Di era digital ini, big data adalah sebuah konsep yang cukup sering dibahas. Big data menjadi salah satu hal penting bagi keberlangsungan bisnis, yaitu untuk menampung semua informasi pembeli yang seiring waktu terus berkembang.
Informasi yang dimaksud ini dapat berupa lokasi seorang pembeli, nomor telepon, jenis kelamin, preferensi barang, dan sebagainya. Data ini penting untuk mengetahui bagaimana perilaku konsumen dalam membeli sebuah produk sehingga perusahaan bisa menentukan apa yang sebaiknya dilakukan.
Nah, di artikel ini Dewaweb akan membahas seluk beluk big data mulai dari pengertian, karakteristik big data, fungsi, manfaat, serta contoh big data. Langsung simak!
Apa Itu Big Data?
Big data adalah kumpulan data yang sangat besar, kompleks, dan akan terus bertambah setiap waktu. Data ini dihasilkan dari aktivitas internet yang dilakukan, baik untuk tujuan pribadi maupun bisnis.
Sebagai contoh, awalnya informasi penting milikmu mungkin berupa data nama, alamat email, dan nomor telepon. Saat kamu beraktivitas di internet seperti posting di medsos, mencari lokasi di Google maps, atau mencari barang tertentu di marketplace, informasi tentang dirimu otomatis akan berkembang.
Semua data tersebut terus dihasilkan bersamaan dengan data dari pengguna internet di seluruh dunia. Inilah gunanya big data, untuk menampung seluruh data pengguna yang semakin beragam.
Biasanya, perusahaan akan memanfaatkan big data untuk melakukan data mining, yaitu mengekstrak data yang kompleks menjadi data yang lebih spesifik. Data mining ini termasuk mengubah data mentah menjadi informasi berguna yang dapat memecahkan permasalahan perusahaan.
Baca Juga: Apa Itu Data Mining? Pengertian, Fungsi, dan Contoh Penerapannya
Karakteristik Big data
Kumpulan banyak data bisa dikatakan sebuah big data jika sudah memenuhi karakteristik. Adapun karakteristik big data sering dikenal dengan istilah 5V:
1. Volume
Sesuai namanya, karakteristik utama big data adalah jumlah data yang sangat besar. Volume besarnya data ini bisa secara keseluruhan atau berdasarkan platform yang spesifik saja, misalnya data pengguna di Instagram, Twitter, atau yang lain.
2. Velocity
Velocity berarti kecepatan yang mengacu pada kecepatan data, seberapa cepat data dapat dihasilkan, dan seberapa cepat data dapat diproses dan dianalisis untuk memenuhi suatu kebutuhan. Selain pengumpulan datanya yang harus cepat, kecepatan transfer data juga sangat berpengaruh, terlebih lagi dalam proses pengiriman data. Jika big data memiliki kecepatan yang memungkinkan, maka data dapat diterima atau digunakan secara langsung (real time).
3. Variety
Variety berarti beragamnya jenis data yang dimiliki oleh big data. Biasanya tipe data tradisional lebih terstruktur, akan tetapi seiring berkembangnya big data, banyak data baru dengan bentuk data yang unstructured (tidak terstruktur) dan semi structured (semi-terstruktur).
- Structured data: Bisa langsung digunakan
- Semi-structured data: Perlu diolah sebelum digunakan
- Unstructured: Perlu dianalisis, diolah, kemudian baru bisa digunakan
4. Value
Value artinya nilai atau makna. Sebuah data dapat disebut memiliki sebuah nilai jika hasil dari pemrosesan data tersebut dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik. Biasanya karakteristik value ini diperlukan dalam bidang bisnis.
5. Veracity
Veracity atau kebenaran data adalah tingkat akurasi informasi yang diberikan oleh sebuah data set. Karakter big data yang satu ini tentu saja mutlak dimiliki karena data yang terdapat di dalamnya tidak boleh keliru dan harus benar. Dengan tingkat kebenaran data yang baik, maka keputusan yang diambil dengan mengolah data tersebut akan memberikan hasil yang maksimal.
Fungsi Big Data
Berikut ini beberapa fungsi big data:
- Big data dapat digunakan untuk memprediksi atau menganalisis penyebab suatu masalah yang terjadi pada sistem. Pemanfaatan dari big data ini juga dapat meminimalisir adanya kegagalan. Hasil dari analisis tersebut dapat digunakan dan ditampilkan secara langsung (real time).
- Big data dapat menjadi referensi untuk mengembangkan sebuah produk. Informasi yang kira-kira dibutuhkan akan disimpan ke dalam big data dan hasil dari analisis tersebut dapat menjadi dasar untuk mengambil keputusan yang tepat untuk pengembangan bisnis.
- Big data dapat mengefisienkan waktu dan biaya. Dengan menggunakan big data penyimpanan data akan mengurangi biaya yang harus dikeluarkan. Selain itu proses mengirim dan menerima data juga dapat menjadi lebih cepat.
Manfaat Big Data untuk Perkembangan Bisnis
Berikut ini adalah beberapa manfaat big data dalam dunia bisnis:
1. Mudah mengembangkan produk
Big data dapat membantu perusahaan mengembangkan produk lebih baik sesuai dengan kebutuhan konsumen. Hal ini akan bermuara pada meningkatnya penjualan.
Misalnya, konsumen perusahaanmu lebih menyukai produk yang berukuran besar karena lebih hemat. Dari sini kamu bisa memproduksi lebih banyak produk tersebut dan juga memperbaiki kualitasnya.
