Anchor text adalah istilah penting dalam dunia SEO yang merujuk pada teks yang dapat diklik dalam sebuah hyperlink. Fungsi utamanya untuk memberikan informasi kepada pengguna dan mesin pencari tentang isi dari halaman yang ditautkan.
Anchor text berperan vital dalam meningkatkan kredibilitas dan otoritas situs web. Tanpa pemahaman yang tepat, penggunaan anchor text yang tidak sesuai dapat berakibat buruk bagi performa SEO situs web kamu.
Artikel ini akan membantu kamu memahami lebih dalam tentang anchor text pada website. Pembahasan yang mendalam dan komprehensif, mulai dari pengertian dasar hingga bagaimana cara membuatnya. Selamat membaca.
Apa Itu Anchor Text?
Anchor text adalah teks yang berada dalam hyperlink, sering kali ditandai dengan warna biru dan digarisbawahi. Jadi, sementara hyperlink adalah tautan yang mengarah ke konten lain, anchor text adalah teks yang dibubuhi tautan tersebut.
Pada konteks website, anchor text berguna untuk membantu user dan mesin pencari memahami konteks halaman web yang ditautkan. Saat user mengklik anchor text, user itu akan diarahkan ke halaman web lain yang telah ditentukan sebelumnya.
Cara kerja dari anchor text cukup sederhana. Mesin pencari menggunakan informasi dari anchor text untuk menggambarkan konten dari halaman web yang dituju. Ini berarti penggunaan anchor text yang relevan dan informatif dapat meningkatkan kredibilitas serta optimasi situs web kamu.
Ada beberapa saat yang tepat untuk menggunakan anchor text, di antaranya:
- Ketika mengoptimalkan posting blog untuk SEO on-page.
- Ketika menghubungkan halaman produk dengan deskripsi atau ulasan mendetail.
- Saat mereferensikan sumber atau penelitian eksternal untuk mendukung konten.
- Saat membutuhkan jembatan link yang mendukung kata kunci spesifik.
- Saat memperkenalkan nama brand atau istilah teknis yang mungkin baru bagi pengguna.
Jenis-Jenis Anchor Text
Anchor text terdiri dari beberapa jenis-jenis yang dapat langsung diaplikasikan di dalam website yang kamu miliki. Menyadur Ebook SEO Storm Resistant, berikut jenis-jenis anchor text yang dapat digunakan, di antaranya:
1. Branded
Jenis pertama dari anchor text adalah merek atau brand. Jenis anchor text ini cukup aman digunakan, asalkan kamu tidak menggunakannya untuk merujuk pada merek website kamu sendiri. Singkatnya, jenis anchor text ini dijadikan sebagai tautan dari merek atau brand tertentu.
2. Generic
Generic merupakan jenis anchor text yang di mana frasa atau text yang dijadikan sebagai tautan, berupa kalimat atau text secara umum.
Contoh: “baca selengkapnya”, “klik di sini”, “download di sini”, “lanjutkan baca”, dan sejenisnya.
3. Exact match
Selanjutnya adalah exact match yang frasanya dijadikan sebagai anchor yang sama persis dengan fokus keyword yang ditarget oleh jalaman tujuan.
Contoh: kamu menyisipkan sebuah link yang membahas tentang umpan ikan, pada frasa “umpan ikan” dari halaman lain.
4. Partial match
Partial match merupakan jenis lain dari anchor text yang bekerja dengan memodifikasi kata kunci link yang digunakan.
Contoh: kamu menggunakan kata kunci “Cara membuat Google Sitelink”, maka kamu bisa membuat anchor text “Cara Membuat Google Sitelink Untuk Website Kamu”.
5. Naked link
Naked anchor text adalah penggunaan text dengan mengarahkan link langsung yang menuju ke halaman homepage dengan menggunakan anchor nama domain utama. Dengan menggunakan anchor text ini, kamu bisa memperkuat homepage website.
Contoh: Cek promo paket hosting Dewaweb di www.dewaweb.com/promo/
6. Images
Klik tautan tidak hanya berada tulisan saja tetapi juga di gambar. Kondisi ini dinamakan oleh pakar SEO sebagai jenis anchor text gambar. Penggunaan anchor text gambar ini berfungsi agar Google membaca pada alt image yang tertulis. Maka dari itu, jangan sampai alt image yang seharusnya diisi, tidak diisi.
