kinsta, konten gambar rata-rata memengaruhi 21% total berat halaman website. Dengan mengoptimalkan gambar, ukuran gambar bisa diperkecil menggunakan tools atau plugin khusus sehingga halaman menjadi lebih cepat.
Penutup
Teknik SEO adalah serangkaian praktik untuk meningkatkan visibilitas website di mesin pencari, mencakup SEO audit, mempelajari target audiens, membuat landing page, menambahkan sitemap, dan lain sebagainya. Upaya-upaya ini berpengaruh besar terhadap website karena dapat meningkatkan ranking, trafik organik, keterlibatan dan pengalaman pengguna, serta memperkuat otoritas situs.
Seperti yang telah disebutkan bahwa kecepatan menjadi parameter penting dalam membangun pengalaman pengguna dan SEO yang baik. Nah, salah satu cara untuk mewujudkan website cepat adalah menggunakan hosting andal dan terpercaya.
Untungnya, Dewaweb menyediakan hosting murah berkualitas yang cocok untuk menunjang segala jenis website. Cloud hosting dewaweb menggunakan web server LiteSpeed Enterprise yang terbukti 40x lebih cepat dari web server Apache. Server ini juga dirancang untuk menangani volume trafik tinggi sehingga website-mu dijamin tetap stabil meskipun mengalami lonjakan pengunjung.
Khusus pengguna CMS (Content Management System) WordPress, Joomla, Drupal, atau lainnya, kamu lebih diuntungkan jika meng-hosting website di Dewaweb. Sebab, layanan kami hadir dengan module caching super canggih untuk mendongkrak performa website-mu menjadi lebih cepat lagi. Tunggu apalagi? Yuk, beli hosting Dewaweb sekarang!