Apa itu Cache? Ini Pengertian, Fungsi, dan Cara Menghindarinya

Apa itu Cache? Ini Pengertian, Fungsi, dan Cara Menghindarinya

Cache adalah memori atau penyimpanan sementara dari sebuah data aplikasi atau website. Tujuannya adalah untuk mengurangi waktu pengambilan data, sehingga tidak perlu mengambil data dari sumber aslinya setiap kali dibutuhkan. 

Manfaat utama cache adalah meningkatkan kecepatan akses dan kinerja aplikasi. Sehingga akan memberikan pengalaman kepada pengguna yang lebih baik dan cepat.

Namun, cache juga dapat menyebabkan masalah jika terlalu menghabiskan ruang penyimpanan. Oleh karena itu penting untuk tahu bagaimana membersihkan cache secara berkala. Nah, pada artikel ini kita akan membahas secara detail mulai dari apa itu cache hingga cara menghapusnya dari berbagai perangkat.

Baca Juga: Pengertian Lazy Load yang Bantu Tingkatkan Kecepatan Website

Apa itu Cache?

Cache adalah sebuah tempat penyimpanan sementara yang digunakan untuk menyimpan data atau informasi yang sering diakses. Tujuan utama cache adalah mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mengambil data dari sumber aslinya sehingga dapat meningkatkan kecepatan akses dan kinerja aplikasi.

Ketika kamu mengakses sebuah website atau aplikasi, data-data yang dibutuhkan akan disimpan sementara di cache. Saat kamu mengakses kembali aplikasi tersebut, data yang sudah tersimpan di cache akan diambil terlebih dahulu sebelum mengambil dari sumber aslinya. Hal ini membuat proses pengambilan data menjadi jauh lebih cepat.

Bayangkan jika kamu pergi ke sebuah toko besar. Pada kunjungan pertama, kamu harus menjelajahi seluruh toko untuk menemukan barang yang ingin dicari. Namun, pada kunjungan berikutnya, kamu sudah mengingat di mana letak barang tersebut sehingga tidak perlu menjelajahi seluruh toko lagi. Inilah prinsip kerja cache yang menyimpan informasi.

Beberapa jenis cache yang sering ditemui diantaranya seperti.

  • Cache CPU pada komputer
  • Cache browser web seperti Chrome atau Firefox
  • Atau cache pada aplikasi-aplikasi tertentu. 

Dengan cache, pengguna dapat mengakses informasi aplikasi secara cepat tanpa harus menunggu waktu yang lama.

Cara Kerja Cache

Cache bekerja dengan menyimpan sementara data atau informasi yang sering diakses dalam sebuah tempat penyimpanan khusus yang disebut cache. 

Ketika aplikasi atau browser memerlukan data tertentu, mereka akan terlebih dahulu memeriksa cache. Cache bertindak seperti memori jangka pendek dengan menyimpan salinan data yang pernah diakses sebelumnya.

Jika data yang diminta tersedia di dalam cache, maka terjadi kondisi cache hit. Pada kondisi ini, data akan diambil langsung dari cache tanpa perlu mengambil dari sumber utama seperti hard disk atau server. Hal ini membuat proses pengambilan data menjadi jauh lebih cepat.

Di sisi lain, jika data yang diminta tidak ditemukan di dalam cache, maka terjadi kondisi cache miss. Pada kondisi ini, sistem harus mengambil data dari sumber utamanya yang membutuhkan waktu lebih lama.

Ketika terjadi cache miss, data yang diambil dari sumber utama akan disimpan sementara di dalam cache. Dengan begitu, jika data tersebut diminta kembali di lain waktu, cache dapat langsung menyediakan data tersebut.

Karena ukuran cache terbatas, pada suatu waktu cache akan menjadi penuh. Ketika hal ini terjadi, sistem harus mengganti sebagian data di dalam cache dengan data baru yang dibutuhkan. Biasanya sistem akan menggunakan algoritma tertentu seperti “Least Recently Used (LRU)” untuk menentukan data mana yang akan diganti.

