Pengertian Topologi Bus & Kelebihan Serta Kekurangannya

Pengertian Topologi Bus & Kelebihan Serta Kekurangannya

Topologi bus adalah sebuah metode untuk menyambungkan beberapa perangkat komputer menggunakan satu jalur transmisi. Ada banyak topologi jaringan yang bisa kamu pilih dengan kelebihan dan fungsi yang berbeda.

Namun, jika kamu ingin menghubungkan perangkat dalam jaringan berskala kecil, jenis topologi ini merupakan salah satu opsi terbaik.

Lantas, apa itu topologi bus dan bagaimana cara kerjanya? Melalui artikel ini, Dewaweb akan jelaskan semua informasi tentang topologi jaringan bus mulai dari pengertian, karakteristik, hingga kelebihan dan kekurangannya. Simak ulasannya sampai selesai, ya!

Baca juga: Mengenal Topologi Mesh yang Memiliki Bentuk Seperti Jala

Apa itu Topologi Bus?

gambar topologi bus - topologi bus

Topologi bus adalah cara untuk menghubungkan beberapa perangkat komputer secara serial dengan kabel tunggal (bus) sebagai media transmisi atau pusat lalu lintas data.

Metode ini biasanya diterapkan pada jaringan berskala kecil dimana setiap perangkatnya dihubungkan melalui bus.

Sesuai namanya, topologi bus memiliki model rangkaian seperti kondisi ruangan di dalam bus. Sebagai media transmisi data, topologi jaringan ini menggunakan sebuah terminator serta beberapa perangkat keras seperti BNC dan konektor T.

Selain itu, kabel tunggal pada topologi ini menggunakan jenis kabel coaxial untuk transmisi data analog maupun digital.

Fungsi topologi jaringan bus adalah untuk menghubungkan semua perangkat yang berada dalam jaringan agar dapat berkomunikasi dan bertukar data.

Prinsip kerjanya pun sederhana, dimana satu perangkat dijadikan sebagai server, kemudian jaringannya dipecah dan dihubungkan ke perangkat lain menggunakan bus.

Baca Juga: Jenis-Jenis Kabel Jaringan Komputer yang Wajib Kamu Tahu

Karakteristik Topologi Bus

Secara garis besar, topologi bus memiliki karakteristik yang mudah dikendalikan. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa perusahaan-perusahaan berskala kecil memilih jenis jaringan topologi ini untuk menghubungkan perangkat komputer.

Adapun karakteristik topologi bus lainnya yang perlu kamu ketahui, di antaranya:

  • Proses instalasi jaringan sangat ringan dan sederhana.
  • Terdapat kabel utama sebagai data traffic center atau pusat lalu lintas data.
  • Tidak memerlukan hub, yang banyak diperlukan adalah BNC dan konektor T di setiap ethernet card.
  • Biaya untuk membangun topologi ini lebih ekonomis.
  • Paket data sering mengalami intersection dalam satu kabel.
  • Setiap node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel utama yang kedua ujungnya ditutup dengan terminator.
  • Jika terdapat masalah pada salah satu node, maka jaringan keseluruhan akan down.

Baca Juga: Pengertian Port, Jenis, dan Fungsinya pada Jaringan Komputer

Cara Kerja Topologi Bus

Dalam topologi bus, seluruh perangkat dalam jaringan dihubungkan oleh kabel utama agar dapat saling mengirim dan menerima paket data. Namun perlu digaris bawahi, transfer data baru bisa terjadi apabila kabel utamanya berada dalam keadaan bebas saat proses pertukaran berlangsung.

Pada prosesnya, jenis topologi ini memanfaatkan sebuah protokol bernama Carrier Sense Multiple Access (CSMA) atau Collision Detection (CD). Hal ini bertujuan untuk memastikan proses pertukaran paket berjalan lancar tanpa terjadi gangguan seperti tabrakan data pada kabel utama.

Ketika sebuah perangkat hendak mengirimkan data ke perangkat lain, perangkat pengirim akan melakukan broadcast terlebih dahulu. Broadcast yang dimaksud berupa sebuah sinyal yang disebarkan di sepanjang kabel jaringan. Selanjutnya, sinyal tersebut akan memeriksa setiap perangkat untuk menemukan alamat tujuan.

Jika MAC atau IP address perangkat yang diperiksa sesuai dengan alamat tujuan, maka perangkat tersebut akan menangkap sinyal. Sebaliknya, jika IP atau MAC address-nya tidak sama, maka sinyal tersebut hanya akan di-drop atau dibuang.

Baca Juga: Jaringan Komputer: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Topologinya

Jenis Topologi Bus

Topologi bus terbagi menjadi dua jenis, yakni linear dan distributed bus. Keduanya memiliki metode tersendiri untuk menghubungkan perangkat dalam jaringan. Supaya kamu tidak gagal paham, simak penjelasan di bawah ini.

