Bisnis Kecil dan Startup – Kenapa Dianggap Penting?

Bisnis Kecil dan Startup – Kenapa Dianggap Penting?

Bisnis kecil dan startup (di dalam artikel ini keduanya digabungkan penyebutannya menjadi bisnis kecil) memiliki peran penting dalam masyarakat. Saat pertama kali didirikan, bisnis kecil mewakili cara pemilik bisnis menguji sebuah ide bisnis di pasar. Bisnis yang bertahan memberi stabilitas ekonomi bagi pemilik dan keluarganya.

Bisnis kecil yang menciptakan kesempatan kerja baik untuk para pekerja maupuan pemilik bisnis membuat ekonomi lebih stabil. Menyediakan sumber penghasilan yang stabil bagi pemilik bisnis dan pegawainya hanya satu alasan kenapa bisnis kecil dianggap penting. Berikut ini kami paparkan beberapa alasan lainnya.

Bisnis Kecil Berpotensi untuk Ekspansi

Usaha kecil memberi konsumen banyak pilihan tentang dimana mereka akan membeli barang secara retail. Pasar retail memiliki lebih banyak kesempatan untuk berkembang. Bisnis retail sangat mungkin menjadi lebih besar, yang berpotensi berkembang menjadi operasi nasional atau internasional. Konsumen bisa membeli barang seperti pakaian di korporasi berukuran kecil hingga perusahaan besar.

Baca juga: 10 Ide untuk Mengembangkan Bisnis Berskala Kecil

Produktivitas Dalam Ilmu Pengetahuan dan Permesinan

Bisnis kecil bisa lebih produktif dibanding perusahan berskala besar. Perusahaan kecil mempekerjakan 32 persen ilmuan dan insinyur, sedang perusahaan berukuran lebih besar mempekerjakan dua profesi ini sebanyak 27 persen.

Para profesional di bisnis kecil memproduksi lebih banyak paten dibanding rekan mereka di perusahaan besar. Para ilmuan dan insinyur perlu menyadari pilihan ini ketika bekerja, termasuk saat meraka meneliti cara baru untuk memberi solusi dari masalah teknis di masyarakat.

Baca Juga: Bisnis Dropship: Panduan Lengkap untuk Pemula

Inovasi

Inovasi sangat penting dalam usaha kecil. Di perusahaan berskala kecil, pegawai biasanya bekerja dekat dengan konsumen dan langsung mengetahui kebutuhan mereka. Selain itu, bisnis kecil biasanya memiliki tingkat manajemen yang sedikit, yang memisahkan garis kerja dari pemilik bisnis. Pegawai bisa membangun perusahaan agar terus tumbuh dengan berbagi ide yang bermanfaat bagi konsumen.

Sedangkan bagi pemilik bisnis, mereka hanya perlu melewati sedikit birokrasi untuk mengaplikasikan ide dari pegawai. Kenyataan ini yang menyebabkan kenapa beberapa pekerja inovatif lebih memilih bekerja di bisnis kecil.

Manfaat Bisnis Kecil bagi Masyarakat Lokal

bisnis kecil bagi masyarakat lokal
gambar: unsplash.com/@mikepetrucci

Selain menciptakan pekerjaan baru, bisnis jenis ini juga memberi manfaat bagi masyarakat lokal. Berikut beberapa dampak positif bisnis kecil secara lokal:

Keterlibatan Lokal

Pemilik bisnis kecil adalah bagian integral dari komunitas tempat mereka hidup dan bekerja. Karenanya, mereka menyadari bagaimana keputusan mereka berdampak pada lingkungannya. Selain itu, pemilik yang bersifat lokal cenderung terlibat di masyarakat.

Misalnya mereka menjadi sponsor untuk event tertentu, ikut memberi donasi di penampungan tuna wisma, atau berpartisipasi di komunitas amal.

