Bisnis MLM: Arti, Cara Kerja, Hingga Ciri-Ciri MLM yang Baik

Bisnis MLM: Arti, Cara Kerja, Hingga Ciri-Ciri MLM yang Baik

Multi Level Marketing atau MLM adalah sebuah strategi pemasaran dalam bisnis yang sering mendapat stigma negatif di masyarakat.

Padahal, dengan sistem yang adil dan sehat, bisnis MLM bisa menguntungkan hingga berkali-kali lipat karena komisi yang ditawarkan cukup menggiurkan, lho.

Nah, bagi kamu yang tertarik dengan bisnis ini harus mengetahui dahulu apa itu MLM, cara kerja, hingga ciri-ciri MLM yang baik supaya terhindari dari kerugian yang mungkin terjadi. Langsung simak!

Apa Itu MLM?

Multi Level Marketing (MLM) adalah strategi pemasaran yang memiliki sistem berjenjang layaknya piramida.

Dalam MLM, tenaga penjual tidak hanya mendapatkan komisi dari penjualan yang dia lakukan, tetapi juga mendapatkan komisi penjualan dari tenaga penjual yang sudah mereka rekrut.

Misalnya, Yanti adalah penjual produk skincare yang menawarkan jualannya pada Ayu. Yanti kemudian membujuk Ayu untuk ikut bisnis menjual skincare tersebut.

Dengan segala keuntungan yang ditawarkan, Ayu akhirnya ikut bisnis berjualan skincare. Ayu kemudian menawarkan produk dan bisnis berjualan skincare itu ke teman-teman lainnya.

Nah, dari setiap produk yang berhasil dijual Ayu, Yanti akan ikut mendapatkan komisi dan begitu juga seterusnya. Inilah yang disebut bisnis MLM.

Jadi, semakin banyak tenaga penjual merekrut tenaga penjual lain untuk menjadi anggotanya, semakin banyak pula keuntungan yang akan didapat.

Baca Juga: 10+ Marketing Trends 2023 yang Wajib Kamu Ketahui

Cara Kerja MLM

Dalam bisnis MLM terdapat istilah yang sering digunakan, yaitu upline dan downline.

Upline adalah sebutan tenaga penjual yang memiliki bawahan yang disebut sebagai downline.

Jadi bisa dibilang, upline adalah atasan dari downline. Dari downline, bisa juga menjadi upline ketika sudah punya bawahan.

ilustrasi bisnis mlm

Dari sebutan ini, dapat dikatakan cara kerja MLM adalah kamu harus bisa mengajak orang sebanyak mungkin untuk menjadi downline-mu.

Semakin banyak punya downline maka keuntungan untuk para upline akan semakin besar juga.

Baca Juga: Mengenal Perbedaan Antara Konsep Penjualan dan Konsep Pemasaran

Contoh Bisnis MLM Populer di Indonesia

Kendati bisnis MLM agak berstigma negatif namun sebenarnya masih banyak MLM yang populer di Indonesia. Berikut beberapa contoh bisnis MLM yang populer di Indonesia:

Oriflame

Bisnis MLM populer di Indonesia yang pertama yaitu Oriflame. Mungkin kamu pernah ditawari untuk ikut atau bahkan sudah menjadi member Oriflame, ya?

contoh multi level marketing oriflame

Nah, kepopuleran Oriflame sebagai bisnis MLM ini berkat sistem keuntungan yang ditawarkan secara jelas.

Perusahaan kosmetik asal Swedia ini menerapkan diskon untuk para member yang ingin membeli produknya sendiri.

Selain itu, terdapat juga keuntungan dari margin dengan cara penjual memasarkannya melalui produk katalog dan mendapat hadiah jika menjadi pebisnis (memakai, menjual produk, dan mengajak orang lain menjadi anggota).

Herbalife

Herbalife adalah bisnis multi level marketing asal Los Angeles, Amerika Serikat yang kini telah beroperasi di lebih dari 90 negara.

Prestasi yang membuat Herbalife mendapatkan kepercayaan dari publik ialah masuk dalam daftar 500 perusahaan menengah terbaik versi Forbes tahun 2019.

Bahkan keuntungan yang didapatkan apabila bergabung dengan Herbalife bisa menjadi jutaan dolar.

