5+ Modul Drupal Yang Wajib kamu Miliki di Website Kamu

5+ Modul Drupal Yang Wajib kamu Miliki di Website Kamu

Ada berbagai macam modul Drupal yang harus kamu punya di website. Bagi kamu yang kurang familiar, modul Drupal memiliki fungsi yang sama dengan plugin pada WordPress. Melalui modul Drupal ini, kamu bisa membuat website menjadi hebat hanya dengan menginstall beberapa modul yang dibutuhkan.

Sebagai informasi, Drupal adalah salah satu content management system (CMS) yang popular di dunia karena keunikan dan fleksibilitasnya. Tidak hanya itu, kamu juga bisa memperluas fungsinya dengan menggunakan ribuan modul Drupal yang tersedia. Setiap modul Drupal menambahkan fungsi yang berbeda ke dalam website kamu.

Untuk membantu kamu, berikut Dewaweb memberi beberapa rekomendasi modul Drupal yang sebaiknya kamu miliki. Simak informasinya di bawah ini, ya!

Baca juga: Mengenal CMS Drupal, Keunggulan, Fungsi dan Cara Instalasinya

1. Admin Toolbar

Modul Drupal yang pertama adalah Admin Toolbar. Modul ini adalah salah satu alternatif untuk menggantikan modul admin menu pada Drupal 8. Modul ini memberi menu drop-down agar kamu dapat mengakses sub-items yang ada pada toolbar. Tool ini dapat membantu para developer, sehingga tool ini membantu meningkatkan user experience untuk developer dan administrators. kamu bisa mendownload Admin Toolbar disini.

2. IMCE

Modul drupal yang satu ini bekerja sebagai uploader gambar atau file yang mendukung personal directories. Berikut ini adalah beberapa fitur utama dari IMCE:

  • Melakukan basic file operations seperti upload dan delete
  • Melakukan image operations seperti resize, create thumbnails, dan preview
  • Mendukung private file system
  • Menkamui batas yang dapat dikonfigurasi untuk peran pengguna: ukuran file per upload, kuota direktori, ekstensi file, dan sebagainya.
  • IMCE menyediakan folder personal dan shared untuk penggunanya
  • Bertanggung jawab untuk FTP, seperti directory navigation
  • IMCE bisa melakukan file sorting berdasarkan nama, ukuran, dimensi, dan tanggal
  • Menyediakan built-in support untuk inline image/file insertion ke area text
  • Memperbolehkan kamu untuk memilih beberapa file dalam waktu yang sama kamu bisa mendownload IMCE di website resmi Drupal.

3. PathAuto

PathAuto adalah salah satu modul Drupal yang harus kamu punya. Modul ini membantumu mengumpulkan URL yang SEO friendly. URL ini sangat penting karena mereka akan memastikan bahwa website kamu akan mendapat ranking yang tinggi di search engine. Seorang user tidak harus secara spesifik menentukan path alias secara manual. Tools ini bisa menjadi tool yang sangat membantu developer Drupal untuk menyimpan waktu.

Baca juga: Cara Ampuh Membuat Artikel SEO Friendly di Blog dan Website

4. Devel

Devel adalah modul Drupal 8 yang penting. Modul yang satu ini menyediakan berbagai informasi yang dikombinasikan dengan testing toolnya. Ini membantu untuk memberikan insight yang lebih baik tentang sistem yang kamu operasikan. Dengan fitur ini, kamu dapat mengidentifikasi perlambatan website yang potensial terjadi dan menjadikan kamu lebih produktif pada akhirnya.

Lebih lengkapnya, modul drupal ini khusus untuk developer debugging. Devel sendiri memang penuh dengan berbagai fitur yang menggabungkan banyak sub-modul, seperti WebProfiler, Generate Content, dan Drush.

Sebagai informasi, WebProfiler menambahkan footer ke semua halaman website dan juga memberitahu tentang jumlah kueri yang dihasilkan dan memberi kamu informasi tentang permintaan tersebut; seperti misalnya berapa banyak cache dikonsultasikan.

Selain itu, WebProfiler juga memberi tahu kamu tentang berapa banyak cache yang terlewat atau tidak ada. Jadi, WebProfiler memberikan pemahaman yang lebih baik tentang cara kerja situs web kamu, dan cara mendebugnya. Singkatnya, ini membantu admin untuk meninjau pemanfaatan sumber daya, efektivitas cache, Views, dan banyak lagi.

