Mengenal Control Panel Hosting, Cara Kerja, & Fungsinya

Mengenal Control Panel Hosting, Cara Kerja, & Fungsinya

Dalam manajemen website, control panel hosting merupakan sebuah alat untuk mempermudah pengelolaan sumber daya web hosting. Di balik tampilan dan fungsionalitas website yang kompleks, alat ini memegang peranan penting dalam mengatur berbagai aspek yang bersifat teknis.

Panel kontrol hosting bisa diibaratkan seperti kemudi mobil yang memungkinkan kamu mengontrol arah, kecepatan, dan fitur lain di dalamnya. Artinya, tools ini memberikan kendali penuh atas sumber daya website beserta fitur-fitur hosting yang telah dibeli.

Ingin mengenal apa itu control panel hosting lebih jauh? Dalam artikel ini, kami akan jelaskan informasi lengkapnya mulai dari pengertian, cara kerja, hingga tips memilihnya. Yuk, cari tahu lebih lanjut pada pembahasan kali ini.

Baca juga: Rekomendasi 10 Control Panel Hosting Paling Populer

Apa itu Control Panel Hosting?

Control panel hosting adalah alat untuk mengatur layanan hosting secara keseluruhan, mulai dari Domain Name System (DNS), File Transfer Protocol (FTP), email, database, dan lain sebagainya.

Adanya panel kontrol memungkinkan kamu mengelola sumber daya server seperti CPU, RAM, ruang penyimpanan, serta mengakses fitur-fitur yang ada di dalamnya seperti backup dan restore data.

Baca juga: Mengetahui Pengertian ROM, Fungsi, dan Bedanya dengan RAM

Berdasarkan pengertian di atas, layanan ini berperan sebagai tempat untuk mengontrol resources dan fitur hosting. Semua itu ditampilkan dalam satu halaman, sehingga pengelolaannya lebih praktis dan sederhana.

Tanpa control panel, konfigurasi dan manajemen server harus dilakukan secara manual melalui command line interface (CLI). Hal ini tentu cukup sulit dan memakan banyak waktu, terlebih jika kamu tidak memiliki pengetahuan teknis tentang administrasi server.

Nah, sekarang kamu sudah tahu apa itu panel kontrol hosting dan peran utamanya dalam pengelolaan website. Selanjutnya, kamu akan mempelajari cara kerja, fungsi, dan fitur-fiturnya. Mari simak pembahasannya lebih lanjut.

Baca Juga: Mengetahui Apa Itu Hosting? Sebagai Tempat Mengelola Website

Cara Kerja Control Panel Hosting

Prinsip dan cara kerja panel kontrol hosting tergolong mudah dipahami. Pasalnya, alat ini hadir dengan tampilan antarmuka sederhana untuk memudahkan pengguna dalam mengatur sumber daya dan fasilitas yang tersedia. Berikut detail cara kerjanya:

Langkah 1: Login ke control panel terlebih dahulu. Jika menggunakan cPanel, kamu dapat mengaksesnya dengan menambahkan “/cpanel” setelah URL website. Contohnya: “namawebsitekamu.com/cpanel”.

Langkah 2: Di bagian Layanan Anda, klik tab Hosting > Kelola Hosting pada domain website yang ingin dikelola.

Langkah 3: Masuk ke control panel dengan cara klik tab cPanel yang terletak di bagian Pengaturan Hosting.

Langkah 4: Di tahap ini, kamu dapat memasang aplikasi atau platform CMS seperti WordPress.

Langkah 5: Mulai kelola data website-mu melalui File Manager. Sama seperti pengelolaan file pada umumnya, layanan ini memungkinkan kamu untuk menyalin file, menghapus, memindahkan, atau melakukan tindakan lainnya.

Fungsi Control Panel Hosting

Pada dasarnya, fungsi control panel hosting, yakni untuk memudahkan user mengatur resources hosting seperti administrasi, aplikasi, database, dan lain-lain. Berikut beberapa fungsi lain beserta penjelasannya:

1. Administrasi akun

Fungsi yang pertama adalah sebagai tempat administrasi atau pengelolaan akun. Dalam hal ini, administrasi mencakup hal-hal yang berkaitan dengan informasi akun seperti mengubah profil penagihan, memperbarui paket, kata sandi, dan sebagainya.

