Sering menemukan file dengan ekstensi .XML? Sebenarnya, XML adalah bahasa markup yang dapat membantumu memahami struktur dasar sebuah website. Pada awal kemunculannya, XML digunakan untuk format pertukaran data menggunakan API.
Bahasa markup satu ini ternyata punya banyak kegunaan khususnya di dunia software dan web development. Supaya kamu lebih memahami apa itu XML, simak definisi, contoh hingga cara membuka file XML berikut ini ya!
Baca Juga: 10 Bahasa Pemrograman Paling Populer di Dunia
Apa itu XML?
Extensible Markup Language (XML) adalah bahasa komputer yang dibuat oleh World Wide Web Consortium (W3C) untuk menyederhanakan proses pertukaran dan penyimpanan data. Hal ini disebabkan keunikan dan perbedaan sistem yang digunakan oleh masing-masing server yang terhubung ke internet. Maka dari itu, diperlukan adanya standardisasi proses transfer data antar server.
XML akan menyimpan data dalam format teks yang sederhana. Jadi, data tersebut akan dapat dimengerti oleh server yang menerima data tanpa perlu perubahan atau modifikasi apapun. Hal ini tentunya sangat memudahkan dalam penyimpanan dan pengiriman data antar server.
Baca Juga: Apa Itu Framework? Pelajari Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya di Sini
Apa Bedanya XML dan HTML?
Jika kamu sudah perna berkutat dengan pembuatan peta situs atau sitemap, mungkin kamu juga familiar dengan HTML.
Faktanya, memang ada dua jenis sitemap: yaitu XML dan HTML. Namun jangan salah, mereka bukanlah hal yang sama.
XML memang seringkali dianggap mirip dengan HTML karena keduanya memiliki simbol-simbol markup yang berfungsi untuk mendeskripsikan konten sebuah file atau halaman.
Namun pada kenyataannya, XML dan HTML memiliki fungsi yang berbeda. Secara sederhana, XML berfungsi untuk menyimpan dan mengirimkan data. Sedangkan HTML berfungsi untuk menampilkan data.
Supaya lebih jelas, berikut ini tabel perbandingan antara XML dan HTML untuk membantumu memahami perbedaannya.
XML | HTML |
Bersifat case sensitive | Bersifat case insensitive |
Berfungsi untuk menyimpan dan mengirimkan data | Berfungsi menampilkan data |
Terdiri dari data struktural | Tidak terdiri dari data struktural |
XML bersifat dinamis karena digunakan untuk mentransfer data | Bersifat statis karena fungsi utamanya untuk menampilkan data |
Bebas menggunakan tag yang dibuat sendiri, tapi harus adai tag penutup di dalamnya | Harus menggunakan tag tertentu dan tidak memerlukan tag penutup |
Baca Juga: Apa itu Hacker? Inilah Pengertian, Jenis, dan Serangannya
Contoh Struktur XML
XML memiliki struktur yang cukup sederhana, yakni terdiri atas tiga segmen. Berikut penjelasannya:
- Deklarasi: bagian penting dalam XML untuk menunjukkan versi XML yang digunakan.
- Atribut: berisi keterangan objek.
- Elemen: berisi terdiri dari tag pembuka, isi, dan tag penutup yang mendeskripsikan objek.
Berikut contoh struktur XML:
<?xml version="1.0"?> <breakfast_menu title:”Breakfast Menu Restaurant A> <food> <name>Belgian Waffles</name> <price>Rp35.000</price> <description>Two of our famous Belgian Waffles with plenty of real maple syrup</description> <calories>650</calories> </food> </breakfast_menu>
Pada contoh di atas, deklarasi menunjukkan versi XML yang digunakan, yaitu 1.0. Sedangkan, atribut yang digunakan pada data breakfast menu adalah “Breakfast Menu Restaurant A”. Data terdiri atas empat bagian yakni name, price, description, dan calories. Setiap bagian tersebut terdiri atas tiga elemen, misalnya <name> sebagai tag pembuka, Belgian Waffles sebagai isi, dan </name> sebagai tag penutup.
Baca Juga: Apa itu Composer? Penjelasan & Pentingnya bagi Developer
Cara Membuka File XML
Karena kesederhanaan formatnya, kamu dapat membuka file XML dengan berbagai cara. Berikut ini beberapa cara membuka file XML yang dapat kamu gunakan.
