NVMe adalah protokol penyimpanan yang digunakan pada SSD (Solid State Drive) dengan tujuan mempercepat transfer data. Setiap pengguna tentu menginginkan kecepatan transfer data yang tinggi pada komputernya. Itu sebabnya, NVMe sangat dibutuhkan.
Sayangnya, belum banyak yang mengetahui terkait teknologi ini. Tapi tenang saja, karena Dewaweb akan mengulas secara lengkap apa itu NVMe, seperti apa cara kerjanya, hingga perbedaan NVMe dengan SATA. Simak ulasannya sampai akhir ya!
Apa Itu NVMe?
NVMe adalah singkatan dari Non-Volatile Memory Express, yakni sebuah teknologi penyimpanan komputer terbaru yang merupakan pengembangan dari standar SSD sebelumnya, yang menggunakan AHCI.
Seperti yang disebutkan di atas, NVMe adalah teknologi yang memanfaatkan konsep flash memory lewat PCle Express (Peripheral Component Interconnect Express) 3.0.
PCle Express merupakan standar antarmuka bus yang menghubungkan kartu grafis dan SSD dengan ekspansi bandwidth yang tinggi. Berbeda dengan PCle, PCle Express memiliki kemampuan penggunaan dua hingga empat jalur.
Hal ini memungkinkan SSD NVMe mampu menampung banyak antrian data dengan kemampuan pengiriman yang cepat dibandingkan dengan hard disk pada umumnya.
Lebih lanjut, SSD NVMe adalah jenis memori yang menggunakan teknologi non-volatile, artinya meskipun perangkat kamu dalam kondisi off, memori akan tetap menyimpan datanya.
Keuntungan inilah yang membuat memori jenis NVMe populer di kalangan pengguna dan dapat menjadi solusi untuk penyimpanan data yang tahan lama.
Baca Juga: 9 Perbedaan SSD dan HDD yang Wajib Diketahui. Pilih Mana?
Bagaimana Cara Kerja NVMe?
Sebelum muncul teknologi NVMe, SATA atau serial ATA merupakan interface yang digunakan pada HDD. Namun, kepopuleran SSD mulai muncul dan menggantikan penyimpanan jenis HDD baik pada laptop maupun PC. Dari situlah berbagai komputer mulai beralih menggunakan SSD jenis SATA.
Meski penyimpanan SSD sudah lebih baik dari HDD, namun memori ini masih memiliki keterbatasan pada kecepatan transfernya karena bandwidth yang cenderung kecil.
Selain itu, untuk menghubungkan setiap drivernya membutuhkan port masing-masing pada motherboard, hal ini menimbulkan keterbatasan pada jumlah sistem yang dapat terhubung.
Untuk memperbaiki teknologi pada SSD jenis SATA, pada tahun 2011 teknologi NVMe mulai diperkenalkan. NVMe menggunakan antarmuka bus PCle Express dalam pembacaan dan pemrosesan datanya, seperti yang disebutkan sebelumnya PCle Express memiliki kemampuan pemrosesan data yang lebih cepat karena memanfaatkan penggunaan jalur dual lane (jalur ganda) hingga quad lane (empat jalur).
Dengan banyaknya jalur yang dipakai, data yang mampu ditransfer juga semakin besar yaitu hingga 2.000 MB/detik. Artinya NVMe mampu meningkatkan kecepatan hingga 3x lipat jika dibandingkan dengan SSD jenis SATA yang hanya mendukung transfer data 600 MB/detik saja.
Baca Juga: Data Center: Pengertian, Fungsi, Kriteria, dan Jenisnya
Kelebihan NVMe
Menjadi salah satu teknologi memori komputer yang populer, NVMe tentu menawarkan berbagai keunggulan dibandingkan dengan teknologi SATA terdahulu. Lebih lanjut, berikut beberapa kelebihan NVMe yang akan kamu dapatkan.
1. Memaksimalkan kecepatan transfer data
NVMe adalah teknologi yang dirancang khusus untuk meningkatkan kecepatan transfer data antara SSD dan komputer, yang sebelumnya masih memiliki keterbatasan.
Oleh karena itu, NVMe hadir untuk memperbaiki memori jenis sebelumnya seperti SATA. Dengan konsep interface PCle Express yang menggunakan banyak jalur, NVMe berhasil meningkatkan kecepatannya hingga 3-4 kali lebih cepat dibanding memori jenis SATA.
2. Mampu memproses lebih banyak perintah
Tidak hanya memperbaiki dari segi kecepatannya, NVMe adalah teknologi yang juga memiliki kemampuan memproses banyak perintah.
