Cloud Hosting: Pengertian, Kelebihan, dan Kekurangannya

Cloud Hosting: Pengertian, Kelebihan, dan Kekurangannya

Cloud hosting adalah jenis layanan hosting yang memungkinkan kamu menyimpan, mengelola, dan menjalankan situs web. Berbeda dengan web hosting tradisional yang mengandalkan server fisik, layanan ini menggunakan beberapa server virtual yang saling terhubung untuk menghasilkan kecepatan tinggi.

Cloud hosting menjadi penting karena kemampuannya dalam mendukung pertumbuhan bisnis. Layanan ini menawarkan performa, skalabilitas, dan keamanan tinggi, sehingga website-mu selalu berada dalam kondisi optimal serta dapat diakses kapan saja.

Ingin tahu apa itu cloud hosting lebih jauh? Kali ini, kami telah merangkum informasi lengkap mulai dari jenis, cara kerja, serta kelebihan dan kekurangannya. Yuk, simak lebih lanjut!

Apa itu Cloud Hosting?

Secara harfiah, istilah cloud hosting diambil dari dua suku kata, yakni ‘cloud’ yang berarti internet dan ‘hosting’ berarti tempat menyimpan data website. Dalam hal ini, data yang dimaksud meliputi resources situs seperti file teks, audio, gambar, video, dan sebagainya.

Jadi, cloud hosting adalah jenis layanan web hosting untuk menyimpan berbagai jenis data website secara virtual menggunakan sejumlah server yang saling terhubung. Mekanisme seperti ini memungkinkan jam kerja server tetap terjaga guna mencegah website down.

Proses pengelolaannya pun tidak terlalu sulit, kamu dapat melakukan konfigurasi server melalui panel hosting cPanel layaknya shared hosting standar. Kendati demikian, performa cloud hosting tetap lebih unggul daripada shared hosting.

Selain itu, layanan ini juga memiliki kapasitas lebih besar untuk menangani trafik tinggi. Hal ini membuatnya cocok digunakan oleh website dengan lalu lintas padat seperti e-commerce, toko online, bisnis, instansi pemerintah, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Perbedaan Cloud Hosting dan Web Hosting Tradisional

Jenis-Jenis Website yang Cocok Menggunakan Cloud Hosting

Pada dasarnya, cloud hosting cocok digunakan oleh jenis website apa pun yang memerlukan sumber daya memadai untuk menyimpan data dan mengatasi volume trafik tinggi. Sebut saja seperti toko online, portal berita, e-commerce, streaming media, search engine, dan banyak lagi.

Arsitektur hosting ini dirancang untuk menangani lonjakan trafik website yang biasanya terjadi ketika mengadakan promosi atau terdapat konten viral. Nah, salah satu komponen kunci yang membantu mengelola lonjakan trafik ini adalah fitur load balancing.

Selain itu, beberapa jenis website seperti toko online dan e-commerce mungkin memerlukan keamanan ekstra untuk melindungi informasi pengguna, pembayaran, dan data sensitif lainnya.

Dalam kasus ini, kamu dapat memilih opsi private cloud yang biasanya sudah dilengkapi arsitektur khusus untuk mencegah akses tidak sah.

Baca Juga: Mengenal Perbedaan Cloud Hosting dan VPS, Pilih Mana?

Bagaimana Cara Kerja Hosting?

bagaimana cara kerja cloud hosting?

Cloud hosting bekerja dengan cara menggabungkan beberapa server terpisah menjadi satu server virtual terpusat (cloud). Server-server ini saling terhubung dan bekerja sama untuk menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk meng-host website.

Metode tersebut dikenal dengan istilah “cluster”, merujuk pada kumpulan server yang bekerja bersama dalam satu entitas virtual.

Dalam cloud hosting, permintaan pengguna secara otomatis didistribusikan di antara beberapa server. Konsep ini bertujuan untuk mengurangi beban pada setiap server, sehingga kinerja website menjadi lebih baik karena didukung oleh banyak server sekaligus.

Selain itu, jika salah satu server mengalami masalah, lalu lintas dan permintaan tetap dapat ditangani oleh server lain. Dengan begitu, website-mu akan tetap online dan terhindar dari downtime meskipun salah satu servernya mati.

Kelebihan Cloud Hosting

Cloud hosting semakin populer karena menawarkan banyak kelebihan, terutama dalam segi skalabilitas, fleksibilitas, dan keamanan. Lalu, apa saja fungsi dari layanan ini? Simak jawabannya di bawah ini.

1. Dapat berbagi data bersama

Kelebihan cloud hosting yang pertama adalah dapat berbagi data bersama. Layanan ini memungkinkan kamu untuk membagikan data agar bisa diakses oleh lebih dari satu pengguna.

Contohnya seperti data sharing, progress dari sebuah proyek tertentu, hingga berbagi tugas masing-masing. Penggunaan seperti ini akan memudahkan pengguna dalam mengontrol manajemen secara efektif sehingga pihak manajemen dan karyawan dapat mengetahui kinerja dengan baik.

