Back end developer adalah individu yang bertanggung jawab mengelola bagian belakang layar dari sebuah aplikasi atau situs web. Mereka berfokus pada pengembangan dan pengelolaan server, database, dan aplikasi agar dapat berfungsi sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan.
Memahami pengertian back end developer adalah penting karena peran ini mendukung kelancaran operasional aplikasi dan website. Salah satu manfaat signifikan adalah kemampuan untuk meningkatkan efisiensi sistem.
Lebih lanjut tentang peran penting back end developer kamu bisa menemukan jawabannya di artikel berikut ini! Baca sampai akhir, ya!
Baca juga: Apa itu Developer? Ini Pengertian, Jenis-Jenis & Skill yang Dibutuhkan
Apa itu Back End Developer?
Back end developer bertanggung jawab memastikan logika server berjalan dengan sempurna, berbeda dengan front end developer yang fokus pada tampilan pengguna. Mereka menciptakan proses di balik layar yang menggerakkan aplikasi dan menghubungkan berbagai elemen program.
Tugas utama mereka meliputi penyusunan struktur data, memastikan pertukaran informasi antara server dan pengguna aman, serta membuat aplikasi berjalan stabil. Dari sisi kompensasi, seorang back end developer memiliki rentang gaji yang bervariasi, mulai dari Rp8.000.000 hingga Rp20.000.000 per bulan tergantung tingkat pengalaman dan lokasi kerja.
Baca juga: Perbedaan Front End dan Back End, Calon Developer Wajib Tahu
Tugas Back End Developer
Tugas seorang back end developer cukup beragam dan krusial bagi pengembangan sistem yang handal. Ingin tahu apa saja tugas-tugasnya? Berikut informasinya:
1. Melakukan perancangan database
Perancangan database merupakan langkah pertama dalam penyusunan sistem yang handal. Seorang back end developer harus memastikan bahwa database dibuat dengan struktur yang efisien dan mudah diakses.
Penggunaan model data yang tepat akan memastikan integritas data tetap terjaga sepanjang waktu. Dengan struktur database yang tepat, pengelolaan data menjadi lebih mudah dan aman.
2. Merancang alur website
Merancang alur website adalah menciptakan jalur logis yang akan diikuti oleh pengguna ketika berinteraksi dengan sebuah aplikasi atau situs. Back end developer harus memahami kebutuhan pengguna dalam merancang alur yang logis dan intuitif.
Penyusunan alur ini memastikan pengalaman pengguna yang mulus dan efektif. Alur yang dirancang dengan baik akan meningkatkan kenyamanan dan kepuasan pengguna secara keseluruhan.
3. Coding dan melakukan testing
Coding dan testing adalah dua aktivitas inti yang harus dilakukan oleh setiap back end developer. Mereka harus menulis kode yang efisien dan bebas kesalahan, serta memastikan semua fungsi berjalan sesuai harapan.
Testing bertujuan menemukan dan memperbaiki bug sebelum aplikasi diluncurkan. Dukungan coding dan testing yang kuat akan menghasilkan aplikasi yang handal dan berkualitas tinggi.
4. Mengatur keamanan website dan aplikasi
Keamanan adalah salah satu aspek terpenting yang harus diperhatikan dalam pengembangan website dan aplikasi. Back end developer harus mengimplementasikan sistem keamanan yang mampu melindungi data pengguna dan mencegah akses yang tidak diinginkan.
Pengaturan keamanan mencakup penggunaan enkripsi, autentikasi, dan langkah-langkah perlindungan lainnya. Dengan keamanan yang robust, kepercayaan pengguna dapat terjaga dan potensi risiko keamanan diminimalisir.
5. Meningkatkan struktur data yang telah ada
Meningkatkan struktur data yang telah ada adalah bagian dari tugas rutin seorang back end developer ketika sistem berkembang. Evaluasi dan pengoptimalan dilakukan untuk memastikan struktur data mampu menangani beban kerja yang meningkat dan kebutuhan data yang kompleks.
Back end developer harus memiliki kemampuan analitis untuk menentukan strategi optimasi yang paling efektif. Perbaikan struktur data yang berkelanjutan memastikan aplikasi tetap responsif dan efisien.
Skill yang Dibutuhkan Back End Developer
Kemampuan teknis yang kuat adalah kunci sukses bagi seorang back end developer. Lantas, apa saja skill yang dibutuhkan seorang back end developer?
1. Bahasa Pemrograman
Bahasa pemrograman menjadi dasar kerja bagi back end developer. Mereka harus mampu menggunakan bahasa pemrograman populer seperti Python, Java, dan PHP untuk mengembangkan backend yang efisien. Pemahaman yang kuat terhadap bahasa pemrograman ini sangat penting untuk menyelesaikan berbagai tugas pengembangan sistem.
Baca juga: 10 Bahasa Pemrograman Paling Populer di Dunia
2. Manajemen Database
Manajemen database adalah keterampilan esensial untuk back end developer. Konsep manajemen database, seperti penggunaan SQL dan NoSQL, harus dikuasai untuk mengelola data secara efektif. Keahlian dalam manajemen database memastikan integritas dan aksesibilitas data dalam sistem.
3. Framework
Framework adalah alat bantu yang mempercepat pengembangan aplikasi. Back end developer diharapkan menguasai framework populer seperti Django untuk Python atau Laravel untuk PHP. Penggunaan framework ini membantu dalam menjaga konsistensi dan efisiensi dalam pengembangan aplikasi.
4. Server Manajemen
Manajemen server memerlukan pemahaman mendalam mengenai pengaturan dan pemeliharaan server. Seorang back end developer harus paham tentang server management tools seperti Nginx atau Apache. Kemampuan ini penting untuk memastikan server tetap berjalan dengan baik tanpa gangguan.
5. API
API adalah komponen penting untuk integrasi berbagai layanan dan aplikasi. Back end developer harus memahami konsep dan penggunaan API seperti RESTful API atau GraphQL. Pengetahuan tentang API ini memungkinkan komunikasi yang lancar antara berbagai komponen aplikasi.
Sudah Yakin Ingin Menjadi Back End Developer?
Artikel ini membahas secara komprehensif mengenai back end developer, mulai dari pengertian, peran, hingga keterampilan yang dibutuhkan. Salah satu tugas penting yang dilakukan adalah merancang alur website, yang menjadi tulang punggung interaksi pengguna.
Apakah kamu tertarik untuk meniti karir sebagai back end developer? Jangan lupa, Dewaweb menawarkan hosting yang handal untuk mendukung pengembangan aplikasi dan situs kamu.