Apa Itu VPS? Cara Kerja, Kelebihan, Kekurangan, dan Tips Memilih

Apa Itu VPS? Cara Kerja, Kelebihan, Kekurangan, dan Tips Memilih

Tahukah kamu apa itu VPS Hosting? Bagi pemilik website, berbagi server dengan pengguna lain seringkali menjadi masalah. Salah satunya adalah pemakaian sumber daya (CPU, RAM, dan penyimpanan) yang penuh padahal sudah menggunakan paket hosting dengan kapasitas paling besar.

Buruknya, hal tersebut bisa mengakibatkan website mengalami penurunan performa atau bahkan terjadi downtime. Menurut Mangools, kondisi ini bukan hanya merugikan bisnis saja, tetapi juga membuat lalu lintas organik menurun drastis, penurunan peringkat SERP, hingga penghapusan indeks Google. Mengerikan sekali, bukan?

Nah, salah satu solusi untuk mengatasinya adalah menggunakan layanan dengan kapasitas yang lebih besar, yakni VPS hosting. Di artikel ini, kami akan jelaskan pengertian VPS secara lengkap termasuk kelebihan, kekurangan, hingga tips memilihnya. Yuk, cari tahu selengkapnya di sini!

Apa Itu VPS?

vps adalah

Virtual Private Server (VPS) adalah salah satu jenis hosting berupa server virtual yang terdedikasi untuk satu pengguna. Layanan ini menyediakan resources khusus/pribadi meskipun terdapat banyak pengguna di dalam satu server. Dengan kata lain, VPS mengisolasi resources dan lingkungan server secara terpisah sehingga setiap pengguna memiliki kontrol penuh atas sumber daya yang mereka gunakan.

Berikut ini beberapa fungsi VPS, di antaranya:

  1. Meng-host situs web atau aplikasi. VPS mampu meng-host beberapa website atau aplikasi. Hal ini dikarenakan web hosting sendiri didirikan di dalam VPS.
  2. Mengembangkan aplikasi. VPS dapat didedikasikan untuk satu kepentingan saja. Misalnya untuk pengembangan, uji coba, dan implementasi aplikasi baru.
  3. Sebagai remote desktop. VPS dapat dimanfaatkan untuk remote desktop yang memungkinkan kamu mengoperasikan perangkat komputer dari jarak jauh melalui internet.
  4. Membuat VPN. VPS juga dapat digunakan untuk membuat Virtual Private Network (VPN) yang memungkinkan kamu mengakses internet secara aman dan privat.

Baca Juga: 7 Jenis-Jenis VPS untuk Membangun Website Terbaik, Apa Saja?

Bagaimana VPS Bekerja?

VPS bekerja menggunakan satu server fisik yang kemudian dibagi-gunakan ke beberapa pengguna. Nah, cara membagi-bagi server fisik menjadi virtual adalah dengan teknologi virtualisasi. Teknologi ini dapat bervariasi yakni berbasis hypervisor (seperti KVM, Xen, atau VMware) ataupun containerization (seperti OpenVZ).

Baca Juga: Perbedaan Virtual Machine dan Container

Dengan teknologi virtualisasi ini, tiap-tiap server akan terisolasi dan beroperasi secara independen dan terdedikasi untuk masing-masing pengguna. Alhasil, aktivitas pengguna satu dengan lainnya tidak akan saling terganggu meskipun server-nya sama.

Misalnya, sebuah server fisik memiliki 12 Core CPU dan 24 GB RAM. Server fisik ini kemudian di-virtualisasi menjadi 6 server virtual dengan resources masing-masing 2 Core CPU dan 4 GB RAM. Jadi, setiap pengguna sebenarnya berbagi server fisik yang sama namun lingkungan server virtual dan resources-nya terisolasi secara khusus (hanya bisa digunakan oleh masing-masing pengguna).

Nah, jika sama-sama mengandalkan satu server saja, apa bedanya VPS dengan shared hosting? Lalu jika servernya sama-sama bisa didedikasikan untuk satu pengguna saja, apa bedanya VPS dengan dedicated server? Tenang, ini juga akan dibahas di artikel ini, simak terus, ya!

Kelebihan dan Kekurangan VPS

VPS Hosting adalah solusi terbaik bagi kamu yang menginginkan kendali penuh atas sumber daya dan server. Namun, sama seperti jenis hosting lainnya, layanan ini memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum membelinya.

Kelebihan

  • Memberikan pengguna kontrol penuh untuk memodifikasi server termasuk aplikasi, sistem operasi, dan konfigurasi keamanan.
  • Sumber daya server milik satu pengguna saja dan tidak dibagikan ke pengguna lainnya.
  • Bisa memilih jenis control panel hosting yang ingin dipakai.
  • Kapasitas sumber daya seperti CPU, RAM, dan storage dapat ditingkatkan dengan mudah.
  • Memiliki database pribadi dengan fitur backup dan restore otomatis sehingga keamanannya lebih terjamin.
  • Aktivitas setiap pengguna tidak saling memengaruhi sehingga performanya lebih cepat dan stabil.

