Banyak orang yang mencari tahu cara mendapatkan uang dari internet, mereka melakukan berbagai metode, mulai dari membuat channel Youtube, menjadi freelancer, sampai affiliate marketing. Namun, ada cara lain yang merupakan turunan dari affiliate marketing, yaitu CPA marketing.
Bisnis ini ditujukan untuk kamu yang memiliki website aktif dengan trafik yang cukup bagus. Cara kerja dari CPA Marketing mirip dengan affiliate, maka dari itu simak terus artikel ini hingga akhir agar kamu bisa mencoba bisnis ini!
Baca Juga: Panduan Belajar Digital Marketing Dari Nol [Lengkap]
Apa Itu CPA Marketing?
Cost per Action atau CPA adalah sebuah strategi pemasaran online yang dilakukan pada website, di mana kamu bisa mendapatkan komisi dari setiap action (aksi) yang dilakukan oleh user(leads). Komisi tersebut nantinya dihitung berdasarkan PPL (Pay per Leads) atau setiap user yang melakukan action maka kamu akan mendapat komisi.
Dari pengertian CPA tersebut bisa disimpulkan bahwa CPA ini mirip seperti affiliate, yaitu sama-sama melakukan aksi. Hanya saja aksi pada CPA lebih beragam.
Action yang bisa dilakukan pun beragam, mulai dari mengisi form, mengunduh aplikasi, mencantumkan email, membeli produk dan masih banyak lagi tergantung keinginan advertiser. Kemudian nominal komisi CPA marketing berkisar antara 1-10% dari harga produk yang sudah ditentukan.
Bagi sebagian orang, mungkin ada istilah-istilah marketing yang masih asing. Berikut istilah yang terdapat pada CPA marketing.
Baca Juga: PPC: Panduan Pay-Per-Click Marketing Untuk Bisnis
Istilah pada CPA Marketing
Berikut ini beberapa istilah pada CPA marketing yang harus diketahui agar lebih mudah memahami ke depannya.
-
Publisher: orang yang mempromosikan brand, produk, bisnis pada website-nya.
Advertiser: perusahaan atau pemilik bisnis yang bekerja sama dengan publisher untuk melakukan CPA dalam mempromosikan produknya. - CPA network: platform yang mempertemukan publisher dengan advertiser.
- Affiliate manager (AM): orang yang membimbing publisher dalam menjalankan bisnis CPA marketing.
- Komisi: keuntungan yang diperoleh publisher dari pemasangan iklan di website.
- Action: tindakan atau aksi yang dilakukan user pada landing page advertiser, baik itu mengisi form, download aplikasi atau tindakan lainnya.
Itulah beberapa istilah dalam CPA marketing yang akan kita gunakan untuk penjelasan selanjutnya.
Perbedaan Cost per Action dan Cost per Acquisition
Apabila fokus CPA adalah aksi yang diberikan user, maka berbeda dengan cost per acquisition, yang merujuk pada harga untuk mengakuisisi satu user dalam bisnis. Untuk cost per acquisition biasanya banyak dijumpai pada Google Adsense atau bisnis afiliasi marketing.
Berikut ini terdapat beberapa turunan dari CPA marketing, diantaranya adalah.
- Cost per lead: strategi marketing di mana advertiser akan membayar pada publisher setiap adanya lead. Strategi ini tidak mengharuskan publisher untuk mendapatkan konversi, misal seperti penjualan.
- Cost per sale: strategi marketing di mana advertiser akan membayar pada publisher setiap terjadinya penjualan. Cost per sale merupakan jenis CPA yang memberikan komisi paling besar.
- Cost per install: strategi marketing di mana advertiser akan membayar pada publisher setiap terjadinya instalasi aplikasi oleh user. Strategi ini khusus untuk advertiser yang ingin mempromosikan produk aplikasinya.
Dari jenis turunan di atas, lantas bagaimana cara kerja dari CPA marketing ini? Tidak perlu lama-lama simak penjelasannya di bawah.
Baca Juga: Apa Itu CTA? Pengertian, Jenis, dan 7+ Tips Membuatnya
Bagaimana Cara Kerja CPA Marketing?
Sistem CPA marketing mirip dengan affiliate marketing. Nah, agar lebih mudah dipahami, berikut cara kerjanya.
Pertama, kamu sebagai pemilik website harus mendaftar sebagai publisher pada salah satu CPA network. Kemudian pihak advertiser akan memberikan banner iklan yang harus kamu pasang pada website.
Kedua, pasang banner tersebut pada bagian website kamu. Setelah itu jika ada pengunjung web yang klik banner tersebut, mereka akan diarahkan pada halaman milik advertiser.
Ketiga, apabila pengunjung melakukan action yang diminta maka dari situlah kamu akan mendapat komisi. Singkatnya, cara kerja CPA adalah sebagai berikut:
Publisher memasang iklan di website > pengunjung klik link banner > pengunjung masuk ke halaman advertiser > pengunjung melakukan action > kamu mendapat komisi.
Itu merupakan cara kerja singkat dari bisnis CPA marketing. Apabila kamu masih bingung, kali ini Dewaweb akan memberikan gambarannya.
Baca Juga: 9 Cara Jitu Menjadi Blogger Sukses dan Berpenghasilan Besar
Contohnya di sini Dimas memiliki website pribadi dengan trafik yang tinggi. Pada website tersebut Dimas seringkali membahas review aplikasi. Karena ingin mendapat tambahan penghasilan maka dia mencoba daftar menjadi publisher pada CPA network.