1. Linear Bus

topologi linear bus

Topologi jaringan berjenis linear bus menghubungkan dua atau lebih perangkat komputer pada satu kabel tunggal saja. Topologi bus jenis ini memiliki dua titik akhir di setiap ujung kabelnya seperti pada contoh gambar berikut.

2. Distributed Bus

topologi distributed bus

Berbeda dengan linear, topologi distributed bus memiliki beberapa cabang yang dibentuk langsung pada kabel utama. Setiap cabang tersebut mempunyai titik akhir masing-masing sehingga pembangunannya pun sedikit lebih rumit dibandingkan linear bus.

Baca Juga: Pengertian LAN, Fungsi, Kelebihan dan Cara Kerjanya

Kelebihan Topologi Bus

Sebagai media transmisi data, topologi bus memiliki sejumlah kelebihan yang menjadikannya cukup andal dalam menghubungkan perangkat di jaringan berskala kecil. Langsung saja, berikut beberapa kelebihan topologi bus:

1. Lebih mudah dan sederhana

Kelebihan yang pertama adalah lebih mudah, praktis, dan sederhana. Topologi jaringan jenis ini memiliki interface yang benar-benar simpel. Kamu tidak akan menemukan kesulitan ketika melakukan proses instalasi, bahkan bagi pemula sekalipun.

2. Desain unik

Tidak hanya itu, topologi ini memiliki desain yang menyerupai ruangan di dalam bus. Desain ini tergolong unik dan tidak bisa kamu temukan pada jenis topologi lain. Selain itu, topologi bus juga memiliki tata letak sederhana sehingga kamu tidak akan pusing ketika menerapkan metode ini.

3. Biaya lebih terjangkau

Pada topologi bus, proses pembuatan dan instalasinya tidak memerlukan terlalu banyak komponen atau kabel. Oleh sebab itu, kamu tidak perlu khawatir karena topologi ini dapat digunakan dengan biaya yang lebih terjangkau.

4. Mudah untuk dikembangkan

Selain hemat biaya, jenis topologi ini juga tergolong sebagai topologi jaringan yang mudah dikembangkan. Bahkan, penambahan atau pemasangan perangkat baru tidak akan mengganggu perangkat lain yang sebelumnya telah terhubung ke jaringan.

5. Tidak membutuhkan banyak hardware

Kelebihan topologi jaringan bus lainnya adalah tidak membutuhkan banyak hardware seperti hub atau switch. Untuk menjalankan fungsinya, topologi ini hanya memerlukan sebuah terminator serta beberapa hardware saja seperti konektor T dan BNC.

Baca Juga: Mencegah Serangan Jaringan Komputer Ilegal dengan Nmap

Kekurangan Topologi Bus

Hingga detik ini belum ada teknologi yang sempurna, tak terkecuali topologi jaringan bus. Kendati menawarkan banyak kelebihan, topologi ini juga memiliki sejumlah kekurangan. Berikut beberapa kekurangan topologi bus:

1. Mempunyai transfer data yang padat

Kelemahan pertamanya adalah mempunyai transfer data yang padat ketika jumlah perangkat yang terhubung terlalu banyak. Jika jalur utamanya rusak, maka seluruh perangkat dalam jaringan berpotensi mengalami error.

2. Tidak mudah untuk mendeteksi kesalahan

Salah satu kelemahan jenis topologi ini adalah tidak mudah untuk mendeteksi kesalahan. Sekalipun titik error-nya ditemukan, tidak sembarang orang mampu mengatasi error tersebut. Diperlukan tenaga ahli untuk menangani setiap permasalahan pada topologi jaringan ini.

3. Kecepatan akses yang berpengaruh pada perangkat lain

Kelemahan yang selanjutnya adalah kecepatan akses yang berpengaruh pada perangkat lain. Jika salah satu perangkat menggunakan kecepatan akses data yang tinggi, hal ini berpotensi menyebabkan penurunan kecepatan pada perangkat lain. Untuk memperkuat sinyal, diperlukan perangkat keras tambahan seperti penggunaan repeater.

Baca Juga: Pengertian Bridge, Fungsi dan Cara Kerjanya dalam Jaringan Komputer

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa topologi bus adalah metode untuk menghubungkan beberapa perangkat komputer dengan kabel bus sebagai media transmisinya. Karena mudah dikendalikan, penggunaan topologi ini sangat cocok digunakan pada jaringan berskala kecil dimana jumlah perangkatnya tidak terlalu banyak.

Bagi kamu yang memerlukan layanan hosting dan domain website, sebaiknya gunakan layanan terpercaya dari Dewaweb. Cloud hosting Dewaweb menggunakan web server LiteSpeed Enterprise yang didesain untuk menangani volume trafik tinggi. Selain itu, teknologi server ini juga mampu mendongkrak kecepatan hingga empat puluh kali lebih cepat, lho! Yuk, daftar hosting Dewaweb sekarang.