Mengenal Apa itu Redirect pada Website, Jenis, dan Manfaatnya

Mengenal Apa itu Redirect pada Website, Jenis, dan Manfaatnya

Pada website, redirect adalah istilah yang menandakan salah satu tindakan yang dilakukan untuk melakukan pengalihan dari satu alamat ke alamat yang lainnya. Jadi, URL tersebut akan berubah ketika halaman situs sudah dimuat.

Selain membantu para pembaca untuk mengakses website, redirect juga dimanfaatkan terhadap SEO agar website yang dimiliki bisa tetap bertahan pada halaman Google. Menurut beberapa sumber, tingkat efektifitas redirect mencapai sekitar 90 hingga 99%.

Supaya memahami lebih jelas tentang istilah redirect, simak informasinya pada artikel yang sudah Dewaweb rangkum di bawah ini.

Baca juga: Apa itu Layout Website? Penjelasan, Elemen dan Contohnya

Apa itu Redirect?

Redirect adalah teknik yang digunakan untuk mengarahkan pengunjung website ke alamat URL yang berbeda dari tujuan awalnya. Istilah redirect ini juga bisa diartikan sebagai pengalihan. Jadi, sebuah alamat website akan diatur untuk melakukan pengalihan ke halaman yang berbeda.

Sebagai gambaran, ada sebuah alamat blog yang bernama situs.website.com yang kemudian dialihkan, sehingga berubah menjadi website.com/situs. Sederhananya, redirect adalah pengalihan pengunjung dari URL yang dimiliki sebuah website ke situs lainnya.

Terjadinya pengalihan website tersebut dilakukan karena ada beberapa perubahan yang ingin dilakukan, seperti menghapus beberapa halaman, penyederhanaan struktur URL, beralih domain tanpa mengubah isinya sama sekali, dan lain sebagainya.

Baca juga: Apa itu Backup? Pengertian, Manfaat dan Cara Backup Data Website

Manfaat Redirect

Usai membahas redirect adalah, mari membahas lebih lanjut tentang manfaat dari redirect. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, redirect memiliki manfaat yang cukup berarti untuk SEO pada website.

Namun tidak hanya itu, redirect juga memiliki manfaat lainnya yang tidak kalah bermanfaat untuk website. Lebih jelasnya, berikut beberapa manfaat redirect di antaranya:

1. Membuat URL menjadi lebih singkat

Panjangnya URL yang dimiliki oleh suatu website dapat membuat beberapa orang menjadi tidak tertarik untuk mengkliknya. Nah, adanya redirect dapat membantu mempersiapkan URL yang akan digunakan.

Dengan URL yang mengalami perubahan atau dipersingkat, para pembaca tidak perlu merasa kebingungan lagi. Manfaat ini bukan tidak mungkin menyebabkan website lebih mudah diingat oleh beberapa orang.

2. Menghindari terjadinya kebingungan URL

Pengalihan URL juga berguna untuk menguburkan URl sumber. Jadi, penggunaan tautan afiliasi ini bisa dijadikan sebagai gobbledygook. Dengan begitu, para pengguna bisa menggunakan layanan pengalihan URL untuk tidak hanya mempersingkat dan membuatnya lebih bermakna.

3. Memastikan website dapat diakses

Ketika URL tidak bisa diakses dan menampilkan halaman kosong dengan teks ‘404 error’, biasanya seseorang memilih untuk tidak mencari alternatif URL lainnya. Guna menghindari terjadinya hal tersebut, dibutuhkan redirect untuk memastikan bahwa halaman error tersebut tidak kembali muncul di halaman pengunjung.

4. Mempertahankan ranking pada situs yang dimiliki

Redirect juga bermanfaat untuk mempertahankan ranking pada situs yang dimiliki. Jadi, kamu tidak perlu khawatir apabila website yang sudah dibangun dan mendapatkan ranking di halaman Google akan terbuang sia-sia.

Cara kerja redirect dalam mempertahankan ranking website yang dimiliki yani dengan memindahkan website tertentu di dalamnya ke sebuah alamat baru secara permanen. Maka itu, website akan tetap bertahan pada ranking yang dimiliki sebelumnya.

Baca juga: Cara Membuat Website dan Blog di HP, Gak Perlu Komputer!

Jenis dan Kode Redirect URL

Dalam penerapannya, redirect terdiri dari beberapa jenis, yakni redirect 301 dan 302. Setiap jenis-jenis dari redirect tersebut memiliki perannya tersendiri yang dapat dimanfaatkan oleh para penggunanya. Lebih jelasnya, berikut beberapa jenis redirect URL, di antaranya:

1. Redirect 301

Redirect 301 adalah pemindahan permanen sebuah website atau halaman tertentu milik situs tersebut dari satu alamat ke yang lain. Namun perlu diingat bahwa mesin pencari biasanya membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengenali situs baru yang akan dituju.

Redirect 301 sendiri biasanya dilakukan dalam beberapa kondisi berikut ini, yaitu:

  • Mengganti nama domain website ke domain baru
  • Ingin membuat URL situs perusahaan terpusat
  • Saat mempunyai dua halaman web yang sama dan ingin mengoptimalkan salah satu dari website tersebut

Baca juga: Ikuti Cara Redirect Domain yang Mudah & Dijamin Praktis

2. Redirect 302 Temporary

Tidak hanya redirect 301 saja, ada juga redirect 302 yang bersifat sementara. Artinya, kamu melakukan pengalihan untuk beberapa saat saja dan berniat untuk kembali ke URL yang sebelumnya.

Dalam redirect ini, mesin mesin pencari bukan mengindeks tujuan seperti di pengalihan 301, melainkan tetap URL asli. Redirect 302 temporary ini dilakukan dalam beberapa kondisi berikut ini, yaitu:

  • Sedang menjalankan maintenance
  • Saat menginginkan URL asli tetap diindeks namun agar pengguna mengunjungi halaman yang lainnya
  • Jika page yang mengandung penjualan ada pada page tujuan

Baca juga: Apa itu Backlink? Pengertian, Manfaat dan Cara Membuatnya

Sudah Tahu Apa itu Redirect pada Website?

Redirect adalah istilah yang menandakan salah satu tindakan yang dilakukan untuk melakukan pengalihan dari satu alamat ke alamat yang lainnya.

Adanya redirect init bermanfaat untuk mempertahankan ranking pada situs yang dimiliki. Jadi, kamu tidak perlu khawatir apabila website yang sudah dibangun dan mendapatkan ranking di halaman Google akan terbuang sia-sia.

Bagaimana? Sudah paham tentang apa itu redirect pada website? Semoga artikel yang Dewaweb rangkum ini bermanfaat untuk kamu, ya.