Di sana dia bertemu dengan advertiser yang baru saja meluncurkan aplikasinya. Advertiser tersebut ingin aplikasinya diketahui dan digunakan oleh lebih banyak dengan cara CPA marketing.
CPA network mempertemukan Dimas yang bisa membantu promosikan aplikasi pada website-nya, serta advertiser yang ingin mempromosikan aplikasinya.
Dari situ Dimas akan mendapatkan komisi dari advertiser apabila ada pengunjung yang mengunduh aplikasi tersebut. Kemudian aplikasi advertiser juga akan digunakan banyak orang. Pada bisnis CPA marketing ini kedua belah pihak akan mendapat keuntungan.
Setelah mengetahui gambaran bisnisnya, apakah kamu semakin tertarik untuk melakukannya juga? Jika iya, ketahui keunggulan CPA marketing di bawah ini.
Baca Juga: Panduan Lengkap Cara Daftar Google AdSense [Terbaru 2022]
Keunggulan CPA
CPA adalah salah satu bisnis yang patut kamu coba, karena memiliki beberapa keunggulan. Diantaranya sebagai berikut.
Hemat modal
Keunggulan CPA yang pertama adalah hemat modal, pada bisnis CPA kamu tidak perlu mengeluarkan uang sedikitpun. Yang terpenting adalah kamu punya website aktif dengan pengunjung yang cukup banyak.
Mudah dijalankan
Di samping hemat modal, bisnis CPA juga mudah dijalankan. Pertama, kamu hanya perlu memiliki website. Kemudian daftarkan pada CPA network, setelah itu kamu akan dibimbing oleh affiliate manager. Apabila ingin mendapat komisi yang besar, maka usahakan untuk terus meningkatkan traffic website.
Tingkat ROI tinggi
Selain itu, keunggulan cpa marketing adalah memiliki peluang untung yang besar. Bisnis CPA merupakan salah satu yang memberikan tingkat ROI tinggi. CPA memungkinkan kamu mendapat untung besar. Besarnya untuk yang bisa didapatkan tergantung pada banyaknya pengunjung website.
Contohnya kamu memiliki 2.000 pengunjung situs setiap harinya. Apabila setiap action kamu mendapat Rp1.000 maka total pendapatan kamu sebulan adalah Rp200.000 per hari atau 6 juta rupiah per bulannya.
Sangat menggiurkan bukan? Dari keuntungan tersebut juga bisa kamu jadikan sebagai sumber passive income.
Fleksibel
Menjalankan bisnis CPA tidak menguras waktu yang cukup banyak. Apabila kamu menjadikan bisnis ini sebagai pekerjaan utama, maka kamu bisa bekerja secara fleksibel kapanpun kamu mau.
Jika kamu seorang Blogger, maka tugasnya adalah memastikan untuk terus meng-update konten dan meningkatkan trafik agar lebih banyak pengunjung yang melakukan klik pada banner iklan CPA tersebut.
Baca Juga: Marketing Mix: Konsep 7P, Manfaat dan Contoh Penerapannya
Tips Menjalankan Bisnis CPA yang Profit
Untuk kamu yang tertarik menjalankan bisnis CPA, sebaiknya ketahui tipsnya agar bisnis bisa berjalan dengan lancar dan mendapat untung secara maksimal. Tips sukses menjalankan bisnis CPA adalah sebagai berikut:
Memilih CPA network yang tepat
Tips pertama adalah memilih CPA network yang tepat, karena pemilihan tersebut akan berpengaruh pada kinerja bisnis CPA kamu. Di luar sana ada banyak jenis CPA network, berikut beberapa platform yang bisa kamu gunakan untuk mencari advertiser CPA adalah.
Selain yang di atas masih banyak platform lain. Yang paling penting ketika memilih CPA network, kamu harus memperhatikan beberapa hal seperti sistem pembayaran komisi, review atau testimoni dari pengguna terkait affiliate manager hingga syarat pendaftaran.
Pelajari baik-baik CPA network yang sudah kamu pilih agar lebih maksimal dalam menjalankan bisnis CPA.
Memiliki website aktif
Tips selanjutnya adalah memiliki website yang aktif sebagai media untuk promosi. Apabila kamu belum punya, pastikan tahu cara membuat website jangan lupa juga gunakan hosting untuk membuat performa lebih bagus.
Jika sudah, isi website dengan konten atau artikel bermanfaat sehingga banyak yang mengunjungi.
Tingkatkan trafik website
Trafik website adalah salah satu kunci mendapatkan untung yang lebih besar. Semakin banyak pengunjung maka potensi jumlah klik akan semakin besar juga.
Nah, agar banyak pengunjung kamu perlu melakukan cara meningkatkan trafik. Ada banyak cara yang bisa dilakukan salah satunya adalah menulis artikel SEO friendly.
Dengan menerapkan kaidah SEO, maka artikel akan berpotensi muncul pada halaman pertama Google. Dari situ maka akan lebih banyak orang yang mengunjungi website kamu. Kemudian mereka akan meng-klik banner iklan CPA.
Baca Juga: 10 Cara Optimasi SEO On-Page untuk Tingkatkan Trafik Website
Sudah Paham Apa Itu CPA?
Bagaimana, sampai sini kamu sudah paham apa itu CPA kan? CPA adalah strategi marketing online yang memungkinkan kamu mendapat komisi dari setiap action yang dilakukan user.
CPA marketing adalah salah satu jenis bisnis yang cocok dilakukan para pemilik website. Jadi, untuk kamu para blogger tunggu apalagi? Segera daftarkan pada CPA network dan temukan advertiser yang sesuai. Selamat mencoba ya, salam sukses online!