Mockup: Pengertian, Fungsi, Jenis, & Bedanya dengan Wireframe dan Prototype

Mockup: Pengertian, Fungsi, Jenis, & Bedanya dengan Wireframe dan Prototype

Aplikasi website mockup atau mockup adalah salah satu langkah penting dalam pengembangan produk atau website. Para desainer biasanya akan menggunakan mockup sebelum melakukan produksi produk. 

Mockup ini biasanya akan disuguhkan kepada client terlebih dahulu. Mockup dilakukan guna memahami informasi dan konsep dari desain yang akan dibuat agar tidak terjadi kesalahan saat produksi. 

Jika kamu belum memahami apa itu mockup, maka artikel ini akan membantu kamu dalam memahami pengertian mockup. Simak sampai akhir ya! 

Apa Itu Mockup? 

Mockup adalah representasi visual atas sebuah produk sebelum direalisasikan atau diproduksi. Desain dari mockup berisi elemen, tata letak, tipografi, dan warna yang nantinya akan digunakan dalam produk. 

Tujuan utama dari mockup adalah memfasilitasi desainer dan klien untuk memiliki tingkat pemahaman yang sama atas produk. Sehingga jika terdapat kesalahan atau kekurangan, desainer dapat melakukan perbaikan atau perubahan konsep. 

Tingkat detail dari mockup terbagi menjadi 2 yaitu low fidelity dan high fidelity. Low fidelity adalah rancangan desain yang masih sangat sederhana. Sedangkan, high fidelity adalah rancangan desain yang sudah cukup kompleks. 

Struktur Mockup 

Dalam pembuatan mockup website, terdapat sejumlah struktur yang harus dimiliki dalam rancangannya, yaitu: 

  1. Layout (tata letak) 
  2. Colour (warna) 
  3. Contrast (kontras) 
  4. Typography (tipografi) 
  5. Spacing (batas) 
  6. Navigation (navigasi) 

Struktur di atas perlu disertai dalam rancangan mockup guna mengetahui bentuk akhir website yang nantinya akan dipublish.

Fungsi Mockup 

Mockup memiliki beberapa fungsi lain yang dapat membantu desainer dalam membuat rancangan produknya. Berikut fungsi dari mockup yaitu: 

1. Memberikan gambaran nyata dari produk 

Fungsi utama dari mockup adalah untuk menampilkan gambaran nyata dari sebuah produk. Dengan menggunakan mockup, desainer dan klien dapat lebih mudah memahami maksud konsep dari desain yang dibuat. 

2. Menghemat biaya dan waktu 

Mockup dapat membantu desainer untuk menyesuaikan desain produk dengan pendapat, kritik, dan saran dari klien sebelum diproduksi. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir pengeluaran biaya untuk membuat produk, sehingga hanya desain akhir yang akan diproduksi. 

Selain biaya, mockup juga membantu menghemat waktu karena tidak perlu membuat produk jadi terlebih dahulu untuk mengecek kualitas dan bentuk akhirnya. 

Baca Juga: 7 Rekomendasi Website Mockup Gratis Terbaik, Mudah untuk Pemula!

3. Sebagai media presentasi 

Mockup sendiri dibuat untuk ditujukan kepada klien. Tujuannya adalah agar klien dan desainer memiliki persepsi yang sama terhadap produk. Dikarenakan persepsi orang terhadap suatu hal pasti berbeda-beda, maka dari itu mockup digunakan untuk menyamakan persepsi tersebut.

Jenis-jenis mockup 

Dikarenakan dunia industri terdiri atas sektor yang berbeda-beda, mockup pun harus disesuaikan dengan sektor industrinya. Berikut beberapa jenis-jenis mockup yaitu: 

1. Mockup cetak

Mockup cetak adalah visualisasi dari bahan media cetak untuk mengetahui kontras warna dan bentuknya sebelum dicetak. Mockup cetak biasa digunakan sebagai visualisasi media cetak seperti pamflet, brosur, kartu pos, spanduk, dan sebagainya. 

Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah ukuran desain, kontras warna, dan font tulisan dapat terlihat dan tidak saling bertabrakan. 

2. Mockup kemasan 

Mockup kemasan adalah visualisasi dari letak branding dan desain pada kemasan produk. Kemasan yang dimaksud dapat berupa gelap cup, botol, kotak makanan, kantong kertas, dan sebagainya. 

Tujuannya adalah agar letak branding dapat terlihat dengan jelas oleh konsumen dan terlihat menarik. 