Namun, perlu diingat bahwa cache bersifat sementara dan data di dalamnya dapat berubah atau dihapus sewaktu-waktu. Oleh karena itu, cache hanya digunakan untuk mempercepat akses data yang sering dibutuhkan, bukan untuk menyimpan data permanen.

Baca Juga: W3 Total Cache: Tutorial dan Review

Fungsi Cache

Cache merupakan sebuah komponen penting dalam sistem komputer. Dengan menyimpan sementara data yang sering diakses, cache dapat memberikan beberapa fungsi utama yang sangat bermanfaat, antara lain:

  • Meningkatkan kinerja aplikasi – Karena data disimpan di dalam memori yang memiliki kecepatan akses jauh lebih tinggi dibandingkan media penyimpanan seperti hard disk, cache dapat mempercepat proses pengambilan data secara signifikan. Hal ini meningkatkan kinerja aplikasi secara keseluruhan dan memberikan pengalaman yang lebih responsif bagi pengguna.
  • Mengurangi biaya basis data – Dengan menggunakan cache, sebagian besar permintaan data dapat dipenuhi tanpa perlu mengakses basis data langsung. Ini dapat mengurangi kebutuhan terhadap sumber daya basis data yang mahal, sehingga mengurangi biaya operasional.
  • Mengurangi beban di backend – Cache bertindak sebagai lapisan antara aplikasi dan backend seperti basis data atau server. Dengan menyediakan data yang sering diakses, cache dapat mengurangi permintaan langsung ke backend secara signifikan, sehingga mengurangi beban kerja dan membantu mencegah overload atau kegagalan sistem.

Secara keseluruhan, cache berperan penting dalam meningkatkan performa dan efisiensi dengan menyediakan akses cepat ke data yang sering dibutuhkan.

Cara Menghapus Cache di Laptop

Berdasarkan jenis browser dan perangkat, ada beberapa cara membersihkan cache yang bisa dilakukan di Chrome, Mozilla Firefox, Safari, dan sebagainya. Cara ini tergantung pada sistem operasi dan browser apa yang kamu gunakan.

Cara Hapus Cache di Chrome

1. Klik Option (lambang titik tiga) di sebelah kanan atas, lalu pilih “Settings”.

cara hapus cache di chrome - klik settings

2. Pilih ‘Privacy and security‘.

pilih privacy and security

3. Pilih ‘Clear browsing data‘.

cara hapus cache di chrome - pilih clear browsing data

4. Sesuaikan periode cache yang ingin kamu hapus, hilangkan tanda centang pada pilihan Browsing history dan Cookies and other site data. Jika sudah, klik “Clear Data”.

klik clear data

Baca Juga: Mengenal LiteSpeed Cache Plugin Untuk Mempercepat Website

Cara Hapus Cache di Mozilla Firefox

1. Klik lambang garis tiga di pojok kanan atas. Kemudian pilih ‘Pengaturan‘, lalu pilih ‘Privasi & Keamanan‘.

cara hapus cache di mozilla firefox - pilih pengaturan

2. Gulir ke bawah lalu cari section ‘Riwayat‘, selanjutnya pilih ‘Hapus riwayat‘.

pilih hapus riwayat

3. Atur sejauh mana periode cache yang ingin kamu bersihkan, hapus tanda centang pada pilihan lain kecuali “Tembolok” alias cache. Jika sudah, klik ‘Bersihkan Sekarang‘.

cara hapus cache di mozilla firefox - klik bersihkan sekarang

Cara Hapus Cache di Safari (khusus MacOS)

1. Pada aplikasi Safari, klik ‘History‘ di menu bar, lalu pilih ‘Show All History‘ seperti pada gambar atau tekan Cmd+Y.

cara hapus cache di safari - klik history

2. Di halaman History, klik tombol ‘Clear History‘ yang terletak di sebelah kanan atas seperti pada gambar.

cara hapus cache di safari - klik clear history

3. Tentukan durasi cache yang ingin kamu bersihkan, lalu klik ‘Clear History‘.

klik clear history

Baca Juga: LiteSpeed Cache Plugin: Tutorial dan Review

Cara Menghapus Cache di HP

Ada beberapa cara menghapus cache di browser melalui HP baik itu Android ataupun iOS. Berikut adalah masing-masing cara clear cache sesuai sistem operasi dan browser-nya.

