Cara Kerja Algoritma Instagram Terbaru dan Parameternya

Cara Kerja Algoritma Instagram Terbaru dan Parameternya

Mengetahui algoritma Instagram merupakan hal penting agar akunmu bisa mendapatkan eksposur lebih tinggi. Mengingat masifnya penggunaan Instagram, yakni 2 milliar pengguna perbulan serta ada 95 juta foto dan video yang di-posting setiap hari, semuanya berlomba-lomba untuk mendapatkan engagement yang tinggi.

Di sinilah algoritma berperan penting, yaitu untuk membantu menentukan konten mana yang akan muncul di feed atau timeline pengguna sesuai preferensi dan relevansi mereka. Dengan memahami dan memenangkan algoritma, kontenmu bisa muncul di berbagai beranda pengguna.

Bagi influencer maupun akun bisnis tentunya memenangkan algoritma bisa sangat menguntungkan. Namun, untuk memenangkannya, kamu perlu mengerti apa saja parameter algoritma dan cara kerjanya terlebih dahulu. Simak selengkapnya di artikel ini!

Apa itu Algoritma Instagram?

Algoritma Instagram adalah teknologi atau parameter yang dapat menentukan konten mana yang banyak dilihat orang setiap kali pengguna Instagram membuka feed mereka. Algoritma akan men-scan semua konten yang sudah tersedia dan memutuskan beberapa kondisi, di antaranya:

  • Postingan yang berada di bagian teratas feeds dan urutannya.
  • Postingan yang ditampilkan di halaman explore.
  • Urutan Story, live, Reels, dan video IGTV yang muncul di feeds atau tab masing-masing, dan lainnya.

Istilah algoritma ini mulai diperkenalkan pada tahun 2016 lalu. Tujuannya untuk menyajikan konten terbaik dan paling relevan sesuai minat pengguna setiap kali mereka membuka feeds mereka.

Kemunculannya sempat menimbulkan kontra karena tidak semua postingan feeds di Instagram bisa muncul di feeds orang lain, terlebih bagi akun kecil yang baru dibuat. Itu sebabnya, cara paling mudah untuk memahami algoritma adalah dengan mengetahui apa saja faktor atau parameternya.

Parameter Algoritma Instagram

Bagaimana cara Instagram menentukan konten apa yang akan disuguhkan ke tiap penggunanya agar tetap relevan? Jawabannya menggunakan parameter. Berikut beberapa parameter yang digunakan:

  1. Interest – Instagram akan mengecek konten yang sering disukai pengguna untuk menentukan jenis konten apa yang akan disuguhkan di feeds mereka. Ketika kamu selalu like postingan tentang fashion, pasti nantinya explore atau feeds-mu akan lebih sering menampilkan seputar fashion.
  2. Timeliness – Instagram akan menyuguhkan konten yang relevan dengan informasi apa yang sedang dicari oleh penggunanya. Misalnya ketika kamu sedang mencari layanan hosting terbaik, Instagram biasanya akan memunculkan iklan-iklan seputar itu.
  3. Relationship – Instagram akan menghitung seberapa sering pengguna berinteraksi dengan orang lain, seperti berapa banyak komentar dan likes yang diberikan. Misalnya kamu sering komen dan interact dengan salah satu followers-mu, nantinya postingan feeds atau Story miliknya pasti menjadi yang teratas dan paling awal bagimu.
  4. Frequency – Instagram menghitung seberapa sering pengguna membuka aplikasi Instagram dan seberapa sering mereka mem-posting konten. Menurut survey dari Vaizle, jika rutin upload konten maka akan lebih banyak yang melihat konten tersebut.
  5. Following – Jumlah akun yang diikuti oleh pengguna dan intensitas interaksi pengguna dengan akun tersebut. Jika kamu banyak mem-follow akun seputar sepak bola, maka Instagram akan menampilkan lebih banyak postingan tentang sepak bola.
  6. Usage – Berapa lama pengguna berada di Instagram akan menentukan jenis konten apa yang lebih direkomendasikan. Misalnya kamu lebih sering melihat video di Reels maka Instagram akan lebih banyak memunculkan postingan Reels daripada postingan video ataupun IGTV.

