5 Cara Penting Melindungi Website dari Serangan Hacker

Majunya teknologi internet ternyata juga memiliki dampak dan potensi risiko. Terutama website dan layanan internet lain yang memiliki potensi besar diserang oleh para hacker. Di tahun 2017, website di Indonesia tercatat mendapat sekitar 1.225 miliar serangan cyber setiap harinya.

Hal ini menjadi ancaman serius bagi pemerintah dalam menjaga keamanan data di dunia maya. Tapi, kamu tak perlu khawatir karena semua bisa teratasi bila kamu segera mengetahui serangan tersebut dan menanggulanginya dengan cepat. Bagaimana bentuk serangan hacker ini dan bagaimana pula menanggulanginya? Simak ulasannya berikut ini.

Mengenal Serangan Hacker dan Jenis Serangannya

Serangan yang dilakukan oleh para hacker memiliki berbagai macam cara. Target mereka biasanya website dengan reputasi terpercaya yang berpotensi menghasilkan keuntungan besar. Contohnya adalah website milik lembaga pemerintahan, perbankan, atau lembaga keuangan serta perusahaan besar.

Motif hacker ini tidak lain adalah untuk mencari keuntungan dengan aksi kejahatan di dunia maya (cyber crime). Beberapa aksi kejahatan dalam dunia maya yang kerap dilakukan hacker antara lain adalah:

  • Malware

Jenis serangan berupa malware sering terjadi pada website tertentu melalui perangkat lunak berbahaya. Jenis malware berbahaya yang terdapat dalam software biasanya adalah ransomware.

Serangan ini muncul saat kamu mengklik pada link yang dianggap berbahaya atau membuka attachment yang bisa menginstal aplikasi berbahaya secara otomatis.

Bila serangan malware ini berhasil, maka semua data penting dari perangkat maupun website akan mudah diretas. Dampak buruknya, tidak hanya data yang bisa diretas, tapi para hacker pun bisa menggunakan datamu untuk bertindak kejahatan lain.

Baca Juga: 10 DNF Command yang Berguna untuk Berbagai Keperluan

  • Pharming

Serangan ini merupakan pengalihan situs dari situs resmi ke situs palsu dengan tujuan untuk mendapatkan data pengunjung. Biasanya korban serangan ini merasa tidak sadar dan tidak mengetahui jika situs yang dikunjungi sedang dibajak. URL di mesin pencarian kamu menampilkan website yang sah, tapi sebenarnya yang terjadi tidaklah demikian.

Teknik pharming banyak menyerang website lembaga keuangan dan bank dengan membuat tampilan website yang mirip dengan website bank si pengunjung website. Korban akan mengetahui dirinya sebagai korban kejahatan siber ini ketika uang dalam rekening berkurang drastis karena data-data perbankan itu sudah dibobol hacker saat membuka website.

  • Denial of Service

Berikutnya yang perlu diwaspadai dari serangan cyber crime para hacker pada website kamu adalah Denial of Service (DoS).

United States Computer Emergency Readiness Team mendefinisikan serangan ini sebagai serangan yang mengganggu server tertentu dan para penyerang ini akan membanjiri situs hosting yang bertujuan meningkatkan traffic, sehingga pengguna resmi tidak dapat mengaksesnya.

Serangan DoS ini mampu melumpuhkan sebuah website dan menimbulkan kerugian yang tidak sedikit. Terlebih lagi bila situs atau website yang diserang merupakan website milik lembaga pemerintahan atau layanan perbankan.

  • Man in the Middle

Seperti namanya, jenis cyber crime ini merupakan serangan yang menempatkan hacker di antara jalur komunikasi dua pengguna. Hacker tersebut akan mengetahui seluruh informasi yang dilakukan oleh kedua pengguna tersebut. Kemudian hacker akan mencegat dan mengalihkan informasi yang mengalir tersebut, lalu memodifikasinya.

Tidak jarang pula mereka juga menyisipkan malware dan berbagai virus berbahaya lainnya. Bila kamu menjadi korbannya, bisa jadi jalur komunikasi yang kamu lakukan dengan pengguna lainnya akan terganggu bahkan tidak bisa diakses sama sekali. Sementara datamu perlahan diretas oleh hacker. 

Oleh karena itu, enkripsi di website adalah hal penting yang perlu kamu perhatikan ketika mengutak-atik website.