Tupperware

Yap, perusahaan alat-alat masak dan makan berbahan plastik asal Orlando, Amerika Serikat, Tupperware telah mengalami perkembangan yang pesat di Indonesia.

contoh multi level marketing tupperware

Salah satu faktor yang membuat nama Tupperware semakin besar adalah Brownie Wise, perempuan yang melakukan penjualan produk ini melakukannya dengan sistem potongan harga jika menjadi anggota di tahun 1950-an.

Kini, sudah lebih dari 100 negara yang memanfaatkan Tupperware untuk meraih pendapatan hingga miliaran dolar Amerika.

Usana

Usana adalah perusahaan nutrisi asal Amerika Serikat yang membuka kantor cabang di Indonesia sejak tahun 2015. Karena perkembangannya yang cukup pesat, Usana telah memiliki lebih dari 471 ribu dengan rangkaian produk yang diklaim mampu meningkatkan daya tahan tubuh, bahkan sudah dibuat melalui tes dan teknologi sains.

Jeunesse Global

Jeunesse Global merupakan bisnis MLM asal Florida Amerika Serikat yang menjual produk perawatan kulit dan nutrisi berbasi sel punca yang hadir di Indonesia sejak tahun 2016. Selain karena produknya, Jeunesse Global semakin berkembang melalui e-commerce, sistem dropship, networking, manajemen, dan peluang kewirausahaan.

Amway

Perusahaan MLM selanjutnya yakni Amway yang berbasis di Amerika Serikat. Perusahaan ini menawarkan alat kebugaran, kosmetik, dan masih banyak lagi.

Salah satu strategi pemasaran yang digunakan oleh jaringan Amway adalah Amway Business Owners (ABO).

Dengan ABO, para anggotanya bisa mendapatkan bonus melalui pengumpulan point value (PV) melalui penjualan produk yang dilakukan.

Tidak hanya itu saja, jenis bonus yang dibagikan cukup beragam, yakni bonus diferensial, kinerja, pribadi, hingga kepemimpinan.

Nu Skin

Nu Skin merupakan perusahaan yang menawarkan produk perawatan kulit dan anti penuaan dengan lebih dari 50 ribu mitra aktif (franchise) dengan 10 persen di antaranya sudah masuk dalam jajaran pemimpin.

bisnis mlm - nuskin

Bisnis MLM Nu Skin cukup populer di Indonesia karena berhasil mencapai total penjualan hingga Rp 1,5 triliun.

Ciri-Ciri MLM yang Baik

Mengingat bisnis MLM ini sedikit kontroversial karena stigma yang negatif dari masyarakat, maka kamu harus mengetahui bagaimana ciri-ciri MLM yang baik. Berikut beberapa ciri tersebut:

1. Perusahaan MLM terdaftar di APLI

Pertama, pastikan perusahaan sudah terdaftar pada Asosiasi Penjual Langsung Indonesia (APLI) yang merupakan sebuah asosiasi yang mewadahi berbagai perusahaan MLM.

Dengan terdaftar di APLI, berarti perusahaan tersebut sudah mengikuti aturan bersama dan kode etik yang disepakati bersama dalam APLI.

Cara ceknya kamu tinggal kunjungi laman resmi APLI, kemudian pilih menu “Anggota” > “Daftar Anggota”. Kamu bisa mencari nama perusahaan MLM dengan klik “Search”.

2. Berbadan hukum

Selain terdaftar dalam APLI, ciri-ciri perusahaan MLM yang baik bisa ditinjau dari badan hukum yang dimilikinya. Perusahaan MLM yang baik harus berbadan hukum yang jelas seperti SIUPL dan NPWP.

3. Upline mau membantu downline

Ciri selanjutnya dapat dilihat dari budaya di perusahaannya. Jika para upline (tingkat atas) di MLM mau mendorong bahkan membantu para downline (tingkat bawah), maka ini adalah ciri-ciri MLM yang baik.

Bahkan, tak jarang para upline akan turun tangan di lapangan untuk memberikan cara atau metode mendapatkan member baru dan menjadikan downline-nya naik level.