Cara Kerja Algoritma Instagram

Cara kerja algoritma di tiap platform sebenarnya sama, yakni dengan memantau riwayat aktivitas pengguna kemudian menampilkan postingan yang sesuai dengan preferensi mereka. Instagram pasti memprioritaskan postingan dari akun yang menurutnya tidak ingin dilewatkan pengguna.

Adapun banyaknya fitur Instagram membuat tiap fitur memiliki algoritmanya masing-masing. Simak masing-masing algoritmanya berikut ini:

Algoritma Reels

Berikut faktor-faktor paling memungkinkan agar Reels kamu bisa dipilih untuk disuguhkan ke lebih banyak pengguna:

  1. Engagement dari pengguna – Seberapa tinggi tingkat engagement Reels kamu (jumlah interaksi seperti like, comment, share). Maka dari itu, kamu bisa membuat Reels yang menarik dan sesuai trend yang berlangsung.
  2. Riwayat interaksi – Jika kamu pernah atau bahkan sering berinteraksi dengan followers-mu, maka kemungkinan besar Reels-mu akan terus disuguhkan kepadanya.
  3. Isi konten – Apa yang diunggah, fitur apa yang digunakan, musik apa yang digunakan, hingga kualitasnya.
  4. Siapa yang mengunggah – Seberapa terkenal atau populer si pengunggah konten. Maka dari itu, penting untuk menambah jumlah followers-mu.

Baca Juga: Panduan Reels Instagram, Fitur-Fitur, dan Cara Membuatnya

Selanjutnya, berikut adalah beberapa hal yang sebaiknya kamu hindari karena mampu menghambat kamu memenangkan algoritma:

Algoritma postingan feeds dan Story

Berikut ini beberapa faktor yang digunakan Instagram untuk menentukan pengguna mana yang paling tertarik dengan konten feeds dan Story milikmu:

  1. Isi konten – Seberapa berkualitasnya kontenmu, berapa banyak like dan komen yang dihasilkan, bagaimana caption-nya, hashtag apa yang digunakan, dan sebagainya.
  2. Siapa yang mem-posting – Seberapa menarik akunmu di mata pengguna. Maka dari itu kamu perlu melakukan branding baik untuk akun personal maupun akun bisnismu.
  3. Aktivitas pengguna – Berapa banyak postingan milikmu yang disukai pengguna dan tentang apa kontennya.
  4. Riwayat interaksi – Seberapa tertariknya pengguna terhadap konten yang kamu posting serta seberapa sering mereka berinteraksi dengan postingan milikmu.

Baca Juga: 10 Cara Meningkatkan Engagement Instagram, Wajib Tahu!

Berikut ini beberapa hal yang sebaiknya kamu hindari saat posting konten di feeds maupun Story:

  • Terlalu sering posting. Kamu sebaiknya posting minimal 2-3 kali perminggu dan tidak lebih dari 1-2 kali perhari.
  • Mem-posting informasi yang salah.
  • Melanggar Instagram community guidelines.

Algoritma explore

Berikut ini faktor yang menentukan untuk algoritma halaman explore Instagram:

  1. Isi konten – Seberapa populer postingan tersebut, seberapa cepat postingan tersebut mendapat likes, komen, shares, dan save.
  2. Riwayat interaksi – Jika kamu pernah interact postingan seseorang maka kemungkinan besar akun mereka akan muncul lagi di halaman explore-mu.
  3. Aktivitas pengguna (secara umum dan di halaman explore) – Postingan seperti apa yang sering kamu sukai, komen, atau share. Kemudian postingan seperti apa yang sering kamu klik saat melihatnya di explore.
  4. Informasi tentang akun yang mem-posting – Seberapa populer konten tersebut belakangan ini.

Tips Memenangkan Algoritma Instagram

Memenangkan algoritma memiliki manfaat besar, salah satunya meningkatkan eksposur akun milikmu. Eksposur sangat penting terlebih bagi akun bisnis karena mampu meningkatkan engagement serta peluang konversi penjualan.

Simak beberapa tips berikut agar kamu bisa memenangkan algoritma:

1. Posting konten dengan konsisten

Untuk memenangkan algoritma, penting untuk mem-posting konten dengan konsisten. Salah satu faktor utama yang diperhatikan adalah sejauh mana pengguna terlibat dengan postingan.