  • Cross-Site Scripting (XXS)

Cross-Site Scripting sekilas tidak jauh berbeda dengan Man in the Middle yang dilakukan para hacker. Hacker akan menyerang sebuah situs atau website dengan menyelipkan kode-kode tertentu. Setelah memasukkan kode ke dalam website tersebut, nantinya data pengguna akan tertuju pada hacker, mulai dari username, password, dan data lainnya.

Tidak hanya korban yang merasa dirugikan, namun serangan ini juga akan membuat reputasi website semakin buruk sehingga perlahan akan ditinggalkan oleh pengunjung. Website dengan sistem keamanan yang buruk biasanya akan menjadi sasaran bagi para hacker untuk melakukan aksi kejahatan ini.

Baca Juga: Backdoor: Pengertian dan Cara Menghindarinya

Cara Melindungi Website dari Serangan Hacker

Ancaman terhadap dunia cyber terkadang sulit dikendalikan. Bahkan, kini hacker mulai menggunakan cara-cara baru untuk membajak website agar tak disadari oleh para pemilik dan penggunanya. Meski begitu, kamu tak perlu khawatir. Lakukan beberapa cara sederhana berikut untuk melindungi website-mu dari serangan hacker.

  • Lakukan backup data sesering mungkin

Backup data adalah hal yang sederhana namun dibutuhkan ketika ingin mengelola website. Buatlah satu tempat menyimpan data yang bisa membuatmu yakin datamu tidak akan hilang. Di Dewaweb, kamu tak perlu khawatir soal backup data, karena data di website-mu sudah secara otomatis ter-backup menggunakan Acronis Backup.

  • Gunakan firewall

Aplikasi firewall pada umumnya menyediakan fitur untuk memblokir serangan yang dilakukan hacker dan mampu menyaring spammer dan bot yang berbahaya bagi website. Firewall akan membaca setiap bit data yang melewatinya.

Di samping itu, aplikasi ini juga mampu memblokir situs tertentu yang berpotensi menyerang website lain. Langkah ini juga dapat memblokir IP address secara otomatis sehingga kamu tidak bisa lagi membuka website berbahaya yang dapat merugikan website-mu.

  • Gunakan SSL

Secure Socket Layer (SSL) bisa kamu gunakan dengan protokol yang sudah terenkripsi untuk mentransfer informasi antara website dan database. Hal ini tentu akan menyulitkan para hacker untuk masuk ke website yang sudah terlindungi SSL.

Selain membuat website menjadi makin aman, SSL juga mampu meningkatkan kepercayaan pengunjung terhadap website-mu.

  • Selalu update software dan aplikasi

Cara ini memang mudah dilakukan dan sangat penting bagi website personal atau untuk brand. Namun, banyak perusahaan atau perseorangan yang memiliki website tapi tidak melakukan hal ini. Sebaiknya kamu jangan menunda-nunda untuk melakukan update ini, mengingat para hacker bisa saja memindai ribuan data dari website dalam satu jamnya. Bila rahasia membobol keamanan website terbongkar, bukan tidak mungkin hacker lain akan mengikutinya sehingga potensi website terserang juga semakin besar.

  • Memilih penyedia layanan cloud hosting terpercaya

Seiring pesatnya perkembangan teknologi internet dan digital, kini muncul pula cloud computing. Cloud computing diyakini lebih aman untuk website dan memiliki performa yang baik dalam melakukan bisnis online.

Di Indonesia juga bermunculan penyedia layanan hosting yang memberikan jaminan keamanan website-mu dari serangan hacker. Meski begitu, kamu juga perlu pintar-pintar dalam memilih penyedia layanan hosting murah maupun cloud VPS yang terbaik.

Baca Juga: Jenis dan Penyebab Malware pada Website

Simpulan

Itulah beberapa jenis serangan cyber dan cara untuk melindungi website kamu dari serangan hacker. Ketika memastikan keamanan website-mu, jangan lupa untuk lebih selektif ketika memilih layanan hosting. Beberapa hal yang perlu kamu perhatikan adalah kecepatan, keamanan, dan keandalan hosting cepat ketika website mengalami masalah.

Untungnya, Dewaweb bisa kamu andalkan. Terlebih lagi, tim Ninja Support siap membantu menangani kendala website-mu setiap hari selama 24 jam non stop! Semoga ulasan di atas bisa membantu meningkatkan keamanan website-mu, ya!