2. Menghindari keterbatasan hardware

Dalam hosting tradisional, pengguna perlu menyewa sebuah server fisik untuk mengoperasikan website mereka. Apabila server tersebut tidak memiliki sumber daya yang memadai, maka kinerja situs tersebut akan terganggu.

Berbeda dengan cloud hosting dimana sumber daya server seperti CPU, RAM, dan harddisk-nya dikelola oleh jaringan server virtual. Layanan ini memungkinkan pengguna untuk menambah resources sesuai kebutuhan sehingga dapat menghindari keterbatasan hardware.

3. Menghemat waktu dan tenaga

Pengguna tidak perlu repot memikirkan urusan pengelolaan hardware seperti perbaikan dan maintenance server. Pasalnya, sebagian besar tugas tersebut merupakan tanggung jawab dari penyedia cloud hosting.

Pihak provider juga menyediakan pilihan manajemen server seperti monitoring, backup data, keamanan, hingga manajemen database. Dengan begitu, kamu dapat memfokuskan waktu dan tenaga untuk mengembangkan website dan meningkatkan bisnis secara lebih efektif.

4. Aman untuk menyimpan data rahasia

Cloud hosting memiliki tingkat keamanan yang tergolong tinggi untuk menyimpan data rahasia. Layanan ini umumnya dilengkapi dengan fitur keamanan yang kuat seperti enkripsi, firewall, dan kontrol akses guna menjaga data dari berbagai ancaman serangan siber.

Selain itu, pihak provider juga sering menawarkan opsi backup dan restore data. Opsi ini sangat berguna untuk meminimalisir terjadinya kehilangan data secara tidak sengaja yang disebabkan oleh bencana alam atau serangan malware.

Baca juga: Waspada Stealer Malware! Ini Pengertian & Cara Mengatasinya

5. Loading time yang lebih cepat

Cloud hosting memiliki fitur bernama load balancing yang berfungsi untuk membuat beban resources server didistribusikan secara merata di cluster cloud. Oleh sebab itu, aplikasi dan website yang dihosting pada layanan ini memiliki loading time lebih cepat dibandingkan jenis hosting lain.

Baca Juga: Pengertian Lazy Load yang Bantu Tingkatkan Kecepatan Website

Kekurangan Cloud Hosting

Sebenarnya, hosting awan tidak memiliki terlalu banyak kekurangan. Akan tetapi, ada sedikit masalah yang mungkin akan kamu temui ketika menggunakan layanan ini. Berikut beberapa masalahnya:

1. Kecepatan server bergantung pada kecepatan internet

Seperti yang telah disebutkan bahwa cloud hosting menggunakan teknologi load balancing dan content delivery network (CDN) untuk meningkatkan kecepatan server. 

Sayangnya, kecepatan server layanan ini sangat bergantung pada kecepatan internet. Artinya, apabila koneksi internet pengguna terlalu lambat, maka waktu yang diperlukan untuk me-load konten website menjadi lebih lama.

Baca juga: 11 Cara Praktis Cek Kecepatan Internet di HP dan PC

2. Rentan terhadap cyber attack

Cloud hosting yang digunakan untuk mengakses hampir semua file website melalui internet rentan terhadap berbagai jenis cyber crime. Terlebih jika koneksi internet yang digunakan tidak aman, para hacker akan lebih mudah membobol situs web yang digunakan.

Baca juga: Brute Force Attack: Pengertian, Metode dan Cara Mencegahnya

3. Harga yang diberikan jauh lebih mahal

Pembayaran cloud hosting biasanya menggunakan sistem ‘pay as you go’ sehingga mahal atau tidaknya tergantung pada kebutuhan pengguna. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa cloud hosting memang dapat lebih mahal dibandingkan hosting tradisional.

Wajar saja, cloud hosting menawarkan skalabilitas dan fleksibilitas yang jauh lebih tinggi. Layanan ini menggunakan teknologi virtualisasi yang memberikan pengguna kebebasan memilih resources sesuai kebutuhan. Mulai dari kapasitas CPU, RAM, hingga penyimpanan data.

Baca Juga: Cara Mencegah dan Mengatasi Serangan di WordPress

Dewaweb Memiliki Layanan Cloud Hosting

Cloud hosting adalah jenis hosting yang menerapkan metode cluster, di mana beberapa server terpisah digabungkan menjadi satu entitas virtual server (cloud). Layanan ini menyediakan sumber daya besar dan fitur load balancing sehingga cocok digunakan untuk website dengan trafik tinggi, seperti toko online, e-commerce, portal berita, dan sebagainya.

Apakah Dewaweb memiliki layanan cloud hosting? Ya, kami menyediakan cloud hosting murah berkualitas dengan teknologi terbaru untuk mendongkrak performa website-mu.

Cloud hosting Dewaweb menggunakan web server LiteSpeed Enterprise yang dirancang untuk menangani trafik tinggi dan terbukti mampu meningkatkan kecepatan hingga 40x lebih cepat dari Apache web server.

Selain performa, kamu juga bisa menikmati SSL Grade A dan proteksi Anti DDoS premium dari Cloudflare Magic Transit tanpa biaya tambahan, lho! Sudah siap membangun website berperforma dan berkeamanan tinggi? Yuk, beli hosting Dewaweb sekarang!