Dengan mem-posting konten secara teratur dan konsisten, kamu dapat membangun audiens yang setia dan terlibat dengan kontenmu. Buatlah content plan sekaligus jadwal posting yang konsisten. Selanjutnya, kamu tinggal mematuhi rencana konten tersebut.

Selain konsisten, perhatikan juga kualitas kontennya. Pastikan konten tersebut relevan dengan target audiensmu, menarik, dan bernilai (valuable) bagi mereka.

2. Posting di waktu yang tepat

Ketika hendak mem-posting konten, kamu harus tahu waktu yang tepat agar engagement bisa lebih tinggi. Kamu bisa mencoba untuk mengikuti jadwal posting Instagram. Meski begitu, setiap akun memiliki jam ramai (prime time) masing-masing. Jadi, kamu bisa melakukan eksperimen dan pantau analitik untuk menentukan waktu terbaik untuk posting.

algoritma instagram - unggah konten di waktu tepat

3. Bangun hubungan dengan audiens

Memiliki hubungan yang baik dengan audiens dapat membantu meningkatkan keterlibatan dan interaksi dengan postingan milikmu. Ketika kamu membangun hubungan yang baik dengan audiens, mereka akan merasa lebih terhubung, lebih dianggap, serta kehadirannya lebih dihargai.

Cara membangun hubungan yang baik dapat dimulai dengan berkomunikasi dua arah dengan mereka. Kamu bisa membalas komentar-komentar mereka dengan ramah. Selain itu, kamu juga bisa membuat konten Instagram yang lebih interaktif agar mereka merasa terlibat.

interaksi di instagram story

Baca Juga: 7 Contoh Konten Interaktif Instagram untuk Sukseskan Bisnis

4. Selalu pakai caption

Caption pada postingan berfungsi sebagai pemberi konteks serta untuk menggugah emosi pembaca. Caption dengan 75-150 kata diklaim mampu mendapatkan engagement rates tertinggi. Walaupun bisa dibuat panjang, isi caption tetap harus sesuai konteks postingan.

tips algoritma instagram - menuliskan caption menarik

Baca Juga: Tips Membuat Caption Instagram

5. Tambahkan hashtag

Selain kata-kata, kamu juga bisa menambahkan hashtag dalam caption-mu untuk meningkatkan tingkat interaksi dengan pengikutmu. Setidaknya 1 hashtag mendapatkan rata-rata 29% lebih banyak interaksi. Kamu bisa menambahkan maksimal 11 hashtag karena jika terlalu banyak akan menyebabkan postingan milikmu dianggap spam.

Sebaiknya, gunakan juga branded hashtag, yaitu tagar yang dibuat khusus untuk mempromosikan bisnis. Jenis tagar ini sangat diminati para pebisnis, yaitu sekitar 70% hashtag di Instagram adalah branded hashtag. Contoh branded hashtag seperti #ShareACoke yang diusung Coca-Cola.

6. Patuhi aturan Instagram

Tips terakhir namun paling penting adalah jangan pernah melanggar Instagram community guideline. Melanggar peraturan maka akunmu bisa dinonaktifkan atau bahkan dihapus secara sepihak.

Instagram bisa menonaktifkan akun yang tersinyalir melakukan spamming, bullying, hate speech (menyebarkan kebencian), nudity (porno), graphic violence (gambar kekerasan), harassment (pelecehan), impersonation (pemalsuan identitas), fraud (penipuan), atau aktivitas terlarang lainnya.

Manfaatkan Algoritma Instagram untuk Tingkatkan Penjualan!

Itulah semua hal seputar algoritma Instagram mulai dari definisi, parameter, cara kerja, hingga tips memenangkannya. Mengetahui algoritma sangat penting agar kontenmu bisa lebih banyak ditampilkan pada beranda pengguna lain.

Akan sangat menguntungkan jika kamu bisa memenangkan algoritma, terlebih jika akunmu adalah Instagram Bisnis. Semakin banyak kontenmu dilihat pengguna lain, otomatis peluang terjadinya konversi penjualan akan meningkat juga. Kamu bisa mengikuti tips di atas untuk memenangkan algoritma, selamat mencoba!