Artificial Intelligence: Cara Kerja, Manfaat, dan Contohnya

Artificial Intelligence: Cara Kerja, Manfaat, dan Contohnya

Artificial Intelligence adalah teknologi kecerdasan buatan yang semakin populer dan marak digunakan akhir-akhir ini. Keberadaannya menghadirkan warna baru di dunia teknologi karena mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi pekerjaan manusia. Sebut saja otomatisasi tugas-tugas rutin, analisis data, coding, bahkan kegiatan sehari-hari seperti mengerjakan tugas sekolah/kuliah.

Saat ini, ada banyak platform yang mengusung teknologi AI mulai bermunculan. Salah satu contohnya adalah sistem berbasis teks, ChatGPT, yang langsung meroket berkat kemampuannya berinteraksi secara alami dengan pengguna, merespons pertanyaan, dan memberikan saran.

Namun, di balik sorotan kecanggihan AI, kamu mungkin penasaran tentang cara kerja dan pengaruh teknologi ini bagi kehidupan manusia. Ingin mengenal apa itu Artificial Intelligence, manfaat, dan contoh penggunaannya? Yuk, cari tahu selengkapnya di sini!

Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan, Apa Itu?

Artificial Intelligence adalah kepanjangan dari AI, yakni simulasi kecerdasan manusia yang diterapkan di bidang ilmu komputer. Teknologi ini dibuat dengan tujuan untuk menciptakan sistem atau mesin yang mampu berpikir dan meniru aktivitas kognitif manusia, seperti memproses informasi, belajar dari data, mengidentifikasi pola, dan mengambil keputusan.

Dengan begitu, mesin atau sistem yang mengadopsi teknologi AI memiliki kemampuan setidaknya satu dari beberapa tindakan berikut:

  • Acting rationally: Bertindak secara rasional
  • Acting humanly: Bertindak seperti manusia.
  • Thinking rationally: Berpikir secara rasional.
  • Thinking humanly: Berpikir seperti manusia.

Melansir IBM, AI pertama kali muncul pada tahun 1956 di pertemuan Dartmouth College. Pertemuan ini melibatkan kontribusi dari banyak peneliti dan ilmuwan komputer, di antaranya termasuk John McCarthy, Herbert A. Simon, Allen Newell, Marvin Minsky, dan banyak lagi.

Sejak saat itu, AI terus berkembang dan muncul beberapa temuan seperti The Mark 1 Perceptron pada tahun 1967, ‘neural networks’ pada tahun 1980-an, hingga akhirnya LLMs (Large Language Models) seperti ChatGPT dirilis pada tahun 2022. Temuan ini membuat perubahan besar dalam mendorong potensi dan kinerja AI, di mana AI generatif menjadi model pembelajaran baru yang populer karena bisa dilatih dengan sejumlah besar data mentah.

Cara Kerja Artificial Intelligence

Cara kerja Artificial Intelligence adalah menyerap informasi dalam jumlah besar dari data pelatihan berlabel, serta mencari korelasi berdasarkan analisis data untuk membuat prediksi dan melatih algoritmanya. Dengan cara ini, chatbot dapat belajar dan menghasilkan pertukaran data secara ‘real’ berdasarkan teks (prompt/perintah).

Misalnya image recognition tools, di mana alat ini dapat meninjau jutaan sampel untuk mempelajari, mengidentifikasi, dan mendeskripsikan objek di dalam gambar.hanya dengan memasukkan perintah berupa teks. Selain itu, AI generatif juga dapat digunakan untuk menghasilkan output berupa teks, gambar, musik, video dan media lainnya.

Lalu, bahasa pemrograman apa yang dipakai untuk mengembangkan AI? Sebenarnya, tidak ada satu pun bahasa yang identik dengan Artificial Intelligence. Namun, menurut Tech Target, bahasa yang populer di kalangan pengembang AI adalah Python, Java, R, C++, dan Julia.

Ragam Manfaat AI

Ada banyak manfaat yang bisa kamu rasakan ketika menggunakan AI, di antaranya seperti meningkatkan efisiensi, produktivitas, personalisasi, otomatisasi, dan membantu pengambilan keputusan. Berikut pembahasannya:

  • Meningkatkan efisiensi: Penggunaan AI dapat mengurangi waktu pengerjaan tugas yang melibatkan banyak data, seperti perbankan, sekuritas, farmasi, asuransi, dan lainnya.
  • Otomatisasi tugas berulang: AI dapat mengambil alih tugas berulang seperti pengaturan jadwal, pemrosesan data, dan tugas administratif lainnya secara otomatis dengan akurasi tinggi.
  • Meningkatkan produktivitas: Otomatisasi tugas-tugas berulang memungkinkan kamu fokus pada aspek yang lebih kompleks dan kreatif, ini akan meningkatkan produktivitas kerja secara keseluruhan.
  • Personalisasi: AI dapat menganalisis preferensi user guna menyajikan konten, pesan, iklan, rekomendasi, atau website yang relevan untuk pelanggan individu.
  • Membantu pengambilan keputusan: Processing dan analisis data skala besar membuat AI mampu memberikan wawasan dan prediksi lebih akurat. Ini berguna untuk membantu pengambilan keputusan serta meminimalisir risiko kesalahan.

