Apa Itu Shared Hosting? Cara Kerja, Kelebihan, dan Kekurangan

Apa Itu Shared Hosting? Cara Kerja, Kelebihan, dan Kekurangan

Usai membaca semua jenis-jenis hosting, kamu tentunya ingin lebih tahu apa itu shared hosting. Pemilihan jenis hosting memang penting agar bisa sesuai dengan kebutuhan website yang akan dijalankan.

Salah satu pertimbangan utama seseorang memilih web hosting adalah biaya yang murah dan shared hosting digadang-gadang menjadi solusinya. Menurut Website Builder Expert, shared hosting selalu menjadi pilihan yang populer dan terjangkau untuk situs web pemula. Ini menjelaskan mengapa shared hosting berhasil memiliki 37,64% pangsa pasar web hosting di seluruh dunia.

Kendati menjadi pilihan banyak orang, perlu diperhatikan bahwa shared hosting juga memiliki berbagai kekurangan di dalamnya. Bahkan, Cloudways menyebut shared hosting adalah sebuah mimpi buruk untuk semua penggunanya terlebih untuk pebisnis. 

Nah, melalui artikel yang komplit ini kamu akan mengetahui apa itu shared hosting meliputi cara kerja, kelebihan dan kekurangan, hingga kapan sebaiknya kamu menggunakan shared hosting. Yuk simak sampai selesai!

Mengenal Apa Itu Shared Hosting

Shared hosting adalah salah satu jenis hosting yang menggunakan satu server fisik untuk menyimpan beberapa data website sekaligus. Artinya, beberapa pengguna akan menggunakan sumber daya (resources) yang sama, mulai dari penggunaan bandwidth, daya komputasi, hingga memori.

Itulah mengapa shared hosting jika diterjemahkan secara harfiah berarti hosting bersama, yaitu satu server yang dibagi-gunakan oleh beberapa website. Kendati digunakan bersama-sama, penyedia hosting sudah membagikan resources secara adil sesuai paket yang dibeli pengguna.

Bagaimana Shared Hosting Bekerja?

Cara kerja shared hosting cukup sederhana, yaitu data-data setiap website akan tertampung dalam satu server yang sama namun ditempatkan dalam direktori atau folder terpisah. Dengan begitu data-data antara website satu dengan lainnya tidak akan tercampur aduk sehingga memudahkan penyedia layanan hosting untuk mengelola servernya.

Agar lebih mudah dimengerti, bayangkanlah sebuah terminal listrik (stop kontak) yang memiliki empat lubang dan semuanya digunakan untuk men-charge smartphone. Dalam analogi ini, stop kontak adalah sebuah server dan charger smartphone adalah sebuah website. Semua charger smartphone akan mendapatkan sumber daya sesuai jatahnya.

apa itu shared hosting - analogi

Nah, karena terdapat di dalam satu stop kontak yang sama, ketika ada salah satu kabel terbakar, maka charger lainnya bisa terkena imbasnya. Hal ini juga berlaku dengan shared hosting di mana masalah dalam satu website bisa berdampak ke website lain.

Kelebihan dan Kekurangan Shared Hosting

Setelah mengerti bagaimana cara kerjanya, berikut ini terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan dari shared hosting yang penting untuk diketahui.

Kelebihan

1. Biaya terjangkau

Shared hosting mengandalkan satu server yang digunakan banyak website. Maka dari itu, biaya maintenance dan penggunaan server juga akan ditanggung oleh semua pengguna tersebut. Alhasil biaya yang harus dibayarkan tiap pengguna lebih murah.

Menurut Website Builder Expert, kisaran harga shared hosting mulai dari Rp45 ribu – Rp215 ribu perbulan ($2.95 – $13.95). Ini sejalan dengan Host Advice yang juga menyebut bahwa shared hosting adalah pilihan paling ekonomis untuk web hosting.

Baca Juga: Berapa Biaya Pembuatan Website? Ini Rincian & Tips Hematnya

2. Mudah digunakan

Selain karena harganya, shared hosting juga populer karena kemudahannya saat digunakan, terutama oleh pemula atau pengguna yang tidak memiliki pengalaman teknis tentang pengelolaan server. Penyedia shared hosting biasanya akan menangani sebagian besar tugas administratif, termasuk pemeliharaan server, pembaruan perangkat lunak, dan manajemen keamanan.

3. Fleksibilitas

Setiap menggunakan layanan hosting, pengguna akan mendapatkan akses ke control panel. Apabila kamu masih pemula, tidak perlu khawatir karena control panel didesain secara intuitif sehingga mudah digunakan. Pada control panel, kamu dapat mengelola konten hingga mengembangkan user interface website tanpa membutuhkan pengetahuan teknis.

Baca Juga: Apa itu Control Panel Hosting? Pengertian, Fungsi & Cara Kerja

Kekurangan

1. Sumber daya terbatas

Dalam shared hosting, beberapa situs web berbagi sumber daya (CPU, RAM, dan penyimpanan) yang sama dalam satu server. Jika satu situs web dalam lingkungan shared hosting memakai terlalu banyak sumber daya, maka situs web lainnya mungkin akan mengalami kinerja yang buruk atau bahkan tidak dapat diakses.

2. Server rentan down

Masih bersinggungan dengan poin sumber daya, ketika ada salah satu situs web mengalami lonjakan traffic atau menggunakan sumber daya secara berlebihan maka akan memengaruhi kinerja keseluruhan server. Alhasil, performa website lain dalam satu server juga turut menurun bahkan kemungkinan tidak bisa diakses.

Ini tentu akan memengaruhi user experience, di mana pengguna tidak suka menunggu website yang lemot. Menurut Forbes, 47% pengguna tidak mau menunggu loading website lebih dari dua detik. Bahkan, 88% pengguna tidak mau mengakses kembali situs web jika mereka memiliki pengalaman negatif di web tersebut.

