Apa Itu Visualisasi Data? Jenis, Fungsi, dan Toolsnya

Apa Itu Visualisasi Data? Jenis, Fungsi, dan Toolsnya

Ketika menyampaikan suatu analisis, kebanyakan orang memilih untuk menggunakan metode visualisasi data (data visualization) dengan tujuan agar audiensnya mudah memahami materi apa yang sedang disampaikan.

Pasalnya, hasil analisis yang disampaikan melalui tulisan terkadang lebih sulit dipahami dibandingkan dengan visual. Mengapa demikian? Hal tersebut karena cara kerja otak yang lebih cepat merespon data visual, seperti gambar, grafik, bagan, dan lainnya.

Tidak hanya itu, penggunaan metode visualisasi data juga memiliki banyak fungsi, yakni mudah untuk mengidentifikasi pola, mendapatkan hasil analisis yang informatif, hingga membuat audiens bisa memahami suatu permasalahan yang disampaikan.

Karena banyaknya fungsi yang bisa didapatkan dari penggunaan data visualization, kali ini Dewaweb akan membahas mengenai pengertian visualisasi data hingga tools-tools yang sebaiknya digunakan. Kamu ingin tau? Yuk, simak sampai selesai.

Baca juga: 10 Database Terpopuler di Dunia & Contoh Penggunaannya

Apa Itu Visualisasi Data?

Visualisasi data adalah bentuk presentasi grafis yang dibuat untuk menyampaikan informasi dari hasil data atau analisis yang dimiliki. Sederhananya, visualisasi data adalah kumpulan data yang ditampilkan dengan grafis.

Penggunaan data visualization ini dipercaya bisa mempercepat audiens dalam memahami data yang ingin disampaikan. Pernyataan tersebut juga didukung oleh penelitian yang menunjukkan bahwa 80% seseorang mencerna sesuatu dari apa yang dilihat atau visual, sedangkan 20% lainnya melalui apa yang dibaca atau tulisan.

Dengan kata lain, otak manusia lebih mampu mengenali gambar hanya dalam waktu 13 milidetik. Adapun penelitian lain yang menjelaskan bahwa konten visual diproses 60.000 kali lebih cepat dari jenis konten yang lainnya.

Meski demikian, penerapan metode data visualization ini juga harus diikuti dengan pemahaman yang jelas tentang manfaat dan tools yang digunakannya. Dengan begitu, hasil analisis yang ingin disampaikan lebih informatif dan mendalam.

Baca juga: Perbedaan Data Scientist, Data Analyst, dan Data Engineer

Jenis-Jenis Visualisasi Data

Ada beberapa jenis-jenis visualisasi data yang bisa dapat diterapkan. Tentu, setiap jenis tersebut memiliki pengertian dan perannya masing-masing dalam menyampaikan suatu analisis. Ingin tau apa saja jenis-jenis visualisasi data? Berikut informasinya.

Visualisasi data sementara (temporal data visualizations)

Visualisasi data sementara/temporal merupakan jenis yang paling sering ditemui. Biasanya, data visualization sementara cocok untuk menunjukkan hasil dari rangkaian data yang berbentuk linear atau satu dimensi saja.

Adapun ciri-ciri utama temporal data visualization yang umum digunakan, yaitu berupa garis yang bermula dan berakhir di titik tertentu. Lebih lanjut, contoh visualisasi data sementara yang dapat digunakan adalah bar chart, line chart, scatter plots, polar area diagrams, time series sequences, timelines, hingga gantt chart.

Visualisasi data hierarkis (hierarchical data visualizations)

Selanjutnya adalah visualisasi data hierarkis yang umumnya digunakan untuk menunjukkan hubungan antara suatu kelompok terhadap kelompok lain yang lebih besar. Jenis data visualization jenis ini cocok untuk menunjukkan munculnya data-data baru yang berasal dari suatu penyebab. Contohnya adalah diagram pohon dan grafik batang.

Baca Juga: Data Center: Pengertian, Fungsi, Kriteris, dan Jenisnya

Visualisasi data jaringan (network data visualizations)

Jenis visualisasi data jaringan menunjukkan hubungan antara entitas dan tautan. Sederhananya, jenis ini merupakan sekumpulan data yang saling berpengaruh satu sama lainnya. Contoh visualisasi data jaringan adalah word cloud, alluvial diagrams, node-link diagrams, hingga matrix chart.

Visualisasi data multidimensi (multidimensional data visualizations)

Multidimensional data visualizations merupakan visualisasi data yang memiliki banyak dimensi yang cenderung memvisualisasikan data yang memiliki banyak variabel atau dimensi. Dibandingkan dengan tipe visualisasi yang lainnya, jenis ini biasanya ditampilkan lebih menarik dan mencolok. Contoh visualisasi multidimensi adalah histograms, pie charts, hingga stacked-bar.

Visualisasi data geospasial (geospatial data visualizations)

Jenis tipe visualisasi data yang terakhir adalah geospasial. Visualisasi data geospasial biasanya mewujudkan wujud nyata dari suatu benda atau ruang yang memiliki data untuk ditampilkan. Contoh visualisasi data geospasial adalah cartogram, flow map, heat map, hingga density map.

Baca juga: 5+ Skills Wajib Dikuasai untuk Berkarir sebagai Data Scientist

Fungsi Visualisasi Data

Dibandingkan menggunakan tulisan, visualisasi data menjadi metode yang sering digunakan karena dianggap bisa menyampaikan informasi yang lebih mudah dipahami. Hal tersebut karena kinerja visualisasi data yang mengkonversikan kumpulan data menjadi lebih sederhana untuk disajikan.

