Apa itu Server Virtual? Pengertian, Cara Kerja & Kelebihannya!

Apa itu Server Virtual? Pengertian, Cara Kerja & Kelebihannya!

Server virtual adalah sebuah perangkat lunak yang meniru fungsi dari server fisik. Melalui teknologi virtualisasi, satu server fisik dapat dibagi menjadi beberapa server virtual yang bekerja secara independen.

Memahami pengertian server virtual sengat penting untuk menilai keuntungan operasional dan ekonomi yang bisa diperoleh. Salah satu manfaatnya adalah untuk pengurangan biaya operasional karena tidak memerlukan investasi besar pada perangkat keras tambahan.

Artikel ini mengajak kamu untuk mengeksplorasi lebih dalam tentang server virtual, mulai dari pengertian hingga kelebihan dan kekurangannya. Jadi, simak informasi pada artikel ini sampai akhir, ya!

Baca juga: Apa Itu Server, Cara Kerja, Fungsi, dan Jenis Aplikasi Server

Apa itu Server Virtual?

Server virtual adalah bagian dari teknologi virtualisasi, di mana sumber daya server fisik dibagi menjadi beberapa unit terpisah dan beroperasi layaknya server independen. Pada dasarnya, server ini berjalan dalam lingkungan yang terpisah dan memiliki sistem operasi serta aplikasi yang berbeda-beda..

Server virtual seringkali digunakan untuk perusahaan yang membutuhkan fleksibilitas dan efisiensi dalam pengelolaan sumber dayanya. Umumnya, server virtual dimanfaatkan oleh perusahaan penyedia jasa cloud untuk menjalankan berbagai aplikasi web, sistem basis data, dan lingkungan pengembangan.

Teknologi ini memungkinkan setiap pengguna mendapatkan kapabilitas server yang stabil dan andal tanpa harus memiliki server fisiknya sendiri. Dengan demikian, server virtual menawarkan solusi yang efisien untuk berbagai skala bisnis.

Cara Kerja Server Virtual

Cara kerja server virtual melibatkan penggunaan perangkat lunak yang memungkinkan satu server fisik dibagi menjadi beberapa server virtual. Setiap server virtual tersebut beroperasi seolah-olah memiliki perangkat keras tersendiri. 

Proses ini dikenal sebagai hypervisor, yang mengelola dan mendistribusikan sumber daya server fisik ke setiap server virtual. Hypervisor bekerja dengan mengalokasikan CPU, RAM, disk space, dan sumber daya lainnya pada server fisik ke setiap server virtual sesuai kebutuhan. 

Ini memastikan bahwa setiap server virtual mendapatkan performa dan kapabilitas yang dibutuhkan tanpa saling mengganggu operasi server virtual lainnya. Perangkat lunak hypervisor bisa beroperasi di atas sistem operasi atau langsung pada perangkat keras server fisik.

Keseluruhan proses memungkinkan server virtual berfungsi dengan efisien dan efektif, memberikan kinerja yang optimal meskipun berbagi sumber daya dengan banyak server virtual lainnya. Konsep ini menyediakan lingkungan yang fleksibel dan mudah disesuaikan berdasarkan kebutuhan pengguna.

Baca juga: Mengenal Disk Space, Hal Penting Saat Memilih Hosting

Kelebihan Server Virtual

Server virtual menawarkan berbagai kelebihan yang signifikan dibandingkan server fisik tradisional, di antaranya:

1. Biaya lebih rendah

Salah satu kelebihan utama dari server virtual adalah biaya operasional yang lebih rendah. Penggunaan server virtual mengurangi kebutuhan akan perangkat keras tambahan, sehingga menghemat biaya pengadaan dan pemeliharaan. 

Sebagai contoh, biaya hosting pada server virtual cenderung lebih murah dibandingkan memiliki dan merawat server fisik sendiri.Perusahaan dapat mengalihkan investasi perangkat keras yang besar menjadi langganan layanan server virtual yang lebih ekonomis.

Pengurangan biaya ini menjadikan server virtual pilihan yang menarik untuk bisnis yang ingin meningkatkan efisiensi operasi sembari menekan pengeluaran.

2. Skalabilitas tinggi

Server virtual juga dikenal karena skalabilitasnya yang tinggi. Solusi ini memungkinkan penyesuaian kapasitas server tanpa harus melakukan perubahan pada perangkat keras. 

