9+ Contoh Digital Marketing yang Bisa Sukseskan Bisnismu

9+ Contoh Digital Marketing yang Bisa Sukseskan Bisnismu

Contoh digital marketing sudah banyak dipraktikkan oleh perusahaan besar maupun bisnis kecil. Bukan tanpa alasan, pemasaran digital terbukti sangat efektif dalam pengembangan bisnis. Ditambah lagi, di era seperti ini terpaan teknologi terhadap manusia sangat masif. Hampir seluruh aspek pun jadi berlomba-lomba memanfaatkan media digital, terutama industri pemasaran.

Lantas, apa saja sih contoh pemasaran digital ini? Apakah semua pemasaran yang dilakukan di internet itu adalah digital marketing? Yuk cari tahu jawabannya di artikel ini!

Perbedaan Digital Marketing, Marketing Tradisional, dan Internet Marketing

Sebelum masuk ke contoh pemasaran digital, kamu perlu mengetahui perbedaan dari digital marketing, traditional marketing, dan internet marketing. Pada dasarnya, ketiganya adalah istilah yang merujuk pada arti yang sama, yakni pemasaran (marketing). Pemasaran adalah proses yang dilakukan untuk memperkenalkan produk kepada masyarakat luas dengan berbagai cara.

Tujuan dari kegiatan pemasaran ini agar produk tersebut jadi banyak diminati oleh orang banyak. Sebetulnya, pengertian marketing ini sangat luas dan tidak hanya terbatas pada saat terjadi aktivitas pengenalan itu sendiri, tetapi juga berkaitan dengan strategi promosi apa yang digunakan, serta bagaimana cara memberikan kepuasan kepada konsumen.

Baca Juga: 15+ Contoh Strategi Promosi Produk untuk Kembangkan Bisnis

Lalu apa bedanya digital marketing dengan pemasaran tradisional dan internet marketing? Digital marketing adalah upaya atau strategi dalam mempromosikan produk melalui semua jenis media digital dengan tujuan pemasaran tertentu. Adapun jenis media digital yang digunakan ini bisa online (website) maupun offline (billboard elektronik). Dengan media digital ini, cakupan target audiens yang dijangkau digital marketing sangat luas.

Selanjutnya traditional marketing menggunakan cara-cara “tradisional” yang biasanya menggunakan media cetak seperti banner, flyer, poster, atau koran. Untuk jangkauan dari pemasaran tradisional ini cukup sempit, bahkan sulit untuk berkembang karena hanya menyasar orang-orang sekitar di mana pemasaran dilakukan.

Baca Juga: Digital Marketing VS Traditional Marketing, Mana yang Lebih Baik?

Sementara pemasaran online atau online marketing adalah segala aktivitas atau usaha pemasaran produk atau jasa melalui atau menggunakan media internet. Adapun jangkauan online marketing sama luasnya seperti digital marketing.

Contoh Digital Marketing

Berikut ini beberapa contoh digital marketing yang dapat kamu manfaatkan untuk mengembangkan bisnismu:

1. Video marketing

Video menjadi bentuk konten digital terpopuler dan paling berpengaruh untuk dunia bisnis saat ini. Jika dilakukan dengan benar, pemasaran lewat video ini dapat memiliki dampak positif pada bisnis kamu. Seiring berkurangnya perhatian konsumen terhadap konten-konten membosankan, pemasar sangat bergantung pada pembuatan konten video untuk meningkatkan peringkat mereka di mesin telusur, meningkatkan keterlibatan pelanggan, dan meningkatkan branded traffic mereka.

2. Website marketing

Website adalah kumpulan halaman yang berisi informasi tertentu dan dapat diakses dengan mudah oleh siapapun, kapanpun, dan di manapun melalui internet. Karena kemudahannya untuk diakses, website dapat dijadikan sebagai tempat untuk memasarkan konten bisnis yang kamu miliki.

Tidak hanya itu, website juga memiliki peran yang besar dalam menunjukkan profesionalisme perusahaan, membantu konsumen mengetahui bisnis, promosi yang hemat, dan media bisnis yang mudah dijangkau banyak orang.

Baca Juga: Website Marketing Bisa Bantu Bisnis Kamu, Ini Strateginya!

3. Social Media Marketing (SMM)

Social Media Marketing (SMM) adalah proses pemasaran sebuah bisnis, jasa, atau produk melalui situs jejaring sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan TikTok. Sebagaimana yang diketahui, perkembangan sosial media cukup pesat untuk bisa dimanfaatkan sebagai tempat pemasaran produk.

Oleh karena itu sebagai pebisnis, kamu perlu menguasai tren-tren yang di sosial media akhir-akhir ini. Dengan menggunakan sosial media, pebisnis tidak perlu mengeluarkan uang yang cukup banyak guna mempromosikan produk-produknya.

4. Content marketing

Content marketing adalah strategi pemasaran yang terfokus kepada perencanaan, pembuatan, dan pendistribusian konten kepada target audiens untuk mendorong tindakan yang menghasilkan keuntungan.