Kekurangan

  • Harganya relatif mahal karena membutuhkan perangkat berspesifikasi tinggi.
  • Pengaturan dan konfigurasinya lebih rumit karena memberikan pengguna akses root ke server yang kompleks.
  • Diperlukan skill teknis yang memadai agar server bisa dikelola dengan baik.

Beda VPS, Shared Hosting, dan Dedicated Server?

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, VPS mengandalkan satu server yang dipakai oleh beberapa pengguna layaknya shared hosting. Namun sumber daya di VPS bisa didedikasikan untuk sesuatu, misalnya untuk mengembangkan aplikasi.

Lebih jelasnya, berikut ini adalah perbedaan antara VPS dengan shared hosting dan dedicated server berdasarkan alokasi sumber daya dan isolasi virtual masing-masing layanan.

Shared Hosting Dedicated Server VPS
Alokasi Sumber Daya Satu server untuk banyak pengguna, setiap pengguna dapat berbagi sumber daya. Satu server untuk satu pengguna, seluruh sumber daya tersedia secara eksklusif untuk satu pengguna. Satu server untuk banyak pengguna, tetapi setiap pengguna memiliki sumber daya yang terpisah layaknya dedicated server.
Isolasi Virtual Tidak memiliki isolasi virtual yang kuat, aktivitas satu pengguna dapat memengaruhi pengguna lain jika menggunakan sumber daya berlebih. Isolasi virtual yang kuat karena pengguna tidak berbagi sumber daya pada server yang sama. Isolasi virtual VPS yang kuat seperti dedicated server. Aktivitas satu pengguna tidak akan memengaruhi pengguna lain, resources sudah dipartisi dengan jelas.

Baca Juga: Perbedaan Cloud VPS dan Dedicated Server, Mana yang Lebih Baik?

Kapan Sebaiknya Menggunakan VPS?

Setelah memahami apa itu VPS dan bedanya dengan shared dan dedicated, kini saatnya untuk mengetahui kapan harus menggunakan layanan ini. Sebenarnya, menggunakan VPS bergantung pada kebutuhan dan tujuan pengguna, misalnya ketika menemui batasan hosting atau membutuhkan performa yang lebih tinggi.

Lebih dari itu, berikut waktu terbaik untuk menggunakan VPS:

  1. Hosting sudah penuh: Ketika hosting penuh dan tidak sanggup menampung data-data lagi karena kapasitasnya sudah mencapai batas, ini bisa menjadi waktu yang tepat untuk beralih ke VPS karena memiliki kapasitas resources lebih besar.
  2. Ingin kinerja yang lebih baik: VPS menyediakan sumber daya lebih besar dan teralokasi secara eksklusif untuk masing-masing pengguna sehingga kinerjanya akan lebih baik dibandingkan shared hosting.
  3. Ingin melakukan pengembangan dan pengujian: Selain kinerja, VPS dapat berguna bagi developer yang membutuhkan lingkungan yang didedikasikan untuk menguji aplikasi tanpa memengaruhi kinerja website atau aplikasi.
  4. Perlu keamanan lebih baik: Jika keamanan menjadi prioritas utama, VPS menawarkan tingkat keamanan lebih tinggi dibandingkan shared hosting. Meskipun menggunakan satu server yang dibagi-bagi, namun VPS memiliki isolasi virtual yang kuat sehingga aktivitas pengguna lain tidak berdampak apa pun.
  5. Ingin kustomisasi dan kontrol lebih besar: Ketika membutuhkan tingkat kustomisasi dan kontrol yang tinggi terhadap lingkungan hosting, VPS menjadi pilihan terbaik karena menawarkan kontrol penuh atas pengaturan server, konfigurasi, dan instalasi perangkat lunak. Misalnya, kamu ingin memasang control panel plesk, ini bisa dilakukan jika kamu menggunakan VPS. Kalau menggunakan paket hosting, kamu tidak dapat memilih karena mengikuti ketentuan provider.
  6. Perlu skalabilitas: Jika menginginkan pertumbuhan atau fluktuasi lalu lintas yang signifikan, VPS dapat menawarkan skalabilitas yang lebih baik. Pengguna dapat menggunakan layanan ini secara bertahap, mulai dari sumber daya yang sedikit dulu kemudian meningkatkannya sesuai kebutuhan. Ini jauh lebih efektif karena tidak perlu melakukan migrasi server dari paket hosting ke VPS.

Perlu diingat, VPS memang menawarkan lebih banyak kontrol dan sumber daya. Namun pengelolaannya memerlukan keahlian teknis tinggi karena pengguna sendirilah yang akan menjadi admin server seperti keamanan, pembaruan, dan konfigurasi. Jadi, pastikan kamu memiliki keahlian teknis yang memadai jika ingin memakai layanan ini, ya!

Untungnya, VPS Dewaweb bisa on demand bahkan fully managed, lho! Dengan layanan on demand, kamu bisa meminta bantuan tim Ninja Support untuk bantuan instalasi, konfigurasi, pengamanan, dan lain-lain (bersifat one-time/sesekali).

