Mengetahui Apa Itu .Net Framework, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Mengetahui Apa Itu .Net Framework, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Microsoft .Net Framework atau dibaca Microsoft Dot Net Framework adalah sebuah perangkat lunak (software) kerangka kerja yang beroperasi pada sistem operasi Windows. Software ini memiliki fungsi yang cukup penting. Beberapa aplikasi bahkan tidak dapat berjalan jika perangkatmu tidak memiliki .NET Framework.

Maka dari itu artikel ini hadir untuk membantumu lebih memahami informasi seputar .NET Framework mulai dari pengertian, fungsi, cara kerja, hingga sejarahnya. Yuk langsung simak!

Baca Juga: Apa Itu Framework? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Apa Itu .NET Framework?

.NET Framework atau yang dibaca (dot) NET Framework adalah perangkat lunak kerangka kerja untuk memfasilitasi segala kebutuhan aplikasi yang sedang berjalan di Windows.

Adapun .NET Framework ini memiliki berbagai pustaka kode, alat pengembangan, dan bahasa pemrograman yang beragam, seperti C, Visual Basic, dan lain-lain. .NET Framework didesain untuk mengurangi error saat pemrograman dan meningkatkan produktivitas dengan menggunakan pendekatan modular dalam mendesain software.

Baca Juga: 10 Bahasa Pemrograman Paling Populer di Dunia

Software ini menyediakan dua komponen utama: Common Language Runtime (CLR), untuk menangani aplikasi yang sedang berjalan, dan Framework Class Library (FCL), pustaka kode terkelola untuk melakukan pemrograman pada aplikasi.

Dari dua komponen tersebut, .NET Framework menyediakan berbagai layanan untuk aplikasi, seperti:

  • Pengelolaan memori:
    Dalam aktivitas pemrograman, umumnya programmer-lah yang akan mengelola dan memantau penggunaan memori selama sebuah aplikasi berjalan. .NET Framework menyediakan layanan ini untuk mempermudah tugas programmer.
  • Common Type System (CTS)
    .NET Framework menggunakan CTS sebagai standar untuk membaca dan menggunakan tipe data. CTS bekerja dengan membaca kumpulan tipe data yang digunakan dan dikelola oleh runtime untuk memfasilitasi integrasi lintas bahasa.
  • Class library yang luas
    Class library dari .NET Framework memungkinkan kamu menulis kode dengan lebih mudah karena sifatnya yang ready-to-use, sehingga kamu tidak perlu lagi menulis kode dalam jumlah besar untuk operasi pemrograman tingkat dasar.
  • Pengembangan framework dan teknologi
    Dengan pustaka pemrogramannya yang luas, .NET Framework mampu menyediakan area pengembangan aplikasi yang lebih spesifik. Seperti ASP.NET untuk aplikasi web, ADO.NET untuk data akses, Windows Communication Foundation untuk pengembangan yang lebih berorientasi pada  pelayanan, dan Windows Presentation Foundation untuk aplikasi Windows pada desktop.
  • Common Intermediate Language (CIL)
    Compiler bahasa yang menargetkan .NET Framework menggunakan kode perantara bernama Common Intermediate Language (CIL). Kode perantara ini, nantinya akan dikumpulkan pada saat runtime oleh Common Language Runtime (CLR). Sehingga, proses pemrograman dalam satu bahasa bisa diakses oleh bahasa lain, dan programmer bisa lebih fokus membuat aplikasi menggunakan bahasa yang mereka pilih.
  • Versi yang sudah disesuaikan
    Aplikasi yang dikembangkan menggunakan .NET Framework versi tertentu, tetap bisa dijalankan menggunakan versi terbaru tanpa harus dimodifikasi.
  • Eksekusi yang berdampingan
    .NET Framework membantu menyelesaikan permasalahan perbedaan versi dengan memperbolehkan beberapa versi Common Language Runtime (CLR) berada pada perangkat yang sama. Itu artinya, beberapa versi aplikasi dapat berjalan bersamaan dengan versi .NET Framework pada saat awal pembuatannya. Eksekusi berdampingan ini berlaku untuk grup .NET Framework versi 1.0/1.1, 2.0/3.0/3.5, dan 4/4.5.x/4.6.x/4.7.x/4.8.
  • Penargetan ganda
    Dengan menargetkan .NET Standard, itu artinya developer membuat class library yang bisa bekerja dengan berbagai .NET Framework platform (selama didukung oleh .NET Standard). Misalnya, class library yang menargetkan .NET Standard 2.0 bisa digunakan oleh aplikasi yang menargetkan .NET Framework 4.6.1, .NET Core 2.0, dan UWP 10.0.16299.

Sistem operasi Windows umumnya telah dilengkapi dengan software yang satu ini meski tidak semuanya langsung aktif dan dapat digunakan. Maka dari itu dalam beberapa kasus, kamu perlu meng-install atau mengaktifkannya secara manual.

Cara menginstal NET Framework adalah dengan menekan ‘Win + R‘, lalu ketik cmd, dan tekan ‘Ctrl + Shift + Enter‘ untuk meluncurkan Command Prompt sebagai administrator. Selanjutnya masukkan perintah Dism /online /enable-feature /featurename:NetFX3 /All /Source:G:sourcessxs /LimitAccess dan tekan ‘Enter‘. Instalasi NET Framework akan dimulai dan membutuhkan waktu beberapa menit.

