Ketahui Apa itu Trojan, Jenisnya dan Cara Menghindarinya

Ketahui Apa itu Trojan, Jenisnya dan Cara Menghindarinya

Trojan adalah salah satu malware yang perlu diwaspadai karena dapat melumpuhkan data dan sistem pada suatu perangkatnya. Jenis malware ini juga sering disebut dengan trojan horse.

Dalam dunia cyber crime, trojan kerap sulit untuk diidentifikasi oleh pengguna karena dirancang untuk mengelabui korban. Trojan dapat menyamar menjadi file, aplikasi, link atau program lain yang menurut kita tidak berbahaya. Terlebih, trojan dapat menyamar menjadi file, aplikasi, link atau program lain yang menurut kita tidak berbahaya.

Nah, supaya kamu tak jadi salah satu korbannya, ketahui dulu apa itu trojan, jenis-jenisnya hingga cara ampuh mengatasi malware berbahaya ini. Yuk, simak penjelasan di artikel ini sampai selesai!

Baca Juga: Ancaman Malware Emotet: Penjelasan dan Cara Mencegahnya

Apa itu Trojan?

trojan adalah

Trojan adalah malware yang memasuki sistem dengan cara menyamar sebagai file lain yang seolah aman, kemudian merusak sistem di dalamnya. Hal ini yang membuat trojan berbahaya karena sulit dikenali. Kamu bisa saja tidak sengaja mengunduh trojan yang dikemas dalam bentuk software atau tautan berbahaya.

Trojan juga dikenal dengan nama Trojan Horse. Istilah ini muncul bukan tanpa alasan, sebetulnya ada peristiwa sejarah dibalik nama ini. Istilah Trojan Horse mengadaptasi dari cerita Yunani kuno, yaitu masa Perang Troya.

Saat terjadinya Perang Troya lebih dari 3000 tahun yang lalu, pasukan Yunani berhasil menyusup dan menghancurkan kota Troy dengan cara bersembunyi di dalam kuda kayu besar. Para Trojan mengira kuda kayu tersebut adalah piala kemenangan perang bagi mereka. Tak disangka-sangka, di dalamnya ada sekelompok tentara Yunani yang kemudian keluar dan menghancurkan seisi kota.

Konsep trojan di cerita tadi dengan trojan dalam kejahatan siber pun sama. Virus trojan akan berpura-pura menjadi file, link, software, atau pesan email dari pihak yang seolah resmi, kemudian akan mengepung data dan sistem perangkatmu.

Baca Juga: 10 Kasus Serangan Hacker yang Pernah Terjadi di Indonesia

Jenis-jenis Trojan

Setelah mengenal apa itu trojan, kamu perlu tahu apa saja jenis/tipe trojan yang ada di tengah masyarakat. Melansir Kaspersky, berikut beberapa jenis trojan berbahaya yang wajib kamu ketahui:

1. Backdoor Trojan

Backdoor adalah salah satu jenis trojan yang sederhana namun dampaknya paling berbahaya. Pasalnya, jenis trojan ini dapat memuat semua jenis malware ke dalam sistem karena peran mereka sebagai gateway, atau setidaknya memastikan sebuah komputer rentan terhadap serangan.

Backdoor sering digunakan untuk mengatur botnet, yaitu kumpulan jaringan komputer yang terinfeksi malware dan dikendalikan oleh pelaku kejahatan. Tanpa kamu sadari, komputer kamu bsia menjadi bagian dari jaringan yang digunakan untuk menyerang. Selain itu, backdoor memungkinkan kode dan perintah dieksekusi di perangkat kamu dan juga memantau trafik website.

Baca Juga: Pengertian SFTP, Manfaat dan Cara Menggunakannya

2. Rootkit

Rootkit adalah program yang dirancang attacker untuk menyembunyikan objek atau aktivitas tertentu pada sebuah sistem. Hal ini bertujuan agar mendapatkan akses root atau administrasi ke perangkat korbannya. Setelah mendapat akses tersebut, pelaku biasanya akan mengeksploitasi sistem.

