Penskalaan aplikasi atau application scaling berguna untuk menyesuaikan penggunaan dengan budget yang telah kamu persiapkan dan sebaliknya. Fleksibilitas ini bisa kamu dapatkan di Dewacloud, karena secara dinamis kamu bisa mengubah jumlah resource server (RAM dan CPU) yang dialokasikan sesuai permintaan.
Ada dua jenis penskalaan atau scaling, yaitu vertikal dan horizontal. Vertical scaling atau penskalaan secara vertikal adalah upaya peningkatan kapabilitas dari 1 server yang sama, misalnya menambah jumlah RAM dan CPU.
Selain itu, ada pula horizontal scaling yang bekerja dengan cara menambahkan jumlah server atau node yang digunakan. Namun, server-server ini memiliki kapabilitas yang kurang lebih sama. Kedua jenis scaling ini memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk meningkatkan kinerja program atau aplikasi.
Di artikel ini, kamu akan mempelajari lebih lanjut bagaimana cara melakukan penskalaan secara vertikal (vertical scaling) secara otomatis dengan Dewacloud. Simak langkah-langkahnya berikut ini.
Penskalaan Vertikal Otomatis di Dewacloud
Vertical scaling adalah salah satu fitur yang hadir karena kemampuan Dewacloud untuk mengubah jumlah resource server (RAM dan CPU) secara dinamis berdasarkan permintaan, tanpa adanya intervensi manual. Fitur ini memberikan jaminan sehingga kamu tak perlu membayar untuk resource yang tidak kamu gunakan.
Selain itu, kamu juga bisa menghemat waktu, karena kamu tak perlu menghabiskan lebih banyak waktu untuk menyesuaikan perubahan terkait beban (load) atau arsitektur. Kamu hanya perlu menentukan limit maksimal yang akan digunakan, kemudian Dewacloud akan secara otomatis menentukan jumlah resource optimal untuk aplikasimu berdasarkan beban yang masuk.
Cara Kerja Vertical Scaling
Cara kerja penskalaan vertikal tidaklah rumit. Ketika beban (load) sebuah aplikasi mulai bertambah, Dewacloud akan secara otomatis menambahkan resource tambahan yang tersedia. Kemudian, jika bebannya mulai turun, Dewacloud akan kembali mengurangi jumlah resource yang digunakan.
Resource yang ada akan segera dialokasikan secara otomatis tanpa penundaan (delay) atau dampak negatif di aplikasi yang berjalan. Sebab, Dewacloud akan mengukur resource menggunakan unit khusus disebut “Cloudlet” yang akan menyediakan perincian mendetail saat scaling. Satu cloudlet kurang lebih sama dengan 128 MiB RAM atau sekitar 400MHz core sebuah CPU.
Ada dua jenis cloudlet yang perlu kamu ketahui, yaitu reserved dan dynamic;
- Reserved: berguna untuk menentukan perkiraan batasan (limit) jumlah resource yang akan digunakan oleh aplikasi dan kamu akan membayar untuk limit ini, terlepas dari jumlah penggunaan sebenarnya. Namun, harganya dipatok lebih murah ketimbang jenis dynamic.
- Dynamic: sesuai namanya, cloudlet dengan jenis dynamic akan menentukan jumlah resource yang akan diakses aplikasimu berdasarkan kebutuhanmu secara dinamis. Jadi, kamu hanya perlu membayar dengan jumlah resource yang kamu gunakan saja.
Fitur penskalaan vertikal otomatis yang dimiliki Dewacloud dijalankan dalam batasan jumlah cloudlet dinamis. Kamu juga bisa menentukan batas skalabilitas sesuai keinginan di pengaturan. Alhasli, kamu bisa membatasi budget sesuai perencanaanmu dan tidak menerima tagihan tak terduga dengan jumlah yang tinggi.
Menyesuaikan Batasan Resource
Environment yang baru saja dibuat akan menerima sejumlah cloudlet. Pemakaian resource akan tergantung pada jenis dan jumlah stack dari software yang kamu gunakan. Setelah ditambahkan ke environment, setiap stack mendapat cloudlet dengan jumlah default, tergantung node yang digunakan.
Jumlah cloudlet yang dialokasikan akan sesuai dengan jumlah resource optimal yang diperlukan untuk kemampuan kerja yang lebih cepat. Jika ingin mengubah values ini dan melakukan scaling environment, kamu bisa menaikkan dan menurunkan jumlah cloudlet dari wizard topologi Environment. Ikuti cara berikut:
- Dari dashboard utama Dewacloud, klik “New Environment” di sebelah kiri atas.
- Bila perlu, kamu bisa menyiapkan balancer, server aplikasi, database hingga storage dan VPS yang ingin digunakan dengan beberapa klik saja.
- Simak panel tengah yang ditandai dengan kotak merah berikut. Di panel ini, kamu bisa mengatur perkiraan cloudlet yang akan digunakan (reserve) dan batasan scaling dari aplikasimu, atur sesuai kebutuhanmu.
- Di versi gratis kamu hanya bisa menggunakan maksimal 128 cloudlets. Tapi, jika menggeser kursor hingga ke ujung grafik, kamu akan mendapat peringatan untuk mengontak tim Ninja Support untuk upgrade ke versi premium.
- Setelah melakukan vertical scaling, perhatikan jumlah Estimated Cost atau perkiraan harga di panel sebelah kanan yang bisa kamu cek per jam, per hari, atau per bulan. Ingat, nantinya kamu tak perlu membayar untuk resource yang tidak digunakan, ya.
- Jika sudah selesai membangun environment, klik tombol hijau “Create” di kanan bawah. Selesai!
Kamu bisa menggunakan automatically gathered statistics untuk mengecek konsumsi cloudlet bulan lalu dan mengatur jumlah resource sesuai data yang didapat. Jangan lupa untuk sering-sering mengecek statistik aplikasimu agar kamu bisa selalu menyesuaikannya dengan budget yang telah disiapkan.
Vertical Scaling Mudah dengan Dewacloud, Kenapa Tidak?
Tak hanya mudah digunakan, tapi fitur ini juga sangat bermanfaat ‘kan ketika kamu mengelola aplikasi? Jika aplikasimu menjadi populer dan memerlukan lebih dari satu server, jangan ragu untuk melakukan horizontal scaling dengan menambahkan jumlah server atau node untuk meladeni permintaan user.
Ingat, selain kegunaan aplikasi, kamu juga perlu mempertimbangkan kualitas pengalaman pengguna atau user experience saat menggunakan aplikasi buatanmu. Siap berkreasi? Selamat mencoba Dewacloud, salam sukses online!