Selain itu, software yang menjalankan panel kontrol ini akan menangani kartu kredit yang digunakan. Oleh sebab itu, kamu perlu menjaga software-nya tetap up to date agar tidak terjadi masalah terkait proses pembayaran.

2. Pengelolaan domain dan subdomain

Selain administrasi akun, kamu juga dapat mengelola domain melalui panel kontrol hosting hanya dengan beberapa klik saja. Dengan layanan ini, kamu bisa memperpanjang masa berlaku domain, mengedit DNS, mengatur subdomain, dan pengaturan lainnya terkait pengelolaan domain dan subdomain.

3. Menginstall aplikasi

Kamu dapat menginstal aplikasi ataupun platform CMS seperti WordPress, Joomla, Drupal, dan ZenCart ke server website menggunakan panel kontrol hosting.

Misalnya, kamu ingin mengunduh CMS WordPress, maka kamu tidak perlu lagi mengunduh file inti CMS tersebut atau mengunggahnya melalui FTP secara manual. Sebab, semua itu sudah tersedia di dalam control panel.

4. Melakukan FTP

Fungsi lain panel kontrol hosting yang tidak kalah pentingnya adalah melakukan file transfer protocol (FTP). Melalui layanan ini, kamu dapat dengan mudah mengunduh dan mengunggah file ke server website.

5. Pengelolaan file

Selain FTP, panel kontrol ini juga mendukung pengelolaan file melalui protokol lain secara lebih ringkas. Baik menggunakan FTP ataupun protokol lainnya, kamu tetap memerlukan layanan control panel untuk mengelola sumber daya dan file server.

6. Membuat dan mengelola email

Fungsi control panel selanjutnya adalah mengelola atau membuat email dengan domain sendiri. Selain itu, layanan ini memungkinkan kamu membuat, menghapus, dan memfilter spam email dengan cara yang lebih mudah dan efektif.

7. Melakukan backup data

Melakukan backup data merupakan hal penting yang tidak boleh dilewatkan ketika mengelola website. Nah, adanya panel kontrol akan membantumu melakukan backup secara teratur. Bahkan, layanan ini dapat digunakan untuk melakukan recovery atau pemulihan data.

Baca Juga: Pengertian DNSSEC dan Cara Kerjanya

Manfaat Control Panel Hosting

Melihat banyaknya fungsi yang ditawarkan panel kontrol hosting, tidak heran jika alat ini memiliki sejumlah manfaat penting bagi pengguna layanan web hosting. Berikut beberapa manfaatnya:

1. Mengelola semua fitur hosting

Tujuan utama diciptakannya alat ini adalah agar pemilik website dapat mengelola semua fitur hosting dengan mudah di satu tempat. Jadi, kamu tidak perlu lagi mengunduh atau mengunjungi beberapa tempat untuk mengatur fitur hosting yang dibutuhkan website.

Baca Juga: Pentingnya Web Hosting untuk Perluas Bisnis

2. Memudahkan pengelolaan website

Panel kontrol hosting hadir dengan UI dan UX yang ramah pengguna. Hal ini dilakukan agar siapa pun dapat mengelola website sendiri secara mudah dan praktis. Mulai dari pengelolaan file, email, database, dan fitur-fitur web hosting lainnya.

Baca juga: 7 Perbedaan Antara UI dan UX Beserta Contohnya [Lengkap]

3. Memudahkan pemasangan aplikasi

Dengan panel kontrol hosting, instalasi aplikasi dapat dilakukan lebih mudah. Kamu hanya perlu melakukan konfigurasi sederhana dengan beberapa klik saja untuk membuatnya bekerja.

Misalnya CMS Joomla, yang perlu dilakukan hanyalah memasang serta melakukan konfigurasi username dan password. Dalam waktu singkat, Joomla sudah siap untuk digunakan.

Bayangkan jika kamu harus mengunduh aplikasi tersebut tanpa control panel, prosesnya tentu akan memakan waktu lebih lama.

4. Pemantauan kinerja lebih baik

Panel kontrol hosting biasanya menyediakan alat pemantauan kinerja untuk melacak cara website beroperasi, mulai dari penggunaan resources, waktu respons server, trafik, dan banyak lagi. Informasi ini berguna dalam mengidentifikasi potensi masalah yang mungkin terjadi di masa mendatang.

5. Manajemen keamanan lebih efektif

Terakhir, control panel web hosting biasanya memiliki fitur keamanan yang bisa diatur secara mudah. Dengan alat ini, kamu dapat mengelola izin akses, mengaktifkan sertifikat SSL, mengatur firewall, dan mengontrol akses pengguna untuk meningkatkan keamanan website.

