Brainware: Pengertian, Fungsi, Jenis-Jenis, dan Contohnya

Brainware: Pengertian, Fungsi, Jenis-Jenis, dan Contohnya

Dalam dunia komputer, kamu mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah software dan hardware. Keduanya merupakan komponen penting untuk mengoperasikan perangkat komputer. Namun, pernahkah kamu mendengar istilah brainware? Brainware adalah seseorang yang terlibat dalam mengoperasikan perangkat komputer.

Perlu diketahui, komputer bisa beroperasi, ada tiga komponen penting yang wajib ada yakni software, hardware, dan brainware. Ketiganya saling berkaitan satu sama lain sehingga komputer dapat digunakan semestinya. Dengan kata lain, tanpa brainware sebuah perangkat komputer tidak dapat dioperasikan sama sekali.

Lantas, apa yang dimaksud brainware? Tenang, di artikel ini Dewaweb akan jelaskan informasi tentang brainware secara lengkap. Simak penjelasannya sampai selesai, ya!

Baca Juga: Pengertian Folder, Fungsi, dan Cara Membuatnya pada Komputer

Apa itu Brainware?

brainware adalah

Brainware adalah orang yang memberikan perintah atau menggunakan perangkat komputasi, baik perangkat lunak (software) maupun perangkat keras (hardware). Brainware berperan untuk memastikan komputer yang digunakan beroperasi sesuai kehendak pengguna. Sederhananya, brainware yaitu seorang manusia yang mampu menjelajah software maupun hardware pada komputer.

Meski teknologi komputer terus mengalami perkembangan, tetapi teknologi tersebut masih harus dieksplorasi sesuai kebutuhan pekerjaan. Perangkat paling canggih sekalipun memerlukan brainware agar bisa beroperasi dengan optimal. Sehingga dapat dikatakan bahwa brainware merupakan komponen penting untuk mengatur seluruh kinerja komputer secara terarah.

Tidak ada komponen paling penting, baik software, hardware, dan brainware, ketiganya saling berhubungan dan memiliki peranan masing-masing. Jika ketiga komponen seimbang, maka tujuan pengoperasian komputer pun dapat dilakukan dengan lancar.

Baca Juga: Pengertian Bridge, Fungsi, dan Cara Kerjanya dalam Jaringan Komputer

Fungsi Brainware

Brainware memiliki beberapa fungsi utama yang harus kamu ketahui. Diantaranya yaitu sebagai berikut:

Bagi programmer

Programmer merupakan orang yang mempunya skill untuk membuat suatu program. Salah satu kemampuan atau keahlian yang wajib dimiliki seorang programmer yaitu bahasa pemrograman. Program yang dibuat juga biasanya dibutuhkan dalam sistem komputerisasi tertentu. Sehingga programmer dituntut menguasai berbagai jenis pemrograman pada komputer.

Bagi administrator

Administrator merupakan orang yang bekerja sebagai pengelola sebuah sistem pada komputer atau jaringan komputer. Administrator bertugas untuk memastikan semua struktur jaringan bekerja dengan baik. Selain itu, fungsi lain administrator yaitu untuk menjaga keamanan jaringan dan membantu pihak-pihak lain yang mengalami masalah teknis.

Bagi operator

Fungsi terakhir brainware adalah sebagai operator. Operator merupakan orang yang menjalankan dan merawat sebuah program atau sistem pada komputer. Operator juga akan melakukan monitoring serta memastikan bahwa program sudah berjalan normal. Misalnya, program khusus alat kerja yang nantinya bisa digunakan oleh perusahaan.

Baca Juga: 11+ Cara Membersihkan RAM Laptop yang Penuh Agar Performa Kencang

Komponen Brainware

Berdasarkan tugasnya dalam pengoperasian komputer, setidaknya brainware memiliki dua jenis komponen berbeda. Berikut ini penjelasannya:

Hardware engineer

Komponen pertama brainware adalah hardware engineer, dimana komponen ini lebih fokus pada hardware yang akan mengelola dan mengembangkan teknik atau kualitas produk. Cara yang dilakukan bervariasi termasuk ekspansi hingga merubah struktur program komputer. Contoh paling umum dari hardware engineer yaitu teknisi dan analis sistem.

Software engineer

Komponen brainware selanjutnya yaitu software engineer, dimana komponen ini lebih fokus pada perangkat lunak komputer. Posisi ini biasanya berisi orang-orang yang kompeten di bidang software development. Tugas paling umum software engineer yaitu merancang program baru atau mengembangkan program yang telah ada.

