Database relasional adalah salah satu jenis dari Database Management System atau disingkat menjadi RDBMS, yang mengatur informasi dalam bentuk tabel yang saling terhubung. Fungsi utama RDBMS adalah untuk memudahkan pengelolaan, manipulasi, dan pemeliharaan data secara efisien dalam skala besar.
Sistem ini memungkinkan berbagai aplikasi untuk menyimpan data secara efisien dan mendapatkan akses ke informasi yang akurat dan relevan saat dibutuhkan. Penting bagi kamu mengetahui relational database agar mampu mengelola data yang lebih terstruktur.
Artikel ini membahas lebih dalam tentang seluk-beluk relational database , mulai dari pengertian, fungsi, contoh, hingga kelebihan dan kekurangannya. Simak sampai tuntas!
Apa Itu Database Relasional?
Database relasional (RDBMS) adalah sistem manajemen basis data yang menyimpan dan mengelola data dalam bentuk tabel. Setiap tabel terdiri dari baris dan kolom yang menyimpan data terkait, memudahkan pengambilan informasi secara cepat dan efisien.
Fungsi utamanya adalah menyederhanakan pengorganisasian data, memungkinkan pengguna untuk melakukan berbagai tugas administrasi data dengan mudah. RDBMS muncul untuk menjawab kebutuhan penataan informasi yang terstruktur dan saling terhubung.
Istilah ‘relasional’ mengacu pada hubungan antar tabel yang memungkinkan data dapat disatukan dan diakses secara responsif. Hubungan ini memungkinkan data menjadi lebih mudah diakses dan meminimalkan redundansi.
Adapun perbedaan utama antara RDBMS dan column-oriented database (NoSQL) adalah sistem pengelolaannya. RDBM mengelola data dalam bentuk tabel terstruktur, sementara NoSQL dalam model data tidak terstruktur seperti dokumen atau grafik.
Penggunaan RDBMS tepat pada beberapa kondisi tertentu, seperti:
- Memerlukan konsistensi data tinggi dalam aplikasi transaksi keuangan.
- Mengelola data terstruktur dalam volume besar.
- Proyek yang membutuhkan integritas data dan keamanan tingkat tinggi.
- Saat mendukung aplikasi yang mengandalkan query SQL kompleks.
Cara Kerja Database Relasional
Database relasional bekerja dengan menyimpan data ke dalam tabel yang masing-masing memiliki hubungan satu sama lain melalui kunci unik. Proses pengolahan data dimulai dari input data, penyimpanan, pemeliharaan hingga pengelolaan data tersebut agar tetap konsisten dan akurat.
Sistem ini memastikan bahwa setiap informasi yang dimasukkan akan selaras dengan aturan konsistensi dan integritas yang ditetapkan oleh skema database.
Fungsi Database Relasional
Berikut ini beberapa fungsi fundamental dari sebuah relational database management system (RDBMS):
1. Pengelolaan data terstruktur
Pengelolaan data terstruktur adalah salah satu fungsi utama dari RDBMS. Sistem ini memanfaatkan tabel untuk mengorganisir data dalam baris dan kolom, yang memungkinkan kemudahan akses dan pemeliharaan.
Penyimpanan data secara terstruktur memungkinkan informasi dapat ditemukan dan dikelola dengan lebih teratur.
2. Manipulasi data
RDBMS memfasilitasi manipulasi data melalui bahasa query seperti SQL. Pengguna dapat dengan mudah menambah, menghapus, dan memperbarui data sesuai kebutuhan. Fleksibilitas ini memungkinkan perubahan cepat dan efisien tanpa mengganggu integritas keseluruhan sistem.
3. Integritas data
Integritas data sangat penting untuk menjaga keakuratan informasi yang disimpan. Sistem ini memastikan setiap perubahan atau pembaruan dalam tabel tidak melanggar aturan yang ditetapkan.
Dukungan dari fitur seperti kunci utama dan kunci asing membantu menjaga hubungan dan konsistensi antara set data yang berbeda.
