Apa Itu Inodes Hosting? Ini Cara Cek & Cara Menguranginya

Apa Itu Inodes Hosting? Ini Cara Cek & Cara Menguranginya

Penting bagi kamu mengetahui apa itu inodes hosting, terutama jika ingin menggunakan layanan unlimited hosting untuk website. Dalam unlimited hosting, inodes adalah satuan kapasitas yang digunakan untuk menunjukkan berapa penyimpanan yang sedang terpakai, seperti 3 inodes, 12 inodes, 143 inodes, dan sebagainya.

Sementara unlimited hosting adalah jenis layanan hosting yang menawarkan bandwidth dan disk space tanpa batasan yang kurang jelas. Dikatakan kurang jelas karena biasanya diklaim memiliki penyimpanan tak terbatas namun ternyata tetap ada batasan jumlah inodes yang bisa digunakan.

Inilah yang penting untuk diketahui. Sebab, jika kamu tidak tahu berapa jatah inodes yang diberikan maka akan berpengaruh terhadap performa website-mu. Di artikel ini kamu akan mengetahui cara cek inodes hosting, cara mengurangi penggunaan inodes, serta pencegahan agar inodes tidak penuh. Selamat membaca!

Apa Itu Inodes?

Inodes adalah sebuah struktur data yang memuat seluruh informasi dari file system di environment Linux. Dalam hal ini, inodes digunakan untuk menyimpan semua jenis file yang diunggah ke panel hosting seperti folder, gambar, video, dan lain sebagainya.

Setiap layanan hosting tentunya memiliki limit inodes yang berbeda tergantung kapasitas hosting-nya. Misalnya, kamu mempunyai 1 folder yang di dalamnya terdapat 35 gambar, 2 video, dan 5 file, maka jumlahnya adalah 43 inodes. Setiap folder, media, atau file jenis lainnya masing-masing akan dihitung satu.

Sederhananya, inodes berfungsi untuk menyimpan dan mengidentifikasi seluruh informasi mengenai file atau direktori. Informasi yang dimaksud di antaranya yaitu:

  • Format file
  • Ukuran file
  • Lokasi file
  • Permission atau hak akses file
  • Ownership atau kepemilikan file
  • Read-write file history

Baca Juga: Apa Itu Node.js? Pengertian, Kelebihan, dan Contoh Penggunaannya

Apa yang Terjadi Jika Inodes Penuh?

Ketika struktur data ini penuh dan mencapai batas, maka akan berdampak buruk dan menimbulkan sejumlah masalah, di antaranya:

1. Tidak bisa upload file

Ketika struktur data ini benar-benar mencapai limit, kamu dipastikan tidak bisa mengunggah, membuat, dan menyimpan file baru lagi. Hal ini disebabkan karena tidak ada lagi ruang server yang tersisa untuk menyimpan file baru.

2. Akun hosting suspended

Pada layanan shared hosting, penuhnya inodes dapat menyebabkan akun hosting suspended. Shared hosting menggunakan sebuah server yang dipakai secara bersamaan oleh banyak pengguna. Inodes yang melebihi batas akan menguras sumber daya server, di mana hal ini berpotensi memengaruhi pengguna lain.

Oleh sebab itu, pihak provider biasanya akan memberitahu user apabila inodes hosting-nya hampir penuh. Untuk mengatasinya, kamu dapat menghapus sejumlah file atau melakukan upgrade paket.

3. Fitur auto backup mati

Selain tidak bisa upload, dampak dari penuhnya struktur data ini juga menyebabkan fitur auto backup mati. Hal ini masuk akal, sebab tidak ada lagi ruang yang tersisa untuk mencadangkan file.

4. Performa website menurun

Penuhnya resource server menyebabkan cache tidak dapat disimpan seperti sebelumnya. Dampaknya, hosting akan mengalami penurunan performa hingga website overload. Masalah ini sebaiknya segera diatasi mengingat cache merupakan sarana untuk meningkatkan kecepatan website.

Selain itu, jika inodes penuh maka sistem akan mengalami fragmentasi disk yang dapat memperlambat kinerja website. Fragmentasi terjadi ketika filefile disimpan dalam blok-blok yang tersebar secara acak di partisi sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk mengakses file tersebut.

Baca Juga: 10 Penyebab Website Lemot yang Perlu Kamu Waspadai

Cara Cek Inode Hosting

Setelah tahu apa itu inodes hosting, sekarang saatnya mengetahui cara menampilkan bilangan inodes. Kamu bisa mengeceknya dengan cara mengakses control panel hosting. Nah, bagi kamu yang menggunakan cPanel, kapasitas dan jumlah penggunaannya bisa dilihat melalui dashboard. Berikut caranya:

Langkah 1: Login ke cPanel terlebih dahulu dengan cara mengetikkan nama domain diikuti ‘/cpanel’ atau ‘:2028’ di belakangnya. Misalnya, https://dewaweb.com/cpanel atau https://dewaweb.com:2028.

