Mockup: Arti, Fungsi, Contoh, & Mengapa Penting bagi Desainer

Mockup: Arti, Fungsi, Contoh, & Mengapa Penting bagi Desainer

Bagi kamu yang berkecimpung di dunia desain UI/UX, mockup adalah istilah yang sudah pasti lazim didengar. Mockup artinya gambaran atau visualisasi konsep desain. Bagi para desainer, mockup ini sesuatu yang penting dan digunakan sebagai gambaran untuk menyamakan persepsi dengan klien.

Kira-kira mengapa mockup sangat penting? Memangnya apa saja manfaat dari mockup ini? Nah, berikut ini Dewaweb sudah rangkum informasi tentang arti mockup, manfaat, contoh mockup, hingga perbedaannya dengan prototype. Simak sampai tuntas, ya!

Baca Juga: 7 Perbedaan Antara UI dan UX Beserta Contohnya [Lengkap]

Apa Itu Mockup?

Mockup adalah visualisasi atau rancangan konsep desain yang akan diterapkan pada sebuah produk. Di dunia desain, mockup berbentuk seperti maket yang memberikan gambaran terhadap produk yang akan dihasilkan. Ini akan sangat membantu desainer dalam menyelesaikan pekerjaannya.

Desain mockup mampu memberikan gambaran perspektif nyata terhadap sebuah karya. Selain itu, proses finalisasi desain menjadi lebih efektif dengan membuat konsep visual berupa mockup.

Adapun mockup terdiri atas dua kategori, yaitu low fidelity dan high fidelity. Low fidelity mockup artinya sebuah rancangan desain yang masih sangat sederhana. Sementara high fidelity mockup artinya rancangan yang sudah cukup kompleks dalam menampilkan produknya.

Fungsi Mockup

Setelah mengetahui apa itu mockup, mungkin kamu bertanya-tanya apa saja fungsi mockup untuk memudahkan pekerjaan para desainer. Berikut ini beberapa di antaranya:

1. Memberi gambaran realistis

Fungsi atau manfaat mockup yang pertama adalah memberikan gambaran nyata kepada klien tentang konsep atau desain produk yang sedang dibuat. Dengan adanya mockup, para klien, tim, atau pihak yang bekerja sama akan lebih mudah membayangkan atau melihat produk secara lebih realistis. Hal ini berguna untuk menyamakan persepsi antara desainer dan klien.

2. Menghemat waktu

Membuat mockup dapat menghemat banyak waktu. Alih-alih merancang desain akhir produk atau menjalankan proses coding dalam membuat website, membuat desain mockup akan sangat menghemat waktu dalam memberi gambaran awal produk. Dengan begitu, kamu tidak perlu repot menghabiskan waktu untuk mengulang produk yang sudah jadi.

3. Memudahkan proses revisi

Selain menghemat banyak waktu, mockup tentu akan memudahkan dalam melakukan perbaikan produk. Seperti yang kamu ketahui, di dunia desain, revisi adalah hal yang sangat umum dilakukan. Bahkan, revisi untuk sebuah produk bisa terjadi berkali-kali.

Contohnya dalam pembuatan website, ada proses coding yang perlu dilakukan untuk menambahkan fitur, memperbaiki tampilan, dan sebagainya. Ketika hendak memperbaiki website yang sudah melalui proses penulisan kode, diperlukan anggaran dan waktu yang lebih untuk melakukannya. Perbaikan mockup dari awal akan lebih mudah dilakukan bila dibandingkan harus memperbaiki produk yang sudah dalam tahap final.

4. Media presentasi proyek

Fungsi dan manfaat mockup lainnya adalah sebagai media untuk mempresentasikan proyek yang sedang berjalan. Dengan mockup, desainer bisa memperlihatkan perkembangan desain yang sudah dikerjakan. Klien atau orang dalam tim akan lebih mudah membayangkan konsep yang dibuat designer untuk sebuah produk.

