Bagi kamu pengguna WordPress, mungkin slug adalah istilah yang tidak asing untukmu. Apalagi, jika kamu termasuk pengguna WordPress yang sangat memperhatikan SEO.
Membuat slug yang SEO-friendly merupakan salah satu cara untuk meningkatkan visibilitas website-mu di mesin pencarian. Untuk itu, kamu perlu mempertimbangkan penulisannya sesuai dengan kaidah SEO yang berlaku.
Yuk, langsung bahas tentang apa itu slug, fungsi, dan tips membuatnya melalui artikel berikut ini. Selamat membaca!
Baca juga: Cara Membuat Blog di WordPress Gratis Bagi Pemula
Apa Itu Slug?
Slug adalah bagian dari URL yang berfungsi untuk mengidentifikasi halaman tertentu di situs web dalam bentuk yang mudah dibaca. Ketika kamu mengunjungi halaman dengan URL ‘www.dewaweb.com/blog/dhcp-server’, maka ‘dhcp-server‘ adalah bagian URL yang disebut sebagai slug.
Jika dibedah lebih rinci lagi, www.dewaweb.com adalah nama domain, sementara www.dewaweb.com/blog merupakan permalink yang mengarahkan kamu ke semua postingan artikel Dewaweb, dan dhcp-server adalah slug dari salah satu artikelnya.
Umumnya, tiap postingan yang kamu terbitkan akan memiliki URL yang diambil dari judul. Seperti contoh di atas, jika kamu membuat artikel tentang DHCP server, maka slug-nya adalah dhcp-server.
Namun, kamu juga dapat menyesuaikan sendiri slug yang ingin kamu gunakan sebelum mempublikasikannya. Bahkan di WordPress, kamu dapat menyesuaikan settingan slug default untuk postingan-postingan selanjutnya.
Baca juga: Cara Membuat Artikel SEO Friendly di Blog dan Website
Fungsi Slug
Terlepas dari CMS atau teknologi yang digunakan, slug biasanya sudah dibuat secara otomatis ketika kamu akan menerbitkan sebuah postingan.
Tapi, kamu juga masih harus memperhatikan penulisannya agar bisa memaksimalkan fungsinya.
Mengoptimalkan SEO website
Fungsi utama slug adalah untuk mengoptimalkan SEO website-mu. Dengan memasukkan kata kunci pada bagian URL, halaman kamu terlihat lebih sederhana dan lebih ringkas di mata mesin pencari.
Contohnya, ketika kamu membuat artikel dengan kata kunci “cara membuat website”, URL dewaweb.com/blog/cara-membuat-website/ akan lebih disukai Google ketimbang URL panjang tidak beraturan yang tidak mengandung kata kunci sama sekali.
Membuat URL yang user-friendly
Fungsi lain dari slug yaitu untuk membuat URL-mu menjadi lebih user-friendly. Ketika mengetikkan kata kunci di mesin pencarian, orang-orang akan cenderung lebih memilih artikel dengan URL sederhana yang menjelaskan isi artikel yang sedang mereka cari.
Bayangkan jika kamu melihat sebuah file foto dengan nama “foto-keluarga-01.jpg”, kamu mungkin sudah bisa membayangkan isi foto tersebut sebelum membukanya. Berbeda jika kamu melihat file foto dengan penamaan “IMG15893.jpg”. Tentunya kamu akan kesulitan membayangkan isinya.
Begitu pula dengan orang-orang yang mencari artikel di mesin pencarian. Penulisan bagian akhir URL yang singkat dan deskriptif akan membuat mereka lebih nyaman untuk membukanya.