3. Dropper/downloader Trojan

Dropper adala jenis trojan yang dirancang untuk mengirimkan malware lain yang lebih canggih ke komputer korban. Jenis ini sangat berbahaya untuk sistem, karena setiap virus di dalamnya dapat menghapus file data atau sistem penting. Salah satu contoh trojan jenis ini adalah malware emotet yang diketahui sebagai jenis yang paling berbahaya.

Melansir Kaspersky, dropper bekerja dengan cara menginstal tool lain yang disebut payload pada perangkat target tanpa disadari oleh korbannya. Dropper telah memuat malware-malware di dalamnya. Setelah diluncurkan, dropper akan mengekstraksi muatannya dan menyimpannya ke memori perangkat. Dropper juga dapat meluncurkan penginstal malware.

Baca Juga: 12+ Cara Cek Website Down secara Akurat dan Mudah

4. Banking Trojan

Banking trojan adalah salah satu jenis trojan yang seringkali ditemukan. Mengingat banyaknya jumlah transaksi digital dan memanfaatkan faktor kecerobohan beberapa pengguna, tidak heran jika metode ini sering dilangsungkan pelaku untuk mendapatkan uang dengan cepat.

Jenis trojan ini dijalankan untuk mendapatkan kredensial akses ke rekening bank. Untuk melakukan hal ini, pelaku sering menggunakan teknik phishing. Contohnya dengan mengarahkan korban ke halaman yang telah dimanipulasi dan meminta korban untuk memasukkan kredensial akses mereka.

Ketika bertransaksi online, pastikan kamu menggunakan metode verifikasi yang aman. Lakukan transaksi hanya dari aplikasi resmi masing-masing bank, dan jangan pernah memasukkan data akses di antarmuka web.

5. DDoS Trojan

Dalam serangan ini, server atau jaringan akan dibanjiri dengan request yang biasanya dilakukan oleh botnet. Serangan ini menyebabkan peningkatan trafik yang besar sehingga server tidak mampu mengaturnya.

Contoh kasus DDoS pernah dialami oleh Amazon pada pertengahan Juni 2020. Amazon menangkis serangan DDoS di servernya selama lebih dari tiga hari. Jika serangan botnet atau serangan DDoS berhasil, situs web atau bahkan seluruh jaringan tidak lagi dapat diakses.

Baca Juga: Mengenal Kriptografi, Pengertian, Jenis dan Algoritmanya

6. Fake Antivirus Trojan

Alih-alih melindungi perangkat dari virus, trojan jenis ini justru membuat setiap perangkat mengalami masalah serius. Dengan dugaan temuan virus, pelaku ingin menimbulkan kepanikan korban sehingga terbujuk untuk membeli perlindungan dan membayar biaya.

Namun, pada akhirnya bukan antivirus yang membantu, pengguna justru mendapatkan lebih banyak masalah karena data pembayaran mereka dikirim ke pelaku penyerangan untuk disalahgunakan.

Jika kamu tiba-tiba mendapatkan peringatan virus di browser saat mengunjungi situs web, abaikan notifikasi tersebut dan hindari mengklik link yang ditawarkan. Hanya percaya pada antivirus yang sudah kamu install di sistem perangkatmu saja.

7. Trojan Game-Thief

Jenis program trojan ini dirancang untuk mencuri informasi akun pengguna game online. Data tersebut kemudian ditransmisikan ke pelaku yang mengendalikan Trojan. Metode yang dimanfaatkan untuk mengirimkan data-data yang dicuri dilakukan melalui email, FTP, web, atau metode lainnya.

Baca Juga: Kenali Apa itu Data Breach dan Bagaimana Cara Mencegahnya

8. Trojan Instant Messaging/IM

Trojan IM adalah program yang bertujuan mencuri data login dan kata sandi korban untuk layanan perpesanan instan seperti ICQ, MSN Messenger, AOL Instant Messenger, Yahoo Pager, Skype, dan sebagainya.

Mungkin banyak yang menganggap bahwa layanan messenger ini hampir tidak digunakan sekarang. Namun faktanya, layanan messenger baru pun juga tidak benar-benar kebal terhadap Trojan. Facebook Messenger, WhatsApp, Telegram atau Signal juga bisa menjadi target Trojan. Pada Desember 2020, trojan Windows dikomandoi melalui layanan perpesanan Telegram.

