Mengenal Kotlin Sebagai Bahasa Pemrograman untuk Developer

Mengenal Kotlin Sebagai Bahasa Pemrograman untuk Developer

Bahasa Kotlin adalah salah satu bahasa yang digunakan dalam pembuatan aplikasi Android. Jika sebelumnya kamu pernah belajar Java, maka beradaptasi dengan Kotlin adalah hal yang mudah. 

Kotlin diluncurkan sejak tahun 2017 lalu dan hingga saat ini masih populer di kalangan bahasa pemrograman Android. Setiap bahasa tentu memiliki karakteristik sendiri-sendiri.

Untuk kamu yang berniat belajar bahasa Kotlin yuk simak lebih lanjut apa itu Kotlin, fitur-fitur hingga perbedaan Kotlin VS Java! Simak sampai akhir ya!

Apa Itu Kotlin?

Kotlin adalah bahasa pemrograman populer yang dikembangkan oleh JetBrains. Bahasa ini sifatnya open source dan dapat digunakan untuk berbagai platform baik pembuatan aplikasi web, server, maupun Android. Tetapi, bahasa ini lebih populer untuk membuat aplikasi Android. 

Bahasa Kotlin dikembangkan agar dapat berjalan pada platform Java Virtual Machine (JVM), platform ini memungkinkan kamu dalam menjalankan program berbasis Java atau bahasa lain yang sudah di-complie ke dalam bahasa Java.

Dengan demikian Kotlin dapat menerapkan compile pada Java, bahkan dapat digunakan secara bersamaan dengan bahasa Java dalam pembuatan aplikasi Android.

Bahasa Kotlin dikembangkan sedemikian rupa agar penggunaannya dapat berdampingan dengan Java. Kotlin juga digunakan agar pembuatan aplikasi Android dapat lebih efisien.

Baca Juga: Open Source: Kode Pengembangan Gratis untuk Perangkat Lunak

Sejarah Kotlin

Setelah mengerti apa itu Kotlin, kamu juga perlu tahu bagaimana latar belakang bahasa ini dikembangkan. Setiap bahasa pemrograman biasanya tercipta untuk melengkapi bahasa sebelumnya, begitu juga dengan bahasa Kotlin.

Kemunculan bahasa Kotlin dimulai ketika salah satu Lead Developer dari JetBrains yaitu Dmitry Jemerov tidak menemukan beberapa fitur pada bahasa Java. Dari situlah ia ingin sebuah bahasa yang di dalamnya terdapat fitur-fitur dari bahasa modern, dan bahasa tersebut dapat berjalan di JVM.

Tidak hanya itu, ia juga ingin bahasa tersebut memiliki kecepatan kompilasi yang sama seperti Java. Sehingga muncullah bahasa Kotlin yang ia ciptakan sendiri. 

Kemudian nama Kotlin sendiri diambil dari nama sebuah pulau dari markas JetBrains yang lokasinya terdapat di Saint. Petersburg, Rusia. 

Bahasa Kotlin menjadi lebih populer setelah Google mengumumkan bahwa Kotlin adalah bahasa yang secara resmi dapat menjadi alternatif dalam pembuatan aplikasi Android. Sejak saat itulah para developer, khususnya Android Developer semakin tertarik menggunakan bahasa ini. 

Baca Juga: 5 Aplikasi Android Untuk Web Developer

Kenapa Menggunakan Kotlin?

Sebelum para developer memutuskan menggunakan bahasa Kotlin, mereka tentu memiliki beberapa alasan kuat yang membuat mereka memutuskan menggunakan Kotlin dalam pembangunan aplikasinya. Di bawah ini terdapat beberapa alasan mengapa Kotlin populer digunakan.

  • Dapat mengatasi null: alasan pertama karena Kotlin dapat mengatasi null. Hal ini sekaligus menjadi perbedaan Kotlin VS Java. Karena di Java apabila terdapat null maka dapat menyebabkan eror. Namun, pada Kotlin kamu dapat mencegahnya dengan menambahkan operator pada variabel yang mungkin null.
  • Lebih ringkas: perbedaan Kotlin dengan Java berikutnya terletak pada boilerplate, pada Java kamu harus menulis boilerplate, atau bagian kode  yang ditulis berulang. Hal ini akan memakan lebih banyak waktu. Sedangkan pada Kotlin kamu tidak perlu menuliskannya. Selain itu, kamu juga memiliki opsi mengonversi file Java menjadi Kotlin dengan mudah.
  • Tidak ada overhead runtime: meskipun Kotlin memiliki fitur yang lebih banyak dibanding Java, namun pada Kotlin tidak ada overhead runtime hal tersebut membuat performa Kotlin tetap stabil.
  • Komunitas besar: Kotlin memiliki komunitas yang cukup besar karena banyak developer yang menggunakan bahasa tersebut. Dengan demikian apabila kamu mendapatkan kendala, maka kamu bisa langsung menanyakan pada developer yang terdapat di komunitas tersebut.
  • Fleksibel atau multiplatform: Kotlin tidak hanya mendukung pembuatan aplikasi Android saja, tetapi juga aplikasi pada platform lain tanpa ada kendala yang berarti.
  • Didukung Google: setelah diresmikan pada tahun 2017, bahasa Kotlin didukung oleh Google mulai dari fitur, kinerjanya, hingga keamanan sistem.
  • Mudah dipelajari: aturan penulisan kode yang ringkas membuat Kotlin lebih mudah dipelajari, di tambah saat ini sudah banyak tersedia kursus online gratis untuk mempelajari bahasa ini.

