Cyber Hack: Pengertian, Jenis, dan Tips untuk Menghindarinya

Cyber Hack: Pengertian, Jenis, dan Tips untuk Menghindarinya

Ketika mendengar istilah cyber hack yang pertama terlintas di pikiran kita biasanya adalah kejahatan online seperti cyber crime. Tapi, kali ini kita tidak akan membahas itu secara umum, melainkan khusus cyber hack saja. Cyber hack adalah serangan yang dilakukan hacker dengan sistem dan tujuan tertentu. Seperti apa itu cyber hack, jenis, dan cara menghindarinya? Simak terus artikel ini hingga akhir ya!

Baca Juga: Heartbleed Bug: Pengertian, Cara Kerja dan Tips Mengatasinya

Apa Itu Cyber Hack?

Cyber hack adalah sebuah serangan online yang dilakukan para hacker pada sebuah perusahaan, organisasi atau sistem dengan tujuan tertentu. Para pelaku ini dapat berupa individu maupun kelompok.

Pertanyaannya, mengapa mereka melakukan itu? Tentu untuk tujuan yang beragam, baik itu mengacaukan sistem, mencuri data, atau masih banyak lagi.

Kegiatan ini tentu sangat melanggar norma sosial pada dunia maya, karena dapat mengakibatkan kerugian pada sisi korban. Nah, selanjutnya ada beberapa kasus cyber hack yang pernah ditemukan di Indonesia, diantaranya seperti.

  • Peretasan situs BPJS Kesehatan.
  • Pembobolan database Polri.
  • Bocornya data pengguna Tokopedia ke dark web.
  • Kebocoran data e-HAC Kemenkes, dan masih banyak yang lain.

Selain beberapa contoh tersebut, masih banyak lagi kasus cyber hack yang sempat ramai diperbincangkan.

Baca Juga: 7 Alasan Website Kamu Mudah Kena Hack

Jenis-Jenis Cyber Hack

Setelah mengetahui apa itu cyber hack, seharusnya kamu sudah tahu seperti apa gambaran aktivitasnya, nah di bawah ini terdapat beberapa jenis cyber hack yang praktiknya semakin marak.

Identity Theft

Jenis pertama dari cyber hack adalah identity theft atau pencurian identitas terhadap sebuah orang. Biasanya pelaku akan meretas situs yang dimiliki korban, setelah itu mereka akan mengakses server dan mendapatkan informasi orang tersebut.

Identity theft kebanyakan ditemukan pada situs toko online atau website membership yang memiliki banyak data pelanggan. Dari informasi yang sudah didapatkan, pelaku biasanya akan menggunakannya untuk hal-hal yang merugikan.

Carding

Berikutnya adalah carding, yaitu pembobolan kartu kredit dengan mencuri data informasinya kemudian digunakan untuk kepentingan pribadi. Jenis cyber hack ini termasuknya sedang banyak ditemukan dan memakan korban.

Dampak yang paling terasa apabila tidak segera menyadari peretasan ini yaitu kamu akan diminta untuk membayar tagihan yang besar atas pengeluaran yang tidak pernah kamu lakukan.

Corporate Data Theft

Corporate data theft hampir sama dengan identity theft, hanya saja jenis ini menyerang pada perusahaan saja. Biasanya pelaku akan meretas situs atau sistem perusahaan kemudian mencuri data yang penting.

Data tersebut akan digunakan untuk kepentingan pribadi bahkan hingga dapat dijual pada pasar gelap dengan harga yang fantastis.

Baca Juga: Apa itu Autentikasi, Cara Kerja dan Fungsinya bagi Keamanan Data

Cyber Extortion

Jenis berikutnya adalah cyber extortion, yaitu pelaku menggunakan cara pemerasan dengan meminta uang tebusan atas data yang telah dicuri. Kasus ini biasanya ditandai dengan pemasangan malware atau ransomware pada perangkat korban.

Setelah itu pelaku akan mengendalikan data pada perangkat tersebut. Apabila korban ingin mengakses perangkat itu lagi maka harus menyediakan uang tebusannya. 

