Apa Itu Spam Email? Jenis, Contoh, dan Cara Menghindarinya

Apa Itu Spam Email? Jenis, Contoh, dan Cara Menghindarinya

Spam email adalah pesan sampah yang tidak diinginkan, biasanya berisi tautan berbahaya atau malware. Spam email ini bisa sangat berbahaya dan merugikan. Cybersecurity Ventures mengungkap bahwa spam email menjadi salah satu kejahatan cyber yang menyebabkan kerugian sebesar $6 triliun pada tahun 2021 dan diperkirakan akan meningkat hingga $10,5 triliun pada tahun 2025.

Selain itu, berdasarkan Laporan Investigasi Pelanggaran Data Verizon 2021, email merupakan saluran utama penyebaran malware. Laporan tersebut mengungkapkan fakta bahwa 94% dari seluruh malware yang tersebar disebarkan melalui email. Hal ini berarti dari setiap 100 serangan malware yang terjadi, 94 di antaranya menggunakan email sebagai media penyebarannya.

Oleh karena itulah semua orang wajib waspada terhadap spam email yang disebar tanpa pandang bulu. Pelajari lebih banyak apa itu spam email, jenis, hingga cara menghindarinya di artikel ini!

Apa Itu Spam Email?

Spam email adalah pesan yang tidak diinginkan atau diminta, yang masuk ke kotak masuk pengguna secara massal. Pesan-pesan ini biasanya dikirim ke sejumlah besar penerima secara acak, baik melalui sistem otomatis seperti botnet (jaringan komputer yang terinfeksi) maupun oleh pengirim manusia. Tujuan utama spam email umumnya bersifat komersial, namun tidak jarang juga digunakan untuk tujuan yang lebih berbahaya.

Email spam dapat sangat berbahaya jika tidak ditangani dengan tepat. Selain mengganggu produktivitas dengan membanjiri kotak masuk, spam email sering kali membawa ancaman keamanan serius. Banyak pesan spam mengandung tautan berbahaya atau malware yang dapat memberikan akses kepada penjahat cyber ke perangkat pengguna atau informasi sensitif.

Oleh karena itu, penting bagi pengguna untuk waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan dalam menangani email yang mencurigakan untuk melindungi diri dari potensi serangan cyber.

Cara Kerja Spam Email

Cara kerja spam email melibatkan penggunaan spambot, yaitu sistem komputer yang dirancang untuk melakukan tugas berulang dalam aktivitas spamming.

Para pelaku memanfaatkan spambot untuk mengumpulkan alamat email yang tersedia di internet dan mengirimkan pesan berbahaya secara massal. Strategi ini dikenal sebagai “spray and pray”, di mana spam dikirim dalam jumlah besar dengan harapan beberapa individu akan berinteraksi dengan konten spam tersebut. Kemudahan dan biaya yang minimal dalam mengirim pesan spam membuat metode ini efektif sebagai bentuk gangguan cyber dan banyak dilakukan pelaku.

Pengguna dapat menerima spam email karena berbagai alasan, di antaranya:

  • Alamat email terekspos di forum publik, ruang obrolan, atau situs web
  • Terjebak dalam penipuan “hadiah” yang meminta alamat email
  • Menjadi target serangan “dictionary” pada server email besar
  • Membagikan alamat email ke situs atau layanan yang tidak aman
  • Alamat email terdaftar dalam database yang dijual atau dibagikan antar spammer
  • Mengklik tautan atau mengunduh lampiran dari email mencurigakan
  • Tidak menggunakan filter spam yang kuat pada layanan email

Jenis-Jenis Spam Email dan Contohnya

Spam email hadir dalam berbagai jenis dan taktik, masing-masing dirancang untuk memikat penerima dengan cara yang berbeda-beda. Berikut ini adalah lima jenis spam email yang sering ditemui.

1. Iklan komersial

contoh spam email jenis iklan komersial

Iklan komersial merupakan salah satu jenis spam email yang paling umum ditemui. Meskipun termasuk spam, di Amerika Serikat jenis email ini harus mematuhi aturan CAN-SPAM Act. Perusahaan sering kali menggunakan alamat email yang kamu berikan saat mengisi formulir online untuk secara otomatis mendaftarkan kamu ke newsletter mereka sebagai strategi pemasaran.

Meskipun email semacam ini bisa mengganggu, sebagian besar tidak berbahaya dan secara hukum harus menyertakan opsi berhenti berlangganan yang jelas. Jika kamu tetap menerima email setelah berhenti berlangganan, pertimbangkan untuk memblokir alamat pengirim di pengaturan email. Selalu periksa kotak centang opt-in atau opt-out saat memberikan alamat email di formulir online.

2. Peringatan antivirus

contoh email spam jenis peringatan antivirus
Gambar: infosec.yorku.ca

Peringatan antivirus palsu adalah taktik spam email yang umum dan cukup berbahaya. Email ini biasanya memperingatkan tentang infeksi virus komputer dan menawarkan solusi, seringkali berupa pemindaian antivirus, untuk mengatasi ancaman cyber yang diklaim ada. Namun, mengklik tautan yang disediakan justru dapat memberikan akses kepada peretas ke sistem kamu atau mengunduh file berbahaya.

