Apa itu Cumulative Layout Shift dan Cara Mengoptimasinya

Apa itu Cumulative Layout Shift dan Cara Mengoptimasinya

CLS adalah singkatan dari Cumulative Layout Shift, yang merupakan metrik penting dalam penilaian performa sebuah halaman web. Metrik ini mengukur kuantitas pergeseran tata letak tak terduga pada konten halaman selama masa hidupnya. 

Pentingnya memahami CLS terletak pada pengaruhnya terhadap pengalaman pengguna, di mana stabilitas visual menjadi salah satu faktor krusial. Pengoptimalan CLS juga memastikan bahwa pengguna memiliki interaksi yang lancar tanpa gangguan.

Lebih lanjut mengenai cumulative layout shift, pembahasan dalam artikel ini akan menjelaskan secara detail tentang pentingnya metrik ini dan teknik optimasi yang dapat dilakukan. Yuk, simak informasinya berikut ini!

Apa itu Cumulative Layout Shift?

Cumulative Layout Shift adalah indikator dari stabilitas visual halaman web. Metrik ini dihitung berdasarkan total skor dari semua pergeseran elemen yang terjadi satu dan lain waktu selama interaksi pengguna.

Keberadaan cumulative layout shift memberikan dampak positif terhadap performa suatu situs web. Metrik ini memandu pengembang untuk mengidentifikasi dan memperbaiki elemen-elemen yang tidak stabil dalam halaman, yang dapat mengganggu interaksi pengguna. 

Secara lebih luas, optimasi cumulative layout shift dapat meningkatkan tingkat keterlibatan pengguna dan memperbaiki persepsi terhadap kualitas situs. Contoh nyatanya dapat ditemui ketika sebuah halaman web memuat gambar atau iklan pada bagian tengah halaman yang tiba-tiba berubah posisi.

Pergeseran semacam ini dapat menyebabkan pengalaman pengguna terganggu. Dengan memahami dan menganalisis, kamu dapat memperbaiki pergeseran tersebut sehingga halaman tampil lebih stabil.

Cara Optimasi Cumulative Layout Shift

Untuk mengoptimasi cumulative layout shift, ada beberapa teknik yang dapat diterapkan, berikut cara untuk mengoptimasinya.

1. Menentukan dimensi gambar dan video

Menentukan dimensi gambar dan video adalah langkah penting dalam optimasi cumulative layout shift. Memastikan bahwa dimensi telah ditentukan dapat mengurangi risiko pergeseran elemen saat konten dimuat.

Selain gambar dan video, elemen iklan juga perlu diperlakukan khusus agar tidak menyebabkan pergeseran. Menerapkan properti CSS min-height dan min-width dapat membantu menetapkan dimensi yang konsisten untuk iklan.

Penerapan dimensi pada konten media memastikan stabilitas visual dan meningkatkan kenyamanan pengguna. Teknik ini meminimalkan kejutan visual dan memberikan tampilan yang lebih konsisten serta rapi pada halaman web.

2. Gunakan font

Penggunaan font berperan penting dalam optimasi cumulative layout shift. Menggunakan font yang dapat dimuat lebih cepat mengurangi pergeseran elemen yang terjadi ketika font dikonversi dari satu jenis ke jenis lainnya. 

Penetapan preload untuk font yang akan digunakan juga dapat menjadi langkah efektif. Ini memastikan bahwa font utama telah tercapai secara prioritas, menghindari terjadinya pergeseran saat halaman sudah mulai terisi.

Optimasi penggunaan font menghasilkan halaman web yang lebih responsif dan user-friendly. Teknik ini mengurangi beban pada rendering halaman dan memastikan tampilan selalu sesuai harapan pengguna sejak sesi pemuatan awal.

3. Meninjau konten yang disertakan secara dinamis

Konten yang disertakan secara dinamis dapat menjadi sumber pergeseran tata letak. Meninjau dan memastikan bahwa elemen dinamis tidak mengganggu tata letak adalah langkah preventif yang diperlukan.

Meninjau penggunaan animasi atau elemen interaktif yang dimuat secara AJAX atau JavaScript, juga sangat penting. Memastikan transisi antar elemen berjalan mulus dan tidak terjadi tumpang tindih yang mengganggu stabilitas halaman.

Optimalisasi melalui peninjauan konten dinamis meningkatkan kenyamanan pengalaman pengguna secara keseluruhan. Peningkatan ini membantu penyesuaian visual halaman yang lebih tepat sasaran dan menjaga kestabilan saat pengguna mengakses berbagai fitur situs web.

Sudah Tahu Apa itu Cumulative Layout Shift?

Cumulative Layout Shift merupakan komponen kunci untuk menciptakan pengalaman pengguna yang stabil dan menyenangkan. Metrik ini mengukur frekuensi serta intensitas dari pergeseran elemen tata letak yang tak terduga selama halaman web dimuat dan digunakan.

Salah satu teknik untuk mengoptimasi CLS adalah dengan menetapkan dimensi untuk gambar dan video dalam konten. Menentukan ukuran yang pasti memungkinkan halaman meminimalisir pergeseran tata letak, sehingga pengunjung dapat menikmati konten secara lebih stabil.

Berdasarkan kesimpulan di atas, apakah kamu tertarik menggunakan hosting Dewaweb yang dapat membantu meningkatkan performa situs website? Hosting berkualitas dapat mendukung penerapan teknik pengoptimalan cumulative layout shift yang optimal.