Bandwidth pada hosting adalah salah satu hal paling krusial saat hendak memilih web host baru. Bandwidth pada dasarnya menggambarkan seberapa banyak data yang bisa ditransfer antara server dan pengguna. Sehingga, jumlah yang disertakan dalam paket hosting harus dipertimbangkan seideal mungkin agar sesuai dengan kebutuhan website.
Lalu, sebenarnya apa itu bandwidth dalam hosting dan seberapa berpengaruh terhadap website? Dalam artikel ini, kami akan menjelaskannya secara lengkap termasuk fungsi dan cara menghitung penggunaannya. Simak pembahasannya sampai akhir, ya!
Baca Juga: Apa itu Hosting? Pengertian, Cara Kerja, dan Fungsinya!
Apa itu Bandwidth pada Hosting?
Bandwidth pada hosting adalah batas jumlah transfer data yang dapat ditransfer antara server ke pengguna. Data yang dimaksud mencakup seluruh sumber daya website seperti teks, tautan, gambar, audio, video, dan lain sebagainya.
Bandwidth dapat dianalogikan seperti pipa yang menampung dan mengalirkan air, di mana besar kecilnya pipa akan menentukan kecepatan dan volume air yang mengalir. Dengan kata lain, bandwidth sangat berdampak besar terhadap performa situs, terutama dalam segi kecepatan dan kemampuan transfer data.
Sebaliknya, hal-hal buruk mungkin akan menimpa website jika kapasitas bandwidth-nya terlalu kecil. Saat mendapati trafik tinggi, dampak negatif yang sering kali ditemui di antaranya adalah penurunan performa, lemot, hingga website tidak bisa diakses sama sekali.
Terlepas dari itu, perlu diingat bahwa istilah bandwidth hosting ini berbeda dengan transfer data. Bandwidth merujuk pada batas data yang bisa ditransfer pada satu waktu, sedangkan transfer data adalah total data yang ditransfer.
Baca Juga: Hitung Ukuran Bandwidth yang Sesuai dengan Kebutuhan Website
Fungsi Bandwidth pada Hosting
Seperti yang telah disebutkan bahwa peran dan fungsi bandwidth pada hosting sangat krusial terutama dalam memberikan pengalaman yang optimal kepada user. Supaya lebih jelas, berikut beberapa fungsi bandwidth yang perlu diketahui:
1. Mengatur besarnya data transfer
Perlu diingat, server yang tidak menerapkan batasan bandwidth berisiko mengalami crash atau rusak. Ini dapat terjadi apabila terjadi lonjakan trafik dengan transmisi data yang besar, di mana server harus bekerja melebihi kapasitasnya.
Adanya bandwidth memungkinkan data transfer antara server dan pengguna diatur untuk jangka waktu tertentu. Artinya, semakin besar kapasitas bandwidth yang dimiliki maka konten website pun dapat diakses oleh lebih banyak pengguna tanpa khawatir terjadi penurunan performa.
2. Distribusi kecepatan loading website
Selain mengatur besarnya data transfer, salah satu fungsi penting bandwidth pada hosting adalah mendistribusikan kecepatan loading website. Ini membantu memastikan setiap pengunjung tidak rebutan bandwidth, serta memiliki kecepatan akses yang selalu optimal terlepas dari banyaknya jumlah pengguna aktif di waktu yang bersamaan.
Baca Juga: Cara Cek Kecepatan Website dengan Mudah, Cepat, dan Gratis
3. Meningkatkan kecepatan loading
Memilih bandwidth yang tepat menjadi salah satu cara meningkatkan kecepatan loading yang efektif. Kapasitas bandwidth yang besar memungkinkan situs untuk memuat data lebih cepat serta menangani lebih banyak lalu lintas.
Sebagai contoh, sebuah website memiliki bandwidth sebesar 50 MB dengan distribusi yang telah diatur sebesar 10 MB per pengguna. Maka situs tersebut dapat diakses oleh 5 pengguna secara bersamaan tanpa harus menunggu.