Jika kamu mencurigai komputer kamu terinfeksi, jangan pernah mengklik tautan dari email yang tidak dikenal. Sebaliknya, gunakan solusi perangkat lunak keamanan yang terpercaya untuk melindungi perangkat dan selalu waspada terhadap email yang mengklaim adanya masalah keamanan pada perangkat.

3. Pemalsuan email

contoh spam email dengan jenis pemalsuan
Gambar: cyberthreat.id

Pemalsuan email, atau email spoofing, adalah teknik yang sering digunakan dalam serangan phishing. Penipu memilih merek perusahaan yang dipercaya oleh korban, seperti bank atau pemberi kerja, kemudian meniru format dan logo perusahaan tersebut dengan sangat akurat. Tujuannya untuk meyakinkan penerima bahwa email tersebut berasal dari sumber yang sah.

Sebelum merespons atau mengklik apa pun dalam email semacam ini, selalu periksa baris “From” untuk memastikan bahwa alamat email pengirim memang sah. Jika ragu, hubungi perusahaan tersebut melalui saluran resmi untuk memverifikasi keaslian email. 

4. Pemenang undian

spam email pemenang undian
Gambar: pcrisk.com

Spam email yang mengklaim kamu memenangkan undian atau hadiah banyak sekali ditemukan saat ini. Email ini biasanya mendesak korban untuk merespons dengan cepat guna mengklaim hadiah, dan meminta korban untuk mengklik tautan atau mengirimkan informasi pribadi. Tujuan utamanya yaitu untuk mendapatkan data sensitif atau mengarahkan kamu ke situs web berbahaya.

Jika kamu tidak mengenali kompetisi yang disebutkan, atau jika alamat email pengirim terlihat mencurigakan, jangan pernah mengklik tautan apa pun atau membalas dengan informasi pribadi apa pun. Undian atau hadiah yang sah biasanya tidak akan meminta pengguna untuk memberikan informasi sensitif melalui email.

5. Penipuan uang

penipuan menggunakan email

Penipuan uang melalui email sering memanfaatkan niat baik orang-orang. Skema dimulai dengan email yang meminta bantuan dalam situasi darurat. Penipu menciptakan cerita tentang kebutuhan dana untuk keadaan darurat keluarga.

Maka dari itu selalu berhati-hati saat diminta untuk memberikan informasi pribadi atau mengirim uang melalui email, terutama jika permintaan tersebut datang dari orang yang tidak dikenal atau situasi yang tidak dapat Jika kamu ingin membantu, lebih baik menghubungi organisasi amal terpercaya secara langsung.

Baca Juga: Cara Membuat Email dengan Domain Sendiri dengan Mudah dan Gratis!

Cara Mengidentifikasi Email Spam

Spam email jika tidak ditangani dengan hati-hati, dapat memberikan ancaman serius. Mulai dari gangguan produktivitas hingga ancaman keamanan yang lebih besar seperti pencurian identitas, infeksi malware, atau kerugian finansial. Oleh karena itu, penting untuk dapat mengidentifikasi ciri-ciri spam email untuk melindungi diri dan informasi pribadi kamu. Berikut adalah beberapa cara untuk mengidentifikasi email spam.

  • Kredensial pengirim: Periksa alamat email pengirim dengan teliti. Email spam sering menggunakan alamat yang tampak mirip dengan sumber yang sah, tapi memiliki perbedaan kecil yang mencurigakan.
  • Baris subjek: Waspadai subjek email yang terlalu umum, mendesak, atau mencoba menimbulkan rasa panik. Spam sering menggunakan subjek seperti “Peringatan Penting!” atau “Akun Anda Akan Ditutup!”
  • Permintaan informasi: Berhati-hatilah dengan email yang meminta informasi sensitif. Email yang sah jarang meminta data pribadi melalui email.
  • Tautan dan lampiran mencurigakan: Jangan mengklik tautan atau membuka lampiran dari sumber yang tidak dikenal. Ini bisa menjadi pintu masuk malware.
  • Kesalahan tata bahasa dan ejaan: Email spam sering mengandung kesalahan penulisan atau tata bahasa yang mencolok.
  • Penawaran yang terlalu menggiurkan: Berhati-hatilah dengan tawaran yang terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.
  • Tidak ada opsi berhenti berlangganan: Email pemasaran yang sah harus menyertakan opsi untuk berhenti berlangganan.
  • Desakan untuk bertindak cepat: Spam sering menciptakan rasa urgensi palsu untuk mendorong tindakan tanpa berpikir.

Cara Menghindari Email Spam

Setelah kamu mengetahui cara identifikasi spam email, selanjutnya kamu juga harus melakukan pencegahan agar nantinya terhindar dari email spam lagi. Berikut beberapa cara menghindari email spam yang dapat kamu coba.

