Apa itu IIS Server? Penjelasan, Fungsi dan Kelebihannya

Apa itu IIS Server? Penjelasan, Fungsi dan Kelebihannya

Apakah kamu termasuk pemilik server dengan sistem operasi Windows? Jika iya, mungkin sudah tak asing lagi dengan apa itu IIS server. IIS Server adalah sebuah web server yang bisa digunakan apabila kamu memiliki server dengan OS Windows, selain web server tersebut tidak ada lagi yang bisa kamu pakai.

Namun, apabila kamu baru mendengar istilah IIS server, ikuti terus artikel Dewaweb kali ini karena kita akan membahas detail mulai dari pengertian hingga kelebihan dan kekurangan. Simak terus sampai akhir ya!

Baca Juga: 10 Aplikasi Web Server Terbaik Untuk Deployment Website

Apa itu IIS Server?

IIS server atau internet information services merupakan software web server milik Microsoft yang dapat diinstal pada server dengan OS windows NT. Windows NT sendiri terdiri dari windows untuk komputer, seperti windows 7, 10, 11,  serta server berbasis Windows yaitu Windows server 2016, 2019, dan sebagainya. 

Seperti software pada umumnya, IIS server membantu menghubungkan antara server dengan klien. Entah di lingkungan perusahaan yang menggunakan LAN, ataupun server hosting yang menggunakan jaringan internet.

Namun, untuk saat ini IIS server lebih banyak digunakan pada server dengan OS Windows karena memiliki fitur yang memudahkan dalam hosting aplikasi berbasis web. 

Sejak tahun 1995 IIS server dirilis, hingga saat ini sudah sampai pada versi terbarunya yaitu IIS 10.0 versi 1809 pada Oktober 2018 lalu. 

Baca Juga: Jarang Diketahui, Ternyata Ini Perbedaan Hosting dan Domain

Fungsi IIS Server

Setelah mengetahui pengertian IIS server, selanjutnya di bawah ini terdapat beberapa fungsi dari software tersebut. Fungsi IIS server adalah sebagai berikut.

Memproses request transfer data

Fungsi pertama dari IIS adalah memproses permintaan data yang masuk dari klien ke server. Setelah itu IIS akan mengirimkan data dari server ke klien sesuai apa yang diminta.

Memudahkan deployment aplikasi berbasis web

Fungsi berikutnya adalah memudahkan ketika deployment aplikasi website. IIS server support terhadap Microsoft. NET Framework, VBScript dan ASP, bahasa pemrograman PHP, serta Perl. Dengan begitu maka deployment aplikasi web bisa lebih mudah. 

Memudahkan pengelolaan hosting dan website

Selain memudahkan dalam proses deployment, server IIS juga dapat membantu mengirim file jarak jauh lewat FTP, untuk mengamankan transaksi dengan SSL, mengatur DNS, serta mengelola server email SMTP.  Tidak hanya itu, IIS juga sudah mendukung protokol seperti NNTP dan HTTP.

Mendukung bandwidth throttling

Perlu kamu tahu bahwa IIS server sudah mendukung bandwidth throttling, yaitu tindakan yang sengaja dilakukan untuk membatasi bandwidth koneksi internet kamu. Sehingga IIS dapat membantu kamu mencegah sebuah website memonopoli bandwidth yang tersedia.

Baca Juga: Masalah SSL Error pada Website dan Cara Mengatasinya

Cara Kerja IIS

Sampai sini kamu sudah tahu seperti apa fungsi dari IIS yang bisa kamu dapatkan. Nah, lalu bagaimana IIS server dapat bekerja? Di bawah ini kami sudah rangkum mengenai cara kerja IIS server adalah sebagai berikut.

Klien mengirimkan request. Pertama klien akan mengirimkan request, dalam hal ini yaitu pengunjung website, contohnya pengunjung yang ingin membuka halaman web A.

  1. Web server menerima request. Selanjutnya web server akan menerima request dari klien yang sudah dikirimkan melalui protokol HTTP atau HTTPS. 
  2. Web server mencari request klien pada server. Apabila web server sudah menerimanya, setelah itu web server akan mencari halaman web A tersebut pada server hosting.
  3. Web server mengirim halaman A. Jika halaman A sudah ketemu, web server akan mengirim ke klien melalui protokol HTTP atau HTTPS. 
  4. Web server memberitahu pesan error. Namun, apabila halaman A tidak ditemukan, maka web server akan mengirim pesan error pada klien. 
  5. Klien mengakses halaman yang diminta. Apabila web server sudah mengirimkan hasil request klien, setelah itu klien bisa langsung mengaksesnya. 

Penjelasan di atas mungkin terlihat cukup rumit, namun aslinya cara kerja dari web server ini sangatlah simpel bahkan berlangsung sangat cepat.

Kamu bisa membayangkan secepat apa proses transfer data ini ketika kamu sedang mengunjungi halaman dan berpindah dari halaman satu ke yang lain. Sangat singkat bukan? 

Agar kamu bisa lebih memahami cara kerja dari proses transfer data, di bawah ini terdapat skema cara kerjanya. 

cara kerja iis server

Baca Juga: Hitung Ukuran Bandwidth yang Sesuai dengan Kebutuhan Website

Kelebihan & Kekurangan IIS Server

Selanjutnya kita akan masuk pada kelebihan dan kekurangan dari IIS server. Di bawah ini masing-masing kelebihan dan kekurangan IIS server adalah sebagai berikut.

Kelebihan IIS server:

  • Instalasinya tidak ribet karena server IIS adalah core software yang tertanam pada windows server maupun komputer. Sehingga kamu tidak perlu menginstalnya sendiri-sendiri.
  • Kompatibel dengan berbagai produk Microsoft karena IIS adalah bagian dari Microsoft.
  • Memiliki performa yang stabil karena dapat melakukan isolasi resource server dan mendukung bandwidth throttling yang bisa mencegah gangguan pada situs.
  • Mendukung bahasa .net yang saat ini hanya dapat digunakan pada IIS.

Kekurangan IIS server:

  • Tidak dapat digunakan pada sistem operasi selain windows, misalnya seperti Linux.
  • IIS server memang dapat digunakan secara gratis, namun dengan syarat kamu harus sudah memiliki lisensi windows. Lisensi inilah yang harus kamu bayar terlebih dulu.
  • Untuk bisa menjalankan IIS dengan lancar membutuhkan resource yang cukup besar.
  • Keamanan server, khususnya pada port http 80 masih rentan, sehingga rawan sekali terkena serangan hack.

Baca Juga: 10 Kasus Serangan Hacker yang Pernah Terjadi di Indonesia

Simpulan

Itulah penjelasan mengenai IIS server. IIS server adalah sebuah software web server milik Microsoft yang dapat digunakan pada OS Windows. Web server ini berfungsi untuk menghubungkan antara komputer client dengan server dalam melakukan proses transfer data. Bagaimana, sampai sini kamu sudah lebih paham kan? Semoga artikel ini membantumu ya!