Mengenal Apa Itu Apache, Fitur, Kelebihan, dan Kekurangannya

Mengenal Apa Itu Apache, Fitur, Kelebihan, dan Kekurangannya

Jika ingin menjalankan website namun belum mengerti cara mempersiapkan infrastrukturnya, Apache adalah salah satu solusi yang dapat kamu pilih. Sebagai web server yang mapan dan banyak digunakan di seluruh dunia, Apache memungkinkan kamu mengelola serta menyajikan konten lebih baik, termasuk meng-host website, mengelola permintaan, hingga menyediakan akses yang aman kepada pengunjung.

Lalu, sebenarnya apa itu Apache? Dalam artikel ini, kami akan membahas web server satu ini secara lengkap, mulai dari pengertian, cara kerja, fitur, hingga kelebihan dan kekurangannya. Yuk, simak pembahasannya sampai akhir!

Apa Itu Apache?

Apache adalah software web server sumber terbuka (open-source) yang berfungsi untuk menghubungkan server dengan klien. Perangkat lunak ini menangani permintaan HTTP dan meresponsnya dengan menyajikan halaman/konten ke perangkat pengguna. Sederhananya, Apache bertindak sebagai perantara antara user dan server sehingga konten yang diminta dapat ditampilkan ke perangkat mereka.

Selain itu, Apache menyediakan dukungan server-side scripting, SSL (Secure Socket Layer), serta berbagai modul tambahan untuk meningkatkan fungsionalitas dan keamanan website. Alhasil, pengguna dapat mengakses situs dengan nyaman melalui koneksi yang aman.

Berkat hal tersebut, Apache banyak diadopsi oleh sebagian besar situs web. Berdasarkan data dari W3Tech, 30,2% dari seluruh website yang ada di internet menggunakan web server Apache.

Bahkan, beberapa penggunanya merupakan situs terkenal seperti Digicert.com, Spotify.com, Adobe.com, Samsung.com, Flickr.com, Dropbox.com, dan Ebay.com. Maka tidak heran jika Apache mampu menjadi software web server terpopuler kedua setelah Nginx dengan 34,2% user.

Bagaimana Cara Kerja Web Server Apache?

Apache adalah web server berbentuk software sehingga cara kerjanya tidak sama seperti server fisik pada umumnya. Merangkum laman Kinsta dan Sumologic, berikut cara kerja web server Apache:

  1. Penerimaan permintaan: Apache menerima permintaan HTTP/S dari klien (web browser) melalui protokol TCP/IP. Ini dapat berupa permintaan untuk halaman, gambar, atau sumber daya lainnya yang tersedia di server.
  2. Pengelolaan permintaan: Setelah permintaan diterima, Apache akan memeriksa konfigurasi server untuk mengelola permintaan tersebut. Pemeriksaan ini melibatkan pencarian file, hak akses, dan pemrosesan tambahan lainnya.
  3. Berkomunikasi dengan komponen lain: Apache berkomunikasi dengan komponen lain untuk memproses data dengan benar. Misalnya, Apache akan berinteraksi dengan database untuk memberikan dan menyimpan informasi yang diminta, atau melibatkan server-side scripting menggunakan bahasa pemrograman PHP untuk menghasilkan konten dinamis.
  4. Pengiriman respons: Setelah informasi yang diperlukan diproses, selanjutnya Apache mengirimkan respons kembali ke perangkat atau browser pengguna. Ini dapat berupa halaman, video, dokumen, gambar, atau sumber daya lainnya sesuai permintaan.
  5. Modular dan konfigurasi: Apache memiliki banyak modul kuat seperti mod_ssl untuk dukungan SSL dan MPM untuk multi-processing. Selain itu, web server ini juga memungkinkan konfigurasi diatur secara khusus melalui file .htaccess untuk mengatur pengalihan, memproses permintaan tertentu, dan banyak lagi.

