Langkah Belajar Database untuk Pemula & Rekomendasi Situsnya

Langkah Belajar Database untuk Pemula & Rekomendasi Situsnya

Belajar database menjadi langkah penting bagi kamu yang ingin berkarir di dunia IT, khususnya berfokus pada pembuatan database. Namun, bagi pemula, memahami konsep-konsep seperti tabel, relasi, dan query sering kali terasa rumit dan membingungkan. Tanpa panduan yang tepat, mungkin akan memakan waktu lebih lama dan kurang efektif.

Padahal, keterampilan database sangat dibutuhkan di berbagai peran IT, seperti data analyst, software engineer, hingga database administrator. Namun, kamu tidak perlu khawatir karena artikel ini akan membahas langkah-langkah belajar database untuk pemula serta merekomendasikan situs-situs terbaik yang bisa membantu kamu mulai belajar dengan mudah. Yuk, simak pembahasannya!

Langkah-Langkah Mempelajari Database

Bagi pemula, belajar database dapat dimulai dengan mempelajari konsep dasar hingga mempraktikkan teori ke dalam proyek nyata. Berikut langkah-langkah yang dalam mempelajari database.

1. Memahami konsep dasar database

Sebelum mempelajari teknis pengelolaan database, penting untuk memahami dasar-dasarnya. Database sendiri adalah kumpulan data yang terorganisir sehingga mudah diakses, dikelola, dan diperbarui. Jenis-jenis database seperti relasional dan non-relasional (NoSQL) sering digunakan dalam aplikasi saat ini. Selain itu, istilah penting seperti tabel, kolom, baris, primary key, dan foreign key adalah elemen yang harus dikuasai untuk memahami cara database bekerja.

Mengerti peran database dalam kehidupan sehari-hari juga dapat membantu mempercepat pemahaman. Misalnya, sistem perbankan, aplikasi e-commerce, atau media sosial semuanya bergantung pada database untuk menyimpan dan mengelola data pengguna.

2. Mempelajari SQL (database relasional)

SQL (Structured Query Language) merupakan bahasa utama yang digunakan untuk mengelola relational database. Dengan SQL, kamu dapat membuat, membaca, memperbarui, dan menghapus data di dalam database. Menggunakan sejumlah perintah dasar, berikut adalah beberapa perintah dasar SQL yang perlu kamu ketahui.

  • SELECT: Digunakan untuk mengambil data dari tabel. Kamu dapat memfilter data menggunakan klausa seperti WHERE atau mengurutkan data dengan ORDER BY.
SELECT * FROM users WHERE age > 25; (Menampilkan semua pengguna yang berusia lebih dari 25 tahun).
  • INSERT: Digunakan untuk menambahkan data baru ke tabel.
INSERT INTO products (name, price) VALUES (‘Laptop’, 15000000); (Menambahkan data produk baru dengan nama Laptop dan harga 15 juta).
  • UPDATE: Digunakan untuk memperbarui data yang sudah ada di tabel.
UPDATE users SET email = ‘[email protected]’ WHERE id = 1; (Memperbarui email pengguna dengan ID 1).
  • DELETE: Digunakan untuk menghapus data dari tabel.
DELETE FROM orders WHERE order_id = 10; (Menghapus pesanan dengan ID 10).
  • CREATE TABLE: Digunakan untuk membuat tabel baru di database. Kamu dapat mendefinisikan nama kolom dan tipe datanya.
CREATE TABLE employees (

id INT PRIMARY KEY,

name VARCHAR(50),

salary DECIMAL(10, 2)

);

  • DROP TABLE: Digunakan untuk menghapus tabel beserta data di dalamnya.
DROP TABLE employees; (Menghapus tabel employees secara permanen).

3. Mempelajari NoSQL (database non-relasional)

Berbeda dari database relasional, NoSQL dirancang untuk data yang tidak terstruktur, seperti dokumen, grafik, atau data berbasis key-value. Beberapa teknologi populer di kategori ini adalah MongoDB, Redis, dan Cassandra.

Kamu dapat memulai dengan memahami kapan waktu yang tepat untuk menggunakan NoSQL dibandingkan SQL, misalnya seperti dalam aplikasi yang memerlukan skalabilitas tinggi. Contohnya adalah membuat koleksi data produk di MongoDB untuk aplikasi katalog e-commerce.