Pada SSD jenis biasa atau yang masih menggunakan standar AHCI, setiap 1 antriannya hanya terdapat 32 perintah saja. Sedangkan SSD jenis NVMe memiliki 64 ribu antrian yang di dalamnya dapat menampung 64 ribu perintah.
3. Memiliki manajemen antrian yang baik
Dalam memproses banyak perintah tentu dibutuhkan manajemen antrian yang baik. NVMe memungkinkan antrian yang dioptimalkan secara paralel.
Sehingga, NVMe mampu mengerjakan antrian yang banyak serta memproses lebih banyak perintah dari I/O dalam waktu yang bersamaan, bahkan lebih dari 1 inti processor. Skalabilitas yang tinggi seperti ini membuat NVMe digandrungi banyak pengguna sebagai media penyimpanannya.
Baca Juga: Mengenal Disk Space, Hal Penting Saat Memilih Hosting
Perbedaan NVMe dan SATA
Sejak pembahasan tadi mungkin kamu sering menemukan istilah SATA atau banyak perbandingan NVMe dan SATA. Namun, apakah perbedaan NVMe dan SATA secara lebih lengkap?
NVMe dan SATA adalah sama-sama penyimpanan yang digunakan untuk menghubungkan perangkat dengan komputer.
Teknologi SATA menggunakan standar AHCI, sedangkan NVMe telah dirancang menggunakan teknologi flash memory dengan kecepatan transfer yang lebih optimal.
Kemudian, untuk berkomunikasi dengan CPU, serial ATA harus terhubung melalui controller terlebih dulu, berbeda dengan SSD NVMe yang dapat terhubung ke CPU secara langsung.
Selain itu, standar AHCI pada SSD SATA hanya memiliki satu antrian saja dengan kuota sebanyak 32 command. Di samping itu, NVMe mampu menampung hingga 64 ribu antrian dengan setiap antriannya mencapai 64 ribu perintah.
Karena dapat menampung banyak antrian, otomatis NVMe juga bekerja secara efisien untuk mengatur antrian tersebut sehingga dapat mengurangi overhead, semakin rendah overhead maka siklusnya CPU akan berkurang. Hal ini berbeda dengan SATA yang memiliki siklus CPU cukup tinggi pada pemrosesannya.
Pemrosesan data secara simultan dapat mengurangi waktu yang diperlukan untuk memproses permintaan I/O, sehingga menghasilkan latency yang lebih rendah hanya sekitar 2,8 mikrodetik saja, sedangkan SATA memiliki latency sekitar 6 mikrodetik.
Semakin rendah latensi, maka semakin cepat sebuah memori merespons permintaan sehingga performa lebih efisien secara keseluruhan.
Dengan demikian, SSD NVMe adalah pilihan yang cocok untuk perusahaan besar seperti AI, machine learning dan berbagai perusahaan yang membutuhkan transfer data yang besar. Sedangkan Serial ATA lebih ideal untuk penyimpanan berskala kecil.
Dari berbagai keunggulan yang ditawarkan teknologi NVMe, tak heran jika harganya dibanderol lebih tinggi dibandingkan SSD jenis SATA yaitu sekitar 2-3,5 juta untuk 1 TB. Sedangkan SSD SATA dengan kapasitas 1 TB berada pada rentang harga 1,4-2 juta.
Baca Juga: Perbedaan SSD SATA dan SSD NVME yang Wajib Kamu Tahu
Kesimpulan
Sampai sini kamu sudah lebih paham apa itu NVMe, NVMe adalah teknologi baru dalam penyimpanan data pada komputer dengan bantuan antarmuka bus PCle Express sehingga memungkinkan transfer data yang lebih tinggi dibandingkan jenis SSD sebelumnya.
SSD NVMe adalah pilihan tepat untuk kamu yang membutuhkan pemrosesan commands lebih banyak karena mampu menampung hingga 64 ribu perintah tiap antriannya serta kecepatan transfer up to 2.000 MB/detik.
Maka dari itu, pastikan gunakan layanan cloud yang handal dan cepat untuk kebutuhan penyimpanan servermu. Cloud hosting Dewaweb menawarkan proses transfer data 5x lebih cepat dengan memanfaatkan SSD NVMe.
Dengan latensi rendah dan kecepatan tinggi, kamu dapat merasakan performa aplikasi atau situs yang lebih unggul! Yuk, tingkatkan performa kecepatan dengan menggunakan domain Dewaweb! Selamat mencoba ya.