WordPress tag adalah sebuah fitur penting dan bermanfaat baik bagi pemilik website maupun pengunjung website.
Dari sisi pemilik website, tags bermanfaat untuk mengelompokkan konten (dalam hal ini artikel) dengan topik yang sama pada sebuah website.
Dari sisi pengunjung, tags sangat bermanfaat untuk mempermudah pembaca menemukan artikel dengan topik spesifik yang sama.
Jika fungsinya untuk mengelompokkan, lantas apa bedanya tag dengan kategori? Apakah setiap artikel harus menggunakan tag ? Kemudian bagaimana cara membuatnya?
Tenang, semuanya akan dibahas dengan jelas di artikel ini. Yuk langsung simak sampai tuntas!
Apa Itu Tag WordPress?
Apa itu tag WordPress? Tag adalah tools atau fitur yang berfungsi untuk mengelompokkan dan mengatur postingan di blog atau website berbasis CMS WordPress.
Dengan menggunakan tag, pengunjung yang membaca satu artikel akan lebih mudah mencari topik spesifik serupa sesuai dengan tags yang digunakan.
Ketika pengunjung mengklik tag tertentu, mereka akan diarahkan ke halaman arsip yang berisi sejumlah konten dengan tag serupa.
Penggunaan tag pada WordPress memiliki beberapa manfaat penting, di antaranya yaitu:
- Postingan (artikel) akan lebih mudah diindeks Google
- Memudahkan admin mengelompokkan konten dalam jumlah banyak.
- Meningkatkan dan mempertajam SEO website.
- Meningkatkan user experience
- Membantu website mendapatkan peringkat di SERP.
Hubungan tags dengan SEO website juga akan dibahas lebih dalam pada bagian selanjutnya di artikel ini. Simak terus!
Baca Juga: Apa Itu SEO: Pengertian, Manfaat, dan Cara Kerjanya
Perbedaan Tag dengan Kategori di WordPress
Dilansir dari laman Support WordPress, kategori dan tag sangat mirip. Keduanya berfungsi untuk mengatur konten yang dapat digunakan dengan berbagai cara. Perbedaan utama keduanya adalah:
- Kategori paling baik digunakan untuk mengelompokkan topik secara umum.
- Tag cenderung digunakan untuk mengelompokkan topik lebih spesifik yang ingin gunakan dihubungkan dengan konten terkait.
Adapun perbedaan lainnya yaitu kategori bersifat wajib digunakan, jika tidak maka konten (artikel) akan masuk ke kategori ‘Unauthorized’, sementara tag bersifat opsional.
Perbedaan selanjutnya yaitu kategori bisa memiliki sub kategori sementara tag tidak bisa karena topiknya sudah spesifik.
Nah, kamu bisa menggabungkan penggunaan tag dan kategori, lho! Misalnya, kamu membuat artikel tentang review Samsung A23 5G.
Artikel tersebut akan dikelompokkan ke dalam kategori ‘Teknologi’ dan sub kategori ‘Gadget’.
Selanjutnya kamu dapat menambahkan tag khusus seperti “Samsung A23”, “harga Samsung A23”, “Samsung A Series”, “Samsung 5G”, dan lain sebagainya.
Cara Membuat Tag di WordPress
Membuat tag pada WordPress sebenarnya tidak terlalu sulit. Setidaknya ada dua cara menambahkan tag yang bisa kamu pilih, yakni melalui content editor atau menu tag di dashboard.
- Langkah-langkah membuat tag melalui content editor WordPress:
- Di tampilan dashboard, klik ‘Post’ > ‘Add New’.
- Selanjutnya cari kolom ‘Tags’ di bagian samping kanan layar.
- Masukkan tag yang cocok dengan topik konten, lalu klik ‘Add’. Jika ingin memasukkan lebih dari satu tag, berikan tanda koma (,) untuk memisahkan tiap tag.
- Langkah-langkah membuat tag melalui menu di dashboard:
- Pada tampilan dashboard, buka dan klik ‘Post’ > ‘Tags’.
- Lalu klik tombol ‘Add New Tag’ di bagian kanan kolom pencarian.
- Ketik tag baru di kolom yang telah disediakan, kemudian klik ‘Add’ atau ‘Tambah’.
Baca Juga: Meta Tag: Pengertian, Fungsi, dan Cara Memasangnya
Cara Menampilkan Tag di WordPress
Setelah mengetahui cara membuat tag, selanjutnya kamu akan mempelajari bagaimana cara menampilkannya di website milikmu.