Selanjutnya, sub-modul Generate Content menghasilkan data contoh untuk website Drupal kamu. Ini akan sangat membantu jika kamu perlu menguji situs kamu dengan pengguna dummy, konten, dan data lainnya. Generate content akan menghasilkan semuanya untuk kamu dalam beberapa saat. Terakhir, Drush menambahkan fitur untuk mengakses fungsi Devel melalui command line.

Baca juga: Apa itu Moodle? Penjelasan Fitur, Fungsi dan Kelebihannya

5. Google Analytics

Google Analytics termasuk modul yang sudah tidak asing lagi. Drupal ini sudah memiliki modul yang bisa meletakkan tracking system dan interface admin di website Drupal kamu. Modul drupal ini membantu kamu untuk mengkustomisasi fitur statistic yang kamu butuhkan di website kamu. Berikut adalah beberapa fitur Google Analytics yang tersedia di module Google Analytics untuk Drupal.

  • Memperbolehkan single/multi/cross domain tracking
  • Melacak users, roles, dan pages tertentu sesuai yang kamu mau
  • Memonitor jenis links apa yang akan kamu track
  • Memonitor file yang di download dari page website kamu
  • Menyediakan custom code snippets
  • Menambahkan support AdSense dan Demographics & Interest support
  • Menjadikan alamat IP pengunjung menjadi anonymous
  • Mendukung tracking pesan Drupal dan Modal dialog tracking
  • Meng-cache kode Google Analytics di server local kamu untuk meningkatkan waktu loading halaman website
  • Menyediakan support Enhanced Link Attribution
  • Menyalakan User ID tracking across devices

Google Analytics tentunya adalah modul Drupal 8 yang harus kamu miliki. Modul ini membantu kamu untuk membaca Google Analytics dan melakukan pengaturan Google Analytics pada website Drupal kamu.

Baca juga: Panduan Menggunakan Google Analytics

6. Chaos Tool Suite

Modul Drupal ini penting apabila kamu menginginkan developer experience yang lebih baik. Ini membantu untuk membuat plugin khusus dan exportables. Ini juga berisi modul Page Manager yang mengelola halaman panel.

CTools diperlukan oleh Views di Drupal 7 sehingga kemungkinan setiap situs D7 akan menyertakan modul ini. Sekarang, ini juga tersedia untuk Drupal 8 sebagai versi terbaru yang dirilis pada bulan April 2017. Ini termasuk banyak alat untuk melakukan tugas yang berbeda sebagai berikut:

  • Plugin untuk memudahkan modul lain mengimplementasikan plugin dari file .inc.
  • AJAX untuk memudahkan penanganan permintaan AJAX oleh server dan memberitahu klien apa yang harus dilakukan dengan mereka.
  • Form tools untuk memudahkan pemrosesan form dengan AJAX.
  • Object caching tool untuk cache dan mengedit objek di beberapa permintaan halaman.
  • Modal dialog tool untuk memudahkan embedding dalam dialog modal.
  • Sebuah dependent tool yang bekerja sebagai widget formulir sederhana. Itu membuat item formulir muncul / menghilang berdasarkan pilihan di item lain.
  • Alat CSS untuk cache dan sanitasi CSS dengan mudah untuk membuat user-input CSS aman.

Baca juga: CSS Framework untuk Membantu Proses Desain Website

Kesimpulan

Itulah rekomendasi modul Drupal yang wajib dimiliki di website kamu. Modul drupal ini memiliki fungsinya masing-masing. Jadi, kamu juga dapat menyesuaikan website dengan menggunakan modul ini agar kinerja website kamu tinggi dengan adanya fitur-fitur yang signifikan.

Dengan modul Drupal, membangun situs impianmu menjadi lebih mudah. Seperti yang bisa kamu lihat, modul Drupal dapat membantu kamu memperluas fungsi situs web.

Melalui artikel ini, kami telah memberikan rekomendasi modul drupal. Artikel ini merupakan bentuk komitmen kami sebagai provider hosting murah dan vps server yang sudah tersertifikasi internasional.

Oh ya, jangan lupa subscribe, tinggalkan tanggapan/komentar kamu dan baca juga berbagai artikel menarik dari kami yang lainnya. Kami kerap juga membahas tips terkini terkait pengembangan bisnis, karir dan website untuk mensukseskan kamu di era digital ini. Selamat berusaha ya, semoga berhasil!