Mengenal Apa itu Slug dan Cara Mudah untuk Membuatnya!

Mengenal Apa itu Slug dan Cara Mudah untuk Membuatnya!

Slug adalah bagian dari struktur URL yang letaknya berada di paling akhir setelah domain. Sayangnya, masih banyak pemilik situs atau blogger lebih mengenal istilah “URL” atau “link” ketika mengakses halaman. Padahal, slug ini menjadi elemen penting dalam praktik SEO untuk mengidentifikasi alamat dan konten website.

Menurut Mangools, mengoptimalkan URL slug merupakan langkah penting dalam strategi SEO karena mampu meningkatkan pengalaman pengguna dan peringkat di mesin pencari. Dengan kata lain, meskipun terdengar sepele dan jarang diperhatikan, slug menjadi elemen optimasi yang tidak boleh dilewatkan begitu saja.

Lalu, sebenarnya apa itu slug dan fungsinya bagi website? Yuk, temukan jawabannya di sini. Selain pengertian dan fungsi, kami juga akan membahas kelebihan, kekurangan, hingga cara membuat slug yang SEO-friendly.

Baca Juga: 8 Manfaat SEO untuk Bisnis, Yakin Tidak Perlu?

Apa itu Slug?

Slug adalah bagian dari URL yang mengidentifikasi halaman/konten tertentu. Ini berupa segmen teks ringkas yang biasanya diambil dari judul, deskripsi konten, atau target kata kunci agar formatnya lebih ramah pengguna dan mesin pencari. Alih-alih menggunakan simbol atau nomor pada URL, penggunaan slug akan memberikan pengunjung gambaran yang jelas tentang isi dari sebuah halaman.

Contohnya, Dewaweb mempunyai artikel berjudul “8 Manfaat SEO untuk Bisnis, Yakin Tidak Perlu?” dengan URL lengkap https://www.dewaweb.com/blog/manfaat-seo/. Nah, slug yang dimaksud merupakan bagian terakhir dari URL tersebut, tepatnya kata “manfaat-seo”.

Adapun simbol-simbol yang biasanya ditemui pada slug, antara lain:

  • Dash (-): Untuk memisahkan setiap kata pada slug.
  • Underscore (_): Untuk memisahkan kata pada slug, meskipun penggunaannya tidak seumum dash.
  • Angka: Hanya digunakan jika diperlukan, misalnya ketika ingin menambahkan angka unik pada slug.

Baca Juga: 10+ Situs Short URL Terbaik untuk Perpendek Link Gratis

Fungsi Slug

Fungsi slug adalah untuk meningkatkan SEO (Search Engine Optimization), membuat URL lebih user-friendly, dan meningkatkan navigasi website. Supaya lebih jelas, berikut penjelasan selengkapnya:

1. Meningkatkan SEO

Penggunaan slug yang tepat membantu meningkatkan SEO website. Ini dilakukan dengan menempatkan kata kunci yang relevan dengan topik. Mesin pencari seperti Google menilai kualitas halaman berdasarkan relevansi konten dengan permintaan pengguna, sehingga penggunaan slug yang efektif berpeluang lebih besar memperoleh peringkat tinggi di SERP.

Hal tersebut sejalan dengan pendapat John Mueller yang dimuat di laman Semrush, di mana pemilihan frasa pada URL merupakan salah satu parameter yang menentukan peringkat website. Ini menunjukkan bahwa slug menjadi tempat yang ideal untuk menempatkan kata kunci.

Baca Juga: 13 Cara Optimasi SEO WordPress guna Meningkatkan Ranking

2. Membuat URL bisa lebih user-friendly

Selain meningkatkan SEO, slug juga membuat URL menjadi lebih user-friendly. Dalam hal ini, slug biasanya dibuat deskriptif guna memudahkan user memahami isi konten hanya dengan melihat URL. Ini akan meningkatkan pengalaman pengguna, karena mereka dapat mengenali isi halaman sebelum mengklik tautan.

Baca Juga: 13 Cara Optimasi SEO WordPress guna Meningkatkan Ranking

3. Meningkatkan navigasi suatu website

Bagi yang belum tahu, navigasi website adalah aspek penting dalam desain web yang memudahkan pengguna mengeksplor situs secara menyeluruh. Nah, salah satu elemen di dalamnya adalah slug.

Dengan kata lain, slug yang relevan, terstruktur, dan bermakna dapat meningkatkan navigasi website. Ini karena pengguna dapat memprediksi struktur URL dan menemukan konten yang mereka cari dengan melihat slug URL pada hasil penelusuran.

Baca juga: Navigasi Website: Definisi, Jenis, Manfaat, & Tips Membuatnya

Kelebihan dan Kekurangan Slug

Sebagai bagian dari praktik SEO, penggunaan slug tentu berdampak besar terhadap user experience (UX) dan kualitas SEO. Meskipun menawarkan kelebihan yang signifikan, namun slug juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan seperti yang akan dibahas di bawah ini.

Kelebihan Slug

Berikut beberapa kelebihan slug:

  • Memperbaiki keterbacaan URL: Slug yang deskriptif membuat URL lebih mudah dipahami oleh pengguna.
  • Meningkatkan branding: Slug yang konsisten, mudah diingat, dan mencerminkan brand dapat memperkuat identitas merek/bisnis.
  • Memudahkan berbagi: URL slug yang bersih akan mempermudah pengguna membagikan tautan melalui media sosial, messenger, atau platform lainnya.
  • Meningkatkan SEO: Slug yang mengandung kata kunci membantu meningkatkan peringkat pada hasil pencarian.
  • Memudahkan navigasi: Slug yang jelas membantu pengguna menavigasi situs web dengan cepat dan mudah.