Kesehatan Komunitas

Selain berkontribusi pada identitas unik komunitas lokal dan terlibat secara lokal, pemilik bisnis kecil membantu membangun kesadaran komunitas. Pebisnis biasanya membangun hubungan dengan pelanggan dan mengenal nama banyak pelanggan.

Banyak pemilik bisnis kecil membentuk relasi formal maupun casual, seperti asosiasi pedagang. Ketika traffic ke satu bisnis meningkat, bisnis di dekatnya bisa mendapat manfaat melalui peningkatan ekspos atau referensi.

Peningkatan Dasar Pajak

Ketika penduduk lokal berbelanja di usaha kecil di komunitas mereka, pajak tetap ada di ekonomi lokal, yang sebagai hasilnya membantu meningkatkan komunitas. Begitu pula bisnis kecil berkontribusi pada lingkungannya dengan mengalirkan lebih banyak keuntungan kembali ke komunitas mereka.

Baca Juga: Memahami Google Design Sprint Demi Kesuksesan Bisnis

Pekerjaan Lokal

Bisnis kecil adalah pencipta lapangan pekerjaan dan kebanyakan jenis pekerjaan bersifat lokal. Daripada harus pulang-pergi ke kota lain, pekerja lebih memilih bekerja di lokasi yang lebih dekat dengan rumah. Ini tidak hanya mengurangi kemacetan lalu-lintas, tapi juga mendukung anggota komunitas yang bekerja di bisnis lokal.

Kewirausahaan

Bisnis kecil merupakan hasil dari semangat berwirausaha dari pemilik bisnis. Dengan memulainya, pemilik bisnis bertanggung jawab untuk masa depannya. Kewirausahaan ibarat bahan bakar untuk inovasi ekonomi dan kemakmuran, dan menjadi sarana kunci untuk keluar dari pekerjaan dengan gaji rendah menjadi kelas menengah.

Inovasi dan Kompetisi

Seperti bisnis lainnya, untuk bisa bertahan bisnis kecil perlu “terlihat” di keramaian. Bisnis harus melayani kebutuhan logis di masyarakat dan melakukannya lebih baik dibanding kompetitor. Semua yang berkaitan juga harus unik, inovatif, lebih baik dalam menghasilkan marketplace yang sehat, dan konsumen terlayani dengan baik.

Sedikit Infrastruktur dan Rendah Pemeliharaan

Dibanding mall perbelanjaan, toko lokal cenderung membutuhkan lebih sedikit layanan publik dan infrastruktur. Meski pemilik toko musik yang baru membutuhkan lisensi bisnis dan izin kepemilikan, proses membuka toko baru tidak memberi tuntutan yang sama besar pada departemen perencanaan kota tersebut dibandingkan membangun pasar swalayan yang baru.

Bisnis kecil bisa bertahan dan memakmurkan lingkungannya karena beberapa alasan:

  • Mengembangkan hubungan personal. Bisnis kecil memiliki penempatan yang baik untuk membangun hubungan personal dengan pelanggan, pegawai, dan supplier. Menjalankannya membuat Anda tahu siapa yang Anda tangani. Anda bisa berhadapan langsung dengan orang di kontak Anda. Interaksi orang per orang sangat penting dalam membangun relasi yang kuat.
  • Fleksibel merespon masalah dan tantangan. Di sini hanya ada sedikit hirarki instruksi. Bisnis besar mengatur cara beroperasi dan prosedur yang sudah ada sulit diubah. Bisnis kecil sering kali jauh lebih fleksibel. Sebuah keputusan bisa dibuat dalam waktu cepat.
  • Daya temu dan inovasi. Bisnis kecil di posisi yang baik untuk memperkenalkan dan mengembangkan ide baru. Ini karena pemiliknya tidak perlu melaporkan atau mencari persetujuan dari siapapun. Misalnya ketika Anita Roddick mendirikan The Body Shop, ia mengembangkan berbagai kosmetik ramah lingkungan di kemasan yang sangat sederhana. Ini tidak biasa terjadi pada perusahaan kosmetik konvensional.
  • Pengeluaran rendah. Karena operasinya berskala kecil, bisnis kecil memiliki biaya pengeluaran yang lebih rendah, beroperasi di area kecil dengan biaya pendingin dan listrik serta sewa yang kecil. Pengeluaran yang rendah menyebabkan harga lebih rendah untuk konsumen.
  • Melayani pasar yang terbatas. Perusahaan besar dengan pengeluaran tinggi harus memproduksi dengan hasil tingkat tinggi untuk menyebar harga. Sebalinya, perusahaan kecil bisa menghasilkan profit dengan angka penjualan lebih rendah. Karenanya bisnis kecil bisa menjual barang hasil produksi di pasar yang lebih kecil. Misalnya, layanan pembersih jendela lokal hanya melayani beberapa ratus rumah dan spesialis perhiasan dengan klien personal.