1. Tandai sebagai spam

Menandai email mencurigakan sebagai spam adalah langkah penting dalam mengurangi jumlah pesan yang tidak diinginkan ke kotak masuk kamu. Tindakan ini tidak hanya memindahkan email tersebut ke folder spam, tetapi juga membantu algoritma layanan email untuk mengidentifikasi dan memfilter pesan serupa di waktu yang akan datang.

Berikut adalah langkah-langkah untuk menandai email sebagai spam di beberapa layanan email populer.

  • Gmail: Klik kotak di samping email, lalu klik ikon tanda berhenti (stop sign).
  • Yahoo! Mail: Centang kotak di samping email, kemudian klik ikon perisai.
  • Microsoft Outlook: Klik kotak di samping email, pilih “Junk Email Options”, lalu klik tombol “Block”.
  • Apple Mail: Pilih pesan email, kemudian klik ikon tempat sampah bertanda “X” (Junk Mail).

2. Gunakan filter spam

Sebagian besar layanan email memiliki filter bawaan yang dapat disesuaikan untuk meningkatkan efektivitasnya. Dengan mengoptimalkan pengaturan filter, kamu dapat mengurangi jumlah spam yang masuk kotak masuk email kamu. Untuk mengaktifkan dan menyesuaikan filter spam, ikuti cara berikut.

  1. Buka pengaturan akun email.
  2. Cari bagian “Keamanan” atau “Filter”.
  3. Aktifkan filter spam jika belum diaktifkan.
  4. Sesuaikan tingkat sensitivitas filter sesuai kebutuhan.
  5. Tambahkan alamat atau domain spesifik ke daftar blokir jika diperlukan.
  6. Periksa folder spam secara berkala untuk memastikan email penting tidak terfilter secara tidak sengaja.

3. Jaga privasi alamat email

Menjaga privasi alamat email adalah langkah krusial dalam mengurangi jumlah spam yang kamu terima. Semakin sedikit eksposur alamat email kamu di ruang publik, semakin sulit bagi spammer untuk menemukannya. Praktik ini tidak hanya mengurangi spam, tetapi juga melindungi dari berbagai ancaman keamanan online. Beberapa tips untuk menjaga privasi alamat email:

  • Hindari memposting alamat email di forum publik atau situs web.
  • Gunakan alamat email sekunder untuk pendaftaran online atau keperluan yang kurang penting.
  • Pertimbangkan menggunakan layanan alias email untuk melacak sumber spam.
  • Berhati-hati saat memberikan alamat email kepada perusahaan atau layanan.
  • Jika harus membagikan alamat email di media sosial, gunakan format yang sulit dibaca oleh bot, seperti “namasaya [at] domain [dot] com”.

4. Tidak membalas pesan spam

Setiap respons, bahkan permintaan untuk berhenti berlangganan, dapat menjadi tanda bahwa alamat email kamu masih aktif. Ini mungkin mengakibatkan lebih banyak spam di waktu yang akan datang. Berikut beberapa hal yang penting yang bisa dilakukan:

  • Jangan pernah membalas email spam, bahkan untuk meminta penghapusan dari daftar.
  • Hindari mengklik tautan “berhenti berlangganan” dalam email yang mencurigakan.
  • Jangan mengunduh lampiran atau mengklik tautan dari sumber yang tidak dikenal.
  • Jika mencurigai email dari sumber yang tampaknya sah, verifikasi melalui saluran komunikasi lain (misalnya sosial media atau nomor telepon kantor) sebelum merespons.

5. Gunakan layanan pihak ketiga

Menggunakan layanan pihak ketiga dapat memberikan lapisan perlindungan tambahan terhadap spam dan ancaman email lainnya. Layanan ini seringkali menawarkan fitur keamanan yang lebih canggih dibandingkan dengan filter bawaan layanan email yang standar. Pertimbangkan opsi berikut untuk meningkatkan perlindungan email kamu.

  • Instal perangkat lunak anti-spam pada komputer yang dapat memfilter email sebelum mencapai kotak masuk.
  • Gunakan layanan filtering email berbasis cloud yang dapat mendeteksi dan memblokir spam serta ancaman keamanan lainnya.
  • Pilih solusi keamanan email yang menawarkan enkripsi end-to-end dan pemindaian malware canggih.
  • Pastikan layanan yang dipilih kompatibel dengan penyedia email kamu dan mudah diintegrasikan ke dalam alur kerja sehari-hari.

Baca Juga: Apa itu Email Phishing? Kenali Jenis dan Cara Menghindarinya

Sudah Paham Apa Itu Spam Email dan Dampaknya?

Spam email adalah ancaman serius terhadap keamanan digital yang tidak boleh diremehkan. Dampaknya mulai dari pencurian identitas hingga infeksi malware yang dapat menyebabkan kerugian finansial besar. Mengingat potensi bahayanya, penting bagi setiap pengguna untuk tetap waspada dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang telah dibahas di atas.

Untuk informasi lebih lanjut seputar keamanan cyber dan tips-tips terkini jangan lupa untuk mengunjungi blog Dewaweb. Di sana, kamu akan menemukan berbagai artikel informatif yang dapat membantu kamu tetap aman dan up-to-date dalam menghadapi tantangan keamanan online yang terus berkembang!