Caranya cukup mudah, yaitu dengan mengaktifkan widget Tag Cloud. Berikut langkah-langkahnya:
- Di tampilan dashboard klik ‘Appearance’ > ‘Widget’. Jika dashboard berbahasa Indonesia, klik ‘Tampilan’ > ‘Widget’.
- Ketik Tag Cloud pada kolom pencarian, kemudian drag widget ke area yang diinginkan.
- Setelah itu, klik ‘Perbarui’.
Sebenarnya kamu bebas memilih di mana Tag Cloud diletakkan. Namun, biasanya posisi Tag Cloud banyak ditampilkan di bagian samping kanan atau di bawah postingan.
Tujuan adanya Tag Cloud ini adalah untuk memudahkan pengunjung website mencari topik yang menarik dan relevan.
Tag dan SEO WordPress
Fungsi tags yaitu untuk memudahkan pembaca mencari lebih cepat artikel atau konten dengan topik spesifik yang sama. Hal ini akan berpengaruh pada SEO website.
Ketika pembaca dimudahkan dalam menemukan topik spesifik serupa, itu berarti website kamu semakin user-friendly.
Nah, Google sangat menyukai website yang user-friendly dan akan memberikan penilaian SEO website yang baik. Ini akan berpengaruh pada ranking website.
Jadi, jika digunakan dengan baik dan benar, tag dapat memengaruhi peringkat SEO website kamu. Jika tidak, maka akan sebaliknya.
Lalu, bagaimana cara menggunakan tag yang benar? Kamu harus mengaktifkan fitur noindex WordPress Tag terlebih dahulu sehingga halaman arsip tidak ikut terindex oleh mesin pencari.
Ketika kamu menambahkan kategori dan tag pada artikel, mesin pencari secara otomatis akan menduplikat halaman dan menyimpannya di halaman arsip.
Jadi, di dalam halaman arsip terdapat duplikasi artikelmu yang kualitasnya lebih rendah dari artikel asli.
Ini akan membuat mesin pencari bingung untuk mengindex artikel asli atau artikel duplikat lebih dulu sehingga mengganggu sistem ranking dan SEO website Anda.
Cara mengaktifkan noindex WordPress Tag akan dijelaskan pada bagian berikut.
Baca Juga: 7 Cara Cepat Agar Website di Index Oleh Google
Cara Mengaktifkan Noindex WordPress Tags
Cara terbaik untuk mengatasi masalah yang ada di halaman tag dan SEO adalah dengan menggunakan noindex WordPress tag.
Dengan mengaktifkan tag tersebut, kamu memberitahukan mesin pencari untuk tidak perlu memedulikan halaman tag pada saat crawling data.
Caranya adalah dengan meng-install plugin Yoast SEO. Jika sudah meng-install, kamu harus mengaktifkan halaman pengaturan lanjutan Yoast SEO terlebih dahulu:
- Pilih Yoast SEO pada dashboard WordPress
- Pilih tab Features
- Aktifkan Advanced setting pages
- Simpan perubahan
Selanjutnya ikuti langkah berikut untuk mengaktifkan halaman noindex WordPress tag:
- Pilih Yoast SEO pada dashboard WordPress
- Pilih Search Appearance.
- Pilih tab Taxonomies.
- Cari Tags.
- Di bawah hasil pencarian Show Tags in search, pilih No.
- Klik Save.
Baca Juga: Panduan Yoast SEO dan Cara Setting Yoast di WordPress, Lengkap!
Yuk Pakai Tags di Postingan Blog Kamu!
Ringkasnya, WordPress tag adalah fitur untuk mengatur dan mengelompokkan sebuah konten (artikel) di website atau blog.
Adapun perbedaan tag dengan kategori:
- Kategori: wajib digunakan, mengelompokkan topik umum, ada sub kategori
- Tag: bersifat opsional, mengelompokkan topik spesifik, tidak ada sub atau turunan
Kendati tag dan kategori memiliki fungsi yang berbeda tetapi keduanya bisa digunakan secara bersamaan.
Tag dapat dibuat dengan dua cara, yaitu:
- Melalui content editor WordPress.
- Melalui menu Tag pada dashboard.
Jika kamu ingin membuat websitemu semakin user-friendly, maka penggunaan tag bisa dioptimalkan. Ini akan berdampak pada SEO website dan ranking website di SERP. Jadi, ayo pakai tag pada postingan blog kamu sekarang!
Demikian artikel ini, semoga bermanfaat. Kamu juga bisa membaca kumpulan artikel informatif lainnya di blog Dewaweb.
Kamu juga dapat mengikuti program afiliasi dari Dewaweb ataupun webinar seputar digital marketing dan website development di Dewatalks, GRATIS! Salam sukses online!