Alasan utama banyak orang memilih mendirikan bisnis kecil adalah kemandirian. Mereka juga mendapat reward untuk diri sendiri. Dua hal ini yang menjadi pendorong yang kuat.

Bisnis Kecil dan Ekonomi Lokal

Meski tidak menghasilkan uang sebanyak perusahaan besar, bisnis kecil jadi komponen penting dan kontributor utama untuk memperkuat ekonomi lokal.

 Kontribusi

Bisnis kecil didefinisikan sebagai bisnis atau korporasi dengan pegawai kurang dari 50 orang. Di Amerika Serikat, sejak tahun 1995, bisnis kecil telah menghasilkan 64 persen pekerjaan baru, dan membayar 44 persen dari total gaji swasta Amerika.

Pertumbuhan Ekonomi

Bisnis kecil berkontribusi pada ekonomi lokal dengan membawa pertumbuhan dan inovasi ke komunitas dimana bisnis dibangun. Bisnis ini juga membantu menstimulasi pertumbuhan ekonomi dengan menyediakan kesempatan kerja ke orang yang tidak dipekerjakan oleh perusahaan besar.

Bisnis kecil cenderung menarik pekerja yang berinovasi dengan menemukan produk baru atau mengimplementasikan solusi untuk ide yang sudah ada. Bisnis berskala besar juga sering mendapat manfaat dalam komunitas lokal yang sama, seperti banyak perusahaan besar bergantung pada bisnis kecil untuk melengkapi berbagai fungsi bisnis melalui outsourcing.

Kemampuan Beradaptasi dengan Perubahan Iklim Ekonomi

Banyak bisnis kecil memiliki kemampuan untuk merespon dan beradaptasi dengan cepat pada perubahan iklim ekonomi. Ini dikarenakan fakta bahwa bisnis ini sering kali sangat berorientasi pada pelanggan. Banyak pelanggan lokal tetap setia pada toko favoritnya di tengah krisis ekonomi. Kesetiaan ini berarti bisnis bisa bertahan selama waktu sulit, yang kemudian bisa memperkuat ekonomi lokal.

Baca juga: Tips Agar Pelanggan Memilih Bisnismu

Kontribusi pada Sekolah dan Pemerintah Lokal

Ketika konsumen berlangganan bisnis kecil lokal, mereka sebenarnya memberi uang kembali pada komunitas lokal mereka. Bisnis lokal yang subur akan menghasilkan pendapatan tinggi, yang berarti bisnis akan membayar pajak lebih besar, termasuk pajak lokal. Uang ini lalu digunakan untuk kebutuhan komunitas seperti departeman kepolisian juga sekolah.

Pertumbuhan di Masa Depan

Bisnis kecil tidak selalu tetap kecil. Perusahaan besar seperti Nike, berawal dari usaha kecil yang tumbuh menjadi pemain besar di pasar nasional dan internasional. Banyak pemimpin industri komputer memulai dengan bekerja merakit mesin dengan tangan sendiri di garasi rumah mereka. Microsoft jadi contoh utama bagaimana ide kecil bisa mengubah dunia.

