Mengenal Apa itu GitHub untuk Pengembangan Perangkat Lunak

Mengenal Apa itu GitHub untuk Pengembangan Perangkat Lunak

GitHub adalah platform kolaboratif yang sangat penting dalam dunia pengembangan perangkat lunak. Platform ini menyediakan tempat untuk menyimpan, berbagi, dan mengelola kode sumber suatu project, sehingga kerja sama antar developer dapat dilakukan lebih mudah.

Kemudahan tersebut menjadikan GitHub sebagai salah satu platform populer di kalangan pengembang. Berdasarkan data dari GitHub Blog, tercatat lebih dari 2,9 juta pengembang di Indonesia sudah menggunakan platform GitHub. Ini menunjukkan bahwa pertumbuhan pengguna GitHub asal Indonesia terus meningkat sebanyak 31% year on year (YoY) dibandingkan tahun 2022.

Nah, kamu mulai tertarik juga  dan ingin mengenal apa itu GitHub? Dalam artikel ini, kami akan jelaskan informasi tentang GitHub secara lengkap, termasuk fungsi dan cara menggunakannya. Yuk, simak pembahasannya sampai akhir!

Baca Juga: Apa Itu Web Developer? Ini Jenis, Tugas, Skill, Hingga Gajinya

Apa itu GitHub?

GitHub adalah platform khusus developer untuk menyimpan dan mengelola source code atau hasil project IT. Platform ini memungkinkan pengguna (pengembang) meng-upload kode ke server GitHub atau membuatnya secara online.

Adapun salah satu kelebihan GitHub ini terletak pada kemampuannya untuk memfasilitasi kolaborasi tim secara global. Dengan kata lain, pengembang dapat saling bekerja sama membangun perangkat lunak secara efisien meskipun berada di lokasi yang berbeda.

Hal tersebut bisa terjadi karena GitHub menggunakan dua sistem utama, yakni version control dan Git.

  • Version control – Sistem yang mencatat seluruh riwayat perubahan kode.
  • Git – Merupakan kontrol versi terdistribusi (distributed version control) yang memungkinkan semua orang di dalam proyek dapat melihat dan mengakses riwayat perubahan kode.

Lalu, bahasa apa saja yang biasanya ditemui di dalam platform ini? Melansir dokumentasi GitHub, sebagian besar fitur GitHub sebenarnya masih dapat berfungsi terlepas dari bahasa apa pun yang digunakan. Tetapi, bahasa inti untuk fitur GitHub biasanya mencakup beberapa bahasa pemrograman populer seperti C, C++, Java, JavaScript, PHP, Python, Ruby, dan banyak lagi.

Baca Juga: 6 Keunggulan Fitur Bahasa Pemrograman C++ untuk Pemula

Fungsi GitHub

Fungsi utama GitHub adalah sebagai tempat penyimpanan (repository) dan pengelolaan kode sumber proyek. Lebih dari itu, platform ini juga memiliki beberapa fungsi lain, di antaranya:

1. Meningkatkan kolaborasi pengerjaan project

GitHub menyediakan repositori yang memungkinkan tim pengembang bekerja bersama secara efisien. Berkat distributed version control, seluruh anggota tim pengembang dapat dengan mudah mengakses dan mengelola proyek melalui satu tempat. Dalam konteks ini, developer dapat berdiskusi, menganalisis kode, mengidentifikasi bug, atau kegiatan-kegiatan kolaboratif lainnya.

Untuk mendukung kolaborasi pengerjaan proyek ini, GitHub menyediakan berbagai fitur menarik, seperti:

  • Project Management – Fitur untuk menentukan prioritas kerja, monitoring progress project, mengatur alur kerja, dan lainnya. Ini cocok untuk pengembang yang menangani banyak proyek sekaligus.
  • GitHub Actions – Fitur untuk mengotomatisasi workflow, meningkatkan integrasi, dan pengujian kode secara kolaboratif.
  • Pull requests – Fitur ini memfasilitasi proses peninjauan dan penggabungan kode.

2. Digunakan sebagai portofolio untuk developer

Selain meningkatkan kolaborasi, pengembang dapat menggunakan GitHub sebagai portofolio untuk memamerkan proyek-proyek yang telah mereka buat. Di platform ini, visibilitas hasil kerja bisa diatur menjadi publik guna menonjolkan keterampilan, minat, dan kontribusi developer di dunia pengembangan perangkat lunak.

3. Mencegah terjadinya perubahan kode

Ada beberapa dampak yang bisa dirasakan jika terjadi perubahan kode tanpa kontrol yang memadai. Sebut saja seperti munculnya bug, workflow disruption, hingga risiko kehilangan data.

Untungnya, GitHub memiliki fitur bernama ‘Branching’ yang berfungsi untuk membuat cabang dari kode utama proyek. Fitur ini memungkinkan developer mengisolasi setiap perubahan tanpa mengganggu kode utama. Jadi, ketika perubahan yang tidak diinginkan terjadi, Git dapat memulihkan kode utama ke versi sebelumnya.

Baca juga: Apa itu GIT? Pengertian, Fungsi dan Perbedaannya dengan GitHub

Cara Menggunakan GitHub

Setelah memahami apa itu GitHub beserta fungsinya, sekarang saatnya untuk mengetahui cara menggunakan GitHub. Langsung saja, berikut langkah-langkah penggunaan GitHub yang bisa kamu praktikkan.