4. Sistem yang adil untuk semua anggota

Perusahaan MLM yang baik umumnya akan berlaku adil terhadap semua anggotanya, baik upline maupun downline. Semuanya bisa mendapatkan keuntungan asal mau berusaha keras.

Dengan sistem yang seperti ini, semua akan diuntungkan meski mereka baru bergabung.

5. Harga produk yang dijual jelas dan masuk akal

Perhatikan apakah produk yang dijual memiliki harga yang wajar dan sebanding dengan kualitas produknya.

Ketika harga sudah jelas maka pembagian keuntungan dari tiap-tiap produk juga akan jelas. Hal ini bisa menghindari kecurangan yang dilakukan upline kepada downline.

6. Cari review atau diskusi tentang perusahaannya

Cara terakhir yang bisa kamu lakukan untuk memastikan MLM tersebut baik atau tidak adalah melihat review, testimoni, atau diskusi tentang perusahaan MLM dari para anggota yang sudah pernah ikut di sana.

Biasanya, review atau diskusi ini bisa dicari di internet dan diulas pada laman diskusi online seperti forum Kaskus.

Kamu bisa langsung mengetikkan nama perusahaan MLM tersebut di search engine seperti Google dan melihat hasilnya.

Ciri-Ciri MLM yang Tidak Baik

Setelah membaca ciri-ciri bisnis MLM yang baik, kamu juga perlu mengetahui ciri-ciri yang tidak baik alias bodong. Berikut adalah beberapa ciri-ciri MLM bodong untuk dihindari:

1. Skema ponzi

Skema ponzi adalah investasi palsu yang mengharuskan anggotanya membayar sejumlah uang kepada investor dengan merekrut anggota baru sebanyak-banyaknya. 

Sistem ponzi ini sangat sederhana. Anggota lama hanya bertugas mengajak calon anggota untuk bergabung dengan bisnis yang ditawarkan.

Komisi bisa didapatkan jika mampu mengajak calon anggota menjadi downline-nya, kemudian anggota tersebut nantinya harus mengajak anggota lain, begitu seterusnya.

2. Tidak ada produk yang ditawarkan

Jika perusahaan MLM tidak memiliki produk yang jelas wujudnya untuk ditawarkan maka kamu harus menghindarinya.

Pasalnya, tidak ada ada produk berarti para anggota hanya difokuskan untuk mengembangkan jaringan dengan mengajak orang lain untuk bergabung.

Akhirnya, para upline akan menikmati untung besar tanpa perlu menjual produk apapun.

3. Iming-iming yang tidak masuk akal

Biasanya, bisnis MLM abal-abal hanya akan mengiming-imingi calon anggotanya hadiah yang begitu besar hingga tidak masuk akal. Hal ini untuk menggaet banyak downline baru.

Jika perusahaan menjanjikan bonus ratusan juta, liburan ke luar negeri, hingga hal menggiurkan lainnya dengan syarat pekerjaan yang mudah maka kamu wajib waspada.

4. Memaksa beli banyak produk

Seringkali, pelaku bisnis MLM memaksakan pembelian barang pada nasabah ataupun downline-nya agar barang yang dimilikinya cepat habis.

Ini terjadi karena para penjual ingin cepat mencapai target agar komisi mereka dapat lebih cepat turun.

Tertarik Ikut Bisnis MLM?

Jadi, apa itu MLM? Bisnis Multi Level Marketing atau MLM adalah sebuah strategi pemasaran produk dengan sistem keanggotaan.

Artinya, semakin banyak kita mengajak anggota baru untuk ikut MLM maka keuntungan yang kita dapat akan semakin besar.

MLM memang suka dikaitkan dengan hal yang ilegal. Padahal, bisnis MLM sama sekali tidak ilegal selama sistem yang dijalankan benar dan tidak menyimpang.

Maka dari itu, jika tertarik ikut bisnis ini, pastikan kamu sudah tahu ciri-ciri MLM yang baik dari perusahaan MLM-nya, ya!

Demikian artikel ini, semoga bermanfaat ya! Kamu juga bisa membaca kumpulan artikel informatif lainnya di blog Dewaweb.

Kamu juga dapat mengikuti program afiliasi dari Dewaweb ataupun webinar gratis dari Dewatalks dengan tema menarik seperti SEO, digital marketing, hingga optimasi website. Salam sukses online!