Tidak hanya mudah dipahami, visualisasi data ternyata memiliki berbagai macam fungsi. Mengutip Harvard Business Review, berikut fungsi-fungsi dari visualisasi data yang bisa kamu dapatkan, loh.

Mempermudah pemahaman data

Fungsi yang paling sering dirasakan dari visualisasi data adalah mempermudah seseorang dalam pemahaman data.

Kondisi karena visualisasi data yang lebih menyorot informasi penting di antara banyaknya hasil analisis yang didapatkan. Tidak heran jika para audiens lebih mudah untuk mencerna dan mengambil keputusan yang lebih akurat dari visualisasi data yang ditampilkan.

Meningkatkan pemahaman tentang operasional bisnis

Selanjutnya adalah fungsi visualisasi data untuk meningkatkan pemahaman tentang operasional bisnis. Sebagai informasi, setiap bisnis tentu memerlukan kumpulan data yang jumlah tidak sedikit.

Untuk meningkatkan pemahaman tentang operasional bisnis, dibutuhkanlah visualisasi data. Dengan begitu, secara tidak langsung kamu bisa mengetahui serta menyusun bagaimana strategi pemasaran dan minat produk yang dapat dilakukan untuk kedepannya.

Meningkatkan nilai produk atau jasa

Visualisasi data juga bisa memberikan fungsi untuk meningkatkan nilai produk atau jasa, karena sebagian besar pengguna tidak memiliki waktu atau kesabaran untuk mempelajari suatu alat bisnis. Itu sebabnya, kehadiran visualisasi data sangat dibutuhkan untuk memberikan kenyamanan dan intuitif bagi penggunanya.

Memberdayakan orang dengan advanced analytics

Adanya visualisasi data membuat lebih banyak organisasi memanfaatkan dashboard interaktif yang mudah digunakan dengan geospasial internal, prediksi satu klik, hingga analisis aliran.

Dengan begitu, bisnis atau organisasi-organisasi tersebut dapat mengembangkan wawasan yang lebih dalam, menemukan pola tersembunyi, dan bertindak berdasarkan peluang bisnis bernilai tinggi.

Baca juga: Apa itu Data Mining? Pengertian, Fungsi, dan Contoh Penerapannya

Tools Visualisasi Data Terbaik

Supaya bisa merealisasikan fungsi-fungsi yang sudah disebutkan di atas, visualisasi data juga harus dilengkapi dengan tools-tools terbaiknya. Adanya tools juga bisa membantu untuk mengkomunikasi hasil analisis yang nantinya akan diinformasikan.

Contoh tools visualisasi data yang sering digunakan dan cukup sederhana pengoperasiannya adalah Ms. Excel dan Google Sheet. Penasaran apa saja tools visualisasi data terbaik lainnya yang bisa digunakan? Berikut telah Dewaweb rangkum informasinya hanya untuk kamu.

Tableau

Tableau adalah tools visualisasi data yang cukup sering digunakan karena kemampuannya yang bisa mengolah data menggunakan kombinasi antara visualisasi dan analisis data. Kelebihan dari Tableau adalah kemampuannya yang bisa menulis kode atau sintaks ketika menggunakan tools visualisasi data ini.

Baca Juga: Pentingnya Data Science untuk Meningkatkan Efektivitas Bisnismu

Ms. Excel

Selain Tableau, Ms. Excel juga menjadi tools yang sering digunakan ketika menerapkan visualisasi data. Sebagai informasi, Excel merupakan spreadsheet yang dapat mengerjakan data dalam skala kecil hingga besar. Bahkan tidak bisa dipungkiri bahwa Excel memiliki performa yang baik dalam membuat atau merevisi suatu dataset ke dalam worksheet.

Google Chart

Google chart termasuk ke dalam tools visualisasi data karena memungkinkan seseorang membuat grafik dari beberapa data dan langsung menambahkannya ke dalam sebuah halaman web atau worksheet lainnya.

Zoho Analytics

Zoho analytics adalah platform analitik yang lengkap, andal, dan skalabel. Sederhananya, zoho analytics jadi salah satu tools visualisasi data yang bisa digunakan untuk menganalisis secara visual sebagai dasbor untuk mendapatkan wawasan yang lebih luas dari suatu informasi.

Infogram

Infogram adalah tools visualisasi data intuitif yang bisa memberikan laporan, slide, dasbor, hingga visual media sosial. Ketika digunakan, tools ini bisa memudahkan seseorang atau kelompok dalam berbagi serta menghasilkan pekerjaan yang konsisten dengan template yang dapat disesuaikan.

Baca juga: Apa itu Database? Penjelasan, Fungsi, dan Jenisnya

Sudah Paham tentang Visualisasi Data?

Jadi, dapat disimpulkan bahwa visualisasi data adalah kumpulan data yang ditampilkan dalam bentuk grafis. Dengan begitu, audiens pun lebih mudah mengerti informasi karena hanya beberapa poin penting saja yang disorot dalam visualisasi data.

Dalam penerapannya, ada berbagai macam tools yang bisa dimanfaatkan, yaitu Ms. Excel, Google Chart, Tableau, dan lain sebagainya. Dari kebanyakan tools yang disebutkan, Tableau dan Ms. Excel jadi tools yang sering digunakan karena banyaknya fitur dan kelebihan yang dapat dirasakan.

Gimana, kamu tertarik untuk menerapkan metode visualisasi data ketika menyampaikan suatu hasil analisis? Semoga informasi yang disampaikan Dewaweb bisa membuat kamu memahami lebih luas tentang visualisasi data, ya!