Selanjutnya disadur dari Content Marketing Institute, content marketing adalah proses membuat dan menyebarkan konten yang relevan, bernilai, dan konsisten untuk menjangkau target audiens, dengan tujuan meningkatkan konversi. Jadi, kunci penting dalam konten marketing harus memenuhi tiga syarat utama, yaitu relevan, bernilai, dan konsisten.

Baca Juga: Pengertian Content Marketing, Tujuan, Bentuk dan Contohnya

5. Affiliate marketing

Affiliate marketing adalah sebuah program pemberian komisi untuk seseorang yang sudah sukses dalam mempromosikan sebuah produk atau jasa melalui jalur digital seperti website dan media sosial. Pada dasarnya, siapa saja dapat menjadi affiliate marketer. Tetapi perlu diingat bahwa untuk menjadi affiliate yang sukses, kamu harus mempunyai media tertentu yang dapat membantu kamu mempromosikan produk atau jasa yang dijual oleh merchant.

6. Email marketing

Email marketing bisa dijadikan sebagai langkah efektif untuk memasarkan produk yang dimiliki. Sebagai informasi, email marketing dapat menghasilkan rata-rata 40x ROI (4.000%) dengan sebanyak 60% pelanggan melakukan pembelian dari email marketing.

Di dalam email marketing tersebut kamu bisa menjelaskan tentang produk yang sedang dipasarkan, apakah bergerak di bidang jasa, kecantikan, dan lain sebagainya. Tidak hanya tentang produk, email marketing juga bisa berisikan tentang promosi atau penawaran spesial.

Baca Juga: Email Marketing: Panduan Lengkap

7. Influencer marketing

Strategi digital marketing yang terakhir yaitu influencer marketing. Influencer marketing adalah strategi pemasaran di mana brand bekerja sama dengan influencer atau seorang Key Opinion Leader (KOL) yang memiliki kekuatan memengaruhi orang lain di media sosial.

Dengan teknik influencer marketing ini, si influencer memiliki kemampuan untuk mempengaruhi perilaku dan keputusan pembelian pengikutnya. Ketika memilih influencer, pastikan relevan dengan brand yang kamu miliki, kemudian ketahui juga target audiens dari influencer tersebut apakah sama dengan target kamu atau tidak.

Baca Juga: Apa Itu Influencer dan Bagaimana Cara Memilih Influencer yang Tepat untuk Bisnis

8. Pay-Per-Clicks Ads (PPC)

Pay-per-clicks (PPC) adalah taktik pemasaran lainnya yang kini sedang tren digunakan oleh beberapa perusahaan. Iklan PPC ini adalah cara mengarahkan traffic website yang dimiliki dengan membayar setiap clicks-nya. Contoh yang paling populer dari PPC adalah Google Ads.

9. Search Engine Optimization (SEO)

Search Engine Optimization (SEO) adalah usaha memunculkan visibilitas dari brand atau bisnis yang dimiliki secara organik (gratis) melalui website yang dimiliki. Untuk bisa menerapkan tren digital marketing ini, pebisnis perlu membangun website yang user-friendly dan menyesuaikan tampilannya dengan branding dari bisnismu. Setelah itu, kamu tinggal melakukan riset keyword untuk menargetkan bisnis kamu agar lebih mudah muncul di SERP.

Baca Juga: 8 Manfaat SEO untuk Bisnis, Yakin Tidak Perlu?

10. Search Engine Marketing (SEM)

Strategi digital marketing yang terakhir adalah SEM, strategi ini berfokus pada penggunaan iklan berbayar di mesin pencari untuk meningkatkan visibilitas dan lalu lintas situs web kamu. Jadi dapat dikatakan bahwa SEM bekerja dengan cara ‘membeli’ traffic kemudian jika ada yang mengklik iklannya, kamu harus membayar ke mesin pencari. Tujuannya SEM yaitu agar website kamu bisa muncul di halaman pertama pencarian mesin pencari.

Baca Juga: Perbedaan SEO dan SEM untuk Pemula Digital Marketing

Sudah Tahu Apa Saja Contoh Digital Marketing?

Lewat artikel ini, kamu telah mendapatkan info yang lengkap soal contoh digital marketing terkini. Pada intinya, tren-tren yang berubah mengikuti perkembangan teknologi dan terkait dengan kebutuhan pasar yang ada. Tren digital marketing ini menjadi penting untuk diperhatikan agar bisnis kamu dapat mengantisipasi perubahan atau perkembangan apa saja yang akan datang sehingga peluang kesuksesan bisnis kamu bertambah besar.

Demikian artikel ini semoga bermanfaat, ya! Kamu juga bisa membaca artikel informatif lainnya di blog Dewaweb. Jika tertarik, kamu juga dapat mengikuti program afiliasi dari Dewaweb ataupun webinar gratis dari Dewatalks yang pastinya bermanfaat untuk menambah wawasanmu seputar dunia digital dan pengembangan website. Salam sukses online!