Mengenal Biometrik yang Bermanfaat untuk Keamanan Data

Mengenal Biometrik yang Bermanfaat untuk Keamanan Data

Biometrik adalah salah satu metode menjaga keamanan data menggunakan identitas biologis seseorang. Menjaga keamanan data pada dunia digital menjadi salah satu hal yang penting untuk diutamakan, pasalnya saat ini banyak pihak tidak bertanggung jawab yang menyalahgunakan data kita, mulai dari pencurian hingga penjualan data.

Agar pencurian data tersebut tidak terjadi, biometrik menjadi salah satu metode yang dapat kamu gunakan. Bagi kamu yang ingin tahu lebih lanjut arti biometrik dan jenis-jenis biometrik, yuk simak terus artikel Dewaweb kali ini!

Apa Itu Biometrik?

Biometrik adalah sebuah sistem atau metode autentikasi yang memanfaatkan data atau identitas biologis pengguna. 

Metode identifikasinya dibagi menjadi dua yaitu perilaku dan fisik. Contoh identifikasi perilaku yaitu kebiasaan atau ciri khas seperti cara mengetik, menulis, gerak tubuh, atau yang lain. Sedangkan informasi fisik di sini yaitu data fisik berupa wajah, suara, sidik jari, DNA, atau data lainnya.

Identitas biologis setiap orang pasti akan berbeda dan memiliki ciri khas tersendiri, hal itulah yang membuat metode biometrik menjadi salah satu pilihan tepat yang mampu mencegah ancaman keamanan data. Baik itu pencurian, pemalsuan, atau berbagai ancaman lainnya.

Baca Juga: 13+ Jenis Cyber Crime atau Kejahatan Online Paling Berbahaya

Tujuan dan Fungsi Biometrik

Setiap orang pasti memiliki lebih dari satu akun dengan password yang berbeda-beda, mungkin kamu akan kesulitan jika harus mengingat satu persatu password tersebut. Tak heran jika banyak pengguna yang menggunakan password yang sama untuk banyak akun. 

Karena itulah biometrik hadir, tujuan biometrik adalah menjadi pengganti password sebagai sistem keamanannya, karena password saja dinilai belum cukup untuk melindungi keamanan datamu. 

Dalam proses biometrik terdapat 3 fungsi yang perlu kamu tahu, berikut ini masing-masing fungsi beserta penjelasannya.

1. Pendaftaran

Fungsi pertama adalah pendaftaran, fungsi ini dilakukan untuk menyimpan informasi pengguna seperti ciri atau pola unik individu. Informasi tersebut nantinya disimpan pada database yang selanjutnya digunakan ketika pencocokan data.

2. Verifikasi

Fungsi kedua dari biometrik adalah verifikasi, seperti yang disebutkan di atas biometrik menggunakan dua  metode yaitu perilaku dan fisik. Metode tersebut yang nantinya digunakan untuk melakukan verifikasi pada proses autentikasi pengguna.

3. Identifikasi

Fungsi identifikasi yaitu menentukan apakah pengguna merupakan pemilik sah atau bukan. Identifikasi dilakukan dengan cara membandingkan hasil pemindaian biometrik dengan data yang sudah terekam di database sebelumnya. 

Baca Juga: Penting! Ini 12 Cara Meningkatkan Keamanan Website Kamu

Jenis-Jenis Sistem Biometrik

Secara umum terdapat beberapa sistem biometrik yang digunakan untuk verifikasi keamanan, berikut jenis-jenisnya.

1. Pemindai retina

Pemindai retina merupakan jenis biometrik yang bekerja dengan cara mengidentifikasi pola atau bentuk unik retina seseorang. Identifikasi pola retina ini menjadi sebuah akses pengguna.

2. Iris

Sama seperti retina, iris juga bekerja dengan mengidentifikasi pola unik melalui mata pengguna. Hanya saja sistem biometrik ini memiliki cara yang lebih kompleks daripada iris, tak heran jika harganya cenderung lebih mahal.

3. Fingerprint

Fingerprint adalah biometrik yang paling populer digunakan saat ini baik pada perusahaan, instansi pendidikan, maupun pemerintahan. Fingerprint juga sudah banyak digunakan pada smartphone saat ini.

Sistem ini memanfaatkan sidik jari untuk mengidentifikasi identitas pengguna. Dapat dikatakan, sistem ini cukup kuat dan aman digunakan serta harganya murah sehingga dapat dijangkau oleh siapapun.

4. Face biometric

Tiap orang memiliki struktur wajah yang unik. Oleh karena itu, penggunaan sistem face biometrik merupakan opsi yang tepat untuk mengenali identitas seseorang dan memverifikasinya. Identifikasi dilakukan dengan memindai struktur wajah seperti alis, hidung, dan mata. Jika struktur atau hasil pencocokan datanya sesuai maka kamu baru bisa diberikan izin akses.

5. Voice recognition

Karakter dan tone suara yang dimiliki orang tentu berbeda-beda. Jenis biometrik ini mengidentifikasi rekaman suara pertama ketika proses autentikasi. Hal ini akan membantu dalam proses identifikasi, jika karakter suaranya maka kamu akan diberi akses masuk.

6. DNA

Penggunaan data biometrik yang satu ini tidak umum dalam kehidupan sehari-hari karena proses identifikasinya membutuhkan waktu yang cukup lama. DNA lebih sering digunakan oleh pihak berwenang dalam mengidentifikasi tersangka atau korban dalam kasus kriminal.

Baca Juga: Kejahatan Cybersquatting: Penjelasan dan Contoh Kasusnya

Kesimpulan

Biometrik adalah metode autentikasi dengan memanfaatkan data biologis pengguna seperti retina, iris, fingerprint, struktur wajah, tone suara, dan DNA. Data biologis setiap orang pasti berbeda, hal itulah yang membuat biometrik menjadi pilihan yang tepat untuk mengamankan data dari berbagai ancaman.

Tidak hanya memanfaatkan metode biometrik, kamu juga dapat menambah lapisan keamanan tambahan menggunakan layanan keamanan cyber terpercaya seperti Dewaguard. Terdapat berbagai layanan untuk mengamankan aplikasi atau situs web, seperti pengelolaan SOC dan DDoS, proteksi WAF, dan penilaian kematangan keamanan cyber. Tunggu apa lagi, amankan data kamu sekarang bersama Dewaguard!