Mengapa Mockup Penting?

Berdasarkan fungsi dari mockup itu sendiri sudah dapat diidentifikasi mengapa mockup menjadi hal penting, terutama bagi para desainer. Berikut ini beberapa alasan pentingnya sebuah mockup:

1. Meyakinkan klien

Mockup merupakan tahapan awal perancangan sebuah produk yang juga berguna untuk meyakinkan klien atau bahkan investor. Yap, klien dan investor pastinya tidak akan menginvestasikan modal pada sesuatu yang tidak jelas dan tidak menjanjikan. Dengan adanya mockup tentu menjadi sesuatu yang menggairahkan bagi klien karena sudah memberikan gambaran produk dengan jelas, detail, menarik, dan terperinci. 

2. Estimasi waktu pengerjaan

Mockup menjadi salah satu acuan untuk memperkirakan waktu pengerjaan dan juga pengembangan dari sebuah produk. Walaupun hanya berupa desain dua dimensi, mockup akan memberikan gambaran detail setiap elemen pada produk. Hal itu tentunya akan memudahkan pihak pengembang untuk merencanakan rentang waktu dan juga bagian mana saja yang harus segera dikerjakan.

3. Memudahkan proses coding

Jika membahas soal rancangan mockup dari sebuah aplikasi atau website, rancangan tersebut tentu bertujuan untuk mempermudah para web developer untuk mempersiapkan elemen apa saja yang diperlukan. Selain itu, mockup juga akan memudahkan proses coding karena alur kerja ataupun algoritma aplikasi juga sudah terpetakan dalam rancangan.

Anatomi Mockup

Dalam sebuah desain, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan. Setiap jenis desain memiliki anatomi mockup masing-masing. Berikut ini adalah beberapa aspek di dalam anatomi mockup yang perlu kamu ketahui:

1. Layout

Dalam konteks mockup, layout adalah gambaran penempatan konten akan ditampilkan pada sebuah desain. Beberapa contoh layout adalah F-shape, Z-shape, single column, split screen dan lain sebagainya.

Baca Juga: 15 Desain Website Layout Inspiratif yang Menarik Pengunjung

2. Warna

Warna merupakan salah satu komponen dalam mockup. Penggunaan warna bisa memengaruhi perasaan pengguna terhadap produk. Hal ini akan memberikan pengaruh terhadap kenyamanan pengguna saat memakai produkmu. Maka dari itu, penentuan warna sangat penting ketika mendesain sebuah produk.

3. Kontras

Sama pentingnya dengan warna, kontras juga berpengaruh untuk kenyamanan pengguna. Hal ini karena apabila  kontras dalam tampilan web atau aplikasi kurang bagus, pengguna akan kesulitan untuk membaca teks yang ditampilkan. Maka dari itu, kontras merupakan komponen yang perlu diperhatikan setiap desainer.

4. Tipografi

Tipografi atau tipe font termasuk salah satu komponen anatomi mockup. Pasalnya, penggunaan jenis font, ukuran, hingga spacing pada teks yang tepat akan membuat sebuah desain menjadi lebih menarik dan nyaman dilihat.

5. Spacing

Sebuah desain tidak harus selalu padat. Adanya ruang kosong pada desain justru akan mempercantik tampilan. Bahkan, ruang kosong atau space adalah elemen yang bagus. Space akan membuat pengguna lebih mudah membaca konten yang ditampilkan.

6. Navigasi

Navigasi adalah salah satu komponen anatomi mockup. Dengan navigasi yang tepat, pengguna dapat dengan mudah menjelajahi situs maupun aplikasi yang dikembangkan. Sama halnya dengan mendesain layout, perancangan navigasi di sebuah produk membuat semua komponen/elemen yang ada dalam desain bisa digunakan dengan baik oleh user.

