Apa itu Anchor Text, Jenis, Cara Membuat dan Manfaatnya bagi SEO

Apa itu Anchor Text, Jenis, Cara Membuat dan Manfaatnya bagi SEO

Jika diperhatikan lebih rinci, biasanya tiap artikel yang ada di internet memiliki anchor text yang dapat dibedakan dari warnanya. Anchor text diperlukan untuk mengoptimasi aspek SEO suatu website. Nantinya, anchor text yang kamu klik akan mengarah ke sebuah halaman atau dokumen tertentu.

Untuk link yang dijadikan sebagai anchor text, biasanya memuat halaman eksternal (halaman website lain) atau halaman internal (halaman lain pada website yang kamu miliki). Anchor text termasuk ke dalam bagian penting dari SEO karena menjadi link building bagi visitor.

Lantas, bagaimana cara membuat dan apa saja manfaat anchor text bagi SEO? Berikut informasinya seperti yang sudah dirangkum oleh Dewaweb.

Baca juga: 12 Plugin SEO WordPress Terbaik untuk Tingkatkan Trafik Website

Apa itu Anchor Text?

Anchor text termasuk ke dalam bagian SEO atau Search Engine Optimization. Untuk lebih memahaminya, anchor text adalah sebuah potongan kata berisi tautan URL (biasanya berupa backlink) yang dapat diklik dan mengarahkan pengunjung ke laman lainnya.

anchor text

Dibandingkan dengan teks biasa pada umumnya, anchor text bisa dengan mudah dibedakan karena warna fontnya yang kebanyakan bukan hitam, yakni berwarna biru dan dilengkapi dengan garis bawah.

Adapun istilah lain dari anchor text yang cukup banyak dikenal, di antaranya link label atau link title. Umumnya format anchor text yang sering ditemui menggunakan HTML. Berikut adalah contoh anchor text HTML, yakni:

Baca juga: 10 Cara Optimasi SEO On-Page untuk Tingkatkan Trafik Website

Jenis-Jenis Anchor Text

Anchor text terdiri dari beberapa jenis-jenis yang dapat langsung diaplikasikan di dalam website yang kamu miliki. Menyadur Ebook SEO Storm Resistant, berikut jenis-jenis anchor text yang dapat digunakan, di antaranya:

Branded

Jenis pertama dari anchor text adalah merek atau brand. Jenis anchor text ini cukup aman digunakan, asalkan kamu tidak menggunakannya untuk merujuk pada merek website kamu sendiri. Singkatnya, jenis anchor text ini dijadikan sebagai tautan dari merek atau brand tertentu.

Generic

Generic merupakan jenis anchor text yang di mana frasa atau text yang dijadikan sebagai tautan, berupa kalimat atau text secara umum.

Contoh: “baca selengkapnya”, “klik di sini”, “download di sini”, “lanjutkan baca”, dan sejenisnya.

Exact match

Selanjutnya adalah exact match yang frasanya dijadikan sebagai anchor yang sama persis dengan fokus keyword yang ditarget oleh jalaman tujuan.

Contoh: kamu menyisipkan sebuah link yang membahas tentang umpan ikan, pada frasa “umpan ikan” dari halaman lain.

Partial match

Partial match merupakan jenis lain dari anchor text yang bekerja dengan memodifikasi kata kunci link yang digunakan.

Contoh: kamu menggunakan kata kunci “Cara membuat Google Sitelink”, maka kamu bisa membuat anchor text “Cara Membuat Google Sitelink Untuk Website Kamu”.

Naked link

Naked anchor text adalah penggunaan text dengan mengarahkan link langsung yang menuju ke halaman homepage dengan menggunakan anchor nama domain utama. Dengan menggunakan anchor text ini, kamu bisa memperkuat homepage website.

Contoh: Cek promo paket hosting Dewaweb di www.dewaweb.com/promo/

Images

Klik tautan tidak hanya berada tulisan saja tetapi juga di gambar. Kondisi ini dinamakan oleh pakar SEO sebagai jenis anchor text gambar. Penggunaan anchor text gambar ini berfungsi agar Google membaca pada alt image yang tertulis. Maka dari itu, jangan sampai alt image yang seharusnya diisi, tidak diisi.

LSI anchor text

LSI atau Latent Semantic Indexing adalah keyword yang masih relevan dengan keyword utama. Namun untuk mendapatkannya, pengguna perlu menggunakan tools riset keyword. Lebih lanjut, penggunaan LSI tidak hanya untuk mengoptimasi keyword sebelumnya. Tetapi juga digunakan untuk memperkuat keyword utama yang ditargetkan.