9. Trojan Ransom

Trojan jenis ini dapat mengubah data di komputer sehingga komputer korban tidak berjalan dengan normal atau  tidak dapat mengakses data tertentu. Pelaku hanya akan memulihkan kinerja komputer dan membuka blokir data korban setelah mereka membayar uang tebusan yang diminta.

Baca Juga: Apa itu Cyber Security? Pengertian, Elemen, dan Manfaatnya

10. SMS Trojan

Meski kesannya sudah ketinggalan jaman, namun SMS trojan masih aktif dan menimbulkan ancaman yang signifikan. Banyak trojan seluler yang memakai pesan teks untuk menginfeksi lebih banyak perangkat. Caranya dengan mengirimkan tautan atau link berbahaya kepada kontak korban.

Beberapa aplikasi berbahaya memakai akses SMS untuk mendistribusikan informasi lain atas nama korban. Kaspersky lalu mendeteksi trojan bernama Ginp yang bisa mengirim SMS masuk di ponsel korban, padahal kenyataannya tak ada seorangpun yang mengirim pesan tersebut. Kerugiannya bisa berbagai macam, termasuk dari sisi finansial seperti menyedot isi rekening korban.

11. Cryxos Trojan

Jenis trojan yang selanjutnya adalah Cryxos Trojan. Jenis trojan ini bisa diartikan sebagai salah satu malware yang bekerja dengan cara menjebak orang-orang dengan pop up. Salah satu contoh pop up yang biasanya digunakan adalah ‘Komputer Anda Terinfeksi Virus’. Melalui pop up ini, virus trojan meminta para korban untuk mengklik tombol tertentu.

Oleh karena itu, ada baiknya untuk menghindari link-link yang asing dan memiliki nama domain yang tidak jelas. Sebab, kebanyakan link yang menyebabkan cyber security, jarang disadari oleh masyarakat luas.

Mengapa Trojan Berbahaya?

Setelah mengetahui apa itu trojan beberapa jenis trojan di atas, kamu mungkin sudah bisa membayangkan seperti apa dampak yang ditimbulkan dari serangan ini.

Trojan dapat mudah menyebar luas dan menimbulkan dampak yang masif. Virus trojan bisa menyerang sistem operasi perangkat, server website, hingga ponsel dengan sistem operasi Android yang belakangan ini ditemukan.

Lalu sebenarnya, apa efek dari virus trojan? Trojan dirancang untuk merusak, mengganggu, mencuri, atau secara umum menimbulkan beberapa tindakan berbahaya pada data atau jaringan.

Efeknya, trojan menyebabkan komputer menjadi lambat, merusak sistem operasi perangkat, dan bahkan mampu mencuri data penting milik korban. Berikut bahaya virus trojan yang dapat mengganggu perangkatmu:

  • Merusak dan melumpuhkan sistem
  • Mencuri seluruh data di server atau di komputer kepada pengirim trojan
  • Komputer dan jaringan digunakan untuk mengirimkan virus atau spam kepada pengguna lain
  • Menghapus dan menghancurkan file di komputer
  • Sering digunakan untuk mencuri data-data transaksi di dalam situs jual beli online

Baca Juga: Cyber Espionage: Pengertian, Contoh Kasus, & Cara Mencegah

Tanda Perangkat Terinfeksi Trojan

Serangan trojan dapat menjangkit komputer saat browsing, menginstal software, atau bahkan dari media penyimpanan flashdisk dan hardisk. Berikut ini tanda-tanda yang perlu kamu waspadai ketika komputer kamu terinfeksi trojan:

  • Ada notifikasi dan peringatan kalau komputer kamu terinfeksi virus berbahaya secara terus menerus
  • Terdapat program di komputer yang tidak pernah kamu instal sebelumnya
  • Browser default berganti tanpa persetujuan
  • Software berjalan lambat tidak seperti biasanya dan terkadang berhenti dengan sendirinya
  • Beberapa program tidak berfungsi atau berjalan sendiri
  • Kamu sering diarahkan ke situs yang mencurigakan

Baca Juga: Apa Itu Bot? Pengertian, Fungsi, dan Contohnya

Cara Mengatasi Virus Trojan

Supaya kamu terhindar dari kerugian virus ini, berikut cara mengatasi trojan yang bisa kamu lakukan.

