Extensible Markup Language atau disingkat XML adalah sebuah format markup yang digunakan untuk menyimpan dan mentransfer data secara terstruktur. Biasanya diterapkan dalam berbagai aplikasi dan platform sebagai alat untuk pertukaran data yang konsisten dan kompatibel.
Sebagai standar internasional, XML memastikan bahwa data dapat dibaca dan dipahami oleh berbagai sistem dan perangkat lunak. XML seringkali diimplementasikan dalam pengembangan website atau server.
Pada lingkup ini, XML berfungsi untuk memisahkan data dari logika presentasi. Ini memungkinkan para developer untuk membuka data yang sama menggunakan berbagai platform.
Mari ketahui lebih jauh apa itu XML beserta kelebihan, kekurangan, contoh, hingga cara membuka file XML melalui beberapa opsi. Selamat membaca!
Apa Itu XML?
XML adalah bahasa markup yang dirancang untuk menyimpan data dan memfasilitasi pertukaran informasi antar sistem secara efisien. Berbeda dengan format lain, file dalam format .xml tidak memiliki tag yang sebelumnya telah ditentukan, namun mengizinkan pengguna untuk mendefinisikan tag-tag sendiri yang sesuai kebutuhan mereka.
Hal ini membuat XML sangat fleksibel dan mampu menyesuaikan diri untuk berbagai aplikasi dan platform. XML memungkinkan terciptanya standar internasional untuk menyimpan dan berbagi data, membuat transfer informasi menjadi lebih mudah antara berbagai sistem.
Jadi, data tersebut akan dapat dimengerti oleh server yang menerima data tanpa perlu perubahan atau modifikasi apapun. Ini tentunya sangat memudahkan dalam penyimpanan dan pengiriman data antar server.
Berbagai fungsi XML mencakup:
- Memfasilitasi pertukaran data antar sistem yang berbeda tanpa memandang perbedaan teknologi yang mendasarinya.
- Menyediakan cara untuk menyimpan data dengan struktur yang jelas dan dapat dibaca manusia.
- Memisahkan penyimpanan data dari tampilan dan logika, memungkinkan pengembang untuk memanipulasi data secara lebih canggih tanpa perubahan kode.
Apa Bedanya XML dan HTML?
Jika kamu sudah pernah berkutat dengan pembuatan peta situs atau sitemap, mungkin kamu juga familiar dengan HTML. Faktanya, memang ada dua jenis sitemap: yaitu XML dan HTML.
Keduanya sering dianggap sama karena memiliki simbol-simbol markup yang berfungsi untuk mendeskripsikan konten sebuah file atau halaman. Namun, XML dan HTML memiliki fungsi yang berbeda.
Secara sederhana, XML berfungsi untuk menyimpan dan mengirimkan data. Sedangkan HTML berfungsi untuk menampilkan data. Simak tabel perbandingan berikut ini.
XML | HTML |
Bersifat case sensitive | Bersifat case insensitive |
Berfungsi untuk menyimpan dan mengirimkan data | Berfungsi menampilkan data |
Terdiri dari data struktural | Tidak terdiri dari data struktural |
XML bersifat dinamis karena digunakan untuk mentransfer data | Bersifat statis karena fungsi utamanya untuk menampilkan data |
Bebas menggunakan tag yang dibuat sendiri, tapi harus adai tag penutup di dalamnya | Harus menggunakan tag tertentu dan tidak memerlukan tag penutup |
Kelebihan dan Kekurangan XML
Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan dari file dalam format XML
Kelebihan XML
- Fleksibilitas tinggi: XML tidak terikat pada tag-tag tertentu sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik suatu aplikasi.
- Kemandirian platform: XML dapat digunakan di berbagai platform dan sistem operasi, memfasilitasi pertukaran data tanpa masalah kompatibilitas.
- Dapat diperluas: Menyediakan mekanisme ekstensif yang memungkinkan pengembang untuk menambahkan elemen baru tanpa mengganggu integritas data yang ada.
Kekurangan XML
- Ukuran file lebih besar: Struktur markup XML yang ekstensif dapat mengarah ke file yang lebih besar dibandingkan format lain, yang dapat mempengaruhi kecepatan pemrosesan data.
- Kompleksitas parsing: Memproses file XML bisa menjadi rumit dan memerlukan penggunaan parser tambahan yang mungkin memerlukan usaha lebih.