Fitur-Fitur Web Server Apache

Apache dibekali banyak fitur yang menjadikannya sebagai web server paling fleksibel dan dapat disesuaikan. Berikut adalah beberapa fitur unggulan Apache:

  • Handling static files: Menangani pengiriman file statis tanpa pemrosesan tambahan.
  • Loadable dynamic modules: Mendukung penggunaan modul tambahan yang dapat dimuat secara dinamis.
  • Auto-indexing: Pembuatan daftar isi otomatis untuk menavigasi struktur direktori melalui web browser.
  • .htaccess: Memungkinkan konfigurasi khusus untuk mengatur hak akses, pengalihan URL, penanganan error, dan lainnya.
  • Session tracking: Pelacakan sesi pengguna menggunakan cookie atau parameter URL.
  • FTP connections: Memungkinkan pengguna mentransfer file dari dan ke server menggunakan protokol FTP.
  • Gzip compression and decompression: Fitur kompresi dan dekompresi untuk mengurangi ukuran file yang dikirimkan.
  • Bandwidth Throttling: Membatasi bandwidth untuk mengontrol trafik dalam periode waktu tertentu.
  • Load balancing: Memastikan beban trafik terdistribusi secara merata.
  • URL rewriting: Menulis ulang URL menggunakan mod_rewrite untuk memodifikasi URL yang diminta sebelum memprosesnya.

Kelebihan dan Kekurangan Apache

Dengan modul dan fitur lengkap, Apache banyak menawarkan kelebihan dalam meningkatkan fungsional situs. Namun, web server ini juga memiliki kekurangan yang perlu dipertimbangkan seperti yang akan dibahas di bawah ini.

Kelebihan Apache

Berikut beberapa kelebihan Apache:

  • Bersifat open-source sehingga dapat digunakan oleh siapa pun secara gratis.
  • Instalasi dan konfigurasi yang mudah. Memasang Apache tidak membutuhkan kemampuan teknis mendalam dan konfigurasinya pun dapat diotomatisasi.
  • Apache dapat meng-host banyak website sekaligus tanpa memengaruhi kinerja satu sama lain meskipun berada di server yang sama.
  • Memiliki struktur berbasis modul untuk memperluas fungsionalitasnya.
  • Apache merupakan web server cross-platform sehingga dapat bekerja dengan optimal baik pada server Linux maupun Windows.
  • Memiliki komunitas aktif yang besar untuk membantu mencari solusi atas kesulitan atau permasalahan yang dialami.
  • Dibekali patch keamanan yang cukup baik dan terus diperbarui guna mencegah serangan cyber umum seperti brute force attack.

Kekurangan Apache

Berikut beberapa kekurangan Apache:

  • Performa website mungkin terganggu jika trafiknya terlalu over.
  • Meskipun instalasi dan konfigurasinya mudah, namun Apache tidak memiliki antarmuka GUI (Graphical User Interface).
  • Apache menawarkan terlalu banyak opsi konfigurasi. Ini sering kali membuat pengguna kebingungan dan berpotensi mengarah ke penurunan sistem keamanan.

Sudah Paham Tentang Web Server Apache?

Apache adalah perangkat lunak yang menjalankan web server untuk menghubungkan pengguna (perangkat/browser pengguna) dengan server website. Melalui software ini, kamu dapat meng-host situs serta menyediakan akses yang nyaman kepada pengunjung melalui koneksi yang aman. Selain itu, Apache menyediakan banyak fitur dan modul tambahan untuk memperluas fungsionalitas website.

Meskipun software ini telah menjadi pilihan populer bagi sebagian besar user, ternyata ada web server lain yang menawarkan kinerja lebih baik dibandingkan Apache, lho! Sebut saja web server LiteSpeed, yang muncul dengan keunggulan dalam hal kinerja dan efisiensi penggunaan sumber daya.

Kabar baiknya, layanan hosting Dewaweb menggunakan web server LiteSpeed Enterprise yang dilengkapi module caching super canggih untuk mengoptimalkan kecepatan website. Dengan meng-hosting website di Dewaweb, berarti kamu menggunakan web server dari LiteSpeed yang terbukti 40x lebih cepat dari Apache dan dirancang untuk menangani volume trafik sangat tinggi. Yuk, beli hosting Dewaweb sekarang!