4. Menyajikan konten yang lebih baik
Jika kapasitas bandwidth memadai, website dapat menyajikan konten-konten yang kompleks seperti live streaming, video, audio, atau konten interaktif lainnya, tanpa mengabaikan kecepatan akses halaman. Sebaiknya, website mungkin akan mengalami penurunan performa, lambat, atau bahkan tidak bisa diakses jika bandwidth-nya terbatas.
Cara Menghitung Penggunaan Bandwidth pada Hosting
Menghitung penggunaan bandwidth pada hosting adalah suatu hal yang penting. Ini membantu memastikan transfer data pada website selalu optimal serta terhindar dari downtime akibat kehabisan kapasitas. Berikut cara menghitungnya:
Baca Juga: Hitung Ukuran Bandwidth yang Sesuai dengan Kebutuhan Website
1. Hitung jumlah pengunjung bulanan
Langkah pertama adalah menghitung jumlah pengunjung website dan pageviews dalam satu bulan terakhir. Data ini bisa diperoleh melalui dashboard WordPress (bagi pengguna WordPress), cPanel, atau tools analitik seperti Google Analytics. Sebagai contoh, anggaplah website-mu memiliki 10.000 pengunjung dalam satu bulan.
2. Hitung pageviews
Jika jumlah pengunjung sudah diketahui, cara menghitung penggunaan bandwidth selanjutnya adalah menghitung rata-rata pageviews atau halaman yang dilihat oleh satu pengunjung. Data ini juga dapat diperoleh melalui tools analitik seperti Google Analytics.
Sebagai contoh, jika website memiliki 10.000 pengunjung dan rata-rata pengunjung melihat 2 halaman, maka total pageviewsnya adalah 20.000 (jumlah pengunjung x rata-rata pageviews).
3. Hitung rata-rata page size
Page size adalah ukuran atau jumlah data yang ditransfer setiap kali pengunjung mengakses halaman. Ukuran halaman ini umumnya diukur dalam megabytes (MB) atau kilobytes (KB).
Untuk mengecek rata-rata page size, kamu bisa menggunakan speed test tool seperti Pingdom. Sebagai contoh, anggap saja hasil pengecekan page size-nya adalah sebesar 900 KB.
4. Hitung keperluan bandwidth
Terakhir, kamu dapat menghitung keperluan bandwidth hosting dalam satu bulan dengan rumus sederhana berikut:
Bandwidth = Jumlah Pageviews (1 bulan) x Rata-rata Page Size (1 bulan)
Jadi, jika website memiliki 20.000 pageviews dengan ukuran rata-rata page size-nya adalah 900 KB, maka bandwidth yang diperlukan oleh website tersebut adalah 20.000 x 900 KB = 18.000.000 KB atau sekitar 18 GB per bulan.
Sudah Tahu Apa itu Bandwidth pada Hosting?
Bandwidth pada hosting adalah kemampuan atau kapasitas data maksimum yang dapat ditransfer antara server dan user. Penerapan bandwidth memiliki fungsi yang signifikan terutama dalam mengatur data transfer, distribusi kecepatan loading, serta penyajian konten website yang lebih baik.
Kamu dapat menghitung kapasitas bandwidth bulanan menggunakan contoh di atas. Namun, perlu diingat bahwa hasil perhitungan tersebut merupakan perkiraan kasar dan mengukur bandwidth yang dibutuhkan pada rentang waktu tertentu. Idealnya, website memerlukan kapasitas yang lebih besar karena jumlah pengunjung bisa meningkat kapan saja.
Jika ingin memastikan website memiliki bandwidth besar, stabil, dan cepat, kamu bisa pilih hosting andal dari Dewaweb. Kami menggunakan web server LiteSpeed Enterprise yang terbukti 40x lebih cepat serta module caching super canggih untuk menjamin website-mu selalu berada di performa terbaik. Oh iya, bandwidth pada setiap paket hosting Dewaweb semuanya unlimited, loh! Yuk, beli hosting Dewaweb sekarang.