1. Buat akun

Langkah 1: Pergi ke halaman resmi GitHub di www.github.com, lalu buat akun baru dengan mengklik tombol Sign Up.

Langkah 2: Isi informasi yang dibutuhkan seperti email, kata sandi, dan username, lalu klik tombol Continue.

cara menggunakan github - membuat akun

Langkah 3: Verifikasi email dengan menyelesaikan captcha, lalu klik Submit > Create Account.

Asset Blog Dewaweb

Langkah 4: Masukkan kode verifikasi yang dikirimkan ke email milikmu. Silakan cek kotak masuk atau spam pada email yang kamu daftarkan.

masukan kode verikasi github

Langkah 5: Selesaikan proses personalisasi akun. Klik Skip this for now jika ingin melewati proses ini, selanjutnya kamu akan diarahkan langsung ke dashboard GitHub.

dashboard github

2. Lengkapi profil

Langkah 1: Di halaman dashboard, klik foto profil akun (pojok kanan atas) > My Profil > Edit Profil.

lengkapi profil github

Langkah 2: Muncul beberapa kolom informasi seperti nama, bio, alamat, dan sebagainya. Isi semuanya sesuai dengan informasi pribadi kamu, lalu klik Save.

isi informasi pribadi di github

3. Mulai membuat project

Setelah membuat akun dan melengkapi profil, selanjutnya kamu harus membuat project baru. Berikut langkah-langkahnya:

Langkah 1: Buatlah repository terlebih dahulu dengan cara klik ikon ‘+’ > New repository.

membuat repository github

Langkah 2: Isi informasi repository yang akan dibuat. Berikut penjelasan masing-masing kolomnya:

  • Repository name: Isi dengan nama repository-mu, contohnya “ProyekSaya2024”.
  • Description: Isi dengan keterangan atau deskripsi repository. Kamu juga dapat menuliskan tujuan pembuatan repository di kolom ini.
  • Jenis repository: Pilih ‘Public’ untuk mengizinkan orang lain melihat repository, atau pilih ‘Private’ jika tidak ingin mempublikasikannya.

isi informasi repository

Jika sudah klik Create Repository.

klik 'create repository'

4. Membuat file baru

Setelah repository berhasil dibuat, kini saatnya untuk membuat file kode baru untuk proyekmu. Caranya:

Langkah 1: Buat file baru sesuai kebutuhan proyek, klik tulisan creating a new file.

creating a new file

Langkah 2: Masukkan nama dan ekstensi file sesuai bahasa yang kamu gunakan. Misalnya, jika menggunakan PHP maka kamu bisa menamainya “index.php”.

Langkah 3: Di tahap ini, kamu sudah bisa melakukan coding pada kolom besar di bawahnya. Jika sudah selesai, klik tombol Commit Changes untuk menyimpan perubahan.

klik tombol 'commit changes'

5. Mengedit file kode

Setelah file kode berhasil dibuat dan tersimpan, kamu dapat mengubahnya kembali dengan cara berikut:

Langkah 1: Buka index.php, lalu klik Edit this file (ikon pensil).

edit this file

Langkah 2: Edit kode sesuai kebutuhanmu, lalu klik tombol Commit Changes. Dalam contoh ini, perubahan yang kami lakukan adalah mengganti teks “Hello World!” menjadi “I Love U 3000”.

klik commit changes

Langkah 4: Pada kolom extended description, tulis komentar atau keterangan terkait perubahan yang diterapkan. Jangan lupa berikan centang pada opsi “Create a new branch for this commit…” untuk membuat branch atau cabang kode, berikan nama baru misalnya “Update index.php”, lalu klik Propose changes.

Langkah 5: Jika perubahan dirasa cocok dan ingin diterapkan pada kode utama, silakan klik tombol Create pull request.

propose changes

Langkah 6: Platform GitHub akan memberitahumu tentang cocok atau tidaknya perubahan tersebut. Jika perubahan dianggap cocok dan tidak bermasalah, kamu bisa langsung menggabungkannya dengan kode utama. Caranya, klik Merge pull request.

merge pull request

Jika proses merging berhasil, maka akan muncul notifikasi bertuliskan “Pull request successfully merged and closed” seperti gambar di bawah ini.

pull request succeessfully

Baca juga: 

Kesimpulan

GitHub adalah platform kolaborasi online yang mempermudah penyimpanan dan pengelolaan kode suatu proyek. Platform ini menyediakan tempat bagi developer untuk menyimpan, berbagi, dan berkolaborasi dengan developer lain secara global. Selain itu, GitHub juga sering dimanfaatkan sebagai portofolio untuk menunjukkan karya, hasil kerja, dan kontribusi seorang developer di dunia pengembangan perangkat lunak.

Menggunakan GitHub terbilang sangat mudah. Seperti yang telah dijelaskan di atas, kamu hanya perlu membuat akun, melengkapi profil, menambahkan project, serta membuat dan mengedit file kode.

Itulah penjelasan tentang GitHub yang dapat kami sampaikan. Semoga tulisan ini membantumu, ya!