Baca juga: 5 Kriteria User Friendly Website
Cara Membuat Slug WordPress
Kamu bisa mengubah slug yang sudah disediakan oleh WordPress dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
- Buat postingan seperti biasa dengan mengeklik Posts > Add New
- Masukan judul postingan, tunggu hingga WordPress membuat slug secara otomatis
- Ubah slug dengan mengeklik Edit
- Kemudian klik OK
- Jangan lupa save draft postingan yang kamu buat
Tips Membuat Slug SEO-Friendly
Dalam membuat slug, kamu perlu memperhatikan beberapa hal agar slug tersebut tetap SEO-friendly dan user-friendly. Berikut ini adalah tips yang dapat kamu lakukan:
1. Pilih kata yang sesuai
Penulisan bagian URL yang efektif berarti menggunakan kata-kata singkat yang dapat mendeskripsikan isi artikelmu. Seperti contohnya pada artikel “Cara Membuat Website Sendiri dengan Mudah”, maka slug yang digunakan hanyalah “cara-membuat-website”.
Slug yang singkat dan deskriptif juga bisa mempengaruhi click-rate. Karena terkadang URL ditampilkan pada hasil mesin pencarian, dan pengunjung akan cenderung mengeklik artikel dengan URL yang bisa menjelaskan isi artikel dengan ringkas.
2. Masukkan kata kunci
Salah satu cara untuk meningkatkan visibilitas website-mu di mesin pencari adalah dengan memasukkan kata kunci. Google mungkin akan mempertimbangkan artikel kamu untuk tampil di halaman pertama jika menggunakan kata kunci di bagian URL-nya.
Selain itu, memasukkan kata kunci juga akan membantumu menjelaskan isi artikel yang kamu buat. Sehingga, pengunjung akan memahaminya dengan cepat, tertarik untuk berkunjung, dan pada akhirnya akan meningkatkan organic traffic website milikmu.
Baca juga: Cara Mendapatkan Keyword Terbaik untuk Konten Website
3. Hindari penggunaan kata hubung
Untuk menjaga slug yang kamu buat tetap singkat, hindari penggunaan kata hubung seperti kata “yang”, “dengan”, “pada”, “ke”. Contohnya, pada artikel “Cara Membuat Website Sendiri dengan Mudah”, maka bagian URL yang digunakan cukup “cara-membuat-website” saja.
Dengan begitu, keseluruhan URL yang kamu buat akan tetap SEO-friendly dan user-friendly.
4. Hindari penggunaan tahun
Terkadang kamu harus membuat artikel yang berkaitan dengan tahun, seperti artikel “Ide Bisnis Digital 2022”. Memasukkan tahun ke dalam judul memang akan membuat artikelmu terlihat up-to-date.
Namun menurut WPbeginner, sebisa mungkin jangan masukkan tahun ke dalam slug. Hal ini karena slug bukanlah judul artikel yang bisa kamu ganti setiap saat. Mengganti slug berarti mengganti URL, dan mengganti URL dapat menyebabkan broken link.
5. Buat slug yang relevan dalam jangka waktu panjang
Hal ini berkaitan dengan menghindari penggunaan tahun di poin sebelumnya. Bagian URL ini sebaiknya dibuat untuk selalu relevan dalam jangka waktu panjang. Dengan begitu, kamu tidak perlu menggantinya setiap kali ada perubahan tahun, tanggal, atau jumlah konten di dalamnya.
Baca juga: 10 Konten yang Berpengaruh Buruk Terhadap SEO Blog
Penutup
Setelah membaca pembahasan mengenai apa itu slug beserta fungsi dan cara membuatnya. Kamu mungkin sudah memahami bahwa slug adalah salah satu komponen yang cukup penting dalam konten website.
Selain dapat mengoptimalkan SEO, penulisan URL yang baik juga akan memudahkan orang lain untuk memahami isi kontenmu sebelum mengunjunginya. Tapi perlu diingat, alamat URL uini bukanlah satu-satunya komponen untuk meningkatkan traffic website.
Masih ada banyak hal yang bisa kamu lakukan, salah satunya dengan mengoptimalkan on-page SEO maupun off-page SEO. Untuk itu, tetap semangat membangun website yang akan mendapatkan ranking bagus di Google!