Baca Juga: Kotlin vs Java: Mana yang Lebih Baik untuk Aplikasi Android?

Fitur-Fitur Kotlin

Sebelum memutuskan belajar Kotlin untuk pembuatan aplikasi, sebaiknya kamu mengetahui apa saja fitur-fitur yang terdapat pada bahasa ini. Berikut beberapa fitur Kotlin yang akan kamu temui.

  • Lambda expression: lambda expression adalah sebuah fungsi anonymous. Fungsi ini dapat digunakan sebagai argument function.
  • String templates: merupakan string literal berisi expression yang sebelumnya sudah disematkan dan dapat digunakan. 
  • Operator overloading: digunakan untuk mendeklarasikan kata kunci khusus operator sekaligus dapat digunakan sesuai fungsi yang ditulis.  

Baca Juga: Cara Encode dan Decode String dengan Base64 di Javascript

Kelebihan Kotlin

Setelah mengetahui fitur apa saja yang akan kamu temukan pada Kotlin, selanjutnya di bawah ini beberapa kelebihan Kotlin dibanding bahasa lain.

1. Mudah untuk digunakan

Kotlin adalah bahasa yang mudah digunakan sekaligus mudah dipelajari. Bahasa ini terbilang sederhana yang dapat dilihat dari sintaks dan berbagai bagian lainnya. Jika sebelumnya kamu sudah familiar dengan Java, maka kamu tidak akan kesulitan menggunakan bahasa Kotlin.

2. Keamanan yang terjamin

Aplikasi yang dibangun dengan Kotlin memiliki kemungkinan eror 20% lebih rendah, hal ini karena terdapat mekanisme keamanan yang melindungi program dari NPE (Null Pointer Exception).

Dengan demikian, aplikasi tersebut tidak memiliki bug yang terlalu besar dan juga responsif digunakan. Berbeda dengan bahasa pemrograman lain yang seringkali mengalami force-close.

Baca Juga: Android Studio: Panduan untuk Pemula

3. Dapat digunakan bersamaan dengan Java

Kelebihan bahasa Kotlin dibanding bahasa lain yakni memungkinkan kamu untuk menggunakannya bersamaan dengan Java. Bahasa Kotlin merpakan bahasa Java dengan versi yang lebih modern dan lengkap. Selain itu, Kotlin juga dibangun agar dapat berjalan di JVM, sehingga Kotlin dapat digunakan dengan Java. 

Baca Juga: Fleksibilitas Dewacloud PaaS untuk Hosting Aplikasi Java

Kekurangan Kotlin

Meski menawarkan berbagai kelebihan dan fitur-fitur yang lebih modern, pastinya Kotlin masih memiliki kekurangan. Lebih lanjut berikut beberapa kekurangan bahasa Kotlin.

1. Bahasa pemrograman tidak stabil

Kotlin memang memiliki kecepatan kompilasi yang sama seperti Java. Namun, kecepatan kompilasi dari Kotlin seringkali tidak stabil, terkadang cepat atau lambat. Biasanya kompilasi dilakukan lebih cepat ketika memproses jenis incremental build.

Tetapi, kecepatan kompilasi bisa menurun ketika dilakukan kompilasi jenis clean build.

Baca Juga: Apa itu Javascript? Pengertian, Fungsi dan Contohnya

2. Keterbatasan dalam menemukan developer

Menemukan developer yang ahli pada bahasa Kotlin adalah hal yang cukup sulit. Bahasa ini masih terbilang baru, bahkan saat ini baru ada sekitar 5 juta orang yang aktif menjadi developer Kotlin.

Padahal kebutuhan perusahaan terhadap developer Kotlin sedang meningkat sejak Google meresmikan bahasa ini sebagai alternatif pembuatan aplikasi Android.

Baca Juga: Mau jadi Web Developer? Ini tugas-tugasnya!

Kesimpulan

Bahasa Kotlin adalah salah satu bahasa yang bersifat open source yang digunakan untuk membuat aplikasi Android. Kotlin adalah bahasa yang dikembangkan untuk melengkapi beberapa fitur yang tidak ada pada Java, itulah mengapa Kotlin dan Java dapat digunakan secara bersamaan. 

Sehingga apabila kamu sebelumnya pernah menggunakan Java, beradaptasi dengan Kotlin adalah hal yang cukup mudah. 

Terlepas dari itu, bagi kamu yang sedang membuat aplikasi Android maupun website, gunakan cloud server VPS Dewaweb yang memiliki standar keamanan terjamin serta sekaligus menggunakan NVMe SSD Software Defined Storage, Unlimited Bandwidth dan layanan Ninja Support 24/7. 

Yuk, tunggu apa lagi pelajari bahasa Kotlin untuk membuat aplikasi Android dan gunakan VPS Dewaweb untuk server aplikasinya. Semoga membantu ya!