Usaha kecil yang tumbuh menjadi bisnis besar sering kali tetap berada di komunitas dimana bisnis pertama kali dibangun. Memiliki perusahaan besar yang bermarkas di komunitas asal bisa lebih jauh membantu menyediakan pekerjaan dan menstimulasi ekonomi lokal.

Baca Juga: Menerapkan Sales Funnel Agar Bisnis Online Sukses

Keuntungan dan Kerugian dari Bisnis Kecil

Bisnis kecil biasanya dimiliki secara pribadi, dengan volume saham terbatas, dan tenaga kerja yang kecil. Bisnis bisa dibangun dengan kerja sama atau dimiliki oleh satu orang. Ketika memulai, Anda perlu pertimbangkan kelebihan dan kekurangannya.

Satu keuntungan dari bisnis kecil adalah modal yang dibutuhkan relatif rendah. Uang tabungan personal atau pinjaman kecil dari teman dan keluarga biasanya cukup untuk memulainya. Dana untuk bisnis bisa dibantu pemerintah, bank, atau institusi keuangan mikro bila Anda menyediakan rencana bisnis yang layak.

Setelah memperoleh modal, akan sangat bijak bila Anda memfamiliarkan diri dengan pro-kontra dari bisnis kecil untuk membantu Anda bersiap menghadapi tantangannya.

Bisnis kecil lebih mudah ditata dibanding perusahaan besar. Ini karena sifatnya yang lokal dan berskala kecil. Pemilik bisa menyimpan salinan transaksi atau berinvestasi pada software murah untuk menyimpan data. Menyimpan inventaris, aliran dan transaksi dana mudah diatur. Tapi sebaiknya Anda mempekerjakan akuntan terpercaya untuk sistem data keuangan yang efektif dan terorganisir.

Mungkin fitur paling jelas ketika menentukan keuntungan dan kerugian bisnis kecil adalah struktur kepemilikan. Kebanyakan bisnis kecil dimiliki oleh satu orang atau beberapa partner. Karenanya, keputusan bisa dibuat dan diimplementasikan lebih cepat.

Karena ini investasi personal, kebanyakan keputusan dibuat atas dasar ketertarikan. Keuntungan semata jadi kebijakan pemilik. Klien juga menikmati layanan pelanggan yang lebih personal karena hanya ada sedikit pegawai dan kebanyakan transaksi dilakukan secara langsung.

Faktor lain yang perlu dipertimbangkan untuk pro dan kontra bisnis kecil adalah tingkat eksposur. Bisnis kecil kurang jelas kebijakannya. Banyak klien memilih melakukan bisnis dengan perusahaan besar daripada yang kecil karena dianggap beresiko.

Proses Sederhana Memulai Bisnis Kecil

bisnis kecil
gambar: unsplash.com/@bryanpapazov

Bisnis kecil yang besar selalu bermula dari sebuah ide, tapi Anda harus mengubah ide jadi aksi. Bisa dipahami bila muncul kebingungan tentang berbagai hal yang dibutuhkan untuk memulai sebuah bisnis, tapi menjalankannya akan lebih mudah dibanding memikirkannya.

Sebuah tujuan besar, bila Anda memecahnya menjadi bagian-bagian yang lebh kecil, Anda bisa melakukan aksi yang dibutuhkan untuk memulainya. Berikut proses sederhana untuk memulai bisnis kecil Anda sendiri.

Tulis Rencana Bisnis Anda

Kunci keberhasilan sebuah bisnis kecil, terutama di fase startup, adalah membuat semuanya sederhana dan rendah biaya. Biaya tidak hanya berarti uang tapi juga waktu. Sebagai permulaan, buat rencana bisnis yang akan Anda mulai.