- Kurang efisien dibandingkan format biner: XML tidak seefisien format biner dalam hal penyimpanan dan pemrosesan data, terutama ketika berurusan dengan data sangat besar.
Contoh Struktur XML
XML memiliki struktur yang cukup sederhana, yakni terdiri atas tiga segmen. Berikut penjelasannya:
- Deklarasi: bagian penting dalam XML untuk menunjukkan versi XML yang digunakan.
- Atribut: berisi keterangan objek.
- Elemen: berisi terdiri dari tag pembuka, isi, dan tag penutup yang mendeskripsikan objek.
Berikut contoh struktur XML:
<?xml version="1.0"?> <breakfast_menu title:”Breakfast Menu Restaurant A> <food> <name>Belgian Waffles</name> <price>Rp35.000</price> <description>Two of our famous Belgian Waffles with plenty of real maple syrup</description> <calories>650</calories> </food> </breakfast_menu>
Pada contoh di atas, deklarasi menunjukkan versi XML yang digunakan, yaitu 1.0. Sedangkan, atribut yang digunakan pada data breakfast menu adalah “Breakfast Menu Restaurant A”. Data terdiri atas empat bagian yakni name, price, description, dan calories. Setiap bagian tersebut terdiri atas tiga elemen, misalnya <name> sebagai tag pembuka, Belgian Waffles sebagai isi, dan </name> sebagai tag penutup.
Cara Membuka File XML
Karena kesederhanaan formatnya, kamu dapat membuka file XML dengan berbagai cara. Berikut ini beberapa cara membuka file XML yang dapat kamu gunakan.
1. Text editor
Opsi pertama, kamu bisa membuka file XML menggunakan aplikasi text editor. Meski begitu, kebanyakan text editor seperti Notepad tidak dirancang menampilkan file XML dengan struktur yang tepat. Oleh karena itu, metode ini biasanya digunakan oleh programmer yang sudah terbiasa bekerja dengan file XML.
Cara membuka file XML dengan text editor Notepad:
- Klik kanan pada file XML yang ingin dibuka
- Arahkan kursor ke opsi Open With
- Klik opsi Notepad
2. Web browser
Cara lain untuk membuka file XML adalah menggunakan web browser. Kamu bisa menggunakan browser apapun yang tersedia di perangkatmu, misalnya Firefox, Chrome, dan Internet Explorer.
Berikut cara membuka dokumen XML menggunakan web browser Chrome:
- Klik kanan pada file XML yang ingin dibuka
- Klik opsi Open With, kemudian pilih browser yang kamu inginkan
- Cari file .exe browser, lalu klik Open
- File akan terbuka di browser yang kamu pilih
3. Online XML editor
Apabila kamu ingin mengedit file XML atau perlu mengkonversi file XML ke format yang berbeda, online XML editor bisa kamu manfaatkan. Terlebih jika kamu tidak ingin men-download editor teks baru, ada beberapa aplikasi online editing gratis yang bisa kamu gunakan. CodeBeautify, XMLGrid, JSONFormatter dan TutorialsPoint adalah beberapa di antaranya.
Cara membuka file XML menggunakan online XML editor JSONFormatter:
- Kunjungi JSONFormatter di browsermu
- Arahkan kursor lalu klik simbol Open File
- Pilih file XML yang ingin dibuka dari perangkatmu, lalu klik Open
- Tunggu hingga proses selesai, isi file nantinya akan langsung ditampilkan
Sudah Tahu Apa Itu XML?
XML adalah format markup yang dirancang untuk menyimpan, mengatur, dan memfasilitasi pertukaran data. Utamanya, XML memungkinkan integrasi dan transfer data antar sistem yang berbeda, memberikan fleksibilitas tinggi selama penyimpanan dan distribusi data.
Berbagai manfaat yang ditawarkan XML meliputi kemandirian platform, struktur data yang jelas, dan kemampuan untuk diterapkan pada berbagai aplikasi. Jadi, sampai di sini tentunya kamu sudah lebih paham apa itu XML, bukan?
Demikian artikel ini, semoga bermanfaat untukmu! Kamu bisa menemukan artikel informatif lainnya seputar website, teknologi, dan sejenisnya hanya di blog Dewaweb. Salam sukses online!