Kekurangan Slug

Berikut beberapa kekurangan slug:

  • Perlu pertimbangan untuk website multibahasa: Website yang tersedia dalam banyak bahasa memerlukan perencanaan yang matang untuk memastikan kesesuaian slug di semua versi bahasa.
  • Jumlah karakter dibatasi: Beberapa platform menerapkan batasan jumlah karakter slug.
  • Bisa usang: Slug bisa usang dan kurang efektif seiring waktu, terutama jika terjadi perubahan pada konten.
  • Dibuat manual: Kebanyakan platform mengharuskan slug dibuat secara manual, ini memerlukan waktu dan tenaga ekstra terlebih jika website memiliki banyak halaman.
  • Memerlukan pemahaman teknis: Sebagian pemilik situs mungkin belum memiliki pemahaman teknis dalam membuat slug, sehingga penggunaannya menjadi kurang efektif.

Cara Membuat Slug yang SEO Friendly

Setelah memahami apa itu slug, fungsi, serta kelebihan dan kekurangannya, kini saatnya untuk mempelajari cara membuat slug yang SEO-friendly. Langsung saja, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan ketika membuat slug:

1. Gunakan slug yang singkat & jelas

Slug yang singkat dan jelas memungkinkan pengguna dan mesin pencari untuk memahami isi halaman dengan mudah. Ini memungkinkan situs mengoptimalkan pengalaman pengguna dan SEO. Maka dari itu, sebaiknya hindari slug yang rumit dan terlalu panjang. 

Berikut beberapa contoh slug yang singkat dan jelas:

2. Masukan kata kunci

Optimasi kata kunci merupakan hal penting dalam search engine optimization, tak terkecuali slug. Dengan demikian, sangat disarankan untuk memasukkan kata kunci pada slug sebelum mem-publish artikel/konten.

Hal tersebut membantu pengguna dan mesin pencari memahami topik halaman sekaligus meningkatkan peluang mendapatkan ranking tinggi di SERP. Sebaliknya, halaman tanpa slug mungkin akan sulit dikenali oleh mesin pencari, yang pada gilirannya dapat menurunkan peringkat dan visibilitas situs.

Baca Juga: 13 Keyword Tools Gratis & Terbaik, Permudah Riset Keyword untuk SEO

3. Pastikan untuk gunakan kata yang penting

Selain memasukkan kata kunci, direkomendasikan juga untuk menggunakan kata yang penting. Misalnya, “cara-membuat-website” merupakan slug untuk keyword “cara membuat website”. Nah, kamu dapat menambahkan kata-kata tambahan jika pembahasannya spesifik, seperti “cara-membuat-website-tanpa-coding” atau “cara-membuat-website-wordpress”.

Pilihlah kata kunci utama atau frasa yang mewakili topik. Ini bertujuan agar mesin pencari dapat memahami isi konten serta meningkatkan kemungkinan halaman muncul di hasil pencarian terkait untuk kata kunci tersebut.

4. Hindari penggunaan angka tahun

Penggunaan angka seperti penulisan tahun tidak disarankan dalam slug. Sebab, angka tahun berpotensi membuat slug kurang relevan dalam jangka panjang. Misalnya slug “daftar-bisnis-menjanjikan-2019”, ini tentu tidak relevan jika pengguna mencari topik terkait pada tahun 2024.

5. Buat slug yang relevan dalam jangka waktu panjang

Terakhir, pastikan slug tetap relevan dalam jangka waktu panjang menggunakan kata-kata umum, singkat, dan deskriptif. Artinya, kamu mesti menghindari frasa yang cenderung berubah atau ketinggalan zaman karena slug berpotensi menjadi kurang relevan di masa mendatang.

Kamu mungkin masih bisa mengubah URL slug-nya. Namun, ini bukanlah tindakan solutif karena berisiko menyebabkan broken link yang berdampak buruk pada performa situs.

Baca Juga: Konten yang Berpengaruh Buruk Terhadap SEO Blog

Penutup

Slug adalah bagian dari URL untuk mengidentifikasi suatu halaman atau konten. Penggunaannya sangat berguna dalam menavigasi website, meningkatkan SEO, serta membuat URL menjadi lebih user-friendly.

Slug yang baik umumnya mengandung kata kunci atau frasa penting yang mewakili keseluruhan topik. Selain itu, pembuatannya pun harus singkat, padat, dan jelas, sehingga mesin pencari dan pengguna dapat dengan mudah memahami isi konten tersebut.

Kendati URL slug dapat meningkatkan SEO, rasanya kurang lengkap jika hosting yang digunakan lemot dan kurang aman. Seperti yang diketahui, mesin pencari seperti Google sangat membenci situs yang lemot dan rawan diretas. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan layanan hosting yang andal.

Untungnya, Dewaweb menyediakan cloud hosting berkualitas untuk mendukung website bisnismu. Dewaweb menggunakan web server LiteSpeed Enterprise yang terbukti mampu mendongkrak performa hingga 40x lebih cepat. Dari segi keamanan, kami sudah tersertifikasi ISO 27001 yang menunjukkan komitmen tinggi dalam menjaga seluruh informasi dan data penting website sesuai prosedur keamanan kelas dunia.

Bukan itu saja, kamu juga bisa menikmati fitur-fitur keamanan lengkap mulai dari Premium Anti DDoS Protection dari Cloudflare Magic Transit, Imunify360 WAF, hingga SSL Grade A tanpa biaya tambahan, lho. Tunggu apalagi? Yuk, beli hosting Dewaweb sekarang!