Kebutuhan penyimpanan dan komputasi yang meningkat dapat dengan mudah dipenuhi melalui penyesuaian konfigurasi server virtual. Ini sangat berguna untuk bisnis yang mengalami pertumbuhan cepat dan memerlukan adaptasi kapasitas yang cepat.

3. Keamanan backup

Keamanan backup pada server virtual merupakan keunggulan lain yang patut diperhatikan. Sistem ini memungkinkan backup dan recovery data dilakukan secara otomatis dan efisien.

Proses backup yang dilakukan secara teratur dapat menjamin keamanan dan keselamatan data pengguna. Apalagi dalam lingkungan bisnis, perlindungan data adalah aspek yang sangat penting.

4. Efisiensi Sumber Daya

Efisiensi sumber daya menjadi elemen penting yang ditawarkan oleh server virtual. Sumber daya komputasi bisa digunakan secara optimal karena beberapa server virtual dapat menjalankan berbagai aplikasi secara bersamaan.

Penggunaan server virtual dapat mengurangi waste dan memaksimalkan utilisation perangkat keras. Ini memberikan keuntungan bagi perusahaan yang ingin meningkatkan efisiensi pemanfaatan aset teknologinya.

Kekurangan Server Virtual

Di samping banyak kelebihan, server virtual juga memiliki beberapa kekurangan. Apa saja? Berikut beberapa kekurangan server virtual!

1. Kontrolnya Terbatas

Salah satu kekurangan dari server virtual adalah kontrol yang terbatas. Pengguna tidak memiliki akses langsung ke perangkat keras, yang bisa menjadi kendala jika diperlukan kustomisasi tingkat tinggi.

Penggunaan sumber daya server fisik dibagi sehingga tidak dapat sepenuhnya dimodifikasi sesuai kebutuhan individu pengguna. Hal ini sering kali membatasi kebebasan untuk mengimplementasikan konfigurasi spesifik.

2. Ketergantungan pada Internet

Server virtual sangat bergantung pada konektivitas internet. Koneksi internet yang stabil dan cepat diperlukan menuju dan dari server untuk menjamin pengalaman pengguna terbaik.

Gangguan internet dapat mempengaruhi konektivitas dan akses ke aplikasi dan data pada server virtual. Hal ini bisa berdampak pada produktivitas pengguna yang mengandalkan akses server setiap hari.

3. Keterbatasan Performa

Terkadang, server virtual menghadapi keterbatasan performa. Karena berbagi sumber daya, beban kerja yang tinggi pada server fisik dapat mengganggu kinerja setiap server virtual.

Masalah ini bisa muncul ketika sumber daya yang dialokasikan tidak cukup untuk menangani aplikasi yang padat sumber daya. Dalam situasi ini, performa server dapat menurun, yang bisa berpengaruh pada aplikasi dan layanan yang berjalan di atasnya.

4. Potensi Downtime

Potensi terjadinya downtime menjadi salah satu risiko yang terkait dengan server virtual. Sebagian besar server virtual bergantung pada infrastruktur penyedia layanan mereka dan apabila terjadi masalah, ini bisa menyebabkan downtime.

Downtime ini bisa mempengaruhi akses data dan aplikasi, yang dapat mengganggu operasi bisnis. Penyedia layanan biasanya memiliki langkah mitigasi untuk mengurangi risiko ini, tetapi hal tersebut tetap menjadi pertimbangan.

Baca juga: Apa Itu Downtime? Ketahui Ciri-Ciri, Penyebab, & Tips Mencegahnya!

Sudah Tahu Apa Itu Server Virtual?

Server virtual adalah solusi multifungsional yang menyediakan kapabilitas serupa dengan server fisik, tetapi dalam bentuk virtual. Kemudahan dan efisiensi penggunaan menjadikannya pilihan menarik bagi berbagai jenis bisnis. 

Kelebihan server virtual termasuk biaya yang lebih rendah dan skalabilitas tinggi, sementara kekurangannya mencakup kontrol terbatas dan potensi downtime.

Dari kesimpulan di atas, apakah fitur dan efisiensi yang ditawarkan oleh server virtual menarik perhatian kamu untuk mulai menggunakan teknologi ini dalam operasional bisnis? Jika iya, kamu bisa menggunakan VPS dari Dewaweb yang sudah terjamin keamannanya!