Sebaliknya, jika ada produk yang penjualannya sangat rendah, maka kamu bisa menganalisa penyebabnya dari data yang ada. Selanjutnya, kamu bisa memutuskan untuk stop produksi atau membuat terobosan lain.
2. Meningkatkan UX untuk pengguna smartphone
Smartphone memungkinkan pengumpulan data secara real time dan memberikan informasi baru tentang pengguna. Kamu bisa memanfaatkan big data dari smartphone si pengguna ini untuk meningkatkan user experience (UX) tampilan website atau aplikasimu.
Jadi misalnya si pengguna lebih menyukai e-commerce X daripada e-commerce Y. Dari sini kamu bisa bandingkan segi UX ataupun UI kedua e-commerce tadi. Selanjutnya kamu bisa mengadaptasi tampilan e-commerce tersebut.
Baca Juga: 7 Perbedaan Antara UI dan UX Beserta Contohnya [Lengkap]
3. Mendorong Inovasi
Big data dapat membantu kamu berinovasi dengan mempelajari hubungan antara manusia, lembaga, entitas, dan proses dan kemudian menentukan cara baru untuk menggunakan pengetahuan baru tersebut.
Dengan mempelajari data tersebut kamu bisa membuat inovasi produk baru sesuai tren yang lebih mudah menarik banyak konsumen. Misalnya, ternyata lebih banyak konsumen yang lebih suka membeli produk menggunakan layanan kurir. Dari fenomena ini kamu bisa membuat sistem drive thru sehingga pembeli tidak perlu turun dari kendaraan.
Contoh Penggunaan Big Data
Big data ternyata dapat ditemukan dengan mudah di kehidupan sehari-hari. Berikut ini contoh big data di kehidupan manusia:
1. Penggunaan internet
Kita semua terhubung dengan internet setiap harinya. Kamu juga pasti sering menggunakan Google untuk mencari informasi, ‘kan? Nah, data-data hasil pencarian kamu juga merupakan bagian dari big data yang disimpan Google.
2. Penggunaan smartphone
Sekarang hampir semua orang sudah punya smartphone atau tablet. Smartphone kamu sebenarnya memiliki jumlah data yang sangat besar. Mereka menyimpan rekaman telepon dan SMS kamu.
Selain itu, aplikasi-aplikasi di smartphone kamu juga tentunya mengumpulkan data untuk keperluan bisnis mereka. Misalnya aplikasi GPS seperti Google Maps atau Waze yang pastinya mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan lokasi kamu.
3. Media sosial
Media sosial tentunya sudah menjadi bagian dari hidup manusia sehari-hari. Apapun yang kita posting atau unggah di media sosial sudah pasti masuk ke big data masing-masing platform.
Baca Juga: 10 Cara untuk Jaga Privasi Kamu di Sosial Media, Penting!
4. Smart devices
Ketika mengunjungi toko elektronik, kamu mungkin sering melihat kalau sekarang sudah banyak peralatan rumah yang dimulai dengan kata “smart”. Ada smart TV, smart fridges (kulkas), bahkan smart car atau mobil yang bisa berjalan sendiri tanpa pengemudi.
Konsep smart appliances sendiri adalah bahwa semua peralatan kamu di rumah ini terhubung satu sama lain dan kamu dapat mengaturnya dari satu alat – misalnya smartphone kamu. Semua ini merupakan bagian dari teknologi terbaru, Internet of Things.
Nah, semua data dari smart devices kamu, seperti misalnya temperatur dan konsumsi daya di rumah kamu juga akan dikumpulkan agar produsen bisa memperbaiki layanannya dan menawarkan teknologi mutakhir untuk kamu.
Tantangan dalam Menggunakan Big Data
Perlu diingat, big data adalah informasi yang terkumpul dalam jumlah besar. Meskipun sudah ada tools yang bisa membantu menyimpan data-data ini, volume data terus meningkat setiap tahunnya.
Tidak hanya untuk ditampung, data-data ini juga pastinya perlu diolah. Jadi, sudah pasti tantangan utamanya adalah memerlukan SDM yang ahli di bidang pengolahan data.
Tantangan yang kedua, banyaknya data yang bisa diakses online oleh siapa saja dan dari mana saja pasti berpotensi adanya cyber crime. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan platform yang memiliki perlindungan keamanan yang baik.
Tantangan ketiga adalah big data harus diperbarui secara berkala. Jika tidak, maka salah satu karakteristik big data tidak akan valid. Sayangnya, melakukan update data secara berkala ini memerlukan kecepatan dan ruang untuk menampung data yang cukup besar.
Sudah Paham Apa Itu Big Data?
Di artikel ini kami sudah membahas tentang seluk beluk big data mulai dari pengertian, karakteristik, fungsi, hingga tantangannya. Ringkasnya, big data adalah kumpulan data yang sangat besar, kompleks, dan akan terus bertambah setiap waktu.
Biasanya, big data ini sangat diperlukan oleh pebisnis untuk mengetahui preferensi konsumennya. Dengan begitu, pebisnis akan tahu apa saja yang harus dikembangkan agar konsumen lebih berpotensi melakukan pembelian.
Demikian artikel ini semoga bermanfaat, ya! Kamu juga bisa membaca artikel informatif lainnya di blog Dewaweb. Jika tertarik, kamu juga dapat mengikuti program afiliasi dari Dewaweb ataupun webinar gratis dari Dewatalks yang pastinya bermanfaat untuk menambah wawasanmu seputar dunia digital dan pengembangan website. Salam sukses online!