Apa itu Pure CSS? Ini Pengertian & Module-Module Lengkapnya!

Apa itu Pure CSS? Ini Pengertian & Module-Module Lengkapnya!

Pure CSS adalah istilah yang merujuk kepada penggunaan Cascading Style Sheets (CSS) tanpa campuran framework atau library pihak ketiga. Teknologi ini memungkinkan penataan tampilan halaman web secara efektif dan efisien hanya menggunakan CSS. 

Pentingnya mengetahui pengertian dari pure CSS sangatlah signifikan terutama untuk para web developer yang menginginkan penguasaan penuh terhadap desain web. 

Kamu ingin tahu lebih dalam tentang pengertian dan apa saja module-module yang dimiliki oleh CSS? Mari simak pembahasan lebih lanjutnya melalui artikel di bawah ini!

Apa itu Pure CSS?

Pure CSS adalah teknik yang memberikan kontrol penuh terhadap desain dan tampilan sebuah website dengan hanya mengandalkan CSS atau Cascading Style Sheets (CSS). 

Penggunaan pure CSS memungkinkan web developer menciptakan elemen dan gaya yang kompleks pada halaman web tanpa memerlukan framework tambahan. Contoh penggunaannya dapat ditemui pada pembuatan animasi sederhana, tata letak fleksibel, atau desain responsif. 

Pure CSS kerap dibandingkan dengan Bootstrap, namun perlu diketahui keduanya merupakan hal yang berbeda. Pure CSS memberikan kenyamanan pada ukuran file yang lebih kecil dan kebebasan kustomisasi, sementara Bootstrap menyediakan komponen siap pakai yang mempercepat proses pengembangan.

Module Pure CSS

Module dalam konteks pure CSS mengacu kepada berbagai fitur dan standar yang digunakan untuk menciptakan tampilan halaman web yang kompleks tanpa perlu banyak kode. 

Setiap module memiliki fungsinya masing-masing yang membantu mencapai desain yang diinginkan. Berikut beberapa module pure CSS yang perlu diketahui, di antaranya:

1. CSS Selectors Module

Manipulasi elemen HTML sangat bergantung pada CSS Selectors Module. Penggunaan berbagai selector seperti class, ID, dan attribute memungkinkan pemilihan elemen untuk diterapkan gaya tertentu. 

Contohnya, penerapan selector `.button:hover` yang memungkinkan perubahan warna saat kursor diarahkan ke elemen tersebut.

2. CSS Box Model Module

Penataan ruang dan elemen web sangat bergantung pada CSS Box Model Module. Ini terdiri dari margin, border, padding, dan content yang membentuk struktur dasar elemen. 

Sebagai contoh, penggunaan margin dan padding secara tepat memastikan elemen website tampil rapi dan terorganisir. Keberadaan CSS Box Model Module esensial untuk menciptakan layout yang terstruktur.

3. CSS Flexbox Module

Penataan layout fleksibel untuk elemen adalah tujuan utama CSS Flexbox Module. Flexbox berguna untuk menata elemen di sepanjang satu dimensi—baik itu horizontal maupun vertikal. 

Misalnya, penggunaan`display: flex`memudahkan pembuatan layout dinamis dan adaptif. Implementasi CSS Flexbox Module memudahkan dalam menciptakan tampilan yang harmonis di berbagai perangkat.

4. CSS Grid Layout Module

Penyusunan elemen dalam dua dimensi memanfaatkan CSS Grid Layout Module. Modul ini memungkinkan pembagian layout menjadi baris dan kolom yang terstruktur. 

Sebagai contoh, penggunaan`grid-template-columns`memudahkan penataan kolom dengan ukuran yang presisi. Keunggulan CSS Grid Layout Module terlihat pada kebebasan menciptakan desain yang lebih kompleks.

5. CSS Backgrounds and Borders Module

Pemberian latar belakang dan pembatas yang estetis difasilitasi oleh CSS Backgrounds and Borders Module. Pengaturan elemen grafis mampu menciptakan efek visual yang menarik. 

Contoh implementasi sederhana adalah penggunaan`border-radius`untuk membuat sudut elemen lebih halus. Modul ini vital untuk mempercantik tampilan elemen pada halaman web.

6. CSS Transitions and Animations Module

Salah satu keunggulan utama dari pure CSS adalah kemampuan menciptakan animasi melalui CSS Transitions and Animations Module. Transisi halus dan animasi kompleks dapat diterapkan untuk meningkatkan interaktivitas pengguna. 

Sebagai ilustrasi, penggunaan`transition`pada elemen memungkinkan perubahan gaya yang mulus. Modul ini memungkinkan tampilan lebih dinamis dan atraktif.

7. CSS Fonts Module

Pemilihan dan pengaturan tipografi menjadi lebih mudah dengan CSS Fonts Module. Modul ini menawarkan berbagai pilihan font yang dapat diterapkan pada teks untuk mencapai desain yang diinginkan. 

Contoh penggunaannya adalah`font-family`yang memungkinkan penyesuaian jenis huruf sesuai kebutuhan desain. Keberadaan CSS Fonts Module memastikan tampilan teks lebih menarik.

8. CSS Color Module

Variasi warna dalam desain elemen web didukung oleh CSS Color Module. Warna yang diterapkan mampu mengubah suasana keseluruhan dari tampilan web. 

Misalnya, penerapan`rgba()`memungkinkan kombinasi warna dengan transparansi yang diinginkan. Keberagaman pilihan warna ini membuat CSS Color Module penting untuk desain yang hidup.

9. CSS Media Queries Module

Penyesuaian desain sesuai perangkat dilakukan melalui CSS Media Queries Module. Modul ini memungkinkan penerapan gaya yang spesifik berdasarkan ukuran layar atau kondisi perangkat. 

Sebagai contoh, media queries digunakan untuk menjadikan situs lebih mobile-friendly dengan mudah. Implementasi CSS Media Queries Module krusial untuk menciptakan desain responsif.

10. CSS Variables (Custom Properties) Module

Penggunaan ulang gaya terpusat diwujudkan melalui CSS Variables (Custom Properties) Module. Modul ini memfasilitasi penyimpanan nilai CSS yang dapat digunakan kembali. 

Sebagai contoh, pembuatan custom properties untuk palette warna perusahaan memudahkan konsistensi desain. Adanya CSS Variables Module dapat memberikan kemampuan efisiensi dan konsistensi pada proyek web.

Sudah Tahu Apa itu Pure CSS?

Artikel ini telah menjelaskan bahwa pure CSS adalah teknik desain web yang menyediakan kontrol penuh tanpa campuran framework eksternal. Teknologi ini menawarkan berbagai module yang membantu menciptakan tampilan web yang dinamis dan fungsional. 

Apakah kamu tertarik untuk menggunakan pure CSS dalam proyek desain website kamu? Untuk kebutuhan hosting kamu yang andal, pertimbangkan menggunakan hosting Dewaweb, ya!