Microsite adalah salah satu strategi marketing bisnis yang dapat membantu mempromosikan produk serta meningkatkan brand awareness. Istilah situs mikro sendiri mungkin baru kalian dengar, khususnya bagi kamu yang baru saja terjun ke dunia bisnis.
Padahal, strategi ini apabila diterapkan terbukti efektif untuk membantu penjualan produk. Maka dari itu, pada artikel ini kita akan membahas dengan detail apa yang dimaksud dengan microsite hingga tips membuatnya. Sehingga kamu bisa ikut menerapkan pada bisnis. Tunggu apa lagi yuk, langsung saja simak penjelasannya di bawah ini!
Apa Itu Microsite?
Microsite adalah sebuah mini website yang digunakan untuk tujuan bisnis tertentu. Misalnya seperti mempromosikan produk, mempublikasikan konten, menginformasikan sebuah event, dan masih banyak lagi.
Seringkali microsite dibuat hanya untuk sementara ketika campaign dijalankan. Selain itu, mini website tersebut dibuat secara terpisah dari website utama. Maka dari itu terkadang URL microsite sangat berbeda dari URL situs utama bisnis.
Lalu mengapa harus menggunakan situs mikro untuk mempromosikan campaign? Padahal bisnis tersebut juga memiliki situs utama yang dapat digunakan.
Nah, perbedaannya yaitu terletak pada isinya. Website utama bisnis berisi konten yang lebih luas dan umum terkait bisnis dan produk yang ditawarkan. Biasanya berfokus pada pengenalan produk.
Sedangkan microsite, isi dari halaman tersebut adalah murni untuk promosi produk tertentu dari bisnis tersebut. Jadi, sudah bukan lagi tahap pengenalan, namun tahap promosi khususnya pada pelanggan yang sudah royal terhadap bisnis kamu.
Kemudian, situs mikro sendiri dibagi menjadi dua yang dibedakan sifat dan tujuannya. Apa saja diantaranya? Simak penjelasannya berikut.
Baca Juga: Mengenal Marketing Funnel, Tahapan, Strategi & Manfaatnya Bagi Bisnis
Jenis-Jenis Microsite
Setelah mengetahui pengertian apa itu microsite, selanjutnya di bawah ini terdapat dua jenis microsite yang bisa kamu pahami.
1. Basic microsite
Basic microsite merupakan jenis situs mikro yang paling dasar. Untuk membuat microsite jenis ini kamu bisa mendaftarkan domain sendiri atau menggunakan yang sudah ada.
Jenis ini dikatakan basic karena tidak ada data yang harus dikirimkan antara browser dengan server web.
2. Secure microsite
Jenis kedua yakni secure microsite, jenis ini mirip dengan sebelumnya hanya saja menggunakan tambahan SSL certificate. Karena pada jenis tersebut terdapat pertukaran data antara browser dan web server. Data yang dikirim biasanya berupa teks biasa.
SSL tersebut akan mengenkripsi data sehingga tidak dicegat oleh pihak ketiga. Jenis ini cocok untuk microsite yang membutuhkan informasi kata sandi.
3. Authenticated microsite
Terakhir adalah microsite authenticated, artinya pengunjung harus melakukan login terlebih dulu untuk bisa mengakses melihat konten pada situs tersebut. Sama seperti sebelumnya, jenis ini juga menggunakan sertifikat SSL untuk mengenkripsi data.
Authenticated microsite cocok untuk kamu yang ingin membatasi informasi hanya untuk audiens tertentu saja.
Itulah 3 jenis situs mikro yang bisa kamu pilih sebagai strategi bisnis. Selanjutnya, kita akan membahas apa saja keuntungan yang bisa diperoleh dari penggunaan microsite.
Baca Juga: Field Marketing: Pengertian, Manfaat, dan Perannya Bagi Bisnis
Keuntungan Menggunakan Microsite
Setelah mengetahui jenis-jenisnya, di bawah ini terdapat beberapa keuntungan yang bisa kamu dapatkan apabila menerapkan microsite pada bisnis.
1. Meningkatkan brand awareness
Brand awareness merupakan salah satu hal yang penting pada sebuah bisnis, karena dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap bisnismu. Melalui microsite maka kamu dapat membuat halaman promosi produk secara khusus.