1. Install dan aktifkan antivirus

Cara pertama untuk menghindari serangan trojan adalah menginstal antivirus terbaik. Antivirus merupakan salah satu bentuk perlindungan yang wajib dimiliki setiap perangkat. Pilih software antivirus terbaik yang mampu melindungi data dan perangkatmu dari berbagai serangan malware berbahaya.

Baca Juga: Cara Melindungi Komputer dari Malware dan Virus Lainnya

2. Jangan mengklik link sembarangan

Selain menjalankan antivirus pada perangkat, kamu sendiri juga perlu waspada ketika sedang terhubung ke jaringan internet. Tetap berhati-hati meski kamu sudah memiliki software antivirus pada perangkat kamu. Kerap kali seseorang bisa terdampak serangan siber akibat kurangnya kesadaran akan keamanan siber dan kecerobohan dari penggunanya.

3. Update sistem operasi secara berkala

Selain hal-hal di atas, cara mengatasi trojan bisa kamu lakukan dengan mengupdate sistem operasi secara rutin. Memperbarui operating system perangkat berguna untuk meminimalisir celah keamanan yang ada pada sistem akibat tidak rutin di-update. Malware mampu menyelinap ke berbagai celah yang sering tidak kamu sadari.

4. Pilih hosting dengan ISO 27001 untuk website

Taukah kamu, Indonesia telah menjadi sarang 1,6 miliar kasus jebakan siber sepanjang tahun 2021? Mengerikan ya! Jangan sampai website kamu jadi salah satu korban nantinya.

Sebagai pemilik website, kamu tentu sadar akan pentingnya kemanan situs, baik bagi pengunjung dan juga data-data yang tersimpan di dalamnya. Berbagai serangan siber banyak menargetkan website pribadi, perusahaan, hingga lembaga pemerintah.

Untuk itu, gunakan Dewaweb sebagai penyedia layanan hosting terbaik di Indonesia dengan Standar Keamanan Internasional ISO 27001. Tak hanya itu, fitur keamanan mulai dari Imunify 360 AI Security, SSL Grade A+, Cloudflare Magic Transit (anti DDoS) dan masih banyak lagi yang mampu memberikan website kamu keamanan tinggi dalam mengatasi ancaman siber terbaru.

5. Tidak sembarangan download file

Cara lain untuk mengatasi trojan adalah tidak asal mengunduh file dari internet. Entah untuk bermain game, streaming, dari iklan pop up, atau download aplikasi yang bukan dari situs resmi.

Tindakan tersebut sangat berisiko dan menyebabkan mudahnya berbagai virus dan malware berbahaya memasuki perangkatmu dan merusak sistem di dalamnya.

Baca Juga: Bagaimana Website Dapat Diserang Malware?

6. Backup data secara rutin

Melakukan backup data sangat penting untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Tidak ada salahnya mencadangkan datamu secara rutin. Jika suatu saat terdapat hal buruk menimpa, kamu sudah memiliki semua data penting yang kamu perlukan.

7. Gunakan jaringan internet yang aman

Sering berburu WiFi gratis? Eits, kamu juga perlu berhati-hati lho!

Pasalnya, berbagai serangan malware akan sangat mudah memasuki perangkat yang terhubung dengan jaringan internet publik. Justru kamu perlu waspada ketika menggunakan WiFi publik yang memungkinkan kamu mengakses internet tanpa perlu login.

Ketika mengakses internet dengan jaringan yang gratis, hindari menggunakan sistem perbankan m-banking dan melakukan transaksi digital. Sangat besar kemungkinan data kamu akan mudah dibaca oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.

Baca Juga: 8 Password Manager Terbaik untuk Penyimpanan Sandi Praktis & Aman

Lindungi Perangkatmu dari Bahaya Trojan

Demikian penjelasan apa itu trojan, mulai dari pengertian, jenis-jenis, hingga cara mengatasi virus trojan. Kamu juga sudah mengetahui tanda-tanda yang perlu diwaspadai apabila komputer kamu terinfeksi virus trojan. Semoga artikel ini membantumu ya. Tetap waspada dan selalu berhati-hati ketika  beraktivitas di internet!