Contoh Penggunaan AI

Setelah memahami apa itu Artificial Intelligence, cara kerja, dan manfaatnya, kami akan memberikan contoh penggunaan AI agar kamu lebih mengenal teknologi ini. Langsung saja, berikut beberapa contoh penggunaan Artificial Intelligence:

1. Obrolan berbasis AI

Obrolan berbasis AI adalah sistem komunikasi yang memanfaatkan kecerdasan buatan untuk berinteraksi dengan pengguna dalam bentuk percakapan. ChatGPT dan Bard adalah contoh Artificial Intelligence obrolan yang populer saat ini. Keduanya memiliki fungsi yang mirip, yakni memberikan respons cepat terhadap pertanyaan pengguna, memberikan saran, hingga menyimulasikan percakapan secara realistis.

contoh kecerdasan buatan - chatgpt

2. Desain grafis

Desain grafis berbasis AI melibatkan penggunaan algoritma kecerdasan buatan untuk membantu pengguna memproses desain visual. Salah satu contohnya adalah Adobe Photoshop, di mana software ini memiliki fitur yang mampu mengidentifikasi, menghapus, bahkan menambahkan objek tertentu pada gambar. Selain mempermudah pekerjaan, AI ini juga berfungsi untuk mempercepat proses editing serta mendeteksi objek secara akurat.

Berikut ini contoh penggunaan AI dalam aplikasi Adobe Photoshop, yakni penambahan objek berupa gelas di atas meja. Pembuatannya sangat mudah. Pengguna hanya perlu menentukan di mana objek akan diposisikan, setelah itu tulis objek apa yang hendak di-generate dan menunggu beberapa detik.

contoh penerapan artificial intelligence - adobe photoshop

3. Asisten virtual

Contoh Artificial Intelligence selanjutnya adalah asisten virtual yang merupakan program komputer untuk memberikan layanan atau informasi kepada pengguna, baik melalui suara maupun teks. Contohnya adalah Siri, Google Assistant, dan Alexa, di mana aplikasi-aplikasi tersebut dapat mencari informasi, mengatur jadwal, atau mengendalikan perangkat rumah pintar. AI ini berfungsi sebagai asisten untuk membantu mengerjakan tugas atau pekerjaan sehari-hari.

contoh artificial intelligence - google assistant

4. Human digital presenter

Human digital presenter adalah penggunaan teknologi AI untuk menciptakan presenter digital yang menyerupai manusia. Contohnya tvOne yang pada bulan April 2023 mendebutkan Karni Ilyas dalam bentuk AI. tvOne juga memperkenalkan Sasya dan Nadira, human digital presenter yang membawa berita seputar arus mudik lebaran tahun 2023.

Ini merupakan contoh penggunaan AI baru yang sangat menarik. Presenter AI mungkin akan lebih sering digunakan di masa depan karena kemampuannya dalam memahami dan menyajikan konten secara alami layaknya manusia.

contoh artificial intelligence - presenter AI tvone
Gambar: Youtube tvOneNews

Kelebihan dan Kekurangan AI

Artificial Intelligence adalah teknologi yang populer berkat kelebihan dan kecanggihannya meniru manusia. Namun, sama seperti teknologi lainnya, AI bukanlah teknologi sempurna karena masih terdapat sejumlah kekurangan. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan Artificial Intelligence yang dirangkum dari beberapa sumber, khususnya Tech Target:

Kelebihan:

  • Detail oriented: AI sangat bagus diterapkan untuk mengatasi pekerjaan yang berorientasi pada detail, seperti coding, planning, hingga diagnosa kanker tertentu.
  • Konsisten: AI mampu memberikan hasil dengan konsistensi tingkat tinggi menggunakan bahasa yang manusiawi.
  • Mudah diakses: Program AI tidak membutuhkan istirahat, sehingga layanannya tersedia 24 jam non-stop.
  • Pengolahan data cepat: AI mampu menganalisis data dalam skala besar dengan cepat dan akurat.
  • Murah: Terdapat banyak program berbasis AI yang dapat digunakan dengan biaya terjangkau, bahkan gratis seperti ChatGPT. Namun, untuk AI tertentu, misalnya human digital presenter, biayanya pasti jauh lebih mahal.

Kekurangan:

  • Membutuhkan keahlian teknis tinggi.
  • Sumber daya manusia untuk mengembangkan AI masih terbatas.
  • Mencerminkan bias data pelatihannya secara besar-besaran.
  • Kemampuan generalisasi tugas satu dengan tugas lainnya masih kurang baik.
  • Menggantikan manusia di banyak bidang pekerjaan, sehingga berpotensi meningkatkan angka pengangguran.
  • Terkadang memerlukan prompt tingkat lanjut agar hasil yang diberikan memuaskan.
  • Data yang dihasilkan AI sebagian besar berasal dari search engine. Apabila digunakan untuk menulis esai atau artikel, jawaban yang di-generate mungkin akan terdeteksi plagiarisme.

Yuk, Manfaatkan AI dengan Bijak!

Artificial Intelligence adalah teknologi kecerdasan buatan yang dikembangkan untuk menciptakan sistem yang dapat berpikir serta meniru kognitif manusia. Ini termasuk belajar dari data, pengenalan pola, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan. Hasilnya, AI memberikan manfaat terutama dalam menyederhanakan tugas/pekerjaan yang rumit dan berulang, di mana ini berpengaruh besar terhadap efisiensi dan produktivitas kerja.

Di sisi lain, bagi sebagian orang, manfaat dan kecanggihan AI kerap dianggap sebagai ancaman karena dapat menggantikan peran manusia. Jika kamu berpikir demikian, maka sebaiknya segera singkirkan stigma tersebut. Sebaliknya, kamu bisa memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan ini untuk membantu pekerjaan, berkarya, atau menghasilkan sesuatu secara lebih mudah dan praktis. Yuk, manfaatkan Artificial Intelligence dengan bijak mulai dari sekarang!