Apa itu Data Warehouse, Contoh dan Fungsinya untuk Perusahaan

Dalam bisnis, data adalah salah satu komponen penting. Salah satu metode penyimpanan data yang sering digunakan oleh perusahaan dengan jumlah data besar adalah data warehouse atau penggudangan data. Data warehouse adalah tempat penyimpanan data pada bisnis yang nantinya digunakan untuk menganalisa permintaan konsumen.

Dengan menggunakan data warehouse, kita akan dimudahkan dalam hal analisa pengambilan keputusan bisnis. Ingin tau lebih lanjut? Berikut penjelasan lengkap mengenai apa itu data warehouse beserta fungsi dan contoh penerapannya!

Baca Juga: Apa itu CRM? Jenis, Tahapan dan Manfaatnya bagi Bisnis

Pengertian Data Warehouse

Data warehouse adalah sistem yang berfungsi untuk mengumpulkan data dari berbagai sumber dalam suatu organisasi untuk pelaporan dan analisis. Laporan dibuat dari kueri kompleks dalam data warehouse yang digunakan untuk membuat keputusan bisnis. Dalam istilah lain, ini merupakan pandangan gabungan dari repositori data fisik atau logis yang dikumpulkan dari berbagai sistem.

Baca Juga: Penjelasan Lengkap Strategi STP Marketing (Segmenting, Targeting, Positioning)

Misalnya dalam perusahaan yang bergerak dibidang penjualan, data pelanggan dan data penjualan sudah terintegrasi atau saling terhubung. Ini berguna untuk mempercepat proses analisa aktivitas pada perusahaan tersebut.

Semua informasi aktivitas di dalam perusahaan akan terekam dalam data warehouse. Informasi inilah yang nantinya digunakan untuk analisa strategi perusahaan ke depan. Beberapa contoh data warehouse adalah data yang terkumpul dari website, marketplace, media sosial, dan software akuntansi.

Baca Juga: Apa Itu Data Mining? Pengertian, Fungsi, dan Contoh Penerapannya

Fokus utama dari data warehouse adalah untuk menyediakan korelasi antara data dari sistem yang ada, yaitu persediaan produk yang disimpan dalam sistem purchase orders untuk pelanggan tertentu, disimpan di sistem lain.  Jenis data warehouse beragam, ada yang isinya kompleks, ada juga yang hanya berisi data penjualan saja. Tergantung kebutuhan dari perusahaan dan seberapa besar skala perusahaan tersebut.

Fungsi Data Warehouse bagi Perusahaan

Lantas, apa fungsi data warehouse bagi perusahaan? Berikut informasinya!

1. Membantu pengambilan keputusan yang lebih baik

Perusahaan tentu tidak boleh asal ambil keputusan, oleh karena itu dibutuh data dan fakta di lapangan. Pengambil keputusan perusahaan tidak lagi harus membuat keputusan bisnis yang penting berdasarkan firasat dan data yang terbatas. Salah satu fungsi data warehouse ialah menyimpan fakta dan statistik yang kredibel, dan pembuat keputusan akan dapat mengambil informasi berdasarkan kebutuhan pribadi.

Dengan begitu, keputusan yang diambil merupakan yang terbaik untuk perusahaan. Selain membantu membuat keputusan yang strategis, data warehouse juga memiliki peran yang penting dalam segmentasi pemasaran, manajemen inventaris, manajemen keuangan, dan penjualan.

Baca Juga: Manfaat dan Cara Backup Data Website

2. Mempermudah mengakses data

Fungsi data warehouse bagi perusahaan selanjutnya adalah cepat dan mudah mengakses data. Kecepatan adalah faktor penting yang membuat kamu berada di atas pesaing. Pengguna bisnis dapat dengan cepat mengakses data dari berbagai sumber, yang berarti bahwa waktu berharga yang kamu punya tidak perlu sia-sia dihabiskan untuk mengambil data dari berbagai sumber.

Fungsi ini memungkinkanmu untuk membuat keputusan yang cepat dan akurat. Manajemen tidak perlu repot mengambil data dari berbagai sumber satu per satu. Hal ini membuat kinerja manajemen lebih efisien.

3. Kualitas dan konsistensi data

Karena data warehouse mengumpulkan informasi dari sumber yang berbeda dan mengubahnya menjadi format tunggal dan banyak digunakan, departemen perusahaanmu akan menghasilkan hasil yang sejalan dan konsisten satu sama lain.

Ketika data terstandarisasi, perusahaanmu mempunyai kesempatan untuk memiliki kepercayaan pada keakuratannya, dan data yang akurat merupakan hal yang penting dalam membuat keputusan bisnis yang kuat.

Baca Juga: Perbedaan Data Scientist, Data Analyst dan Data Engineer

4. Menyediakan historical intelligence

Data warehouse menyimpan sejumlah besar historical data atau data historis sehingga kamu dapat menganalisis periode dan tren waktu yang berbeda untuk membuat prediksi bisnis di masa mendatang.

