Control panel hosting adalah tools penting untuk mempermudah pengguna mengelola web server dari hosting yang mereka gunakan. Menurut CloudPanel, pengelolaan server sebuah website merupakan hal yang kompleks karena memerlukan pengetahuan teknis yang tinggi. Sayangnya, tidak semua pemilik website memiliki pengetahuan teknis yang cukup.
Apalagi, jika skill teknis tidak mumpuni namun tetap memaksakan diri mengelola web server, maka bisa saja justru menyebabkan website down. Sebab, sedikit saja kesalahan saat mengelola web server akan dapat berpengaruh besar pada website. Concrete CMS bahkan menyebut human error menjadi alasan utama situs menjadi down.
Nah, untuk mempermudah pemilik website mengelola web server mereka, hadirlah control panel hosting. Dengan tools ini, pengguna yang minim atau bahkan tanpa pengetahuan teknis sekalipun tetap mampu mengelola server website miliknya karena tampilannya yang user-friendly.
Artikel ini akan memberikan semua informasi tentang apa itu control panel hosting meliputi cara kerja, fungsi, hingga manfaatnya. Yuk simak berikut ini!
Apa Itu Control Panel Hosting?
Control panel hosting adalah sebuah tools untuk mengelola semua data-data website mulai dari pengaturan sumber daya, penyimpanan, Domain Name System (DNS), File Transfer Protocol (FTP), database, dan masih banyak lagi. Bila diibaratkan, control panel hosting ini sama seperti control panel pada PC milikmu di mana kamu bisa mengatur aplikasi apa yang mau kamu hapus, bagaimana tampilan PC-mu, dan sebagainya.
Adanya control panel hosting sangat memudahkan pemilik website yang minim pengetahuan teknis namun ingin mengatur website miliknya. Tanpa tools ini, pengelolaan hosting hanya dapat dilakukan menggunakan Command Line Interface (CLI). Penggunaan CLI ini juga harus memahami bahasa pemrograman. Sangat rumit, bukan?
Untungnya, tampilan antarmuka yang user friendly serta fitur-fitur yang canggih dalam control panel hosting membuat siapa saja, bahkan pemula sekalipun, mampu mengelola sumber daya website mereka secara mandiri. Ditambah lagi, semua fiturnya sudah ready to use. Jadi, kamu cukup membaca dokumentasi yang sudah disediakan secara lengkap oleh penyedia hosting.
Adapun untuk jenisnya, control panel hosting terbagi menjadi dua, yakni versi open-source (gratis) dan versi enterprise (berbayar). Beberapa control panel versi gratis seperti Webmin, VestaCP, ISPConfig, CyberPanel, Ajenti, Froxlor, ZPanel, dan HestiaCP. Sementara untuk versi berbayar seperti cPanel, Plesk, DirectAdmin, CloudPanel, InterWorx, RunCloud, ServerPilot, dan GridPane.
Baca Juga: 5 Jenis-Jenis Control Panel Hosting, Mana yang Cocok Untukmu?
Bagaimana Control Panel Hosting Bekerja?
Control panel biasanya diakses melalui web browser dan menyediakan berbagai fitur untuk mengelola file, database, email, domain, pengaturan keamanan, dan lainnya. Cara kerja control panel hosting sangat sederhana, yaitu dengan menampilkan interface admin server kepada pengguna yang mengaksesnya. Berikut cara mengakses control panel hosting, di sini Dewaweb menggunakan cPanel.
Langkah 1: Login ke control panel terlebih dahulu. Jika menggunakan cPanel, kamu dapat mengaksesnya dengan menuju tautan “namawebsitekamu.com/cpanel” atau “cpanel.namawebsitekamu.com”
Selanjutnya kamu akan melihat dashboard cPanel kurang lebih seperti ini.
Langkah 2: Cari menu yang ingin kamu kelola. Misalnya kamu ingin mengatur database, kamu bisa gulir ke bawah atau langsung gunakan search bar di pojok kanan atas.
Langkah 3: Kamu bisa mengelola data-data website-mu melalui File Manager. Sama seperti pengelolaan file pada umumnya, layanan ini memungkinkan kamu untuk menyalin file, menghapus, memindahkan, atau melakukan tindakan lainnya.
Baca Juga: 7 Tutorial Cara Menggunakan cPanel untuk Pemula
Fungsi Control Panel Hosting
Pada dasarnya, fungsi control panel hosting untuk memudahkan user mengatur resources hosting seperti administrasi, aplikasi, database, dan lain-lain. Berikut beberapa fungsi lain beserta penjelasannya:
1. Administrasi akun
Fungsi yang pertama adalah sebagai tempat administrasi atau pengelolaan akun. Dalam hal ini, administrasi mencakup hal-hal yang berkaitan dengan informasi akun seperti mengubah profil penagihan, memperbarui paket, kata sandi, dan sebagainya.
Selain itu, software yang menjalankan panel kontrol ini akan menangani kartu kredit yang digunakan. Oleh sebab itu, kamu perlu menjaga software-nya tetap up to date agar tidak terjadi masalah terkait proses pembayaran.
2. Pengelolaan domain dan subdomain
Selain administrasi akun, kamu juga dapat mengelola domain melalui panel kontrol hosting hanya dengan beberapa klik saja. Dengan layanan ini, kamu bisa memperpanjang masa berlaku domain, mengedit DNS, mengatur subdomain, dan pengaturan lainnya terkait pengelolaan domain dan subdomain.
3. Meng-install aplikasi
Kamu dapat menginstal aplikasi ataupun platform CMS seperti WordPress, Joomla, Drupal, dan ZenCart ke server website menggunakan panel kontrol hosting.