3. Mockup Perangkat 

Mockup perangkat adalah visualisasi dari produk elektronik dimana layar dari perangkat elektronik dapat diubah sesuai dengan keinginan pengguna. Mockup ini sering digunakan di bidang marketing karena dapat menunjukkan aplikasi atau halaman web dalam desain secara visual. 

Tujuan dari mockup ini adalah untuk mengukur tata letak, tampilan aplikasi, atau halaman web sebelum produk dikembangkan lebih lanjut. 

4. Mockup produk 

Mockup produk adalah rendering visualisasi digital dari desain sebuah produk. Jenis mockup ini digunakan supaya tim memahami visi dari hasil akhir produk yang akan dibuat. 

Jenis mockup ini banyak digunakan dalam iklan atau tampilan e-commerce. Tujuannya adalah untuk menghemat waktu dan memberikan gambaran yang jelas. Contohnya adalah mockup t-shirt yang memiliki desain berbeda namun menggunakan t-shirt yang sama. 

5. Mockup media sosial 

Mockup media sosial adalah visualisasi postingan yang akan di publish ke sosial media. Mockup ini menyediakan berbagai jenis media sosial yang dapat kamu gunakan untuk mengecek bentuk dan struktur dari post kamu nantinya. 

Mockup ini ramai digunakan oleh tim sosial media untuk memastikan postingan mereka telah terstruktur rapi, menarik, dan mudah dipahami audiens. 

6. Mockup website 

Mockup website adalah visualisasi dari tampilan website yang sedang dibuat. Mockup ini digunakan oleh para pemilik website untuk mengecek tata letak dan navigasi dari website. 

Tujuannya adalah untuk meminimalisir perubahan atau bug yang terjadi saat website sudah di publish ke publik. 

Perbedaan Mockup, Wireframe, dan Prototype 

Terdapat istilah lain selain mockup yaitu wireframe dan prototype. Masing-masing istilah ini memiliki sedikit kesamaan namun juga perbedaan yang mencolok. Berikut perbedaan antara ketiga istilah ini, yaitu: 

Perbedaan mockup dan wireframe 

Mockup  Wireframe 
Memvisualisasikan hasil dari desain yang sudah jadi. Tidak memvisualisasikan desain yang sudah jadi.
Visualisasi yang dihasilkan memiliki warna dan berfokus pada gambar dan tipografi. Visualisasi hanya berwarna hitam dan putih serta lebih berfokus pada isi dari konten yang akan dibuat.
Digunakan sebagai gambaran visual.  Digunakan sebagai gambaran fungsionalitas. 
Memberikan substansi.  Hanya menunjukkan elemen-elemen dari halaman. 

Baca Juga: Apa itu Wireframe? Pengertian & Manfaatnya untuk Website

Perbedaan mockup dan prototype 

Mockup Prototype
Bersifat statis.  Bersifat interaktif. 
Berfokus pada tampilan desain produk.  Berfokus pada fungsionalitas dan kemudahan desain produk. 
Bertujuan untuk mencari, mengidentifikasi, dan melakukan perbaikan terhadap desain yang tidak sesuai.  Bertujuan untuk membantu desainer dalam menemukan dan mengembangkan sebuah konsep desain baru. 
Bertujuan untuk memastikan semua elemen dapat berinteraksi dengan pengguna.  Bertujuan untuk menunjukkan semua elemen bekerja dengan baik saat berinteraksi dengan pengguna. 

Baca Juga: Apa itu Prototype? Ini Pengertian, Manfaat & Contohnya

Sudah Paham Apa Itu Mockup? 

Mockup adalah visualisasi digital sebuah produk sebelum mencapai proses produksi. Tujuan dari mockup adalah untuk mengevaluasi produk guna meminimalisir kesalahan atau kegagalan saat proses produksi dilakukan. Maka dari itu, para desainer menggunakan mockup agar klien memiliki visi yang sama dengan desainer. 

Dengan menggunakan mockup, kamu menghemat biaya dan juga waktu daripada harus membuat produk secara fisik. Mockup juga dilakukan secara digital sehingga lebih hemat biaya. Mockup juga terdiri dari berbagai jenis yang bisa kamu gunakan sesuai kebutuhan. 

Setelah membaca artikel ini, apakah kamu sudah paham apa itu mockup? Jika sudah, yuk mulai gunakan mockup saat mendesain produk. Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya di blog Dewaweb. Semoga  bermanfaat ya!