Data yang dihasilkan melalui sistem tersebut biasanya tidak dapat disimpan dalam database transaksional. Dengan kata lain, digunakan untuk menghasilkan laporan dari sistem transaksional.

Tapi, dengan menggunakan data warehouse yang memiliki fungsi historical intelligence, kamu bisa memanfaatkan data-data sebelumnya untuk menghasilkan aliansi bisnis.

5. Membantu analisa data

Untuk melakukan analisa data, maka harus menarik data satu per satu dari berbagai sumber. Hal ini tentu sangat  merepotkan bukan? Dengan data warehouse, perusahaan akan sangat terbantu untuk melakukan analisa data.

Sumber informasi yang ada di data warehouse memperlihatkan riwayat aktivitas dalam perusahaan. Sehingga selanjutnya manajemen bisa mengetahui lebih rinci mengenai keputusan apa yang harus diambil dengan keadaan tersebut.

Baca Juga: Panduan Local SEO untuk Kembangkan Bisnis di Areamu 

6. Menghasilkan ROI tinggi

Return on investment (ROI) adalah rasio antara laba bersih dan biaya investasi yang dihasilkan dari investasi beberapa sumber daya. ROI yang tinggi berarti keuntungan investasi menguntungkan.

Manfaat data warehouse terakhir adalah memberikan pengembalian investasi yang menguntungkan. Hal ini dikarenakan  perusahaan yang telah menerapkannya dan sistem BI pelengkap telah menghasilkan lebih banyak pendapatan. Di sisi lain, kamu bisa menghemat lebih banyak uang dibanding perusahaan yang belum berinvestasi dalam sistem.

Komponen Data Warehouse

Data warehouse mempunyai beberapa komponen, berikut penjelasannya:

Warehouse

Komponen pertama dalam data warehouse adalah warehouse atau gudang. Sesuai namanya, warehouse merupakan komponen yang berfungsi sebagai ruang penyimpanan dari data kamu.

Warehouse management

Komponen kedua adalah warehouse management. Warehouse management merupakan komponen yang bertugas untuk mengelola warehouse. Tanpa adanya warehouse management, maka data warehouse tidak akan berfungsi dengan baik. Warehouse management bertanggung jawab untuk memastikan seluruh kegiatan aktifitas di data warehouse berjalan dengan baik.

Baca Juga: Apa itu Design Thinking? Tahapan dan Contoh Penerapannya

Metadata

Komponen ketiga adalah metadata. Metadata ini berisi informasi penting mengenai suatu data. Misalnya, nama produk, jumlah, harga, dan lain sebagainya. Komponen metadata digunakan untuk mewakili suatu data. Tujuan dari metadata adalah untuk mempermudah informasi yang berhubungan dengan data yang ada di data warehouse.

Akses tools

Komponen keempat adalah akses tools. Akses tools ini merupakan komponen yang bisa kamu gunakan untuk berinteraksi dengan data yang ada di dalam data warehouse. Kamu bisa menggunakan akses tools dalam bentuk query and reporting tools, OLAP, data mining serta application development tools.

Baca Juga: Mengenal Marketing Mix dan Penerapannya dalam Pemasaran

Tools ETL

Komponen kelima adalah Tools ETL. Tools ETL (Extract, Transform, and Load) merupakan komponen yang digunakan untuk mengorganisasikan data. Mulai dari penyimpanan data, pemindahan data, modifikasi format data, penyaringan data, dan sebagainya. Dengan menggunakan komponen yang satu ini, kamu bisa mengelola data warehouse dengan lebih mudah.

Baca juga: Panduan Lengkap Content Marketing untuk Mengembangkan Bisnis

Contoh Penggunaan Data Warehouse

Berikut ini adalah beberapa contoh perusahaan yang disarankan untuk menggunakan data warehouse.

  • Perusahaan retail: untuk melacak pengiriman, mengetahui tinggi rendahnya suatu permintaan terhadap suatu produk, mengetahui perilaku konsumen, dll;
  • Industri perbankan: melakukan analisis performa tim, analisa nasabah perbankan, mengukur efisiensi suatu program, dll;
  • Pusat kesehatan: mengetahui tinggi rendahnya suatu penyakit, analisa kebutuhan pasien, memprediksi hasil kesehatan, dll

Baca Juga: Cara Membuat Website Toko Online, Mudah Hanya 6 Langkah!

Penutup

Data warehouse adalah salah satu komponen penting bagi perusahaan. Dari artikel ini, kamu sudah mengetahui Itulah fungsi data warehouse, komponen dan contohnya. Jika kamu ingin mendapat untung dari keputusan bisnis yang sehat, terapkan sistem canggih ini pada bisnismu sekarang untuk mendapatkan sejumlah manfaat di atas.

Jangan lupa gunakan juga hosting Indonesia terbaik untuk kepentingan perusahaan kamu. Kamu bisa memilih hosting murah gratis domain dari Dewaweb yang pastinya berkualitas. Semoga bermanfaat, salam sukses online!