Bandwidth pada Hosting: Arti, Fungsi, dan Cara Menghitung

Bandwidth pada Hosting: Arti, Fungsi, dan Cara Menghitung

Bandwidth pada hosting adalah salah satu elemen yang harus kamu perhatikan ketika hendak memiliki paket hosting untuk bisnismu. Karena bandwidth web hosting adalah faktor yang akan mempengaruhi kinerja website kamu.

Namun, seringkali pengguna masih bingung apa pengertian bandwidth web hosting yang terdapat pada setiap paket hosting terbaik. Maka dari itu, sebelum membeli paketnya pastikan kamu sudah tahu apa pengertiannya.

Yuk, simak artikel Dewaweb ini untuk mengetahui bandwidth web hosting, apa fungsinya serta cara menghitungnya!

Apa Itu Bandwidth pada Hosting?

Bandwidth pada hosting adalah total maksimum data dari sebuah website yang dapat ditransfer dari situs server ke pengunjung. Data tersebut dapat berupa gambar, video, link, file, dan berbagai data lainnya.

Semakin besar ukuran bandwidth hosting tersebut, maka semakin mudah bagi pengunjung untuk mengakses situs kamu. Karena bandwidth pada hosting adalah batas pengaksesan data sebuah website pada waktu tertentu.

Meski terdengar mirip, namun bandwidth hosting berbeda dengan data transfer. Bandwidth web hosting adalah jumlah kuota data yang dapat ditransfer, sedangkan data transfer adalah jumlah data yang ditransfer dari website ke pengunjung.

Baca Juga: Apa itu Control Panel Hosting? Ini Penjelasan Lengkapnya

Agar lebih mudah kita akan analogikan dengan sebuah bioskop yang memiliki 3 loket saja. Dalam waktu yang bersamaan, bioskop hanya dapat melayani 3 pembeli, apabila terdapat banyak pembeli maka mereka harus rela mengantri untuk menunggu giliran dilayani.

Sama seperti bandwidth, apabila kuota bandwidth web hosting kamu sebesar 100MB, maka apabila terdapat 20 orang yang mengakses situs kamu secara bersamaan, situs tersebut hanya dapat melayani dengan akses data hanya sebesar 5 MB saja. 

Apabila dalam waktu tersebut bandwidth kamu habis, maka pengunjung tidak dapat mengakses situs. Maka dari itu mengingat pentingnya bandwidth web hosting, kamu harus mengerti berapa kebutuhan bandwidth yang tepat untuk website kamu.

Baca Juga: 8 Jenis-Jenis Hosting & Perbedaannya Supaya Tak Salah Pilih

Fungsi Bandwidth pada Hosting

Setelah tahu pengertian bandwidth web hosting, selanjutnya terdapat beberapa fungsi dari bandwidth itu sendiri. Di bawah ini fungsi bandwidth pada hosting adalah sebagai berikut.

1. Mengatur besar data yang ditransfer

Fungsi pertama adalah untuk mengatur besarnya data yang dapat ditransfer. Apabila tidak ada pembatasan bandwidth, maka server bisa down jika sedang diakses oleh banyak pengunjung sekaligus dengan transfer data yang tinggi.

Maka dari itu pihak provider hosting akan mengatur pembatasan tersebut untuk memastikan server tetap stabil. Sehingga semua pengguna provider tersebut dapat merasakan perform website yang maksimal.

Baca Juga: Mengenal Disk Space, Hal Penting Saat Memilih Hosting

2. Meningkatkan kecepatan loading

Fungsi berikutnya adalah meningkatkan kecepatan loading pada website. Semakin tepat kamu memilih besaran bandwidth, maka performa kecepatannya akan semakin baik.

Contohnya seperti analogi di atas, tadi apabila kamu memiliki besar bandwidth pada hosting yakni 100 MB dan situs tersebut sebesar 10 MB, maka ada 10 pengunjung yang bisa mengakses secara bersamaan tanpa harus menunggu lama

Setiap pengunjung tentu tidak ingin menunggu loading website terlalu lama, maka dari itu sebaiknya kamu harus memilih besar bandwidth yang sesuai kebutuhan.

Baca Juga: 10 Cara Mempercepat Loading Website supaya Gak Lemot Lagi

3. Membagi rata kecepatan transfer data

Sebuah layanan hosting tentu memiliki banyak pelanggan, setiap pelanggan hosting harus diberi kecepatan transfer data sesuai porsinya. Maka dari itu peran bandwidth pada hosting adalah agar kecepatan transfer data dapat terbagi rata.

Sehingga antar pengguna provider tidak saling berebut bandwidth dan tetap bisa mendapatkan kuota sesuai kebutuhan situsnya.

Baca Juga: Pentingnya Load Balancing untuk Seimbangkan Kepadatan Server

4. Menyajikan konten lebih baik

Semakin tepat pemilihan bandwidth pada hosting, maka semakin baik juga penyajian konten pada situs kamu. Situs dengan bandwidth yang sesuai tidak perlu khawatir ketika hendak menyajikan konten seperti video, atau audio dengan ukuran yang besar.

Begitu juga sebaliknya, jika ukuran bandwidth-nya kecil maka akan kesulitan untuk membuat konten video mengingat file nya yang besar.

Baca Juga: Apa itu Control Panel Hosting? Ini Penjelasan Lengkapnya

Cara Menghitung Penggunaan Bandwidth pada Website

Setelah mengerti apa saja fungsi bandwidth pada hosting, sekarang saatnya untuk menghitung berapa kebutuhan penggunaan bandwidth pada website kamu. Seperti apa caranya, langsung saja simak caranya berikut ini.