Namun, lemotnya website ini tidak hanya dari faktor hosting. Kamu harus mengetahui lebih dalam apa penyebab website lambat untuk mengetahui cara tepat mengatasinya.

Baca Juga: 10 Cara Mempercepat Loading Website supaya Gak Lemot Lagi

3. Keamanan lebih rentan

Kekurangan shared hosting adalah keamanan server yang kurang terjamin karena satu server digunakan oleh beberapa pengguna sekaligus. Menurut Malcare, berikut beberapa kekurangan utama shared hosting dalam aspek keamanan, di antaranya:

  • Direktori bersama – walaupun domain dan konten tiap website terpisah namun dengan direktori bersama (shared directory) maka tiap situs bisa tertaut ke situs web lain di server yang sama. Ketika seorang hacker dapat mengakses direktori utama, otomatis web lain yang ada di direktori yang sama juga ikut terancam.
  • IP Address bersamaAlamat IP adalah kode unik yang mengidentifikasi perangkat yang menggunakan internet. Server, sebagai perangkat yang menggunakan internet, juga memiliki alamat IP-nya sendiri. Shared hosting memiliki satu alamat IP yang dibagi ke semua website di dalam satu server. Nah, ketika situs web tetangga melakukan aktivitas ilegal atau mengirim spam ke pelanggannya, alamat IP akan di-blacklist dan ditandai sebagai aktivitas berbahaya. Ini juga bisa menyebabkan situsmu ditandai sebagai situs berbahaya sehingga email yang kamu kirim justru masuk ke folder spam.
  • Rentan serangan DDoSDDoS adalah serangan cyber yang dilakukan dengan cara mengirimkan fake traffic pada suatu server atau sistem secara terus menerus hingga server tidak mampu mengatur semua traffic dan akhirnya server akan down. Ketika server down otomatis semua web di dalamnya tidak akan bisa diakses.

Shared hosting memang kurang dalam hal kecepatan dan keamanan. Jika kamu ingin mengatasi masalah tersebut dari akarnya, sebaiknya pilihlah cloud hosting. Cloud hosting menggunakan beberapa server sekaligus sehingga jika ada satu server yang berat maka akan menggunakan server lain yang tersedia.

Baca Juga: Mengenal Beda Shared Hosting & Cloud Hosting Secara Lengkap

4. Tidak ada akses root

Kekurangan shared hosting yang terakhir adalah tidak adanya akses root. Akses root biasanya hanya tersedia pada VPS dan dedicated server. Memiliki akses root memungkinkan kamu untuk menjalankan sistem operasi lain atau menginstal aplikasi seperti Apache atau Nginx.

Kapan Sebaiknya Menggunakan Shared Hosting?

Setelah menelaah kelebihan dan kekurangannya kemudian kamu bertanya; kapan sebaiknya menggunakan shared hosting? Nah, berikut ini beberapa kondisi yang mendukung untuk menggunakan shared hosting:

  1. Web kecil atau pemula – website personal dan kecil misalnya web portofolio sangat cocok menggunakan shared hosting karena tidak memerlukan banyak resource.
  2. Anggaran terbatas – kembali ke kelebihan utama shared hosting, anggaran pembuatan website-mu akan lebih sedikit jika menggunakannya.
  3. Web yang digunakan untuk proyek sekali jalan – shared hosting bisa dimanfaatkan jika kamu hanya memerlukan website untuk beberapa hari dan tidak berkelanjutan, biasanya untuk suatu event tertentu. Memilih shared hosting akan mengurangi budget karena lebih terjangkau.
  4. Web tanpa transaksi di dalamnya – shared hosting bisa cocok untukmu jika web hanya bersifat satu arah (informatif) dan bukan untuk berjualan (transaksional). Sebab, keamanan shared hosting terbilang kurang baik apalagi untuk menampung informasi sensitif seperti kartu kredit, virtual account, dan sebagainya.
  5. Lalu lintas (traffic) web cenderung rendah – web traffic yang tergolong rendah adalah yang hanya mendapat 1.000 pengunjung unik setiap minggunya. Untuk mengetahui traffic website-mu, silakan kunjungi artikel 9+ Tools Terbaik untuk Cek Traffic Website.

Tertarik Pakai Shared Hosting?

Jadi, apa itu shared hosting? Shared hosting adalah salah satu jenis web hosting yang menggunakan satu server dan dipakai oleh beberapa website. Sumber daya (resources) pada satu server yang digunakan banyak website menjadi alasan utama mengapa harga shared hosting sangat terjangkau.

Namun, penggunaan satu server ke banyak website membuat performa website yang menggunakan shared hosting cenderung kurang baik. Ketika salah satu website memakai sumber daya (CPU, RAM, dan penyimpanan) secara berlebihan maka akan berpengaruh kepada website lain di server yang sama.

Masalah yang timbul bisa bermacam-macam, seperti downtime, loading terus menerus, hingga situs tidak bisa diakses. Selain itu, jika ada salah satu web diretas maka web lain dalam server yang sama bisa turut terancam.

Nah, sebagai solusi, kamu bisa menggunakan cloud hosting! Berbasis teknologi awan, cloud hosting mengandalkan beberapa server sehingga ketika ada server yang penuh maka server lain yang tersedia bisa digunakan. Efeknya, website yang menggunakan cloud hosting akan minim masalah seperti yang dijelaskan tadi.

Semua paket hosting di Dewaweb adalah cloud hosting, lho! Hanya dengan Rp30 ribuan sebulan kamu sudah bisa menikmati cloud hosting terbaik untuk website kesayanganmu. Jadi, tertarik pakai shared hosting atau mau coba cloud hosting?