Text editor
Opsi pertama, kamu bisa membuka file XML menggunakan aplikasi text editor. Meski begitu, kebanyakan text editor seperti Notepad tidak dirancang menampilkan file XML dengan struktur yang tepat. Oleh karena itu, metode ini biasanya digunakan oleh programmer yang sudah terbiasa bekerja dengan file XML.
Cara membuka file XML dengan text editor Notepad:
- Klik kanan pada file XML yang ingin dibuka
- Arahkan kursor ke opsi Open With
- Klik opsi Notepad
Baca Juga: SQL: Pengertian, Fungsi Beserta Perintah Dasarnya
Web browser
Cara lain untuk membuka file XML adalah menggunakan web browser. Kamu bisa menggunakan browser apapun yang tersedia di perangkatmu, misalnya Firefox, Chrome, dan Internet Explorer.
Berikut cara membuka dokumen XML menggunakan web browser Chrome:
- Klik kanan pada file XML yang ingin dibuka
- Klik opsi Open With, kemudian pilih browser yang kamu inginkan
- Cari file .exe browser, lalu klik Open
- File akan terbuka di browser yang kamu pilih
Online XML editor
Apabila kamu ingin mengedit file XML atau perlu mengkonversi file XML ke format yang berbeda, online XML editor bisa kamu manfaatkan. Terlebih jika kamu tidak ingin men-download editor teks baru, ada beberapa aplikasi online editing gratis yang bisa kamu gunakan. CodeBeautify, XMLGrid, JSONFormatter dan TutorialsPoint adalah beberapa di antaranya.
Cara membuka file XML menggunakan online XML editor JSONFormatter:
- Kunjungi JSONFormatter di browsermu
- Arahkan kursor lalu klik simbol Open File
- Pilih file XML yang ingin dibuka dari perangkatmu, lalu klik Open
- Tunggu hingga proses selesai, isi file nantinya akan langsung ditampilkan
Baca Juga: Mengenal Bahasa Pemrograman Python untuk Pemula
Fitur & Keunggulan XML
XML banyak digunakan untuk berbagai keperluan pengembangan web. XML juga digunakan untuk menyederhanakan penyimpanan data dan berbagi data. Berikut fitur utama dan keunggulan XML:
Memisahkan data dari HTML
Jika kamu perlu menampilkan data yang dinamis dalam format HTML, maka akan memakan banyak waktu untuk mengedit HTML setiap kali data berubah.
Dengan XML, data dapat disimpan dalam file XML terpisah. Dengan begitu, kamu dapat fokus menggunakan HTML/CSS untuk tampilan dan tata letak, serta memastikan bahwa perubahan pada data yang mendasarinya tidak memerlukan perubahan pada HTML.
Baca Juga: Belajar Coding untuk Pemula
Memudahkan pertukaran data
Data XML disimpan dalam format teks, sehingga tidak bergantung pada software atau perangkat keras untuk menyimpan data. Dengan begitu, ini membuat kita lebih mudah membuat data yang dapat dibagikan ke platform yang berbeda.
Membantu transport data
Salah satu hal yang menjadi kendala bagi para developer adalah untuk bertukar data antara sistem yang tidak kompatibel melalui Internet. Pertukaran data XML sangat mengurangi kerumitan ini, sebab data dapat dibaca oleh berbagai aplikasi yang tidak kompatibel.
Menyederhanakan perubahan platform
Melakukan upgrade ke sistem baru, baik dalam platform perangkat keras atau perangkat lunak selalu memakan waktu. Sejumlah besar data harus dikonversi dan data yang tidak kompatibel seringkali hilang.
Data XML disimpan dalam format teks. Hal ini memudahkan untuk memperluas atau meningkatkan ke sistem operasi baru, aplikasi baru, atau browser baru, tanpa kehilangan data.
Baca Juga: 15+ Perintah CMD, Fungsi, dan Cara Menggunakannya
Meningkatkan ketersediaan data
Data bisa diakses di aplikasi yang berbeda, tidak hanya pada halaman HTML, tetapi juga dari sumber data XML. XML bisa membantu meningkatkan ketersediaan data karena data terbaca oleh semua jenis reading machine.
Sudah Paham Apa itu XML?
XML adalah Extensible Markup Language yang digunakan untuk menyederhanakan pertukaran dan penyimpanan data. File dengan ekstensi .xml sering dijumpai oleh blogger ataupun web developer. Pasalnya, XML adalah jenis file untuk membantu memahami struktur dasar suatu dokumen atau halaman website.
Bagaimana, sudah lebih paham apa itu XML? Semoga artikel ini membantumu ya. Kamu bisa baca artikel informatif lainnya di blog Dewaweb. Salam sukses online!