4. Pencadangan dan pemulihan data
Fungsi pencadangan dan pemulihan data penting untuk keamanan informasi. Relational database menawarkan mekanisme pencadangan data otomatis dan teratur sehingga mengurangi risiko kehilangan data.
5. Pelaporan dan analitik
Sistem ini juga memungkinkan pelaporan dan analitik data secara efektif. Berbagai alat dan fungsi analitik dapat digunakan untuk menghasilkan laporan berdasarkan data yang tersimpan. Kemampuan ini mempermudah perusahaan dalam membuat keputusan berdasarkan data yang akurat dan nyata.
Contoh Relational Database Management System
Berikut ini adalah beberapa contoh dari RDBMS:
- MySQL: Merupakan sistem manajemen database yang ringan dan serbaguna, yang banyak digunakan untuk aplikasi web dan pengembangan perangkat lunak berbasis internet.
- PostgreSQL: Menyediakan fitur canggih untuk integritas data dan keamanan, terkenal karena kemampuannya untuk menangani transaksi yang kompleks.
- Oracle: Digunakan secara luas dalam aplikasi bisnis besar, menawarkan skala besar dengan keunggulan performa dan keandalan tinggi.
- Microsoft SQL Server: Menawarkan solusi lengkap untuk integrasi data dan analitik kinerja tinggi pada lingkungan berbasis Windows.
- SQLite: Basis data yang ringan, ideal untuk aplikasi mobile atau perangkat dengan resource terbatas karena ukuran yang kecil dan efisiensi penggunaan.
- MariaDB: Versi open-source pengembangan dari MySQL, menawarkan fitur yang unggul dan kompatibilitas yang baik dengan berbagai aplikasi.
Kelebihan dan Kekurangan RDBMS
Setelah paham cara kerja, fungsi, hingga contohnya, kini saatnya mengetahui kelebihan dan kekurangan yang dimiliki dari RDBMS. Berikut ulasannya:
Kelebihan RDBMS
- Konsistensi data tinggi: Database relasional menawarkan konsistensi data yang solid, memastikan setiap entry data memenuhi aturan integritas.
- Keamanan data: Menyediakan mekanisme keamanan yang kuat untuk melindungi akses dan memastikan data tidak bocor atau diubah tanpa izin.
- Dukungan transaksi: Mendukung fitur transaksi yang menjamin semua operasi database dilakukan sepenuhnya atau tidak sama sekali.
- Kemudahan penggunaan: Struktur tabel dan SQL memberikan kemudahan dalam pengoperasian dan administrasi database.
Kekurangan RDBMS
- Kinerja pada skala besar: RDBMS dapat mengalami penurunan kinerja saat menangani volume data yang sangat besar dalam lingkungan yang kompleks.
- Fleksibilitas model data terbatas: Kurangnya fleksibilitas dalam beradaptasi dengan tipe data baru dan perubahan skema.
- Biaya implementasi: Lisensi dan biaya pemeliharaan yang bisa cukup tinggi untuk sistem yang besar atau memerlukan fitur-fitur khusus.
- Ketergantungan pada struktur tabel: Memperbarui skema tabel dapat menjadi proses yang rumit dan memakan waktu.
Sudah Tahu Apa Itu Database Relasional?
Database relasional adalah sistem pengelolaan data yang mengorganisir informasi menjadi tabel-tabel yang terhubung, dengan fungsi utama untuk menyederhanakan pengelolaan data. Sistem ini menyediakan banyak keuntungan, seperti kemudahan kontrol data dan pemeliharaan integritas informasi.
Kelebihan RDBMS mencakup penyimpanan data yang konsisten, keamanan tinggi, serta dukungan transaksi yang andal. Beberapa contohnya yang sering digunakan adalah MySQL, PostgreSQL, dan Oracle.
Sampai di sini kamu tentunya sudah tahu dan lebih paham apa itu RDBMS. Semoga artikel ini bermanfaat untukmu! Temukan artikel informatif lainnya di blog Dewaweb. Salam sukses online.