Baca Juga: Inilah Perbandingan CMS WordPress, Drupal, dan Joomla!

Fitur-Fitur Control Panel Hosting

Panel kontrol hosting dibekali berbagai fitur dengan fungsi dan kegunaan yang berbeda. Semuanya disediakan demi memudahkan pengguna dalam mengelola resources server. Berikut daftar fiturnya:

  • File Manager – Fitur yang berfungsi layaknya File Explorer pada Windows. Fitur ini digunakan untuk mengelola semua direktori dan file milikmu.
  • Bandwidth – Fitur ini digunakan untuk mengecek penggunaan bandwidth dan aktivitas lainnya seperti FTP, POP, dan HTTP.
  • Disk Space Usage – Fitur ini menyajikan kapasitas ruang penyimpanan website yang terpakai dan tersisa. Besaran disk space ini bervariasi, mulai dari 2 GB hingga unlimited.
  • Backups – Fitur yang berfungsi untuk mencadangkan data. Fitur ini membuat semua data website menjadi lebih aman dan diatur sesuai kebutuhan.
  • FTP Accounts – Fitur ini memungkinkan kamu membatasi aktivitas tertentu seperti mengunduh dan mengunggah data dari direktori.
  • TP Session Control – Fitur yang berfungsi untuk memantau siapa saja yang sedang login melalui FTP ke dalam website-mu.
  • MySQL Databases – Fitur ini memungkinkan kamu membuat database sekaligus mengatur hak aksesnya. Layanan ini didukung oleh MySQL.
  • Remote MySQL – Fitur yang berguna ketika kamu ingin mengakses database secara langsung tanpa login ke cPanel. Untuk melakukannya, kamu perlu mengetahui cara remote MySQL terlebih dahulu.

Baca juga: Cara Mengatasi DNS_PROBE_FINISHED_NXDOMAIN

Tips Memilih Control Panel Hosting

Sebelum membahas tips memilihnya, perlu diketahui bahwa terdapat dua versi panel kontrol berbeda, yakni versi open-source (gratis) dan enterprise (berbayar). Berikut beberapa contoh control panel hosting populer:

Versi gratis: Webmin, VestaCP, ISPConfig, CyberPanel, Ajenti, Froxlor, ZPanel, dan HestiaCP.

Versi berbayar: cPanel, Plesk, DirectAdmin, CloudPanel, InterWorx, RunCloud, ServerPilot, dan GridPane.

Setelah mengetahui kedua versi di atas, kamu dapat mengikuti beberapa tips memilih panel kontrol hosting yang tepat. Berikut tips-tipsnya:

  • Pilihlah layanan yang sesuai dengan kebutuhan dan budget.
  • Periksa kompatibilitas control panel dengan sistem operasi yang kamu gunakan.
  • Pastikan layanan memiliki fitur keamanan seperti pengaturan izin akses, firewall, dan sertifikat SSL.
  • Pastikan layanan memiliki dukungan teknis yang andal dan responsif.
  • Pertimbangkan sumber daya yang tercantum pada layanan.
  • Pilihlah hosting yang memberikan informasi rinci dan jelas.
  • Cari ulasan pengguna dan reputasi layanan control panel yang kamu pilih.

Baca juga: Mengenal Jenis Firewall untuk Menjaga Keamanan Data

Saatnya Menentukan Control Panel Hosting Pilihanmu!

Sampai di sini, kamu tentu sudah paham apa itu panel kontrol hosting, bukan? Sederhananya, control panel hosting adalah alat atau layanan yang digunakan untuk mengelola sumber daya web hosting, seperti DNS, FTP, database, dan lain sebagainya melalui satu tempat saja.

Terlepas dari itu, jangan lupa gunakan layanan hosting terpercaya dan aman dari Dewaweb. Layanan hosting Dewaweb sudah tersertifikasi ISO 27001 sesuai standar prosedur keamanan teknologi kelas dunia untuk memastikan seluruh data milikmu terlindungi dengan baik.

Jangan khawatir jika sewaktu-waktu website kesayanganmu mengalami kendala. Tim Ninja Support kami selalu siap membantu segala permasalahanmu 24 jam nonstop. Tunggu apalagi? Yuk, beli hosting Dewaweb sekarang!