Subdomain adalah bagian dari domain utama yang berfungsi sebagai alamat khusus dari suatu area atau layanan di website. Subdomain memungkinkan pembuatan bagian yang terpisah tetapi tetap berada di bawah domain utama.
Memahami subdomain sangat penting bagi pengelola website untuk organisasi yang lebih baik. Sebab, salah satu manfaat subdomain adalah untuk memisahkan konten spesifik tanpa membeli domain baru.
Mari kita eksplor lebih dalam apa itu subdomain dan bagaimana cara kerjanya dalam artikel ini.
Apa itu Subdomain?
Subdomain adalah bagian dari alamat web yang terletak sebelum nama domain utama. Subdomain biasanya digunakan untuk subdivisi dari website utama untuk berbagai keperluan, seperti blog, forum, atau toko online. Penggunaan subdomain umum karena menawarkan fleksibilitas tambahan bagi pemilik situs web dalam mengorganisasi konten mereka.
Misalkan domain utama adalah rumah, subdomain bisa diibaratkan sebagai kamar-kamar dalam rumah tersebut. Setiap kamar mempunyai keunikan dan fungsi berbeda, tetapi tetap berada di bawah satu atap yang sama.
Contoh subdomain termasuk “blog.example.com” untuk blog perusahaan, “shop.example.com” untuk toko online, dan “forum.example.com” untuk forum diskusi. Subdomain ini membantu pemilik website dalam mengatur berbagai fungsi website mereka secara lebih tertata.
Baca juga: Apa itu Domain? Pengertian, Cara Kerja, hingga Fungsinya
Cara Kerja Subdomain
Subdomain bekerja sebagai ruang tambahan di bawah domain utama, dimulai sebelum nama domain utama. Saat pengguna mengetikkan subdomain tertentu pada browser, server DNS mengarahkan ke folder spesifik di server hosting.
Subdomain memanfaatkan sistem DNS untuk memetakan alamat tertentu ke resource tertentu di server hosting. Proses ini melibatkan pembaruan DNS records untuk mengaitkan subdomain dengan direktori spesifik pada server utama. Turunan informasi ini memungkinkan pemisahan bagian-bagian dari website sesuai target pengelola website.
Kesimpulannya, subdomain memberikan solusi akses yang terstruktur dalam satu domain utama dengan memetakan alamat web khusus ke folder spesifik di server hosting.
Baca juga: Apa Itu DNS? Fungsi, Cara Kerja, Keunggulan, dan Jenisnya
Fungsi Subdomain
Subdomain memberikan berbagai fungsi bagi pengelola website.
1. Memisahkan bagian website
Salah satu fungsi subdomain adalah membantu memisahkan bagian tertentu dari website utama, seperti blog, toko, atau forum. Pemisahan ini mempermudah manajemen dan pengorganisasian konten spesifik.
Kamu bisa menggunakan subdomain untuk menampung berbagai bagian yang memiliki tujuan atau fungsi berbeda. Pemisahan ini mempermudah navigasi dan pengelolaan berbagai jenis konten.
2. Mengelola website lebih baik
Subdomain memudahkan pengelolaan website dengan memisahkan area teknis dan administratif. Manajer website dapat memonitor dan mengelola setiap subdomain dengan lebih mudah dan efisien.
Pengelolaan basis data dan backup dapat dilakukan secara independen. Ini memberikan fleksibilitas dan keamanan tambahan dalam pengelolaan situs.
3. Menawarkan produk dan layanan yang beragam
Subdomain memungkinkan perusahaan menawarkan berbagai produk dan layanan tanpa perlu membuat banyak domain. Subdomain yang spesifik membantu dalam pemasaran dan branding.
Setiap subdomain bisa berfungsi sebagai toko atau layanan terpisah. Ini mempermudah pelanggan dalam mengenali dan berinteraksi dengan berbagai produk atau layanan.
4. Membuat website versi mobile
Subdomain umum digunakan untuk membuat versi mobile dari suatu website. Dengan subdomain, mengarahkan pengguna ke versi mobile dari situs utama menjadi lebih efisien dan mudah.
Subdomain seperti “m.example.com” memungkinkan optimasi situs bagi perangkat mobile. Ini memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna yang mengakses melalui mobile.
Kelebihan dan Kekurangan Subdomain
Subdomain memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan dalam pengelolaan website, di antaranya:
1. Kelebihan Subdomain
- Fleksibilitas pengelolaan: Memungkinkan pemisahan manajemen konten secara efisien.
- Optimasi SEO: Memberikan peluang pengoptimalan mesin pencari untuk area konten yang terpisah.
- Branding: Membantu memperkuat brand dengan subdivisi situs yang jelas.
- Hemat biaya: Tidak memerlukan pembelian domain tambahan.
2. Kekurangan Domain
- Kompleksitas pengelolaan: Memerlukan manajemen teknis lebih lanjut dan konfigurasi DNS.
- SEO yang terpisah: Optimalisasi SEO untuk subdomain mungkin tidak otomatis menambah ranking domain utama.
- Performa server: Subdomain yang banyak bisa membebani server hosting dan mempengaruhi performa.
Baca juga: Apa itu Hosting? Pengertian, Cara Kerja, dan Fungsinya!
Sudah Tahu Apa itu Subdomain?
Subdomain adalah bagian dari alamat domain yang memisahkan area berbeda dari situs web utama untuk meningkatkan pengelolaan dan organisasi. Subdomain memperkenalkan fleksibilitas yang besar bagi pengelola website.
Kelebihan subdomain termasuk fleksibilitas, branding, dan optimasi SEO, sedangkan kekurangannya mencakup potensi peningkatan kompleksitas manajemen dan performa server yang bisa terpengaruh.
Apakah kamu tertarik memanfaatkan subdomain untuk website? Pertimbangkan kelebihan dan kekurangannya sebelum membuat keputusan.