Apa yang terlintas di pikiranmu ketika mendengar istilah honeypot atau perangkap madu? Dalam dunia cyber security, honeypot adalah server atau sistem yang digunakan untuk mengelabui serangan hacker.
Alih-alih menyerang server asli, hacker nantinya malah akan masuk ke dalam perangkap honeypot karena mengiranya sebagai target utama.
Menggunakan honeypot memang salah satu cara yang cukup ampuh untuk mencegah serangan peretas. Namun, apakah penggunaan honeypot sepenuhnya aman dan menguntungkan?
Melalui artikel kali ini, kamu akan mengetahui lebih dekat lagi tentang apa itu honeypot dan bagaimana cara sistem tersebut bekerja untuk menghadang serangan hacker. Simak sampai selesai, ya!
Baca juga: Waspadai 5 Serangan Hacker Berbahaya pada Website
Apa Itu Honeypot?
Honeypot adalah server atau sistem jaringan yang dipasang sebagai umpan untuk memikat hacker saat akan melakukan upaya penyerangan atau peretasan. Honeypot dirancang agar terlihat seperti target yang menarik dan diletakan di sekitar server asli. Sehingga dapat mengelabui hacker dan menyerang target yang salah.
Selain dapat mengecoh target serangan peretas, honeypot juga dapat membantumu memprediksi serangan sajak awal dan memberikan respons yang diperlukan. Setelah serangan tersebut masuk ke dalam perangkap honeypot, kamu dapat mengumpulkan informasi penting tentang jenis serangan hingga metode yang digunakan. Dengan begitu, ketika serangan tersebut datang kembali, kamu dapat mengantisipasinya.
Meskipun hanya bersifat tiruan, honeypot juga memerlukan file maupun pengoperasian yang mirip dengan server asli. Hal ini karena honeypot yang diciptakan semirip mungkin dengan server asli akan memberikan performa yang maksimal.
Selain itu, tempat terbaik untuk meletakkan honeypot adalah di bagian belakang firewall yang melindungi jaringanmu. Jika serangan hacker nantinya melewati firewall, kamu dapat mendeteksi dan mengarahkannya menuju honeypot. Dan ketika serangan berlangsung, firewall yang berada di antara honeypot dan internet dapat mencegat dan menghilangkan data dari serangan tersebut.
Baca juga: 5 Cara Penting Melindungi Website dari Serangan Hacker
Cara Kerja Honeypot
Honeypot dibuat semirip mungkin dengan sistem komputer pada umumnya, lengkap dengan aplikasi maupun data yang dapat menarik perhatian hacker. Seperti misalnya honeypot yang meniru sistem keuangan perusahaan dan lain sebagainya.
Untuk memancing perhatian peretas, honeypot sengaja dibuat dengan tingkat keamanan yang rendah. Salah satunya dengan penggunaan port yang rentan terhadap pemindaian port. Kemudian port yang lemah tersebut dibiarkan terbuka agar hacker terpancing untuk menyerangnya.
Perlu dipahami jika honeypot bukanlah bentuk cyber security yang dapat mencegah serangan hacker secara langsung. Tujuan diciptakannya honeypot adalah untuk membantu menyempurnakan Intrusion Detection System (IDS)–software yang dapat mendeteksi jaringan keamanan–agar dapat mengatasi serangan dengan lebih baik lagi.
Ada dua tahap utama dalam honeypot: production dan research. Pada tahap produksi, honeypot fokus sebagai server yang menyamar dan mengelabui peretas. Sedangkan pada tahap penelitian, honeypot akan melakukan penelitian terhadap serangan yang berhasil masuk ke dalam honeypot.
Baca juga: 10 Kasus Serangan Hacker yang Pernah Terjadi di Indonesia
Fungsi Honeypot
Honeypot memiliki beberapa fungsi penting untuk membantu mencegah serangan hacker pada server. Di bawah ini penjelasannya:
Mengalihkan perhatian
Honeypot adalah sistem jaringan yang dibuat semirip mungkin dengan server asli. Dengan begitu, kamu dapat menjadikan honeypot sebagai pengalih perhatian dari target utama serangan hacker.
Mendeteksi serangan
Ketika serangan hacker masuk ke dalam perangkat honeypot, sistem jaringan honeypot akan memberikan sinyal atau tanda bahaya sehingga server asli dapat meningkatkan keamanannya.
Menganalisis serangan
Serangan yang terperangkap kemudian dianalisis untuk mendapatkan informasi seperti jenis serangan apa yang dilakukan maupun metode apa yang dilakukan.