1. Hitung jumlah pengunjung bulanan

Langkah pertama menghitung bandwidth pada hosting adalah menghitung jumlah pengunjung setiap bulannya.

Jika kamu pengguna Google Analytics, pastikan sudah terhubung dengan situs kamu. Setelah itu masuk pada halaman utama lalu pilih menu Audience > Overview.

Kemudian tentukan durasi waktu yang akan kamu cari, lalu lihat pada bagian Users.

2. Hitung pageviews

Setelah itu, masih pada menu Overview, lihat bagian Pageviews. Di situ terdapat jumlah tayangan website setiap bulannya. Jika sudah mengetahui jumlah pengunjung dan pageviews, selanjutnya adalah menghitung rata-rata page size situs kamu.

3. Hitung rata-rata page size

Berikutnya adalah menghitung rata-rata page size website. Page size adalah ukuran file yang terdapat pada sebuah halaman website. Untuk mengetahuinya kamu perlu mengecek kecepatan website dengan speed test seperti Pingdom.

Caranya masukan URL situs kamu, kemudian nanti muncul hasil analisanya. Misalnya seperti gambar di bawah, hasil page size-nya adalah 2,2 MB.

pingdom speed test

4. Hitung keperluan bandwidth

Setelah mendapatkan jumlah pengunjung bulanan, pageviews, dan page size. Sekarang saatnya untuk menghitung berapa kebutuhan bandwidth pada hosting kamu. 

Caranya adalah mengalikan semua data yang sudah didapatkan yaitu dengan rumus berikut.

Kebutuhan bandwidth = rata-rata page size x rata-rata pengunjung per bulan x rata-rata pageviews per pengunjung

cara menghitung bandwidth pada hosting

Misalnya,

  • Page size homepage website: 3 MB.
  • Total page size dari 20 artikel yaitu 20 MB. 

Maka rata-rata page size yaitu 24 MB dibagi 21 halaman yaitu 2,1 MB. 

Kemudian jika diasumsikan,

  • Pengunjung per bulan: 4000
  • Rata-rata page views tiap pengunjung: 2

Sehingga totalnya adalah 4000 x 2 = 8000

Maka, total kebutuhan bandwidth web hosting adalah 8000 x 2,1 MB = 16.800 MB setiap bulannya.

Nah, sampai sini kamu sudah mengerti bagaimana cara menghitung kebutuhan bandwidth. Sekarang giliran kamu menghitung kebutuhan bandwidth masing-masing.

Baca Juga: 10 Jenis-Jenis Control Panel Hosting dari Gratis hingga Berbayar

Tips Menghemat Bandwidth

Setelah mengerti berapa kebutuhannya, kamu juga perlu tahu bagaimana tips menghemat bandwidth. Karena bandwidth akan berkurang ketika kamu mengakses internet. Caranya yaitu sebagai berikut.

  • Encoding zip: cara pertama adalah menggunakan encoding zip dengan cara manual. Kamu bisa memasukan encoding berbentuk zip pada header website. Selain itu kamu juga bisa menambahkannya pada file .htaccess. Dengan cara ini loading website akan lebih ringan.
  • Metode catching: metode ini dilakukan dengan cara membuat file baru dalam bentuk website sehingga akan mengoptimalkan kinerja CSS atau JavaScript menjadi minimal. Sehingga pengunjung tidak perlu lagi memuat ulang situs yang pernah dibuka sebelumnya.
  • Kecilkan ukuran gambar, CSS, dan Javascript: cara selanjutnya untuk menghemat bandwidth pada hosting adalah mengecilkan ukuran gambar dan file CSS atau JS. Untuk mengecilkan ukurannya kamu bisa menggunakan beberapa tools gratis di internet.

Baca Juga: Dongkrak Performa Websitemu dengan Memilih Hosting Terbaik

Perbedaan Bandwidth Jaringan dan Bandwidth Hosting

Seringkali masih banyak pengguna yang bingung terkait perbedaan antara bandwidth pada jaringan dan bandwidth pada hosting. Padahal keduanya adalah hal yang berbeda. 

Bandwidth jaringan merupakan jumlah maksimal dari sebuah jalur komunikasi dalam melakukan proses pengiriman dan penerimaan data tiap hitungan detik. Dalam sebuah jaringan,  semakin besar bandwidth, maka semakin banyak data yang dapat ditransfer. Sehingga pertukaran data menjadi lebih cepat.

Sedangkan, bandwidth pada hosting adalah total maksimum data dari sebuah website yang dapat ditransfer dari server ke pengunjung. Semakin besar bandwidth hosting maka semakin memudahkan pengunjung ketika mengakses. Fungsinya adalah mengatur besarnya data yang dapat ditransfer.

Baca Juga: 10 Fitur-Fitur cPanel yang Penting Ada di Dalam Hosting Kamu

Sudah Tahu Pentingnya Bandwidth pada Hosting?

Bandwidth pada hosting adalah jumlah maksimum sebuah data dari website yang dapat ditransfer dari situs ke pengunjung. Data tersebut bisa berupa gambar, video, atau berbagai data lain.  Fungsi bandwidth pada sebuah hosting yakni untuk mengatur besarnya data yang bisa ditransfer. 

Berbeda dengan bandwidth jaringan yang merupakan jumlah maksimal untuk melakukan proses pengiriman dan penerimaan data pada hitungan detik. Bandwidth hosting justru mengatur maksimum data yang dapat ditransfer ke pengunjung. 

Untuk mendapatkan artikel informatif lainnya, jangan lupa kunjungi blog Dewaweb ya! Semoga membantu!