Kalau ingin lebih tenang kamu bisa pilih layanan fully managed by Dewaweb. Semua pengelolaan server seperti instalasi, migrasi, pengamanan, hingga monitoring akan dilakukan oleh tim ahli dan berpengalaman dari Dewaweb.

Tips Memilih VPS, Wajib Tahu!

Ada beberapa hal penting yang perlu kamu perhatikan sebelum memilih VPS. Ini tidak boleh dilewatkan karena berkaitan dengan kualitas performa yang akan kamu peroleh nantinya. Beberapa tips memilih VPS seperti jaminan uptime, bandwidth, hingga keamanannya.

1. Jaminan uptime

Uptime adalah salah satu indikator penting yang menunjukkan keandalan VPS. Tingkat uptime ini umumnya memiliki satuan persentase yang semakin tinggi nilainya maka semakin bagus. Contohnya, VPS Dewaweb memberikan jaminan uptime 100% SLA yang berarti layanannya sangat andal dan anti-downtime.

2. Kapasitas bandwidth

Pilihlah VPS dengan kapasitas bandwidth yang memadai dan sesuai dengan perkiraan lalu lintas website atau aplikasi. Semakin besar bandwidth maka transmisi datanya lebih cepat. Di Dewaweb, kamu bisa menikmati unmetered bandwidth (tidak terukur) pada semua paket VPS sehingga kamu dapat mengaturnya sesuai kebutuhan.

3. Jenis storage

Selain jaminan uptime dan bandwidth, kamu juga mempertimbangkah jenis penyimpanan yang ditawarkan, apakah SSD atau HDD. SSD lebih direkomendasikan karena memberikan kinerja yang lebih cepat dan responsif dibandingkan HDD.

Nah, bagi kamu yang membutuhkan hosting dengan kecepatan super tinggi, VPS Dewaweb adalah opsi terbaiknya. Dewaweb menggunakan teknologi storage NVMe SSD yang terbukti 5x lebih cepat dibandingkan SSD generasi sebelumnya (up to 10k IOPS).

4. Jenis virtualisasi

Tips selanjutnya adalah mengetahui jenis virtualisasi yang digunakan. Beberapa teknologi virtualisasi populer meliputi KVM (Kernel-based Virtual Machine), OpenVZ, dan VMware. Penyedia hosting biasanya menampilkan penggunaan teknologi ini di setiap layanan yang mereka tawarkan. Contohnya, Dewaweb menggunakan OpenNebula + KVM yang sudah teruji stabil, aman, dan high performance.

Baca Juga: Mengetahui Apa Itu Virtual Machine, Fungsi, dan Jenisnya

5. Lokasi data center

Lokasi data center dapat memengaruhi kinerja website atau aplikasi yang di-hosting. Maka dari itu, sebaiknya pilih VPS yang pusat datanya berada di lokasi yang sesuai dengan target audiens. Jika targetmu adalah orang Indonesia dan Singapura, kamu dapat menggunakan VPS Dewaweb karena memiliki data center di dua wilayah tersebut.

6. Keamanan

Terakhir, perhatikan fitur keamanan yang ditawarkan, seperti firewall, pemantauan keamanan, hingga perlindungan terhadap serangan DDoS. Pastikan juga bahwa penyedia VPS memiliki tingkat keamanan yang teruji agar data tetap aman dari ancaman serangan siber.

Untungnya, VPS Dewaweb memiliki keamanan tingkat tinggi dan sudah tersertifikasi ISO 27001 untuk memastikan keamanan data serta seluruh infrastruktur cloud terlindungi dengan standar prosedur keamanan kelas dunia.

Yuk Pakai VPS di Dewaweb!

Sekarang kamu sudah mengetahui apa itu VPS. Intinya, VPS adalah salah satu jenis web hosting yang menggunakan satu server fisik namun dibagi menjadi beberapa server virtual dan sangat terisolasi untuk masing-masing pengguna. Jadi, meskipun beberapa pengguna memakai server yang sama (seperti shared hosting), namun sumber daya dan lingkungan servernya terisolasi dan hanya bisa digunakan secara pribadi (seperti dedicated server).

Jika kamu mencari layanan VPS Hosting andal untuk memajukan website atau aplikasi, yuk segera beralih ke Dewaweb! VPS Dewaweb mendukung dua sistem operasi berbeda, yakni Linux dan Windows, tinggal sesuaikan saja dengan OS yang kamu gunakan sekarang.

Dengan jaminan uptime 100% SLA, kamu tidak perlu khawatir tentang masalah penurunan performa ataupun downtime. Adapun kapasitas bandwidth yang diberikan adalah unlimited, lho! Jadi kamu bebas menggunakan bandwidth tanpa terkena charge biaya.

VPS Dewaweb juga sudah berfitur keamanan lengkap yang bisa dinikmati tanpa biaya tambahan, di antaranya termasuk Premium Anti DDoS Protection, Triple Data Replication, KernelCare Protection, dan Imunify360 Security. Tunggu apalagi? Segera hubungi Ninja Support kami (24/7) dan sampaikan kebutuhan hosting-mu. Semoga artikel ini membantumu, ya!