7. LSI anchor text
LSI atau Latent Semantic Indexing adalah keyword yang masih relevan dengan keyword utama. Namun untuk mendapatkannya, pengguna perlu menggunakan tools riset keyword. Lebih lanjut, penggunaan LSI tidak hanya untuk mengoptimasi keyword sebelumnya. Tetapi juga digunakan untuk memperkuat keyword utama yang ditargetkan.
Contoh LSI keyword hosting: “domain”, “website”, “cloud”, “VPS”, “SSL”, dan sebagainya
Manfaat Menggunakan Anchor Text
Berbagai manfaat dan keuntungan bisa didapatkan melalui penggunaan anchor text yang efektif, seperti:
- Memperkuat struktur internal linking: Membantu menciptakan hubungan yang logis antar halaman dalam situs web sehingga memudahkan navigasi pengguna.
- Meningkatkan peringkat mesin pencari: Anchor text yang relevan dapat meningkatkan visibilitas halaman di hasil pencarian, memperbaiki SEO.
- Membantu navigasi pengguna: Menyediakan jalur yang jelas untuk eksplorasi lebih lanjut, memperbaiki pengalaman browsing user.
- Memperbaiki pengalaman pengguna: Tautan yang tepat meningkatkan aksesibilitas informasi, memudahkan proses pencarian data.
- Menambah informasi kontekstual: Memungkinkan penambahan konteks dengan mengarahkan pengguna ke materi terkait atau tambahan.
- Menyampaikan nilai brand lebih jelas: Memperkuat branding dengan penggunaan anchor text yang mencerminkan identitas merek.
- Meningkatkan otoritas domain: Koneksi yang solid antara konten internal dan eksternal dapat meningkatkan kredibilitas keseluruhan situs.
Tips Membuat Anchor Text
Berikut ini beberapa tips yang dapat kamu lakukan agar anchor text kamu semakin baik dan relevan.
1. Tautkan konten yang relevan
Konten yang relevan jadi hal yang harus tercantum di dalam suatu artikel. Dengan keterkaitan dari konten dan isi artikel, maka akan mudah bagi para pembaca untuk mencarinya di Google. Tidak hanya itu, artikel dengan anchor text yang relevan akan mendapat ranking yang lebih tinggi di halaman pencarian Google.
2. Gunakan variasi anchor text
Supaya anchor text yang digunakan bisa lebih bermanfaat, kamu bisa memvariasikan anchor text dengan rasio penggunaan anchor text di bawah ini
- Exact match: 5%
- Phrase match: 20%
- Brand name: 10%
- Keyword branded: 15%
- Other terms: 15%
- Room, subdomain, page URL: 10%
3. Natural
Penggunaan bahasa yang natural dan tidak dibuat-buat dapat membuat kamu mudah untuk menuliskan apa yang ingin dituangkan ke dalam tulisan. Oleh karena itu, jangan sampai kamu memaksakan keyword yang tidak sesuai dengan anchor textnya.
4. Gunakan sinonim keyword
Penggunaan anchor text yang baik dan benar juga perlu memperhatikan sinonim dari kata kunci tersebut. Dengan begitu, kamu tidak perlu berulang kali mencantumkan kata-kata anchor text berulang kali.
Google sendiri sudah memiliki sistem yang disebut dengan LSI (Latent Semantic Indexing) dalam algoritmanya. Dengan adanya sistem ini, Google dapat otomatis mendeteksi sinonim dari kata kunci yang sudah kamu gunakan.
5. Minimalisir penggunaan generic anchor
Salah satu jenis anchor text adalah generic anchor, jenis tersebut ada baiknya dikurangi untuk mengurangi kesulitan Google untuk memahami link yang kamu gunakan. Terlebih generic anchor text hanya memanfaatkan tulisan, seperti ‘klik di sini’, ‘download di sini’, ‘lanjutkan baca’, dan lain sebagainya.
Sudah Tahu Apa Itu Anchor Text?
Anchor text adalah sebuah teks berisi hyperlink yang akan membawa pengguna ke halaman lain. Teks ini memainkan peran penting dalam optimasi SEO suatu website.
Fungsi utamanya menyediakan petunjuk tentang konten halaman yang ditautkan ke mesin pencari dan pengguna. Pemahaman mendalam tentang anchor text dapat meningkatkan kinerja optimasi dan pengalaman pengguna pada situs web kamu.
Sampai di sini, tentunya kamu sudah lebih paham apa itu anchor text, bukan? Semoga artikel ini bermanfaat untukmu, ya! Kamu bisa menemukan artikel informatif lainnya seputar website dan teknologi di blog Dewaweb. Salam sukses online!