Sehingga pengunjung dapat menggali lebih lanjut terkait produk yang sedang kamu promosikan dan jadi mengenali lebih dalam.
2. Konten yang dibuat bisa lebih fokus
Keuntungan selanjutnya dari microsite adalah pembuatan kontennya bisa lebih terfokus. Karena microsite dibuat khusus pada waktu tertentu ketika campaign dijalankan, maka konten yang dibuat juga hanya berfokus pada promosi produk itu saja.
Ketika konten lebih fokus maka pengunjung juga lebih mudah diarahkan ke konten yang sudah kamu siapkan sebelumnya.
Selain meningkatkan brand awareness tadi, microsite juga bantu meningkatkan engagement karena pengunjung senang dengan website yang relate dengan kebutuhan mereka. Sehingga mereka akan explore lebih jauh.
3. Meningkatkan SEO
Berikutnya adalah dapat membantu tingkatkan SEO. Ketika membuat microsite, pastikan kamu menggunakan keyword yang berkualitas serta sesuai dengan isi konten yang akan dibuat, karena dapat meningkatkan peringkat pada pencarian.
Tidak hanya itu, URL dari microsite juga bisa menjadi backlink yang mengarah ke situs utama bisnismu. Dengan demikian penggunaan microsite akan meningkatkan SEO.
4. Menghemat sumber daya untuk pembuatan kampanye
Ketika brand akan membuat sebuah campaign yang sifatnya jangka pendek, maka microsite dapat digunakan untuk mempromosikan campaign tersebut.
Membuat konten untuk campaign di website tentu akan cukup menguras waktu dan anggaran. Karena, perlu dilakukan banyak perbaikan hanya untuk membuat promosinya.
Namun, apabila menggunakan microsite tentunya akan lebih praktis karena tidak perlu mengubah keseluruhan struktur website. Selain itu, ketika campaign sudah selesai dan akan diganti dengan yang lain, kamu hanya perlu mengubah isi kontennya saja.
Sampai sini kamu sudah tahu apa keuntungan dari penggunaan microsite, nah sekarang tunggu apa lagi, yuk simak cara membuat microsite di bawah ini.
Baca Juga: Apa itu SEO: Pengertian, Manfaat, dan Cara Kerjanya di 2022
Tips Menciptakan Microsite
Cara membuat microsite sebenarnya sama dengan website namun terdapat beberapa langkah khusus yang harus kamu perhatikan. Maka dari itu simak terus tips nya di bawah ini.
1. Buat nama domain sesuai kampanye
Tips pertama adalah pilih nama domain yang tepat sesuai dengan kampanye yang akan kamu jalankan. Sehingga situs tersebut bisa lebih fokus pada kampanyenya. Namun, pastikan pilih nama domain yang singkat, mudah diingat dan tidak terlalu panjang.
Terdapat beberapa ekstensi domain yang bisa kamu gunakan, diantaranya seperti .COM, .SITE, .NET, dan masih banyak yang lain.
2. Pilih web hosting terbaik
Setelah menentukan domain, kini saatnya memilih web hosting untuk microsite kamu. Web hosting digunakan untuk menunjang website kamu mulai dari performa dan masih banyak lagi.
Maka dari itu, pastikan kamu memilih layanan web hosting terpercaya, menyediakan support yang baik serta keamanan yang terjamin. Dengan hosting yang baik, maka situs mikro kamu dapat diakses secara mudah.
3. Install WordPress
Langkah selanjutnya dalam membuat microsite adalah menginstal content management system (CMS). Ada berbagai pilihan CMS yang bisa digunakan, salah satunya adalah WordPress.
Kamu dapat melakukan instalasi pada web hosting yang sebelumnya sudah kamu beli. Biasanya mereka justru menawarkan instalasi otomatis sehingga kamu hanya tinggal memakainya saja.
4. Pilih tema yang menarik
Setelah menginstall WordPress, berikutnya adalah memilih tema yang akan diterapkan pada halaman microsite kamu. Pastikan pilih tema yang menarik dan sesuai dengan kampanye.
Kamu tidak perlu khawatir karena banyak tema WordPress gratis yang bisa langsung kamu install dan aktifkan. Cara menginstalnya yaitu sebagai berikut.