4. Pelajari cloud database

Berikutnya adalah mempelajari cloud database yang menawarkan fleksibilitas dan efisiensi tinggi karena memungkinkan pengelolaan database tanpa harus mengatur infrastruktur sendiri. Layanan seperti AWS RDS, Google Cloud SQL, atau Azure Database saat ini menjadi pilihan populer.

Untuk pemula, kamu bisa mencoba layanan gratis mereka untuk memahami cara membuat dan mengelola database di cloud. Hal ini juga bisa mempersiapkan kamu untuk bekerja dengan sistem modern yang banyak diadopsi perusahaan saat ini.

5. Pelajari keamanan database

Selain mengelola database, keamanan juga menjadi hal penting dalam pengelolaan data. Serangan seperti SQL injection dapat membahayakan data jika langkah-langkah keamanan diabaikan. Maka dari itu kamu harus memahami dasar-dasar seperti otentikasi pengguna, enkripsi data, dan kontrol akses.

Praktikkan pengamanan database dengan menerapkan teknik-teknik seperti penggunaan prepared statements untuk mencegah SQL injection dan mengatur user role untuk membatasi akses sesuai kebutuhan.

6. Praktik dengan real project

Terakhir, setelah kamu mempelajari teori fundamental database, selanjutnya kamu harus mencoba mempraktikkan teori tersebut. Cobalah membuat database sederhana untuk kebutuhan nyata, misalnya sistem inventaris produk jualan online. Kamu bisa memulai dengan membuat tabel untuk produk, kategori, dan pelanggan, lalu menggunakan query SQL untuk mengelola data tersebut.

Kali ini terdapat contoh mempraktikkan perintah-perintah dasar database mulai dari pembuatan, menambahkan data, dan sebagainya. Pada contoh kali ini database akan dibuat melalui CMD pada komputer, jika kamu ingin membuat melalui ini juga, ada beberapa yang harus kamu install dan konfigurasi diantaranya adalah Xampp dan MySQL.

Membuat database

Untuk membuat database, kamu bisa menggunakan perintah ‘CREATE DATABASE namadb’. Contoh nama database berikut yaitu ‘tokoonline’.

belajar database - create database

Setelah itu pilih ‘USE namadb’ untuk menggunakan database tersebut.

use namadb

Membuat table

Apabila database sudah berhasil dibuat, selanjutnya kamu perlu membuat tabel. Di sini ditambahkan tabel dengan nama ‘produk’ yang di dalamnya terdapat beberapa kolom seperti:

  • id_produk
  • nama_produk
  • deskripsi
  • harga
  • stok

Masing-masing kolom dapat kamu sesuaikan tipe data dan panjang data maksimumnya. Untuk ‘id_produk’ jangan lupa tambahkan PRIMARY KEY agar setiap produk memiliki identitas yang unik dan tidak sama.

belajar database - membuat tabel

Menambahkan dan menampilkan data pada tabel

Di dalam tabel produk akan ditambahkan 3 data menggunakan perintah INSERT INTO. Berikut adalah detail query yang dapat kamu gunakan. Jika data produk berhasil ditambahkan, tampilkan menggunakan perintah SELECT * FROM.

menampilkan data pada tabel

Menghapus data pada tabel

Selain menambah data, kamu juga dapat menghapus data pada sebuah tabel menggunakan perintah DELETE dengan tambahan WHERE untuk menunjukkan data mana yang ingin dihapus. Misalnya pada contoh berikut akan menghapus data dengan id_produk = 1. Jika sudah berhasil dihapus.

belajar database - menghapus data tabel

Memperbarui data pada tabel

Perintah dasar database berikutnya adalah memperbarui data pada tabel. Untuk memperbarui data bisa menggunakan query UPDATE dengan tambahan SET dan WHERE untuk melakukan perubahan pada kolom tertentu di baris data yang sesuai dengan kondisi yang ditentukan.

Misalnya pada contoh berikut akan mengupdate data produk agar harganya menjadi ‘130000’ di mana data yang di upate adalah data dengan id_produk = 2. Setelah data berhasil di-update, kamu bisa melihat hasilnya lagi menggunakan SELECT * FROM.

memperbarui data tabel

Menghapus tabel

Terakhir, kamu juga bisa mencoba menghapus atau drop tabel apabila sekiranya tabel tersebut sudah tidak digunakan. Untuk menghapus tabel kamu bisa menggunakan perintah ‘DROP TABLE namatabel’ seperti pada contoh di bawah ini.

belajar database - menghapus tabel

Itulah beberapa contoh perintah dasar yang dapat kamu praktikkan setelah mempelajari teori-teori database. Selain perintah di atas tentu masih banyak query database lain yang dapat kamu coba.