Cyber Espionage

Terakhir adalah jenis cyber espionage atau mata-mata. Dalam hal ini pelaku akan melakukan mata-mata pada target yang sudah diincar, entah itu kompetitor, lawan politik, atau yang lain. Spionase ini dilakukan secara online salah satunya dengan memanfaatkan spyware

Baca Juga: Apa Itu Deep Web dan Apa Perbedaannya Dengan Dark Web?

Bagaimana Cara Kerja Cyber Hack?

Setelah mengerti apa saja jenis cyber hack yang banyak ditemukan, lalu bagaimana cyber hack bekerja dan meretas situs atau data pribadi korban. 

Pada praktiknya, pelaku memanfaatkan serangan malware untuk mencuri data pengguna pada cloud. Apabila cloud sudah berhasil diretas, maka sistem akan mentransfer perintah pada modul yang sudah dibuat pelaku sebelumnya.

Selain itu, serangan juga dapat dilakukan dengan mengirimkan aktivitas jahat seperti mencuri data atau memata-matai aktivitas perusahaan. 

Serangan malware yang paling umum saat ini adalah SQL multisite dan serangan script. Selama pembuatan script pada situs web, pelaku biasanya akan menambahkan kode berbahaya untuk melemahkan situs tersebut.

Baca Juga: 13 Jenis Cyber Crime atau Kejahatan Online Paling Berbahaya

Tips Terhindar dari Cyber Hack

Seperti yang kita tahu, kasus cyber hack dapat membawa banyak kerugian apabila kamu menjadi korban. Maka dari itu sebelum cyber hack terjadi pada kamu, sebaiknya lakukan beberapa tips agar terhindar dari kejahatan tersebut.

Berikut ini beberapa tips agar terhindar dari cyber hack.

Gunakan hosting yang aman

Tips paling utama adalah gunakan hosting yang aman, situs web yang aman berasal dari penggunaan hosting yang aman juga. Pastikan situs kamu menggunakan hosting dengan lapisan keamanan khusus.

Salah satu hosting yang aman namun tetap terjangkau yaitu hosting Dewaweb. Kami sudah tersertifikasi ISO 27001 untuk menjamin keamanan data pengguna.

Rutin melakukan update

Setelah menggunakan hosting yang aman, tips berikutnya adalah rutinlah melakukan update, tidak hanya update dari sisi website tetapi juga pada sistem operasi perangkat kamu. Memastikan perangkat serta sistem terupdate dengan baik adalah salah satu cara menghindari cyber hack.

Menggunakan SSL

Ketika mengakses sebuah situs pasti kamu pernah melihat icon kunci gembok pada pojok kiri atas di sebelah alamat URL. Ikon tersebut menunjukkan bahwa situs telah menggunakan SSL.

SSL adalah  sertifikat keamanan pada situs yang dapat membantu meningkatkan keamanan dalam proses transfer data. Maka dari itu penting untuk kamu memasang SSL pada website.

Baca Juga: Apa itu Cyber Security? Pengertian, Elemen, dan Manfaatnya

Buat password yang unik

Kebanyakan peretasan akun atau sistem dimulai karena password yang lemah dan mudah ditebak, sehingga peretas sangat mudah untuk menerobosnya. Maka dari itu, mulai sekarang gunakan password yang unik dengan menggunakan kombinasi angka, huruf, hingga karakter khusus.

Mengaktifkan 2FA

Siapa yang tidak tahu dengan fitur autentikasi ini, 2FA merupakan metode keamanan dengan lapisan tambahan pada website. Jadi, untuk bisa login tidak hanya membutuhkan password saja, melainkan harus verifikasi dengan kode unik tertentu.

Misalnya dengan kode unik dari Google Authenticator, kode OTP, atau yang lain. Fitur ini sudah banyak digunakan di berbagai perusahaan besar.

Sudah Paham Apa Itu Cyber Hack?

Bagaimana, sampai sini kamu sudah paham apa itu cyber hack? Cyber hack adalah sebuah serangan merugikan yang dilakukan pelaku ke sebuah organisasi, perusahaan, atau sistem yang bertujuan mencuri data-data penting.

Ada beberapa jenis cyber hack yang kasusnya banyak ditemukan saat ini. Untuk menghindari serangan tersebut kamu bisa menerapkan tips-tips di atas tadi. Jadi, jangan lupa lindungi situs atau sistem kamu menggunakan hosting yang aman juga! Selamat mencoba, semoga membantu!