Langkah 2: Masukkan username dan password cPanel, lalu klik ‘Login’.

login-cpanel

Langkah 3: Di dashboard cPanel, gulir ke bagian bawah hingga statistik yang terletak di bagian sidebar terlihat. Coba perhatikan, statistik tersebut menampilkan informasi kapasitas serta jumlah inodes hosting yang terpakai. Biasanya terletak di bawah “Disk Usage” atau bisa juga bernama “File Usage“.

apa itu inodes hosting

Gambar: cPanel-Help

Baca Juga: 7 Tutorial Cara Menggunakan cPanel untuk Pemula

Cara Mengurangi Penggunaan Inode

Jika kamu sudah memeriksa jumlah pemakaian inodes dan berniat untuk menguranginya, ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan, di antaranya:

1. Backup data

Cara pertama adalah melakukan backup data serta memindahkannya ke media penyimpanan lain seperti OneDrive atau Google Drive. Selanjutnya, kamu dapat menghapus file backup tersebut dari hosting guna menghemat ruang penyimpanan.

2. Hapus file tidak terpakai

Salah satu cara jitu selanjutnya adalah menghapus file yang sudah tidak terpakai. Kamu dapat menghapus media seperti gambar, video, hingga tema yang tidak terpakai lagi. Cara ini sangat efektif untuk menambah ruang penyimpanan server.

3. Optimalkan penggunaan plugin dan ekstensi

Untuk mengurangi penggunaan inode, optimalkanlah penggunaan plugin dan ekstensi pada website. Plugin dan ekstensi memiliki potensi besar untuk mengonsumsi banyak inodes karena setiap plugin atau ekstensi yang diinstal memerlukan beberapa file dan direktori.

4. Hubungi customer support

Apabila kamu kesulitan dan tidak berani menghapus file, sebaiknya hubungi customer support tempat kamu meng-hosting website. Mereka biasanya akan membantu memeriksa akun hosting milikmu serta memberitahu filefile sampah yang aman untuk dihapus.

5. Upgrade hosting

Opsi terakhir adalah upgrade hosting ke paket yang lebih tinggi dengan batas inodes yang lebih besar. Ada banyak keuntungan yang bisa diperoleh dengan melakukan upgrade. Sebut saja seperti kapasitas resource server bertambah, performa meningkat, kustomisasi lebih luas, dan masih banyak lagi.

Cara Mencegah Penggunaan Inode Melebihi Batas

Setelah memahami cara mengurangi penggunaannya, kamu juga perlu mengetahui cara mencegah inodes melebihi batas. Langsung saja, berikut beberapa tips pencegahannya:

  1. Kontrol penggunaan file dan folder: Sebagai langkah pencegahan, sebaiknya hapus semua file atau direktori yang sudah tidak terpakai. Lakukan cara ini secara rutin setidaknya satu atau dua minggu sekali.
  2. Perhatikan penggunaan cache: Jika website milikmu memakai cache, pastikan cache lawas yang tidak dibutuhkan oleh website segera dibersihkan.
  3. Mengganti partisi penyimpanan: Jika partisi penyimpanan sudah terlalu penuh dan tidak dapat diperluas, pengguna bisa memindahkan filefile ke partisi penyimpanan lain yang masih memiliki ruang kosong yang cukup.
  4. Pantau penggunaan inodes: Pencegahan terakhir adalah kamu sebaiknya memantau penggunaan inodes secara berkala agar terhindar dari masalah inodes penuh yang dapat menghambat kinerja sistem.

Sudah Paham Apa Itu Inodes Hosting?

Ringkasnya, inode adalah struktur data yang digunakan oleh sistem untuk menyimpan seluruh informasi file atau direktori. Struktur data ini memiliki batas maksimal yang besar kecilnya tergantung pada kapasitas hosting.

Ketika inodes penuh atau melebihi batas, website akan mengalami penurunan performa serta tidak dapat meng-upload file baru. Kondisi terburuknya, akun hosting bisa saja suspended yang berarti website dinonaktifkan oleh provider hosting sehingga tidak dapat diakses.

Untuk mengatasinya, kamu dapat menerapkan salah satu cara mengurangi penggunaannya seperti yang sudah dijabarkan di atas. Namun, langkah terbaik yang bisa kamu tempuh adalah menggunakan cloud hosting terbaik seperti Dewaweb sejak awal membuat website.

Di Dewaweb, tiap paket hosting dapat dilihat dengan jelas spesifikasinya, mulai dari bandwidth, disk space, storage, CPU, memory, hingga Disk I/O Throughput. Dewaweb juga memberikan gratis backup setiap hari serta terdapat Ninja Support yang siap membantumu 24 jam jika ada kendala sewaktu-waktu. Tunggu apa lagi? Yuk coba Dewaweb sekarang!

Asset Blog Dewaweb
Nurul Huda

" I'm the main character in my life "