Rekomendasi Website untuk Belajar Database

Bagi kamu yang ingin mencoba praktik secara langsung, berikut ini terdapat beberapa rekomendasi website untuk belajar database secara online yang bisa kamu gunakan.

1. Try Redis

Redis adalah database NoSQL berbasis key-value store yang mampu menyimpan data sederhana seperti string, integer, atau float, hingga data kompleks seperti list dan set. Jika kamu tertarik mempelajari Redis, situs Try Redis dapat menjadi pilihan tepat untuk memulai.

Situs ini menawarkan pengalaman belajar interaktif melalui konsol yang dilengkapi dengan instruksi pembelajaran. Kamu cukup mengikuti panduan yang muncul, dan untuk melanjutkan ke materi berikutnya, kamu hanya perlu mengetikkan perintah NEXT di konsol.

2. Try MongoDB

MongoDB adalah database NoSQL yang menyimpan datanya dalam bentuk dokumen JSON. Database ini tidak menggunakan sintaks SQL, melainkan fungsi-fungsi yang menyerupai bahasa JavaScript, membuatnya pilihan populer untuk pengembangan aplikasi modern.

Untuk mempelajari MongoDB, kamu dapat mengunjungi situs Try MongoDB. Situs ini menyediakan berbagai materi pembelajaran yang membantu memahami teknik dan sintaks MongoDB. Setelah mendaftar, kamu dapat mengakses seluruh kursus secara gratis. Situs ini cocok untuk pemula hingga tingkat menengah yang ingin menguasai MongoDB tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan.

3. Neo4J Console

Neo4J adalah jenis graph database yang merepresentasikan data dalam bentuk node dan edge, dengan menggunakan Cypher Query Language (CQL) sebagai bahasanya. Jenis ini berbeda dari database NoSQL seperti Redis atau MongoDB karena fokusnya pada hubungan antar data.

Untuk belajar Neo4J, kamu dapat mencoba Neo4J Console. Situs ini menyediakan konsol interaktif yang dilengkapi dengan panduan langkah demi langkah. Hasil query yang dimasukkan akan ditampilkan dalam bentuk grafis dan tabel, sehingga memberikan visualisasi data yang jelas.

4. SQLZoo

Jika kamu ingin belajar database relasional dengan panduan yang detail, SQLZoo adalah salah satu pilihan terbaik. Situs ini menawarkan materi pembelajaran yang komprehensif, mulai dari dasar hingga teknik tingkat lanjut seperti join table, indexing, dan trigger.

Setelah memilih topik yang ingin dipelajari, kamu akan mendapatkan penjelasan lengkap tentang sintaks beserta mini console untuk mencoba query. Hasilnya langsung ditampilkan di layar, sehingga kamu dapat belajar secara langsung dan interaktif. SQLZoo juga mendukung berbagai jenis database seperti MySQL, PostgreSQL, dan SQL Server.

5. Planet Cassandra

Terakhir, Cassandra adalah database key-value yang menggunakan Cassandra Query Language (CQL) untuk mengelola data. Kamu dapat mempelajari Cassandra melalui situs Planet Cassandra yang menawarkan tutorial langkah demi langkah dengan berbagai tingkat kesulitan.

Materi di situs ini dirancang untuk mempermudah pembelajaran, termasuk fitur penyorotan sintaks CQL yang memudahkan pembacaan. Kamu juga dapat mencoba CQL langsung di console interaktif yang disediakan.

Yuk, Mulai Belajar Database!

Belajar database menjadi langkah awal yang penting bagi siapa saja yang ingin berkarier di industri IT. Dengan memahami konsep dasar seperti tabel, relasi, dan query, serta mempraktikkan teori melalui proyek nyata, kamu dapat menguasai keterampilan yang sangat dibutuhkan di berbagai bidang IT. Selain itu, kamu juga bisa belajar melalui beberapa rekomendasi situs seperti SQLZoo, Try MongoDB, dan yang lainnya yang menawarkan materi dan console interaktif.

Mulailah belajar database sekarang dan kembangkan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri. Jangan lupa kunjungi blog Dewaweb untuk menemukan artikel lain yang bermanfaat dan mendukung perkembangan karier IT-mu. Semoga membantu ya!