Baca Juga: 10 Elemen Penting Desain Web

Contoh Mockup

Untuk melengkapi pemahamanmu, simak contoh-contoh mockup di berbagai produk berikut ini:

1. Mockup website/aplikasi

contoh mockup website

Gambar: Canva

Dalam pembuatan sebuah website atau aplikasi, diperlukan rancangan mockup untuk melihat bagaimana konsep yang sedang disusun. Hal ini berguna agar setiap tim dan klien bisa memahami gambaran secara nyata tentang produk, seperti apa tampilan, warna, penggunaan tipografi, navigasi website/aplikasi, dan elemen desain lainnya yang menunjang kenyamanan pengguna.

Baca Juga: 20 Aplikasi Mockup Website untuk Web Designer

contoh mockup logo

Gambar: Canva

Selain untuk pembuatan website atau aplikasi, mockup juga biasa digunakan dalam pembuatan logo sebuah bisnis/perusahaan. Umumnya, desainer akan diminta membuat rancangan logo yang diperlukan perusahaan. Kemudian, logo akan ditempatkan untuk beberapa benda, misalnya pada kop surat perusahaan, kartu nama, banner, atau barang-barang merchandise perusahaan seperti baju, cover notebook, tas, dan sebagainya.

3. Mockup kemasan

contoh mockup logo

Gambar: Canva

Contoh mockup lainnya adalah pada produk berbentuk fisik, yakni kemasan produk. Berbeda halnya dengan produk digital, produk fisik memiliki bentuk, ukuran, volume yang bisa dipegang. Maka dari itu, barang-barang ini membutuhkan mockup untuk menampilkan kemasan produk sehingga bisa dibayangkan oleh klien.

Perbedaan Mockup dan Prototype

Dalam dunia UI/UX design, ada istilah wireframe, mockup, dan prototype. Ketiga istilah ini sama-sama memberikan gambaran terhadap sebuah produk.

Bila wireframe lebih mudah dikenali karena bentuknya yang masih berupa blueprint atau rancangan kasar yang berupa susunan, struktur, navigasi produk, mockup dan prototype terlihat lebih mirip satu sama lain.

Mockup merupakan gambaran lebih detail tentang konsep produk yang disertai dengan bentuk-bentuk visual, seperti gambar, warna, tipografi dan sebagainya. Sedangkan, prototype adalah gambaran konsep yang sudah clickable sehingga bisa merespon beberapa perintah. Bisa dibilang, prototype adalah proses lanjutan daripada mockup.

Untuk memudahkanmu memahami perbedaan konsep mockup dan prototype, simak tabel perbandingannya berikut ini.

Perbedaan Mockup dan Prototype

Mockup Prototype
Bersifat statis Bersifat interaktif
Fokus pada penampilan desain produk Fokus pada kemudahan dan fungsionalitas produk
Mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan yang ada pada desain produk dengan segera Membantu desainer dalam menemukan ide desain baru
Memastikan user dapat berinteraksi dengan mudah dengan semua elemen desain yang ada Menunjukkan bagaimana user berinteraksi dengan produk
Tools yang dapat digunakan seperti Photoshop, Sketch, Mockflow Tools yang dapat digunakan seperti Mockplus, Justinmind, Invision

Sudah Paham Arti Mockup?

Jadi, mockup adalah visualisasi atau rancangan konsep desain yang akan diterapkan pada sebuah produk. Dalam dunia UI/UX desain, mockup artinya rancangan konsep yang meliputi elemen tampilan visual, warna, tipografi, dan navigasi sebuah produk.

Demikian artikel ini semoga bermanfaat, ya! Kamu juga bisa membaca artikel informatif lainnya di blog Dewaweb. Jika tertarik, kamu juga dapat mengikuti program afiliasi dari Dewaweb ataupun webinar gratis dari Dewatalks yang pastinya bermanfaat untuk menambah wawasanmu seputar dunia digital dan pengembangan website. Salam sukses online!