  • Definisikan visi Anda. Apa yang akan jadi hasil akhir bisnis Anda?
  • Definisikan misi Anda. Berbeda dengan visi, misi harus menjelaskan alasan eksistensi perusahaan Anda.
  • Jelaskan tujuan Anda. Apa yang akan Anda lakukan, apa tujuan Anda, yang akan mendorong pencapaian misi dan visi Anda?
  • Kerangka strategi dasar. Bagaimana Anda akan mencapai tujuan yang telah Anda buat?
  • Buat rencana aksi sederhana. Buat point berisi aksi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang Anda tulis.

Tentukan Anggaran

Meski Anda disarankan untuk menjaga biaya serendah mungkin, Anda tetap perlu menentukan anggaran untuk memulai bisnis dan berapa banyak yang bisa Anda habiskan. Bila Anda menggunakan dana sendiri, realistislah tentang jumlah dan apapun yang Anda antisipasi. Menambahkan 20 pesen untuk hal insidental jadi jumlah realistis yang membantu Anda merencanakan burn rate.

Burn rate adalah berapa banyak uang yang Anda habiskan tiap bulan. Penting bagi Anda untuk mengetahui dan menentukan berapa lama Anda bisa berada di bisnis sebelum mendapat keuntungan. Anda perlu menata bisnis dengan keuntungan di 30 sampai 90 hari pertama. Bila memungkinkan, miliki anggaran cadangan agar Anda bisa bertahan bila semua hal tidak berjalan seperti yang diharapkan.

Entitas Legal

Anda akan menghabiskan sejumlah uang untuk mengurus dokumen untuk memulai sebuah bisnis. Anda perlu biaya untuk memiliki lisensi atau lainnya. Lakukan riset lebih dulu untuk mengetahui biaya birokrasi sebelum memulai bisnis.

Atur Keuangan

Apapun jenis bisnis yang Anda putuskan, pisahkan dana bisnis dari rekening pribadi. Sangat mudah membuat rekening bisnis di bank lokal Anda. Yang perlu Anda lakukan hanya mengisi formulir, informasi lisensi, dan deposit awal untuk kebanyakan institusi.

Jangan dulu ajukan kredit apapun, cukup pisahkan uang bisnis Anda dari rekening personal. Ini butuh tak lebih dari 1 jam di lembaga keuangan yang Anda pilih.

Baca Juga: Manfaat Marketing Campaign untuk Kesuksesan Bisnismu

Miliki Website

Baik bisnis Anda konvensional atau online, Anda butuh sebuah website dan itu berarti memiliki sebuah URL. Cloud hosting Indonesia dari Dewaweb memiliki fitur yang memungkinkan Anda mencari alamat domain website pilihan Anda.

Bila Anda memulai bisnis online, Anda bisa pilih domain untuk kereta belanja online dengan harga bulanan yang rendah, atau Anda bisa bangun website dasar sendiri. Baca juga informasi kami tentang bisnis online.

Uji Penjualan

Kini Anda sudah memiliki pondasi untuk memulai bisnis kecil dan Anda bisa mulai menguji beberapa penjualan. Coba sebarkan berita tentang Anda dengan cara murah dan kreatif.

Bila Anda menjalankan bisnis layanan, libatkan diri di kelompok niaga dan cari tahu sumber yang ada agar Anda bisa bicara, hadir, atau berbagi informasi tentang bisnis Anda. Jika bisnis Anda berbasis produk, uji viabilitas produk Anda di pertemuan lokal atau event komunitas untuk menguji apa yang jadi pendapat publik tentang  Anda dan produk Anda. Arahkan traffic ke website Anda melalui iklan Facebook atau buat akun Google AdWord sederhana untuk mengetahui apakah traffic datang ke situs Anda.

Anda bisa ikuti semua langkah di atas sendiri tanpa keluar banyak uang. Ini jadi cara bagus untuk menguji viabilitas bisnis kecil Anda sebelum mengalokasikan semua waktu dan uang ke ide yang belum terbukti.