Bagi kamu para pengguna internet dan media sosial pasti sudah tahu tentang apa itu hacker. Namun, sampai saat ini masih banyak yang mengira bahwa hacker pasti sepenuhnya jahat.
Hal itu tidak sepenuhnya salah, karena dari lingkungan yang kita lihat hacker memang cukup merugikan bagi pemilik sebuah sistem atau website. Tapi yang perlu kamu tahu ada berbagai jenis hacker yang mungkin belum kamu kenali.
Maka dari itu, langsung saja simak pengertian apa itu hacker, macam – macam tipe dan jenis serangannya.
Apa Itu Hacker?
Hacker adalah orang yang memiliki skill pemrograman dan pengoperasian komputer yang tinggi sehingga bisa menerobos sebuah sistem komputer atau website. Dan yang pasti mereka melakukan hal tersebut tanpa ada izin dan persetujuan dari pemilik sistem.
Apabila tujuan hacker meretas sebuah sistem untuk mencuri data pribadi atau data perusahaan, maka sudah dikategorikan tindakan kriminal. Hal itulah yang mungkin seringkali kamu jumpai di sekitar.
Itulah mengapa hacker selalu dicap dengan konotasi yang negatif, padahal sebenarnya masih banyak hacker yang melakukan peretasan secara legal.
Berbicara mengenai peretasan sistem, maka seorang hacker tentu memiliki akses masuk dan keluar pada sistem tersebut. Akses tersebut biasa disebut backdoor.
Singkatnya, backdoor adalah sebuah portal yang digunakan admin untuk melakukan maintenance software jika terjadi crash atau bug. Namun, seorang hacker justru dapat meng-install backdoor mereka sendiri ke sistem yang ditargetkan dan mereka gunakan untuk keluar masuk sistem.
Hacker menggunakan backdoor ini untuk keluar dari sistem setelah mendapatkan apa yang mereka incar.
Tapi, tidak selamanya yang diincar oleh hacker merupakan data rahasia dan akan dibocorkan ke publik. Hal inilah yang membuat hacker dibagi dalam berbagai jenis.
Baca Juga: 5 Cara Penting Melindungi Website dari Serangan Hacker
Jenis – Jenis Hacker
Seperti yang dikatakan sebelumnya, hacker tidak selalu berkaitan dengan tindakan kriminal. Ada banyak jenis hacker dengan tujuan peretasan yang lebih baik, berikut ini jenis – jenis hacker yang perlu kamu ketahui.
Grey Hat
Meskipun hacker jenis ini melakukan peretasan sistem tanpa izin dari pemilik, namun tidak bertujuan untuk mengambil data rahasia dan membocorkan ke publik. Melainkan tujuan mereka yaitu mencari kelemahan pada sebuah sistem tersebut.
Apabila sudah ditemukan biasanya mereka akan menawarkan solusi untuk menanganinya. Tak jarang, para Grey Hat ini mendapatkan imbalan karena sudah menemukan celah kelemahannya.
Black Hat
Black Hat merupakan hacker yang melakukan tindak kriminal pada sebuah sistem tersebut. Setelah berhasil masuk pada sistem, mereka tidak segan – segan untuk mencuri data, melumpuhkan sistem atau bahkan mengambil alih sistem tersebut.
Lebih buruknya lagi, banyak dari mereka yang membocorkan data rahasia tersebut ke publik dan bahkan meminta uang tebusan.
White Hat
Jika Black Hat secara tiba – tiba masuk pada sistem dan meretas, maka berbeda dengan white hat. Jenis hacker ini justru diizinkan dan diberi akses masuk pada sistem.
Mereka biasanya disewa oleh perusahaan atau organisasi untuk mencari celah kelemahan sistem tersebut dan mengatasinya.
Baca Juga: Perbedaan Antara Black Hat, White Hat, dan Grey Hat
Red Hat
Apabila Black Hat sedang melakukan serangan pada sistem atau web, maka pemilik sistem tersebut tentu akan mencoba melakukan usaha peretasan mereka.