Cara clear cache di Chrome untuk Android

1. Pilih menu di sebelah kanan atas hingga muncul pilihan berikut. Lalu klik “Histori”.

cara clear cache di android - klik histori

2. Klik “Hapus Data Penjelajahan” atau “Clear Browsing History” di bagian atas halaman histori atau riwayat.

klik hapus data penjelajahan

3. Pastikan hanya pilihan “Gambar dan file dalam cache” yang diberi tanda centang. Setelah itu, klik “Hapus data”.

cara hapus cache di android - klik hapus data

Cara clear cache dari browser untuk Android

1. Kunjungi Pengaturan (Settings) lalu pilih “Kelola Aplikasi” atau “Manajemen Aplikasi” (sesuai istilah yang digunakan di HP-mu).

klik kelola aplikasi

2. Pilih aplikasi browser bawaan HP-mu, lalu cari pengaturan untuk cache aplikasi tersebut. Jika sudah dapat, kamu dapat segera membersihkan cache.

cara hapus cache di browser android - klik hapus cache

Baca Juga: LiteSpeed Cache Plugin Untuk WordPress: Object Cache Dengan Redis

Cara clear cache di Chrome untuk iOS

1. Di Chrome, klik menu options yang ditandai tiga titik di sebelah kanan bawah, lalu pilih “History”.

cara hapus cache di chrome - klik history

2. Pilih “Clear Browsing Data…” di sebelah kiri bawah, lalu pilih periode waktu pembuatan cache yang ingin kamu bersihkan. Setelah itu, beri tanda centang hanya pada Cached Images and Files. Jika sudah, klik ‘Clear Browsing Data‘ dan konfirmasi pilihanmu.

klik clear browsing data

Cara clear cache di Safari untuk iOS

1. Sama seperti browser pada Android, kamu juga perlu clear cache dari pengaturan di Safari. Buka ‘Settings‘ atau ‘Pengaturan‘ dari menu pada HP-mu, lalu cari pengaturan untuk aplikasi Safari.

cara hapus cache di safari - klik safari

2. Scroll hingga kamu menemukan pilihan “Clear History and Website Data” lalu konfirmasi pilihanmu dengan mengklik “Clear History and Data”.

cara hapus cache di safari - klik clear history

Perlu diingat, tak hanya cache, tapi pilihan ini sekaligus menghapus cookies dan histori pencarianmu di Safari. Jadi, pertimbangkan lagi, ya.

Baca Juga: Cookies: Panduan Lengkap

Penutup

Cache adalah penyimpanan data aplikasi sementara yang sering diakses pengguna. Dengan adanya cache, proses pengambilan data menjadi lebih cepat, sehingga meningkatkan kinerja aplikasi dan memberikan pengalaman yang lebih lancar bagi pengguna.

Untuk mendapatkan performa website yang maksimal, gunakan hosting Dewaweb yang dilengkapi dengan teknologi caching unggulan seperti LiteSpeed Cache, HTTP/3, QUIC, Brotli, dan Redis DB Caching. Fitur-fitur canggih ini akan membantu meningkatkan kecepatan website kamu secara signifikan.

LiteSpeed Cache adalah modul caching yang akan mempercepat website WordPress, PrestaShop, Magento, Joomla, Drupal, dan lainnya. Sementara HTTP/3, QUIC, dan Brotli akan memuat website kamu lebih cepat di semua perangkat. 

Tunggu apa lagi? Tingkatkan kecepatan akses data dan pengalaman pengguna dengan solusi hosting terbaik Dewaweb!