Jenis-Jenis Brainware

Berikut ini adalah jenis-jenis brainware yang harus kamu ketahui:

Project Manager

Jenis brainware yang pertama yaitu project manager, dimana tugas dan tanggung jawab mereka berkaitan dengan perencanaan segala proyek dalam pembuatan program atau jaringan. Karena tugasnya cenderung kompleks, seorang project manager harus memiliki banyak kemampuan. Sebut saja seperti pengetahuan pemrograman, pemeliharaan jaringan, pengelolaan waktu, sumber daya, anggaran, dan lain sebagainya.

Teknisi

Teknisi merupakan jenis brainware yang mengenal seluk beluk permasalahan pada perangkat keras. Teknisi juga harus mampu mencari jalan keluar atas permasalahan tersebut. Dengan begitu, mereka dapat memperbaiki seluruh kendala baik pada perangkat komputer maupun jaringan.

Operator

Operator merupakan jenis brainware yang jumlahnya paling banyak. Siapa pun yang menggunakan dan mengoperasikan komputer bisa dibilang sebagai seorang operator. Contohnya, pelajar, freelancer, karyawan, guru, atau bahkan kamu sendiri.

Trainer

Tugas seorang trainer adalah melatih operator dalam menjalankan atau mengoperasikan program. Trainer akan mengasah kemampuan operator dengan cara memberikan latihan-latihan tertentu yang berkaitan dengan tugas pekerjaan operator. Misalnya, melakukan meeting atau sosialisasi tentang fitur baru pada software milik perusahaan.

Security specialist

Jenis satu ini bertugas untuk menjaga keamanan program dan jaringan. Security specialist menggunakan banyak cara guna memastikan program dan jaringan terproteksi dengan baik. Salah satu contohnya yaitu memperbaiki celah-celah kerentanan dan mengamankan jaringan dengan cara memasang firewall.

Baca Juga: 10 Cara Mengatasi WiFi Menolak Akses di Perangkat Kamu

Web developer

Web developer merupakan jenis brainware yang tugasnya membuat website atau aplikasi berbasis web. Web developer membantu perusahaan atau kliennya membuat platform online untuk berbagai tujuan. Sebut saja seperti keperluan bisnis, company profile, marketplace, dan lain sebagainya.

System analyst

System analyst adalah brainware yang bertugas untuk mengawasi seluruh hardware dan kinerja suatu program. Tugas ini cukup penting karena berkaitan dengan pembuatan, perancangan, dan evaluasi terhadap program. Data hasil pengawasan tersebut nantinya digunakan sebagai dasar untuk meningkatkan fungsi atau fitur program.

Database administrator

Jenis terakhir brainware adalah database administrator, dimana posisi ini bertanggung jawab untuk mengelola database. Database yang dimaksud beragam, misalnya database suatu organisasi, sekolah, universitas, atau perusahaan. Selain itu, database administrator harus memastikan seluruh informasi yang ada disimpan secara aman dan selalu tersedia.

Contoh Brainware

Sebenarnya ada banyak contoh brainware yang mungkin sering kamu temui sehari-hari. Untuk memudahkan pemahaman kamu, berikut ini Dewaweb berikan contohnya:

  • Contoh 1: Netter

Netter adalah istilah yang digunakan untuk menyebut para pengguna internet yang gemar mencari informasi secara aktif. Bentuk netter sendiri dapat digolongkan sebagai individu, kelompok, atau organisasi yang pada dasarnya aktif menggunakan internet.

  • Contoh 2: EDP department

EDP atau Entry Data Processing bertugas mengolah data-data komersil milik perusahaan secara otomatis. Data yang dimaksud bisa berupa stok produk, laporan pembelian, total penjualan, dan lain sebagainya. EDP department akan mengolah keseluruhan data secara teratur berdasarkan jenis data tersebut.

Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Blue Screen pada Laptop

Sudah Tahu Apa yang Dimaksud Brainware?

Sejauh ini kamu tentu sudah tahu apa itu brainware, mulai dari pengertian, fungsi, hingga jenis-jenisnya. Brainware adalah orang atau manusia yang memberikan perintah atau menggunakan perangkat komputasi, baik perangkat keras maupun perangkat lunak. Peran brainware secara umum yaitu untuk memastikan komputer beroperasi sesuai kehendak penggunanya. Semoga bermanfaat dan salam sukses online, ya!