Nah, orang yang mencoba mencegah Black Hat disebut Red Hat. Mereka melakukan segala upaya untuk menghentikan serangan tersebut dan biasanya Black Hat justru akan diserang balik oleh red hat.
Blue Hat
Berbeda dengan jenis hacker sebelumnya, mereka memang memiliki cukup pengalaman dalam melakukan pembobolan sistem. Namun, tidak dengan Blue Hat, hacker ini bisa dibilang tidak memiliki cukup ilmu dalam melakukan peretasan.
Hacker yang masuk kategori ini biasanya orang – orang yang ingin melakukan balas dendam, sehingga mereka melancarkan aksinya dengan meretas sistem.
Script Kiddies
Jika jenis hacker sebelumnya menggunakan skill yang mereka miliki untuk peretasan. Maka berbeda dengan Script Kiddies, dalam meretas sistem hacker jenis ini hanya mengandalkan script dari internet.
Itulah mengapa, jenis hacker ini sering diremehkan oleh yang lain. Tapi tetap saja, meskipun hanya menggunakan script mereka tetap merugikan pemilik sistem.
Hacktivist
Terakhir adalah jenis Hacktivist. Website atau sistem yang biasa diretas hacker ini adalah milik pemerintah. Mereka biasanya menyamar sebagai aktivis dengan tujuan agar mendapatkan akses pada website pemerintahan.
Setelah mendapatkan datanya, mereka akan menggunakan entah untuk kepentingan pribadi bahkan politik.
Macam – Macam Serangan Hacker
Tidak hanya tipe hacker yang banyak jenisnya, serangan hacker juga banyak sekali macamnya. Berikut beberapa macam serangan hacker.
DNS Spoofing
Jenis serangan hacker yang pertama yaitu DNS Spoofing, serangan ini dilakukan dengan mengambil alih DNS client dan server web. Sehingga lalu lintas website tersebut akan dialihkan pada server hacker tersebut.
Biasanya para pemilik website atau pengunjung tidak sadar jika situs mereka sedang terjadi penyerangan.
Injeksi SQL
Injeksi SQL merupakan teknik peretasan lewat celah keamanan pada lapisan database sistem atau aplikasi tersebut. Hacker akan melakukan modifikasi perintah SQL-nya pada form input aplikasi.
Dari sana, pelaku dapat mendapatkan data rahasia yang seharusnya tidak dapat dilihat, karena modifikasi perintah tadi.
Baca Juga: SQL: Pengertian, Fungsi Beserta Perintah Dasarnya
Keylogger
Keylogger adalah salah satu software yang biasa digunakan para hacker untuk memantau seluruh aktivitas yang dilakukan korban. Dari pantauan itulah hacker dapat mengakses data pribadi.
Baik itu kredensial login, data perusahaan data rekening dan semua aktivitas yang terekam oleh software tersebut.
DDoS
Contoh serangan hacker yang terakhir yaitu DDoS. Distributed Denial of Service atau DDoS adalah sebuah serangan yang berupa pengiriman fake traffic atau lalu lintas palsu ke sebuah website atau server.
Pengiriman traffic yang terus menerus tentu dapat menyebabkan website down.
Baca Juga: Cara Mengatasi HTTP Error 500 dan HTTP Error 503
Penutup
Setelah mengetahui apa itu hacker, berbagai jenis hacker dan macam – macam serangan yang mereka lakukan, seharusnya membuat kamu sadar untuk lebih aware pada keamanan website atau sistem kamu.
Salah satu faktor yang menyebabkan hacker dapat meretas situs kamu salah satunya adalah provider web hosting yang kurang terjamin keamanannya.
Untuk mengatasi hal tersebut, Dewaweb dapat memberikan solusinya. Dewaweb sebagai provider web hosting selalu mengutamakan keamanan data pengguna, sehingga situs kamu dijamin tidak akan diretas oleh orang yang tidak bertanggung jawab.