Contoh LSI keyword hosting: “domain”, “website”, “cloud”, “VPS”, “SSL”, dan sebagainya

Baca juga: Off-Page SEO: Panuan Link Building bagi Para Pemula

Manfaat Anchor Text

Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa anchor text atau menyisipkan link pada artikel dipercaya dapat menambahkan optimalisasi pada artikel di blog pribadi. Meski demikian, penggunaan anchor text tetap harus relevan dengan kunci keyword. Dengan begitu, anchor text bisa memberikan manfaat semaksimal mungkin untuk SEO terutama pada perangkingan website.

Selain bermanfaat untuk SEO, anchor text juga bermanfaat bagi pengunjung website. Kerap kali kita tidak menyadari bahwa dalam suatu artikel, terdapat istilah yang sulit untuk dipahami oleh para pengunjung. Untuk memberikan kemudahan bagi pengunjung memahaminya, kamu bisa menyisipkan link terkait pengertian dari istilah yang sulit dipahami itu.

Baca juga: Cara Ampuh Membuat Artikel SEO Friendly di Blog dan Website

Cara Membuat Anchor Text yang Baik

Guna bisa merasakan manfaat-manfaat yang ada di atas, kamu tentu harus bisa memahami terlebih dahulu bagaimana dan seperti apa cara membuat anchor text yang baik benar. Mulai dari topik, penulisan, variasi anchor text, dan lain sebagainya. Supaya bisa mengerti dengan jelas bagaimana cara membuat anchor text yang baik dan benar.

Tautkan konten yang relevan

Konten yang relevan jadi hal yang harus tercantum di dalam suatu artikel. Dengan keterkaitan dari konten dan isi artikel, maka akan mudah bagi para pembaca untuk mencarinya di Google. Tidak hanya itu, artikel dengan anchor text yang relevan akan mendapat ranking yang lebih tinggi di halaman pencarian Google.

Gunakan variasi anchor text

Supaya anchor text yang digunakan bisa lebih bermanfaat, kamu bisa memvariasikan anchor text dengan rasio penggunaan anchor text di bawah ini

  • Exact match: 5%
  • Phrase match: 20%
  • Brand name: 10%
  • Keyword branded: 15%
  • Other terms: 15%
  • Room, subdomain, page URL: 10%

Baca juga: Tools dan Panduan Cek Broken Link pada Website

Natural

Penggunaan bahasa yang natural dan tidak dibuat-buat dapat membuat kamu mudah untuk menuliskan apa yang ingin dituangkan ke dalam tulisan. Oleh karena itu, jangan sampai kamu memaksakan keyword yang tidak sesuai dengan anchor textnya.

Gunakan sinonim keyword

Penggunaan anchor text yang baik dan benar juga perlu memperhatikan sinonim dari kata kunci tersebut. Dengan begitu, kamu tidak perlu berulang kali mencantumkan kata-kata anchor text berulang kali.

Google sendiri sudah memiliki sistem yang disebut dengan LSI (Latent Semantic Indexing) dalam algoritmanya. Dengan adanya sistem ini, Google dapat otomatis mendeteksi sinonim dari kata kunci yang sudah kamu gunakan.

Meminimalisir penggunaan generic anchor

Salah satu jenis anchor text adalah generic anchor, jenis tersebut ada baiknya dikurangi untuk mengurangi kesulitan Google untuk memahami link yang kamu gunakan. Terlebih generic anchor text hanya memanfaatkan tulisan, seperti klik di sini, download di sini, lanjutkan baca, dan lain sebagainya.

Baca juga: Bagaimana Cara Ranking 1 Google? Ini Penjelasan Lengkapnya

Sudah Paham Apa itu Anchor Text?

Anchor text adalah sebuah teks yang berisi kata URL untuk mengarahkan para pembaca menuju ke halaman yang lain. Adanya anchor text juga bisa dimanfaatkan untuk mengoptimasi website milik kamu. Dengan begitu, kamu bisa masuk ke dalam perangkingan SEO. Jika kamu tertarik, silahkan cermati poin cara membuat anchor text yang telah Dewaweb rangkum untuk kamu.

Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu kamu untuk memahami lebih jelas tentang anchor text dan cara membuatnya, ya. Selamat membaca!