Fungsi .NET Framework

.NET Framework dirancang untuk memenuhi kebutuhan aplikasi yang sedang berjalan di perangkatmu. Berikut ini beberapa fungsi .NET Framework, di antaranya:

  • Menyediakan lingkungan pemrograman yang konsisten dan berorientasi pada objek. Di mana objek tersebut dapat berupa kode objek yang disimpan dan dieksekusi secara lokal, atau dieksekusi secara lokal namun didistribusikan melalui web, maupun dieksekusi dari jarak jauh.
  • Menyediakan lingkungan eksekusi kode yang dapat:
    • Meminimalkan penyebaran perangkat lunak dan masalah perbedaan versi
    • Mempromosikan eksekusi kode yang aman, termasuk kode yang dibuat oleh pihak ketiga yang tidak dikenal atau tidak sepenuhnya terpercaya
    • Menghilangkan masalah kinerja lingkungan yang tertulis atau ditafsirkan
  • Membuat pengalaman developer konsisten di berbagai jenis aplikasi, seperti aplikasi berbasis Windows dan aplikasi berbasis Web.
  • Membangun semua komunikasi berdasarkan standar industri untuk memastikan bahwa kode dari .NET Framework terintegrasi dengan kode lainnya.

Baca Juga: Ingin Jadi Software Developer? Kuasai Skill Berikut Ini

Cara Kerja .Net Framework

Software ini memiliki dua komponen utama, yaitu Common Language Runtime (CLR) di mana untuk menangani aplikasi yang sedang berjalan, dan juga Framework Class Library (FCL) guna melakukan pemrograman pada aplikasi.

Sebuah program yang ditulis untuk .NET Framework dijalankan pada sebuah software yang mengatur persyaratan runtime program. Runtime juga merupakan suatu bagian dari software ini yang juga dikenal sebagai Common Language Runtime (CLR).

CLR menyediakan berbagai layanan yang sangat penting seperti jaminan keamanan, pengaturan memori, garbage collection dan penanganan kesalahan pada saat runtime. CLR dibuat agar para programmer dapat mengembangkan program komputer dengan jauh lebih mudah, dan juga untuk mengurangi kerawanan keamanan dari beberapa ancaman.

Ada juga solusi-solusi program pembentuk yaitu Framework Class Library (FCL) yang memenuhi kebutuhan program dan menyediakan berbagai layanan seperti pada bidang user interface, pengaksesan data, koneksi database, kriptografi, hingga komunikasi jaringan.

Sejarah .NET Framework

Dari penjelasan mengenai apa itu .NET Framework, kamu mungkin menyadari jika software ini memiliki cukup banyak versi. Jika dilihat dari sejarahnya, pengembangan .NET Framework sendiri pertama kali dimulai pada akhir tahun 1990 dengan nama awal Next Generation Windows Services (NGWS).

Kemudian pada akhir tahun 2000, versi beta dari .NET Framework 1.0 mulai dirilis. Dua tahun kemudian, .NET Framework versi ini mulai beroperasi dengan membawa kode terkelola ke Windows NT 4.0, 98, 2000, ME dan XP.

Sejak pertama kali rilis hingga saat ini, Microsoft sudah meluncurkan hingga 16 versi .NET Framework. Dengan versi terbarunya, yaitu .NET Framework 4.8 yang berisi terjemahan pesan kesalahan dan teks UI lainnya untuk bahasa selain bahasa Inggris. Jika kamu tidak menginstal paket bahasa, teks yang akan ditampilkan dalam bahasa Inggris.

Pada setiap versi juga terdapat Common Language Runtime (CLR), class library dasar, serta library terkelola lainnya. Selain menambahkan fitur baru, setiap versi terbaru dari .NET Framework juga mempertahankan fitur dari versi sebelumnya. Berikut ini versi .NET Framework dari pertama kali rilis hingga paling terbaru:

  • .NET Framework 1.0
  • .NET Framework 1.1
  • .NET Framework 2.0
  • .NET Framework 3.0
  • .NET Framework 3.5
  • .NET Framework 4
  • .NET Framework 4.5
  • .NET Framework 4.5.1
  • .NET Framework 4.5.2
  • .NET Framework 4.6
  • .NET Framework 4.6.1
  • .NET Framework 4.6.2
  • .NET Framework 4.7
  • .NET Framework 4.7.1
  • .NET Framework 4.7.2
  • .NET Framework 4.8

Perhatikan gambar berikut ini untuk mengetahui penambahan fitur dari setiap versi .NET Framework.

Sejarah NET Framework

Sudah Tahu Apa Itu .NET Framework?

Jadi, .Net Framework adalah sebuah perangkat lunak (software) pada sistem operasi Windows yang sangat penting untuk menjalankan aplikasi. Tanpa adanya Net Framework, beberapa aplikasi mustahil berjalan.

Dari sejarahnya, tidak semua komputer memiliki versi Net Framework yang sama. Jadi tidak perlu bingung jika kamu menemukan software ini dalam banyak versi karena fungsinya pasti masih serupa.

Demikian artikel ini semoga bermanfaat, ya! Kamu juga bisa membaca artikel informatif lainnya di blog Dewaweb. Jika tertarik, kamu juga dapat mengikuti program afiliasi dari Dewaweb ataupun webinar gratis dari Dewatalks yang pastinya bermanfaat untuk menambah wawasanmu seputar dunia digital dan pengembangan website. Salam sukses online!