Mengenal Apa Itu Nosql, Fungsi, Contoh, Kelebihan, & Kekurangannya

Mengenal Apa Itu Nosql, Fungsi, Contoh, Kelebihan, & Kekurangannya

NoSQL adalah jenis sistem manajemen basis data yang berbeda dari sistem tradisional, terutama dalam cara pengelolaan dan penyimpanan data. Sistem ini dirancang untuk menangani data yang tidak terstruktur dan sangat besar.

NoSQL memiliki peran penting dalam big data karena memungkinkannya mengelola dan menganalisis data dalam jumlah besar. Kehadirannya memungkinkan pengembang untuk menyimpan data dalam skala besar dengan cepat dan efisien.

Memahami peran NoSQL dalam konteks big data membantu kamu memilih solusi database yang tepat bagi kebutuhan bisnis dan teknologi. Cari tahu selengkapnya tentang database management system ini di artikel ini.

Apa Itu Nosql?

NoSQL adalah salah satu jenis sistem manajemen basis data (DBMS) yang tidak menggunakan bahasa SQL tradisional sehingga tidak bekerja secara relasional (database non-relasional). NoSQL berfokus pada pengolahan data tidak terstruktur, membuatnya ideal untuk aplikasi yang memerlukan akses cepat dan fleksibilitas skala besar.

NoSQL muncul karena semua DBMS relasional tidak mampu menangani jenis dan volume data yang terus berkembang. Nama NoSQL sebenarnya menandakan “Not Only SQL”, yang berarti menawarkan alternatif metode penyimpanan dan pengelolaan data selain penggunaan SQL secara ketat.

Dinamakan Not Only SQL karena fitur utamanya adalah column-oriented (berorientasi pada kolom) yang tidak memerlukan skema tetap. ‘Column-oriented’ berarti data disimpan dalam format kolom yang berbeda dari baris tradisional pada database relasional.

Hal ini memungkinkan akses data yang lebih cepat dan efisien ketika hanya membutuhkan subset kecil dari data yang tersedia. Format ini sangat menguntungkan untuk aplikasi analitis dan big data.

NoSQL cocok digunakan dalam beberapa kondisi seperti:

  • Ketika memerlukan skala horizontal pada data yang sangat besar.
  • Ketika menangani data yang tidak terstruktur atau semi-terstruktur.
  • Ketika aplikasi membutuhkan performa dan waktu reaksi yang tinggi.
  • Ketika bisnis memerlukan fleksibilitas serta kemudahan dalam pengelolaan data.

Cara Kerja Nosql

NoSQL bekerja dengan memanfaatkan arsitektur terdistribusi yang memungkinkan penskalaan horizontal, berbeda dari DBMS relasional yang berskala vertikal. Data terdistribusi secara otomatis di antara beberapa server atau node.

Ini memungkinkan peningkatan kapasitas serta kecepatan dengan menambah server baru. NoSQL dirancang agar aplikasi dapat berjalan dalam lingkungan cluster, di mana data dapat mengalir dan diproses lebih cepat serta lebih fleksibel.

Fungsi Nosql

Berikut ini beberapa fungsi fundamental dari Nosql yang merupakan sebuah column-oriented database management system:

1. Pengelolaan data tidak terstruktur

NoSQL sangat efektif untuk pengelolaan data yang tidak terstruktur atau semi-terstruktur seperti media sosial, file log, dan dokumen. Sistem ini menawarkan fleksibilitas dalam menyimpan struktur data apa pun, memberi kebebasan bagi pengembang untuk beradaptasi sesuai kebutuhan aplikasi.

2. Pengelolaan data terdistribusi

Sistem NoSQL menyediakan pengelolaan data yang terdistribusi secara harmonis di antara berbagai node dalam jaringan. Fasilitas ini memungkinkan redundansi data secara otomatis dan memastikan ketersediaan serta keandalan sistem yang lebih tinggi.

3. Penskalaan data secara horizontal

Penskalaan horizontal merupakan fitur unggulan yang mendukung peningkatan performa sistem hanya dengan menambah server baru. Hal ini membuat NoSQL mampu mempertahankan kinerja optimal meski ukuran data terus meningkat tanpa batas.

4. Menyimpan dan mengelola volume data besar

NoSQL mampu menyimpan serta mengelola data dalam volume sangat besar. Penangannya sangat efisien dalam berbagai format data, memudahkan perusahaan mengolah data dari berbagai sumber.

5. Pengolahan data secara paralel

Pengolahan data dilakukan secara paralel di banyak server, mendukung akses data terdistribusi lebih cepat dan efisien. Kapabilitas ini memberikan respons yang lebih baik ketika aplikasi menemukan lonjakan pengguna atau data secara tiba-tiba.

Contoh Nosql Database

Berikut ini adalah beberapa contoh column-oriented database:

  • MongoDB: Salah satu database NoSQL paling populer yang menggunakan format dokumen berbasis JSON, ideal untuk data terstruktur maupun tidak terstruktur.
  • Cassandra: Dirancang oleh Facebook, Cassandra digunakan untuk menangani data berskala besar dan kemampuan penulisan yang sangat cepat.
  • Redis: Menawarkan penyimpanan data dalam memory yang dioptimalkan untuk performa tinggi serta response real-time processing.
  • CouchDB: Menggunakan format data JSON dan protokol HTTP, memungkinkan fleksibilitas antar sistem yang berbeda.
  • Hbase: Dibangun di atas Hadoop, Hbase memastikan penyimpanan data dalam skala besar berefisiensi tinggi, serta mampu integrasi dengan ekosistem Hadoop.

Kelebihan dan Kekurangan Nosql

Setelah paham cara kerja, fungsi, hingga contohnya, kini saatnya mengetahui kelebihan dan kekurangan yang dimiliki dari Nosql. Berikut ulasannya:

Kelebihan Nosql

  • Skalabilitas tinggi: Sangat cocok untuk aplikasi yang perlu mengelola data dalam skala global.
  • Fleksibilitas skema: Memungkinkan penyimpanan data tanpa struktur kaku dari DBMS relasional.
  • Kinerja cepat: Cocok untuk aplikasi yang memerlukan akses cepat dan bebas latensi.
  • Kemudahan pengembangan: Mendukung iterasi cepat dan model pengembangan lebih cepat.

Kekurangan Nosql

  • Keterbatasan konsistensi data: Kurang optimal untuk aplikasi yang membutuhkan konsistensi data yang ketat.
  • Kompleksitas manajemen data: Memerlukan keahlian tambahan dalam pengelolaan data yang lebih kompleks.
  • Ketersediaan fitur yang bervariasi: Setiap NoSQL memiliki kemampuan yang bervariasi tergantung solusi spesifiknya.

Sudah Tahu Apa Itu Nosql?

NoSQL adalah sistem manajemen basis data yang menawarkan alternatif dari sistem tradisional, memberikan fleksibilitas serta kemampuan menangani data besar yang tidak terstruktur. Fungsi utamanya pengelolaan data terdistribusi dan penskalaan secara horizontal.

NoSQL dikenal memiliki banyak kelebihan termasuk fleksibilitas skema dan skalabilitas tinggi. Contoh database NoSQL meliputi MongoDB dan Cassandra yang menunjukkan kecanggihan dalam mengelola data modern.

Sampai di sini kamu tentunya sudah tahu dan lebih paham apa itu NoSQL yang merupakan DBMS berbasis column-oriented. Semoga artikel ini bermanfaat untukmu! Temukan artikel informatif lainnya di blog Dewaweb. Salam sukses online.