Memprediksi serangan
Jika sudah memiliki informasi terkait serangan hacker tersebut, di lain waktu kamu akan dapat memprediksi serangan tersebut kembali datang dan meningkatkan keamanan sehingga lebih sulit untuk diserang.
Baca juga: 7 Alasan Website Kamu Mudah Kena Hack
Jenis-Jenis Honeypot
Honeypot dibedakan berdasarkan target serangan peretas yang akan ditipunya. Berikut ini beberapa jenis honeypot:
Spam Honeypot
Spam honeypot adalah jenis honeypot yang dirancang untuk menarik spammer menggunakan proxy terbuka dan mail relay. Nantinya, hacker akan mencoba mengirimkan email menggunakan mail relay.
Jika berhasil, hacker akan mengirimkan spam dalam jumlah besar. Spam honeypot dapat menganalisis tes spammer dan memblokir spam yang dicoba dikirimkan oleh hacker.
Malware Honeypot
Honeypot jenis malware akan menggunakan vektor serangan yang sudah dikenal untuk menarik malware. Malware honeypot dapat meniru perangkat USB. Ketika malware mulai menyerang, honeypot akan mengelabui malware tersebut agar menyerang USB yang sudah dimodifikasi.
Database Honeypot
Honeypot jenis ini sengaja membuat database palsu untuk menarik cybercrime yang menargetkan database seperti SQL Injection. Kamu dapat memanfaatkan firewall database untuk membuatnya.
Client Honeypot
Honeypot jenis client akan mencoba untuk menarik perhatian hacker yang menargetkan client sebagai korbannya. Honeypot client akan berpura-pura menjadi client untuk mengamati bagaimana penyerang membuat modifikasi ke server selama serangan. Honeypot client biasanya dijalankan di lingkungan virtual dan memiliki perlindungan penahanan untuk mengurangi risiko paparan ke penelitinya.
Honeynet
Honeynet adalah jenis honeypot yang terdiri dari beberapa jaringan honeypot. Fungsinya adalah untuk mempelajari beberapa serangan seperti Distributed Denial of Service (DDoS), serangan ke Content Delivery Network (CDN), atau serangan Ransomware.
Meskipun honeynet digunakan untuk mempelajari berbagai jenis serangan, honeynet juga berisi semua traffic masuk dan keluar, untuk melindungi sistem jaringan lainnya.
Baca juga: 13 Jenis Cyber Crime atau Kejahatan Online Paling Berbahaya
Kelebihan dan Kekurangan Honeypot
Honeypot datang dengan beberapa kelebihan dan kekurangan yang bisa jadi bahan pertimbangan sebelum memasangnya pada jaringan komputermu.
Kelebihan Honeypot
- Mengumpulkan data secara aktual dari serangan yang sebelumnya masuk ke dalam perangkap honeypot;
- Mendeteksi serangan dengan cukup akurat, karena honeypot bukanlah sistem jaringan yang dapat dengan mudah diakses pengguna umum. Hanya hacker dengan niat menyerang yang akan mengaksesnya;
- Biaya yang lebih hemat, karena honeypot dapat menjadi investasi jangka panjang dalam mencegah serangan dan tidak memerlukan banyak sumber daya;
- Menangkap aktivitas berbahaya, bahkan jika penyerang menggunakan enkripsi.
Kekurangan Honeypot
- Data yang terbatas, karena honeypot hanya mengumpulkan data saat terjadi serangan;
- Jaringan yang terisolasi, sehingga terkadang hacker dapat mencurigainya sebagai honeypot;
- Dapat menempatkan server asli dalam risiko, meskipun honeypot adalah jaringan yang terisolasi, namun secara tidak langsung sistem jaringan tersebut terhubung dengan server asli. Sehingga ketika honeypot diserang, server asli tetap perlu diamankan.
Baca juga: Internet of Things: Panduan Lengkap
Tertarik Menggunakan Honeypot?
Honeypot adalah sistem jaringan yang dipasang sebagai umpan untuk memikat hacker saat akan melakukan upaya penyerangan atau peretasan. Meskipun demikian, honeypot tidak dapat disamakan dengan aplikasi maupun software pelindung serangan hacker.
Honeypot juga memiliki beberapa jenis yang dibedakan berdasarkan target perangkapnya, seperti spam honeypot untuk mengelabui serangan spam, malware honeypot, database honeypot, dan lain sebagainya.
Sebelum menggunakan honeypot, kamu perlu memahami betul apa itu honeypot serta kelebihan dan kekurangannya untuk keamanan jaringanmu.