- Login ke Dashboard pilih Appearance
- Klik Add New
- Pilih tema yang diinginkan dan klik install
- Kemudian Activate untuk menerapkan tema pada halaman website
5. Install plugin
Karena hendak digunakan untuk promosi kampanye, pastikan microsite tersebut memiliki fitur yang cukup lengkap. Untuk melengkapi fitur bawaan WordPress, kamu bisa menginstal plugin WordPress tambahan.
Terdapat beberapa plugin yang bisa kamu pasang, diantaranya seperti Yoast SEO, Mailchimp untuk membantu email marketing, Jetpack untuk mendukung keamanan dan masih banyak jenis plugin lainnya.
6. Buat konten unik
Setelah halaman berhasil dibuat, tips selanjutnya untuk menciptakan situs mikro adalah mengisi konten halaman yang unik. Konten yang unik dapat menarik perhatian konsumen.
Selain itu, konten tersebut bisa berupa artikel, video, poster, infografis, dan berbagai konten lain.
7. Optimasi SEO microsite
Langkah terakhir adalah mengoptimasi SEO microsite, baik optimasi SEO on page maupun off page. Dengan mengoptimasi halaman tersebut, maka dapat membantu meningkatkan peringkat pada SERP. Sehingga pengunjung dapat lebih mudah menemukan halaman kamu.
Nah, itulah beberapa langkah menciptakan microsite sebagai strategi bisnis kamu. Agar lebih ada gambaran, di bawah ini kami memiliki contoh microsite terbaik.
Contoh Microsite Terbaik
Di bawah ini Dewaweb akan memberikan contoh microsite terbaik dari beberapa brand terkenal di dunia.
1. Listeningtogether.atspotify.com (Spotify)
Contoh pertama yaitu berasal dari Spotify. Brand ini membuat kampanye berupa ajakan agar pengunjung mendengarkan lagu yang sama secara bersamaan.
Desain situs mikro ini pun sangat menarik, kamu akan melihat globe serta musik yang sedang didengarkan di berbagai negara.
Kampanye ini dibuat bertujuan untuk memperlihatkan citra Spotify sebagai aplikasi musik yang dapat didengarkan cukup dari rumah. Untuk meramaikan kampanye tersebut, beberapa artis ternama bahkan ikut berpartisipasi, diantaranya Selena Gomez dan Normani.
2. Dominosdxp.com (Domino’s Pizza)
Contoh selanjutnya berasal dari brand Domino’s Pizza. Mereka membuat microsite untuk mengenalkan mobil pengiriman pizza yang mereka miliki, yaitu DXP. Mobil tersebut memiliki desain yang menarik, yakni terdapat oven, ruang penyimpanan, dan penyimpanan khusus minuman. Dengan kehebatan itulah, Domino’s Pizza ingin memperkenalkannya pada konsumen.
3. Inside.Chanel.com (Chanel)
Terakhir yaitu microsite yang berasal dari brand fashion ternama yakni Chanel. Pada halaman tersebut, pengunjung dapat melihat berbagai produk lama dari Chanel hingga tokoh dan tempat pemotretan yang dilakukan.
Selain itu, pengunjung juga dapat melihat foto dan video yang ditampilkan. Hal tersebut semakin menguatkan image brand mereka, simpel namun tetap terkesan elegan.
Melalui microsite ini, pengunjung dapat melihat secara langsung bagaimana perjalanan Chanel hingga sukses sampai saat ini.
Baca Juga: 8 Strategi Social Media Marketing Paling Jitu untuk Bisnismu
Kesimpulan
Sampai sini kamu sudah tahu apa itu microsite. Microsite adalah sebuah halaman website yang dibuat bertujuan untuk promosi ketika kampanye dilakukan. Terdapat banyak keuntungan dari penggunaan situs mikro di antaranya seperti meningkatkan brand awareness, meningkatkan SEO, serta persentase penjualan produk.
Untuk membuat situs mikro, kamu membutuhkan hosting dan domain dalam pembuatannya. Pastikan gunakan layanan hosting berkualitas seperti Dewaweb untuk performa website yang baik. Jadi, tunggu apa lagi selamat mencoba, semoga berhasil!