Jika kamu sudah menggunakan CentOS 8, seharusnya kamu sudah mengetahui bahwa DNF adalah versi pengganti terbaru dari package manager YUM. Di artikel ini, kamu akan mempelajari apa itu DNF Command, fitur-fitur yang ditawarkan hingga 10 DNF Command yang berguna untuk berbagai keperluan. Simak pembahasan lengkap berikut ini!
Apa itu DNF Command?
Di CentOS 8, Dandified YUM atau DNF command adalah pengganti Yellowdog Updater, Modified (YUM), yaitu package management pada distribusi Fedora, CentOS, dan RedHat yang menggunakan RedHat Package Manager (RPM). DNF berfungsi untuk menjaga kompatibilitas Command Line Interface (CLI) dengan YUM dan software ini disebut-sebut akan menjadi The Next Generation dari YUM tools.
DNF pertama kali dikenalkan pada Fedora 18, pengguna DNF normal bisa melakukan pengunduhan paket, instalasi, update, downgrade hingga menghapus paket. Namun, kekurangan DNF command adalah hampir tidak adanya dukungan pada fitur skipping broken package during install, debug, verbose output, enable repo, dan exclude packages during install.
Software ini bisa secara otomatis menghitung dependency dan menentukan tindakan yang diperlukan untuk menginstal package. Selain itu, DNF juga mempermudah pengelolaan group of machine sehingga kamu tak perlu memperbarui machine secara manual. DNF dapat mendefinisikan API yang ketat untuk ekstensi dan plugin. Plugin dapat memodifikasi fitur DNF atau memberikan perintah CLI tambahan.
Kamu dapat menginstal paket yang disediakan menggunakan virtual environment yang sesuai dalam bentuk dnf-command (<alias>) yang merupakan nama dari perintah. Misalnya, dnf-command (repoquery) untuk perintah repoquery. Hal yang sama berlaku untuk menentukan dependency paket yang memerlukan perintah tertentu.
Berikut ini adalah perbandingan DNF dengan pendahulunya:
- No effect of – skip-broken switch
- Command Update = Upgrade
- The command resolvedep unavailable
- The option skip_if_unavailable is ON by default
- Dependency resolving process is not visible in Command Line
- Parallel downloads in future release
- Undo History
- Delta RPM
- Bash completion
- Auto-remove, etc.
Fitur pada DNF
Setelah mengetahui apa itu pengertian DNF dan beberapa informasi penting yang bisa kamu pelajari, berikut ini ada beberapa fitur DNF yang bisa kamu ketahui untuk mengetahui
- Mendukung banyak repositori.
- Konfigurasi yang sederhana.
- Operasi yang lebih cepat dengan memori intensif yang lebih sedikit.
- Perilaku RPM yang konsisten.
- Interface sederhana.
- Python API yang solid dan terdokumentasi.
- DNF dapat dijalankan dengan Python 2 maupun Python 3.
Selain beberapa fitur di atas, DNF juga memiliki fitur tambahan lain, seperti:
Automatic Updates
DNF-RPM otomatis berfungsi sebagai komponen DNF yang menyediakan layanan untuk mengunduh dan menginstal pembaruan secara otomatis. Fitur ini secara otomatis akan memantau dan melaporkan ketersediaan pembaruan melalui email atau mengirim log tentang packet yang diunduh hingga pembaruan (updates) yang diinstal.
System Upgrades
Produk Fedora adalah distribusi Linux pertama untuk menyambut penggunaan DNF command. Fitur ini memungkinkan produk Fedora untuk di-upgrade menggunakan plugin peningkatan sistem DNF atau langsung dengan DNF.
Language Support Using DNF
DNF command juga menyediakan language support, misalnya untuk menginstal atau menghapus.
Baca Juga: Perintah Dasar Linux untuk Pemula
10 DNF Command untuk Beragam Keperluan
1. Install New Packages From Repository
DNF Command bisa digunakan untuk instalasi packages dari repositori, argumen “install” diikuti dengan nama paket. Contohnya seperti berikut.