Misalnya, kamu ingin mengunduh CMS WordPress, maka kamu tidak perlu lagi mengunduh file inti CMS tersebut atau mengunggahnya melalui FTP secara manual. Sebab, semua itu sudah tersedia di dalam control panel.
4. Melakukan FTP
Fungsi lain panel kontrol hosting yang tidak kalah pentingnya adalah melakukan file transfer protocol (FTP). Melalui layanan ini, kamu dapat dengan mudah mengunduh dan mengunggah file ke server website.
5. Pengelolaan file
Selain FTP, panel kontrol ini juga mendukung pengelolaan file melalui protokol lain secara lebih ringkas. Baik menggunakan FTP ataupun protokol lainnya, kamu tetap memerlukan layanan control panel untuk mengelola sumber daya dan file server.
6. Membuat dan mengelola email
Fungsi control panel selanjutnya adalah mengelola atau membuat email dengan domain sendiri. Selain itu, layanan ini memungkinkan kamu membuat, menghapus, dan memfilter spam email dengan cara yang lebih mudah dan efektif.
7. Melakukan backup data
Melakukan backup data merupakan hal penting yang tidak boleh dilewatkan ketika mengelola website. Nah, adanya panel kontrol akan membantumu melakukan backup secara teratur. Bahkan, layanan ini dapat digunakan untuk melakukan recovery atau pemulihan data.
Baca Juga: Pengertian DNSSEC dan Cara Kerjanya
Manfaat Control Panel Hosting
Melihat banyaknya fungsi yang ditawarkan panel kontrol hosting, tidak heran jika alat ini memiliki sejumlah manfaat dan kelebihan bagi pengguna layanan web hosting. Berikut beberapa manfaat dan kelebihannya:
- Mengelola semua fitur hosting: Kamu dapat mengelola semua fitur hosting dengan mudah di satu tempat. Jadi, kamu tidak perlu lagi mengunduh atau mengunjungi beberapa tempat untuk mengatur fitur hosting yang dibutuhkan website.
- Memudahkan pengelolaan website: control panel hosting hadir dengan UI dan UX yang ramah pengguna. Hal ini dilakukan agar siapa pun dapat mengelola website sendiri secara mudah dan praktis. Mulai dari pengelolaan file, email, database, dan fitur-fitur web hosting lainnya.
- Memudahkan pemasangan aplikasi: proses instalasi aplikasi dapat dilakukan lebih mudah hanya dengan konfigurasi sederhana saja. Misalnya instalasi CMS Joomla, yang perlu dilakukan hanyalah meng-install serta melakukan konfigurasi username dan password melalui File Manager. Dalam waktu singkat, Joomla sudah siap untuk digunakan. Tanpa control panel, prosesnya tentu akan memakan waktu lebih lama.
- Pemantauan kinerja lebih baik: pengguna mampu melacak penggunaan resources, waktu respons server, trafik, dan banyak lagi. Informasi ini berguna dalam mengidentifikasi potensi masalah yang mungkin terjadi di masa mendatang, misalnya storage yang sudah hampir penuh.
- Manajemen keamanan lebih efektif: Terakhir, control panel web hosting biasanya memiliki fitur keamanan yang bisa diatur secara mudah. Dengan alat ini, kamu dapat mengelola izin akses, mengaktifkan sertifikat SSL, mengatur firewall, dan mengontrol akses pengguna untuk meningkatkan keamanan website.
Kendati memiliki banyak kelebihan, control panel hosting sebenarnya juga mempunyai beberapa kekurangan seperti harga yang relatif mahal, opsi penyesuaian terbatas, hingga potensi kerentanan keamanan.
- Opsi penyesuaian terbatas: pengguna mungkin tidak memiliki kendali penuh atas konfigurasi server mereka atau tidak dapat melakukan penyesuaian lebih dalam. Jadi, pengelolaan yang bisa dilakukan masih di level permukaan saja.
- Potensi kerentanan keamanan: kerentanan keamanan bisa jadi timbul dari perangkat lunak atau plugin yang sudah tidak up-to-date sehingga rentan terhadap serangan. Penting bagi pengguna untuk memperbarui control panel dan perangkat lunak terkait secara rutin untuk memastikan keamanan optimal.
- Mahal: biaya lisensi control panel hosting tidaklah murah. Itulah alasan mengapa biaya paket hosting bervariasi dan terkadang mengalami kenaikan harga. Namun, harga yang ditentukan oleh penyedia layanan hosting pastinya sudah sesuai harga pasar. Sebaiknya kamu juga mencari tahu lebih dulu apa control panel yang digunakan dan jangan langsung membeli paket hosting begitu saja.
Sudah Paham Apa Itu Control Panel Hosting?
Sederhananya, control panel hosting adalah alat yang digunakan untuk mengelola sumber daya hosting, seperti DNS, FTP, database, dan lain sebagainya melalui satu tempat saja. Tools ini menjadi solusi bagi pemilik website yang tidak memiliki skill teknis namun ingin mengelola hosting. Sebab, tampilan control panel hosting dan fitur-fiturnya sangat user friendly dan mudah dipahami.
Namun, perlu diingat bahwa tampilan dari tiap-tiap control panel hosting berbeda. Dewaweb sendiri menggunakan cPanel sebagai control panel hosting pada semua paket. Dewaweb memilih cPanel karena tampilannya yang begitu bersih dan mudah dipahami. Jadi, kamu yang pemula tidak perlu khawatir akan kesulitan menggunakannya.
Kalaupun ada kendala, Ninja Support akan siap membantumu selama 24 jam non-stop, lho! Hanya dengan harga paket hosting Rp30 ribuan saja kamu sudah mendapatkan kualitas dan pelayanan terbaik. Yuk beli cloud hosting di Dewaweb dan rasakan performa website yang lebih cepat dan aman!