$ dnf install nginx
2. Yes
Saat melakukan perintah install, kamu perlu memberikan “Yes” manual pada pilihan yang ada di paket tersebut, untuk memudahkan supaya tidak perlu melakukan “Yes” manual, kamu perlu menambahkan “-y” pada argumen perintah mu.
$ dnf install nginx -y
3. Check Updates
Fungsi DNF command yang satu ini adalah melakukan pengecekan apakah paket-paket yang sudah terinstal memiliki pembaharuan atau tidak. Selain itu, kamu juga bisa mengecek pembaruan pada repositori, kernel, sistem, dan lain-lain menggunakan command berikut:
$ dnf check-update
4. Update New Packages From Repository
Biasanya, untuk melakukan pembaruan kamu hanya perlu memilih “update” saja. Namun, kamu bisa melakukan update di repository spesifik yang kamu inginkan dengan perintah ini:
$ dnf update bash -y
5. Download Package RPM File
Selain menginstal paket dari repositori seperti sebelumnya, kamu juga bisa mengunduh file .rpm dari repositori menggunakan command DNF Download Plugins. Ikuti perintah berikut.
$ dnf download nginx No such command: download. Please use /usr/bin/dnf --help It could be a DNF plugin command.
Tapi sebelumnya, kamu perlu menginstal Download Plugins terlebih dulu, seperti di bawah ini.
$ dnf install dnf-plugins-core
Kemudian kamu bisa mengunduh DNF Nginx.
Baca Juga: 20 Plugin Social Media WordPress Terbaik
6. Uninstall Packages
Kamu bisa melakukan uninstall paket dari argumen “remove” seperti perintah DNF berikut.
$ dnf remove nginx
7. Reinstall Packages
Jika kamu ingin melakukan instalasi ulang dengan package-mu, kamu bisa menggunakan DNF Command untuk menginstal ulang paket dengan argumen “reinstall” berikut ini:
$ dnf reinstall nginx -y
8. View Repository Information
Secara default, CentOS atau RHEL memiliki banyak repositori yang dikonfigurasi di directory /etc/yum.repos.d/. Direktori tersebut dapat dibaca oleh DNF sehingga dapat dilihat dengan argument “repolist” dan “repoinfo”.
$ dnf repolist
9. Clear Cache Information
Mirip seperti View Repository Information, DNF juga melakukan caching data ke directory /var/cache/dnf secara default alias bawaan, misalnya pada packages dan repository data. Sebab, tindakan ini dapat mempercepat DNF.
$ dnf clean all
10. List Installed Packages
Salah satu kemampuan DNF Command adalah melihat list package yang sudah diinstal pada sistem dengan perintah “dnf list installed” seperti berikut.
$ dnf list installed
Baca Juga: Command atau Perintah Linux yang Berguna
Simpulan
DNF command adalah pengganti YUM command yang patut kamu jadikan pertimbangan saat mengelola sistem operasi CentOS 8. Selain itu, kamu juga bisa mempelajari fitur apa saja hingga 10 perintah DNF yang bisa kamu gunakan. Menurutmu, perintah atau command manakah yang akan sering kamu gunakan? Yuk tinggalkan komentar di bawah ini.
Ketika memilih server, kamu tak hanya perlu mempertimbangkan pembaruan versi seperti CentOS 8, tapi kamu juga harus memerhatikan kecepatan dan keamanan server tersebut demi keamanan datamu. Caranya, kamu harus menggunakan cloud hosting terbaik yang cepat, aman, dan selalu bisa diandalkan seperti Dewaweb.
Demikian artikel tentang apa itu DNF Command, fitur-fitur hingga 10 commands yang berguna untuk beragam keperluan ini, jangan sungkan untuk meninggalkan ide-ide topik yang ingin kamu baca di blog Dewaweb. Semoga artikel ini membantu!
selector {
display:none;
}
attr {
padding: 10px;
}